Perbedaan IELTS, TOEFL, dan GRE Writing serta Perubahan Ujian 2025

Menghadapi ujian bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL, dan GRE bisa terasa seperti petualangan di dunia kata-kata. Meskipun ketiganya menguji kemampuan bahasa Inggris, masing-masing memiliki struktur tugas menulis yang unik. Mari kita jelajahi perbedaan tersebut dengan cara yang menyenangkan dan informatif.
Baca juga: 15 Jurusan Paling Dicari di Seluruh Dunia serta Peluang Kariernya
IELTS
Bayangkan Anda sedang duduk di sebuah kafe di London, menikmati secangkir kopi sambil menulis di jurnal. Itulah suasana yang ingin diciptakan oleh IELTS dalam bagian Writing-nya—sebuah kesempatan bagi Anda untuk menuangkan pemikiran dengan jelas dan terstruktur dalam bahasa Inggris.
Tes Writing IELTS terbagi menjadi dua tugas utama:
Task 1 (Laporan Data – Minimal 150 Kata)
Dalam bagian ini, Anda akan diberikan sebuah grafik, tabel, diagram, atau peta yang berisi informasi tertentu. Tugas Anda adalah menjelaskan data tersebut secara objektif dan ringkas tanpa menambahkan opini pribadi.
Contohnya, Anda mungkin mendapatkan grafik tentang tren konsumsi kopi di berbagai negara. Anda harus:
- Mengidentifikasi pola utama (misalnya, negara mana yang memiliki konsumsi tertinggi atau bagaimana tren berubah dari tahun ke tahun).
- Menggunakan kosakata akademik yang sesuai, seperti increase, decrease, fluctuate, significant growth, sharp decline.
- Menyusun paragraf secara logis dengan pembukaan, analisis utama, dan kesimpulan.
Task 2 (Esai Argumentatif – Minimal 250 Kata)
Bagian ini menguji kemampuan Anda dalam menulis esai yang logis dan terstruktur sebagai respons terhadap sebuah pernyataan atau pertanyaan.
Topik yang diberikan bisa bervariasi, misalnya tentang teknologi, pendidikan, lingkungan, atau budaya. Dalam esai ini, Anda harus:
- Mengungkapkan pendapat dengan jelas (setuju atau tidak setuju, membahas pro dan kontra, atau memberikan solusi).
- Menggunakan struktur esai yang baik: pendahuluan, paragraf pengembangan (dengan argumen dan contoh), serta kesimpulan.
- Menghindari bahasa informal dan memastikan tata bahasa serta kosakata yang digunakan sesuai dengan standar akademik.
Bagian Writing IELTS tidak hanya menguji kemampuan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan mengorganisasi ide dengan baik dalam bahasa Inggris. Kuncinya adalah latihan yang konsisten, penggunaan kosakata yang tepat, serta pemahaman yang baik terhadap struktur penulisan akademik.
Mau sukses di ujian IELTS dengan skor impian? Temukan rahasia belajar efektif lewat les privat berkualitas yang bisa bikin kamu lebih siap dan percaya diri! Baca selengkapnya di artikel ini!
TOEFL
Bayangkan Anda sedang mengikuti kuliah online dari universitas ternama di Amerika. TOEFL dirancang untuk meniru pengalaman akademik tersebut, terutama dalam keterampilan menulis. Dalam bagian Writing, Anda akan diuji dalam dua tugas utama yang menilai kemampuan Anda dalam menyampaikan ide secara jelas, logis, dan terstruktur dalam konteks akademik.
1. Integrated Writing Task (150-225 Kata)
Tugas ini menguji kemampuan Anda dalam menggabungkan informasi dari dua sumber:
- Sumber pertama: Sebuah teks akademik yang berisi penjelasan tentang suatu konsep atau fenomena.
- Sumber kedua: Sebuah rekaman kuliah singkat yang membahas topik yang sama, tetapi sering kali memberikan perspektif yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan teks.
- Tantangan utama: Anda harus menulis esai yang merangkum informasi dari kedua sumber tanpa menyisipkan opini pribadi.
Struktur ideal:
- Paragraf 1: Perkenalan singkat tentang topik dan bagaimana kedua sumber saling berhubungan.
- Paragraf 2-3: Ringkasan poin utama dari teks dan bagaimana kuliah mendukung, mengkontraskan, atau menambahkan informasi baru.
- Paragraf 4: Kesimpulan ringkas yang menyatukan informasi dengan jelas.
Kunci sukses: Fokus pada hubungan antara teks dan rekaman, gunakan frasa transisi seperti “The reading states that…”, “However, the lecture argues that…”, “In contrast to the passage, the professor claims that…” untuk menunjukkan hubungan ide.
