10 Negara Paling Mager di Dunia! Studi dari Stanford University

Mager

Dalam era modern yang penuh dengan kenyamanan teknologi, kebiasaan masyarakat untuk bergerak juga semakin menurun.

Dari transportasi yang semakin canggih hingga kemudahan layanan digital, banyak orang kini lebih memilih gaya hidup yang kurang aktif secara fisik.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Stanford University mengungkap daftar negara dengan tingkat aktivitas fisik terendah di dunia, yang diukur berdasarkan rata-rata jumlah langkah kaki per hari.

Lantas, negara mana saja yang masuk dalam daftar ini? Mari kita lihat lebih dalam!

Baca juga: Ranking Universitas dengan Lulusan Anti Pengangguran Versi THE

Apa yang Dimaksud dengan “Negara Paling Mager“?

Istilah “mager” berasal dari singkatan “malas gerak” yang mengacu pada kebiasaan seseorang atau masyarakat yang kurang aktif secara fisik.

Dalam konteks ini, negara dengan rata-rata jumlah langkah kaki paling sedikit per hari dianggap memiliki populasi yang lebih “mager” dibandingkan negara lainnya.

Data dari Stanford University ini diperoleh dari penelitian yang melibatkan lebih dari 700.000 orang dari 111 negara, menggunakan sensor pelacak langkah di ponsel mereka untuk mengukur tingkat aktivitas sehari-hari.

10 Negara Paling Mager di Dunia

1. Indonesia

Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan jumlah langkah kaki paling sedikit per hari. Rata-rata warga Indonesia hanya berjalan sekitar 3.513 langkah per hari, jauh di bawah rata-rata global yang berkisar 5.000 hingga 6.000 langkah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya aktivitas fisik di Indonesia, antara lain:

  • Kemacetan lalu lintas yang tinggi, membuat orang lebih memilih kendaraan daripada berjalan kaki.
  • Minimnya fasilitas pejalan kaki di banyak kota besar.
  • Budaya yang lebih mengutamakan kenyamanan, seperti penggunaan transportasi online untuk perjalanan jarak dekat.
2. Arab Saudi

Arab Saudi berada di posisi kedua dalam daftar ini. Negara ini memiliki infrastruktur yang sangat bergantung pada kendaraan pribadi, sehingga berjalan kaki bukanlah pilihan utama bagi banyak penduduknya.

Selain itu, kondisi iklim yang panas dan ekstrem juga menjadi faktor utama mengapa warga Saudi lebih memilih transportasi bermotor dibandingkan berjalan kaki.

3. Malaysia

Malaysia yang merupakan negara tetangga dari Indonesia, juga masuk dalam daftar negara paling mager di dunia.

Meskipun memiliki kota-kota besar yang modern seperti Kuala Lumpur, banyak penduduknya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum daripada berjalan kaki. Selain itu, gaya hidup perkotaan yang sibuk juga membuat banyak orang jadi kurang berolahraga.

4. Filipina

Filipina memiliki rata-rata langkah kaki yang rendah karena kombinasi berbagai faktor, termasuk infrastruktur kota yang kurang mendukung pejalan kaki dan kemacetan lalu lintas yang cukup parah di kota-kota besar seperti Manila.

Banyak penduduk yang lebih memilih naik transportasi umum seperti jeepney dan tricycle daripada berjalan kaki.

5. Afrika Selatan

Di Afrika Selatan, banyak orang mengandalkan kendaraan pribadi atau transportasi umum untuk bepergian, terutama di kota-kota besar seperti Johannesburg dan Cape Town.

Baca juga: Wow! 15 Kampus di Barat Ini Tawarkan Studi Islam Berkualitas

Faktor keamanan juga menjadi alasan mengapa orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan daripada berjalan kaki di beberapa daerah.

6. Qatar

Sebagai salah satu negara kaya di Timur Tengah, Qatar memiliki infrastruktur modern yang sangat bergantung pada kendaraan bermotor.

Cuaca panas ekstrem di sebagian besar tahun juga membuat penduduknya enggan berjalan kaki. Alhasil, jumlah rata-rata langkah per hari di Qatar termasuk yang paling rendah di dunia.

7. Brasil

Meskipun Brasil dikenal dengan budaya sepak bolanya yang aktif, kenyataannya banyak penduduk di kota-kota besar seperti São Paulo dan Rio de Janeiro memiliki gaya hidup yang kurang aktif.

