Membongkar Skor Tes GRE untuk Diterima Pascasarjana
Graduate Record Examination, yang umumnya dikenal sebagai GRE, adalah tes standar yang dirancang untuk menilai kesiapan seorang mahasiswa untuk program pascasarjana dan bisnis. Diadakan oleh Educational Testing Service (ETS), GRE bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir verbal, berpikir kuantitatif, berpikir kritis, dan kemampuan menulis analitis seorang peserta tes. Skor yang diperoleh dalam GRE seringkali merupakan faktor penting dalam proses penerimaan berbagai program pascasarjana dan bisnis di seluruh dunia.
Bagian Berpikir Verbal, Berpikir Kuantitatif, dan Menulis Analitis dari GRE adalah tiga divisi utama. Setiap bagian mengevaluasi kemampuan kognitif yang berbeda, memberikan gambaran komprehensif tentang kemampuan peserta tes.
Baca juga: Rekomendasi Kursus Persiapan GRE di Jakarta
Verbal Reasoning
Bagian Berpikir Verbal menilai kemampuan peserta tes untuk memahami dan menganalisis materi tertulis, mengenali hubungan antara bagian-bagian kalimat yang berbeda, dan menginferensikan makna dari konteks. Bagian ini mencakup teks bacaan pemahaman, pertanyaan kesetaraan kalimat, dan tugas pengisian teks. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mengukur keterampilan kosakata, pemahaman, dan penalaran logis. Bagian Berpikir Verbal sangat penting untuk menilai kemampuan seorang kandidat untuk berkomunikasi secara efektif dan menginterpretasikan teks-teks kompleks, keterampilan yang sangat penting untuk keberhasilan dalam studi tingkat pascasarjana.
Kuantitatif
Bagian Berpikir Kuantitatif mengevaluasi kemampuan matematis dan kemampuan pemecahan masalah seorang peserta tes. Ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang matematika, aljabar, geometri, dan analisis data. Bagian ini mengukur keterampilan kuantitatif kandidat, seperti kemampuan untuk menginterpretasikan data, memecahkan masalah kuantitatif, dan menerapkan konsep matematika pada skenario dunia nyata. Kinerja yang baik dalam bagian ini sangat penting bagi kandidat yang mengejar program-program di bidang yang memerlukan dasar yang kuat dalam matematika atau analisis kuantitatif.
Menulis Analitis
Ada dua masalah dalam bagian Menulis Analitis: Tugas Masalah dan Tugas Argumentasi. Dalam Tugas Masalah, kandidat disajikan dengan pernyataan atau topik umum dan diharuskan untuk menyajikan pandangan mereka tentangnya, didukung oleh contoh dan penalaran. Dalam Tugas Argumen, peserta tes menganalisis secara kritis suatu argumen, mengidentifikasi kelemahan dalam penalaran, dan memberikan saran perbaikan. Bagian ini menilai kemampuan kandidat untuk menyusun argumen yang kohesif dan terstruktur dengan baik, serta keterampilan mereka dalam menyampaikan ide secara tertulis.
Pelajari perbedaan yang signifikan antara tes GMAT dan GRE. Temukan mana yang sesuai dengan tujuan pendidikan dan karir Anda disini.
Skor Tes GRE
Tes umum untuk penerimaan sekolah pascasarjana adalah GRE, atau Graduate Record Examination. Tiga bagian utama menyusun tes ini:
-
Verbal Reasoning: Bagian ini mengukur kemampuan Anda untuk menganalisis dan memahami materi tertulis. Skor berkisar dari 130 hingga 170 dalam peningkatan 1 poin.
-
Kuantitatif: Bagian ini mengevaluasi kemampuan Anda dalam matematika dan kemampuan Anda dalam pemecahan masalah. Skor juga berkisar dari 130 hingga 170 dalam peningkatan 1 poin.
-
Menulis Analitis: Bagian ini mengevaluasi kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi Anda. Skor dinilai dalam skala 0 hingga 6 dalam peningkatan setengah poin.