2. Independent Writing Task (Minimal 300 Kata)
Tugas ini menilai kemampuan Anda dalam menyusun esai argumentatif berdasarkan opini atau pengalaman pribadi.
Anda akan diberikan sebuah pertanyaan atau pernyataan umum, misalnya:
- “Do you agree or disagree that schools should eliminate grades and focus on written feedback instead? Support your opinion with specific reasons.”
- “Some people believe that printed books will eventually disappear due to digital technology. Do you agree or disagree? Why?”
Tantangan utama: Anda harus mengembangkan argumen yang kuat dan didukung oleh alasan serta contoh yang relevan.
Struktur ideal:
- Pendahuluan: Perkenalkan topik dan nyatakan pendapat Anda dengan jelas.
- Paragraf Pengembangan: Berikan dua atau tiga alasan utama yang mendukung pendapat Anda, lengkap dengan contoh konkret.
- Kesimpulan: Ringkas kembali argumen Anda dan tegaskan posisi Anda.
Kunci sukses:
- Gunakan struktur esai yang jelas dan logis.
- Gunakan variasi kosakata dan tata bahasa yang beragam untuk menunjukkan kemampuan menulis akademik.
- Hindari pengulangan ide yang sama dan pastikan setiap paragraf memiliki tujuan yang jelas.
Bagian Writing TOEFL menguji keterampilan menulis akademik secara komprehensif. Integrated Writing Task menilai kemampuan Anda dalam menyusun ringkasan dan membandingkan informasi, sedangkan Independent Writing Task menguji cara Anda mengembangkan argumen secara meyakinkan. Untuk berhasil, latihan rutin, manajemen waktu yang baik, dan pemahaman struktur esai yang kuat sangatlah penting.
Baca juga: 5 Negara dengan Beasiswa S2 & S3 Paling Cuan!
GRE
GRE adalah seperti gerbang masuk ke dunia akademik tingkat lanjut, menguji kemampuan berpikir kritis dan analitis Anda. Dalam bagian Analytical Writing, Anda akan menulis dua esai yang mengukur keterampilan argumentatif dan evaluatif Anda.
1. Analyze an Issue (Menganalisis Sebuah Isu)
Tugas ini menguji kemampuan Anda dalam mengembangkan argumen logis tentang suatu pernyataan atau klaim umum.
Apa yang harus dilakukan?
- Anda akan diberikan sebuah topik kontroversial atau pernyataan umum yang sering kali berkaitan dengan sosial, ekonomi, sains, atau etika.
- Anda harus menyatakan pendapat Anda dengan jelas dan mendukungnya dengan alasan serta contoh yang kuat.
Struktur Ideal
- Pendahuluan: Perkenalkan topik dan nyatakan posisi Anda secara tegas.
- Paragraf Pengembangan: Berikan 2-3 argumen utama yang mendukung pendapat Anda, lengkap dengan contoh spesifik.
- Paragraf Kontra-Argumen (Opsional): Akui perspektif lain dan jelaskan mengapa pandangan Anda lebih kuat.
- Kesimpulan: Tegaskan kembali pendapat Anda dan simpulkan esai dengan kuat.
Kunci Sukses:
- Gunakan argumen yang logis dan terstruktur.
- Berikan contoh nyata atau hipotesis yang masuk akal.
- Gunakan bahasa akademik yang formal.
2. Analyze an Argument (Menganalisis Sebuah Argumen)
Tugas ini berbeda dari Analyze an Issue karena Anda tidak menyatakan pendapat pribadi, tetapi mengevaluasi logika dan validitas sebuah argumen.
Apa yang harus dilakukan?
Anda akan diberikan sebuah argumen yang sudah dibuat oleh orang lain, sering kali berupa pernyataan yang mendukung suatu kebijakan atau keputusan.
Tugas Anda adalah menemukan kelemahan dalam argumen tersebut, mengidentifikasi asumsi yang mendasarinya, dan mengevaluasi apakah argumen tersebut meyakinkan atau tidak.
Struktur Ideal
- Pendahuluan: Jelaskan secara singkat argumen yang diberikan.
- Paragraf Analisis: Identifikasi kelemahan utama dalam argumen, seperti asumsi yang tidak berdasar, kesalahan logika, atau kurangnya bukti.
- Saran Perbaikan: Jelaskan bagaimana argumen bisa diperkuat dengan bukti atau informasi tambahan.
- Kesimpulan: Ringkas kembali kritik Anda terhadap argumen tersebut.
Contoh Prompt
“Sebuah studi menunjukkan bahwa lebih banyak orang membeli sepeda listrik di Kota X. Oleh karena itu, pemerintah harus berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur sepeda listrik di seluruh negeri.”
Analisis:
- Apakah studi tersebut cukup mewakili tren di seluruh negeri?