Urbanisasi yang cepat dan ketergantungan pada kendaraan pribadi turut berkontribusi terhadap rendahnya jumlah langkah kaki di negara ini.

8. India

India adalah negara dengan populasi terbesar di dunia, namun banyak masyarakatnya memiliki kebiasaan kurang bergerak.

Salah satu alasannya adalah urbanisasi yang pesat, yang menyebabkan lebih banyak orang tinggal di kota-kota besar dengan pola hidup yang lebih statis. Selain itu, kemacetan lalu lintas yang tinggi membuat banyak orang menghindari untuk berjalan kaki.

9. Mesir

Di Mesir, banyak orang lebih memilih kendaraan pribadi atau transportasi umum dibandingkan berjalan kaki, terutama karena kondisi lalu lintas yang padat di kota-kota seperti Kairo dan Alexandria. Selain itu, iklim yang panas juga membuat aktivitas luar ruangan menjadi kurang nyaman.

10. Yunani

Sebagai salah satu negara di Eropa dengan jumlah langkah kaki terendah, Yunani menghadapi tantangan dalam hal aktivitas fisik warganya.

Meskipun memiliki lanskap yang indah dan beragam situs bersejarah, budaya modern di kota-kota besar seperti Athena cenderung kurang mendukung kebiasaan berjalan kaki dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Dampak dari Kurangnya Aktivitas Fisik?

Gaya hidup yang kurang aktif memiliki dampak besar terhadap kesehatan. Beberapa konsekuensi negatif dari kurangnya aktivitas fisik meliputi:

Baca juga: Tips Kegiatan Ngabuburit untuk Mahasiswa di Korea Selatan

  1. Obesitas – Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
  2. Penyakit Jantung – Kurangnya olahraga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
  3. Diabetes – Gaya hidup sedentari berkontribusi terhadap meningkatnya kasus diabetes tipe 2.
  4. Masalah Kesehatan Mental – Aktivitas fisik yang rendah juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko stres, kecemasan, dan depresi.

Bagaimana Cara Meningkatkan Aktivitas Fisik?

Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi kebiasaan berjalan kaki di suatu negara, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan aktivitas fisik:

  • Gunakan Transportasi Umum – Dengan menggunakan transportasi umum, kamu secara otomatis akan berjalan lebih banyak dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
  • Jalan Kaki Saat Pergi ke Tempat yang Dekat – Daripada naik motor atau mobil, cobalah berjalan kaki untuk perjalanan singkat.
  • Gunakan Tangga – Menggunakan tangga alih-alih eskalator atau lift bisa membantu meningkatkan jumlah langkah kaki harian.
  • Tentukan Target Langkah Harian – Menggunakan aplikasi pedometer atau smartwatch bisa membantu memotivasi kamu untuk mencapai target langkah harian.
  • Lakukan Olahraga Rutin – Selain berjalan kaki, olahraga seperti lari, bersepeda, atau berenang juga bisa menjadi alternatif untuk tetap aktif.

Mau Persiapan Tes TOEFL, IELTS, atau SAT? Ultimate Education Pilihannya!

Gaya hidup modern memang membuat banyak orang semakin malas bergerak, terutama di negara-negara dengan infrastruktur yang kurang mendukung aktivitas fisik.

Indonesia, bersama dengan Arab Saudi, Malaysia, dan negara-negara lain dalam daftar ini, termasuk dalam kelompok mager dengan tingkat aktivitas fisik terendah di dunia.

Namun, dengan sedikit usaha dan perubahan kebiasaan, kita bisa meningkatkan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan langkah kecil, seperti berjalan lebih sering, menggunakan tangga, atau berolahraga secara teratur.

Jika kamu berencana untuk studi atau bekerja di luar negeri, memiliki skor tes bahasa Inggris yang baik adalah kunci sukses untuk kamu.

Ultimate Education menyediakan kursus dan bimbingan belajar untuk SAT, IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP, GMAT, GRE, ACT, dan GED dengan metode pengajaran yang interaktif dan tutor berpengalaman.

Kenapa harus di Ultimate Education?

  • Kurikulum yang terstruktur dan sesuai standar internasional
  • Pengajar profesional dengan pengalaman bertahun-tahun
  • Simulasi tes real untuk meningkatkan kepercayaan diri
  • Kelas fleksibel, bisa online atau offline

Jangan biarkan persiapan tes menjadi hambatan! Segera daftar dan raih skor impianmu bersama Ultimate Education, rekomendasi tempat kursus terbaik di Indonesia!