Skor total GRE Anda adalah gabungan dari Skor Verbal dan Skor Kuantitatif, berkisar dari 260 hingga 340. Hasil untuk Menulis Analitis disajikan secara terpisah.
Universitas dan program-program yang berbeda memiliki persyaratan skor tes GRE yang berbeda. Penting untuk meneliti persyaratan spesifik dari program yang Anda minati untuk mengajukan aplikasi.
Ingin memaksimalkan skor GRE? Yuk baca tips-tips ini untuk membantu Anda meningkatkan skor GRE Anda.
Skor Tes GRE yang Diperlukan di Beberapa Universitas Teratas di Amerika Serikat
Berikut adalah kisaran skor tes GRE yang biasanya diperlukan untuk masuk ke beberapa universitas teratas di Amerika Serikat. Harap diperhatikan bahwa kisaran ini dapat bervariasi dari tahun ke tahun dan dari program ke program, jadi penting untuk memeriksa dengan setiap universitas untuk persyaratan spesifik mereka:
Massachusetts Institute of Technology (MIT):
-
Verbal: 157-168
-
Kuantitatif: 167-170
Harvard University:
-
Verbal: 160-168
-
Kuantitatif: 160-168
Stanford University:
-
Verbal: 157-166
-
Kuantitatif: 163-170
California Institute of Technology (Caltech):
-
Verbal: Tidak terlalu diutamakan
-
Kuantitatif: Tidak terlalu diutamakan
Princeton University:
-
Verbal: 162-170
-
Kuantitatif: 164-170
University of Chicago:
-
Verbal: 159-167
-
Kuantitatif: 159-168
Yale University:
-
Verbal: 158-168
-
Kuantitatif: 160-167
Columbia University:
-
Verbal: 160-168
-
Kuantitatif: 160-167
University of California–Berkeley:
-
Verbal: 156-164
-
Kuantitatif: 162-170
University of Pennsylvania:
-
Verbal: 157-165
-
Kuantitatif: 157-167
Ingatlah bahwa skor tes GRE hanya satu bagian dari aplikasi Anda. Sebagian besar universitas juga mempertimbangkan prestasi akademis Anda, surat rekomendasi, pernyataan tujuan, dan faktor-faktor lain saat membuat keputusan penerimaan. Selalu baik untuk meneliti persyaratan dan preferensi spesifik dari program yang Anda minati untuk memahami lebih baik apa yang mereka cari dalam pelamar.
Baca juga: Maksimalkan Peluang Studi S2 di Luar Negeri dengan Tes GRE
Tips Sebelum Menghadapi Tes GRE
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi GRE (Graduate Record Examination):
- Pahami Format: Kenali format GRE, termasuk bagian (Berpikir Verbal, Berpikir Kuantitatif, dan Menulis Analitis) dan jenis pertanyaan yang akan Anda hadapi.
- Buat Rencana Belajar: Buat jadwal belajar yang mengalokasikan waktu untuk setiap bagian, fokus pada area yang lemah sambil juga mengulang kekuatan Anda.
- Gunakan Materi Resmi: Manfaatkan materi belajar GRE resmi yang disediakan oleh ETS (Educational Testing Service), organisasi yang mengadakan GRE. Materi ini merupakan representasi yang akurat dari tes.
- Latihan Secara Teratur: Latihan yang konsisten adalah kunci. Selesaikan berbagai pertanyaan dari berbagai tingkat kesulitan untuk meningkatkan keterampilan Anda dan membangun kepercayaan diri.
- Ikuti Tes Praktik: Simulasikan kondisi tes dengan mengikuti tes praktik panjang penuh. Ini membantu Anda terbiasa dengan waktu dan daya tahan yang dibutuhkan untuk ujian sesungguhnya.
- Manajemen Waktu: Selama setiap bagian, latih efisiensi waktu Anda. Jika Anda terjebak pada pertanyaan yang sulit, lebih baik untuk melanjutkan dan kembali ke sana nanti.