- Apakah ada faktor lain yang menyebabkan meningkatnya penjualan sepeda listrik (misalnya, diskon pemerintah, perubahan harga bahan bakar)?
- Apakah kesimpulan yang diambil benar-benar didukung oleh bukti?
Kunci Sukses:
- Jangan menyatakan pendapat pribadi! Fokus pada analisis logika argumen.
- Identifikasi asumsi tersembunyi yang mungkin tidak valid.
- Gunakan bahasa yang objektif dan kritis.
Bagian Analytical Writing GRE tidak hanya menilai kemampuan menulis Anda, tetapi juga mengukur cara berpikir kritis dan analitis Anda. Analyze an Issue menguji kemampuan berargumen, sedangkan Analyze an Argument menguji kemampuan mengevaluasi logika sebuah argumen.
Untuk sukses dalam bagian ini:
- Gunakan struktur yang jelas dalam setiap esai.
- Hindari pengulangan ide dan gunakan kosakata akademik.
- Latihan secara rutin dengan berbagai topik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis Anda.
Universitas dengan acceptance rate rendah memang bergengsi, tapi apakah itu selalu pilihan terbaik? Temukan perbandingan lengkap antara universitas dengan acceptance rate rendah vs. tinggi dan cari tahu mana yang paling cocok untukmu! Baca selengkapnya di sini!
Perubahan Skema Ujian di Tahun 2025

Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya tuntutan global, berbagai perubahan telah diterapkan dalam skema ujian internasional seperti IELTS, TOEFL, GRE, dan GMAT. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan relevansi ujian dengan kebutuhan akademik dan profesional saat ini.
1. Digitalisasi Ujian
Lebih banyak ujian berbasis komputer atau online
- Sebagian besar pusat ujian kini menawarkan format Computer-Based Test (CBT) atau Online Proctored Test, memberikan fleksibilitas bagi peserta dalam memilih lokasi dan jadwal ujian.
- Ujian berbasis komputer memungkinkan proses penilaian yang lebih cepat dan pengalaman ujian yang lebih interaktif.
Perubahan spesifik pada beberapa ujian:
- IELTS kini memiliki format IELTS Online untuk peserta yang ingin mengikuti tes dari rumah dengan pengawasan jarak jauh.
- TOEFL iBT telah memperkenalkan versi Home Edition, yang memungkinkan peserta mengikuti ujian dari rumah dengan sistem keamanan ketat.
- GRE & GMAT semakin beralih ke format digital-first, mengurangi ujian berbasis kertas di berbagai negara.
Implikasi bagi peserta:
- Kecepatan dan efisiensi meningkat, tetapi peserta harus terbiasa dengan format digital agar bisa menjawab soal dengan lancar.
- Persiapan teknis sangat penting, seperti memahami navigasi antarmuka ujian dan memastikan koneksi internet stabil untuk tes online.
2. Penekanan pada Keterampilan Praktis
Ujian semakin mengutamakan pemecahan masalah nyata
- Soal ujian kini lebih dirancang untuk mengukur keterampilan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah daripada sekadar menghafal teori.
- Banyak ujian telah mengurangi bagian yang bersifat hafalan dan menggantinya dengan soal berbasis skenario kehidupan nyata.
Perubahan signifikan dalam beberapa ujian:
- IELTS Writing dan Speaking kini lebih menekankan koherensi ide dan argumentasi logis, bukan hanya ketepatan tata bahasa.
- TOEFL iBT telah memperkenalkan perubahan dalam Speaking Section, yang kini lebih menekankan kemampuan komunikasi alami dan pemahaman konteks akademik.
- GRE & GMAT mengurangi bagian yang bersifat hafalan, seperti sentence completion, dan menggantinya dengan soal berbasis data interpretation dan problem-solving yang lebih relevan dengan dunia akademik dan profesional.
Implikasi bagi peserta:
- Latihan soal berbasis skenario nyata sangat disarankan agar terbiasa dengan format soal yang lebih praktis.
- Strategi belajar harus lebih fokus pada keterampilan berpikir logis dan argumentatif, bukan sekadar menghafal pola jawaban.
Baca juga: Gak Perlu Panik! Ini Cara Jitu Tingkatkan Speaking TOEFL iBT dalam 30 Hari!
Dengan memahami perubahan dalam skema ujian tahun 2025, Anda dapat menyesuaikan strategi belajar agar lebih efektif. Penting untuk membiasakan diri dengan format digital, mengasah keterampilan berpikir kritis dan analitis, serta menggunakan materi latihan terbaru yang sesuai dengan perubahan struktur soal. Setiap ujian adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik Anda, jadi persiapkan diri dengan baik dan hadapi dengan percaya diri.
Tag:gre, ielts, tips writing, writing