- Meningkatkan Kosakata: Tingkatkan kosakata Anda dengan membaca teks-teks yang menantang dan mempelajari kata-kata baru. Ini dapat meningkatkan kinerja Anda pada bagian Berpikir Verbal.
Ingin melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri? Baca disini untuk mengetahui informasi lengkap tentang tes GRE.
- Dasar Matematika: Tinjau konsep matematika, rumus, dan teknik pemecahan masalah penting untuk bagian Berpikir Kuantitatif. Latih perhitungan mental untuk menghemat waktu.
- Keterampilan Menulis: Untuk bagian Menulis Analitis, latih pembuatan esai yang terstruktur dengan baik dengan argumen dan contoh yang jelas. Tinjau esai contoh untuk memahami kriteria penilaian.
- Analisis Kesalahan: Saat meninjau tes praktik, fokus pada pertanyaan yang Anda jawab dengan salah. Kenali penyebab kesalahan Anda dan ambil pelajaran dari mereka.
- Kenali Pusat Tes: Jika Anda mengikuti GRE berbasis komputer, kunjungi lokasi pusat tes sebelumnya sehingga Anda tahu bagaimana cara ke sana dan apa yang diharapkan.
- Baca Instruksi dengan Hati-Hati: Perhatikan instruksi selama tes. Salah membaca instruksi bisa menyebabkan kesalahan.
- Tandai Pertanyaan: Dalam GRE berbasis komputer, Anda dapat menandai pertanyaan untuk diperiksa kembali nanti. Gunakan fitur ini untuk memastikan Anda telah menjawab semua pertanyaan dalam setiap bagian.
Ingatlah bahwa persiapan adalah kunci untuk tampil baik dalam GRE. Dengan mengabdikan waktu untuk belajar, berlatih dengan efektif, dan tetap fokus, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan skor yang kuat.
Kesimpulan
Dalam usaha mencapai pendidikan tinggi dan keunggulan akademik, GRE (Graduate Record Examination) merupakan tonggak penting bagi calon mahasiswa pascasarjana yang bersemangat. Artikel ini telah menjelaskan aspek penting dari GRE, menawarkan wawasan berharga dan strategi untuk menghadapi ujian yang menantang ini dengan sukses. Dari pemahaman struktur dan konten GRE hingga penguasaan teknik belajar yang efektif, pembaca sekarang dilengkapi dengan alat yang diperlukan untuk menghadapi GRE dengan percaya diri.
Saat Anda memulai perjalanan menuju diterima di pascasarjana, ingatlah bahwa GRE bukan hanya ujian pengetahuan Anda; ini adalah bukti dari dedikasi dan persiapan Anda. Dengan mengadopsi pendekatan proaktif terhadap belajar, memanfaatkan sumber daya, dan mengadopsi teknik pengambilan ujian yang strategis, Anda dapat menempatkan diri Anda untuk sukses dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima ke program pascasarjana yang diinginkan. Ingatlah bahwa ini adalah proses yang memerlukan kesabaran, ketekunan, dan sikap mental yang positif. Semoga sukses dalam perjalanan GRE Anda!
Baca juga: Tips Mendapatkan Skor GRE Tinggi
FAQs
Mengapa GRE diperlukan untuk sekolah pascasarjana? Apa itu GRE?
GRE (Graduate Record Examination) adalah tes standar umum untuk penerimaan sekolah pascasarjana. Tes ini mengukur kemampuan berpikir verbal, berpikir kuantitatif, berpikir kritis, dan kemampuan menulis analitis seorang calon. Banyak program pascasarjana mempertimbangkan skor GRE sebagai bagian dari kriteria penerimaan mereka untuk menilai kesiapan akademis pelamar untuk studi tingkat lanjut.
Bagaimana cara saya mempersiapkan diri untuk GRE?
Persiapan untuk GRE melibatkan pemahaman format tes, peninjauan materi yang relevan, latihan dengan materi GRE resmi dan tes latihan, serta pengembangan strategi belajar yang efektif. Sesi belajar yang konsisten dan terstruktur, memanfaatkan sumber daya online, dan mencari bimbingan dari ahli dapat secara signifikan meningkatkan persiapan Anda.
Apa saja teknik belajar GRE yang efisien?
Membuat jadwal belajar, membagi materi belajar menjadi bagian yang dapat dicerna, menggunakan kartu kata untuk kosakata dan konsep, mengembangkan keterampilan manajemen waktu, dan berkonsentrasi pada area yang lemah sambil tetap memperkuat kekuatan Anda adalah contoh teknik belajar yang efektif. Untuk meniru pengaturan ujian dan mengukur kemajuan Anda, sangat penting untuk mengambil tes praktik secara teratur.
Bagaimana cara mengatasi kecemasan saat hari GRE?
Mengelola kecemasan saat ujian melibatkan latihan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam-dalam dan visualisasi positif, untuk tetap tenang dan fokus. Tidur yang cukup, makanan sehat, dan datang ke pusat tes lebih awal juga dapat berkontribusi pada pengalaman mengambil ujian yang lebih santai.
Apakah ada sumber daya tertentu yang sebaiknya saya gunakan untuk persiapan GRE?
Materi resmi GRE, termasuk Panduan Resmi GRE dan perangkat lunak GRE PowerPrep, sangat direkomendasikan karena sangat mirip dengan ujian sebenarnya. Selain itu, berbagai perusahaan persiapan ujian menawarkan panduan belajar, kursus online, dan tes latihan. Pilih materi yang sesuai dengan preferensi dan gaya belajar Anda.
Berapa kali saya bisa mengikuti GRE, dan bagaimana skor dilaporkan?
Anda dapat mengikuti GRE beberapa kali, tetapi ada periode penantian antara percobaan. Sebagian besar peserta tes meningkatkan skor mereka dengan setiap percobaan karena meningkatnya familiaritas dan persiapan yang lebih fokus. Skor GRE mencakup skor Berpikir Verbal, skor Berpikir Kuantitatif, dan skor Menulis Analitis, masing-masing dilaporkan dalam skala.
Apakah semua program pascasarjana membutuhkan skor GRE?
Tidak, tidak semua program pascasarjana memerlukan skor GRE untuk penerimaan. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak program yang telah membuat skor GRE menjadi opsional atau bahkan menghapus persyaratan tersebut. Penting untuk meneliti persyaratan penerimaan dari program-program yang Anda targetkan untuk menentukan apakah skor GRE diperlukan.
Berapa lama hasil GRE berlaku?
Hasil GRE masih berlaku selama lima tahun setelah tanggal ujian. Namun, beberapa program mungkin memiliki persyaratan keberlakuan skor yang spesifik, jadi periksa kebijakan institusi yang Anda pilih.
Apakah saya dapat membatalkan skor GRE jika saya tidak puas dengan performa saya?
Ya, Anda memiliki opsi untuk membatalkan skor GRE setelah menyelesaikan tes. Namun, penting untuk dicatat bahwa skor yang dibatalkan tidak akan dilaporkan kepada Anda atau kepada institusi-institusi. Pertimbangkan keputusan Anda dengan hati-hati sebelum memilih pembatalan skor.
Bagaimana saya seharusnya menginterpretasikan skor GRE saya dalam konteks penerimaan sekolah pascasarjana?
Interpretasikan skor GRE Anda sebagai satu komponen dari aplikasi Anda secara keseluruhan. Meskipun penting, komite penerimaan juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti catatan akademik Anda, surat rekomendasi, pernyataan tujuan, dan pengalaman yang relevan. Skor GRE yang baik dapat meningkatkan aplikasi Anda, tetapi bukan satu-satunya faktor penentu dalam diterima ke program pascasarjana.
Nah, sekarang Anda sudah tau kan apa saja yang harus Anda persiapkan. Yuk mulai persiapan GRE untuk mendapatkan skor yang sesuai dengan persyaratan universitas yang Anda tuju. Sudah banyak test-test online di internet, tapi masih bingung? Gabung dengan kami sekarang.