Back

10 Tahapan untuk Apply Kerja di Jepang dengan Visa Tokutei Ginou

Kerja

Jepang merupakan salah satu negara yang menawarkan peluang kerja menarik bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

Salah satu jalur yang semakin populer adalah melalui visa Tokutei Ginou atau Specified Skilled Worker (SSW).

Visa ini diperuntukkan bagi pekerja asing yang memiliki keterampilan tertentu dan ingin bekerja di Jepang dalam jangka waktu tertentu.

Bagi kamu yang berminat bekerja di Jepang dengan visa Tokutei Ginou, ada beberapa tahapan yang harus dilalui.

Artikel ini akan mengupas secara lengkap tahapan-tahapan yang harus dipersiapkan agar proses bekerja di Jepang berjalan dengan lancar.

Visa Tokutei Ginou dirancang untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor di Jepang, sehingga memberikan kesempatan bagi pekerja terampil dari luar negeri untuk berkontribusi sambil mendapatkan pengalaman internasional yang berharga. Program ini tidak hanya menawarkan gaji yang kompetitif, tetapi juga peluang untuk belajar tentang teknologi canggih dan budaya kerja yang efisien. Namun, persiapan yang matang sangat diperlukan untuk menghindari hambatan dalam proses aplikasi, seperti kegagalan dalam tes atau masalah dokumen. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa meningkatkan peluang suksesmu dalam mendapatkan visa dan pekerjaan di Jepang, yang pada akhirnya dapat membuka pintu untuk karir jangka panjang atau bahkan residensi permanen di masa depan.

Baca juga: Strategi Rahasia Lulus JLPT N4! Langkah Mudah Menuju Jepang

1. Belajar Bahasa Jepang dan Skill Sesuai Bidang Pekerjaan (SSW)

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempelajari bahasa Jepang serta keterampilan (skill) yang dibutuhkan dalam bidang pekerjaan yang dipilih.

Kemampuan bahasa Jepang sangat penting karena akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang, baik dalam lingkungan kerja maupun sosial.

Sebagai syarat dasar, kamu perlu mencapai tingkat kemampuan bahasa Jepang setidaknya setara dengan JFT-Basic A2 atau JLPT N4.

Kedua sertifikasi ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman dasar dalam bahasa Jepang yang cukup untuk berkomunikasi di tempat kerja.

Selain itu, setiap bidang pekerjaan memiliki standar keterampilan yang harus dipenuhi.

Oleh karena itu, penting bagi calon pekerja untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan bidang yang diminati, seperti perhotelan, manufaktur, konstruksi, atau perawat lansia.

Mempelajari bahasa Jepang bukan hanya tentang menghafal kosakata, tetapi juga memahami nuansa budaya yang tertanam di dalamnya, seperti penggunaan keigo (bahasa hormat) yang sangat krusial di lingkungan kerja Jepang. Tips untuk belajar efektif termasuk menggunakan aplikasi seperti Duolingo atau Anki untuk latihan harian, bergabung dengan komunitas bahasa Jepang di Indonesia, atau mengikuti kursus online yang interaktif. Sementara itu, untuk skill pekerjaan, pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi internasional yang relevan, seperti sertifikat pengelasan untuk bidang manufaktur atau sertifikat perawatan kesehatan untuk kaigo. Insight dari pekerja yang sudah berpengalaman menunjukkan bahwa menggabungkan pembelajaran teori dengan praktik langsung, seperti magang di perusahaan lokal yang mirip, dapat signifikan meningkatkan kesiapanmu. Proses ini biasanya memakan waktu 6-12 bulan, tergantung pada tingkat dedikasimu, dan merupakan investasi yang akan membayar lunas ketika kamu sudah bekerja di Jepang dengan gaji rata-rata 200.000-300.000 yen per bulan, belum termasuk tunjangan.

2. Mengikuti Tes Kemampuan Bahasa Jepang (JFT-Basic A2 atau JLPT N4)

Setelah belajar bahasa Jepang, langkah berikutnya adalah mengikuti ujian resmi JFT-Basic A2 atau JLPT N4.

Ujian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang kamu dalam membaca, menulis, mendengar, dan berbicara.

  • JFT-Basic A2 lebih banyak digunakan untuk keperluan visa Tokutei Ginou karena lebih fokus pada bahasa Jepang dalam konteks kehidupan dan pekerjaan.
  • JLPT N4 merupakan ujian standar yang lebih umum digunakan untuk menilai kemampuan bahasa Jepang secara akademik.

Lulus salah satu dari ujian ini merupakan syarat wajib agar bisa melanjutkan ke tahap berikutnya dalam proses kerja di Jepang.

Persiapan untuk tes ini melibatkan latihan soal-soal tahun sebelumnya yang bisa ditemukan di situs resmi atau buku panduan. Banyak kandidat gagal karena kurang latihan mendengar (listening), jadi disarankan untuk mendengarkan podcast atau menonton anime dengan subtitle Jepang. Insight menarik adalah bahwa skor minimal untuk lulus JLPT N4 adalah sekitar 90 dari 180 poin, sementara JFT-Basic A2 lebih adaptif dan berbasis komputer. Jika kamu gagal, jangan putus asa; banyak yang berhasil di percobaan kedua setelah menganalisis kelemahan mereka. Tes ini biasanya diadakan beberapa kali setahun di kota-kota besar seperti Jakarta, dan biayanya sekitar 500.000-1.000.000 rupiah, yang merupakan investasi kecil dibandingkan dengan manfaat jangka panjang seperti peningkatan karir dan pengalaman hidup di negara maju seperti Jepang.

3. Mengikuti Ujian Keterampilan (SSW Test)

Selain tes bahasa, calon pekerja juga diwajibkan untuk mengikuti ujian keterampilan (SSW Test) sesuai dengan bidang pekerjaan yang dipilih.

Ujian ini berbeda untuk setiap sektor industri dan bertujuan untuk memastikan bahwa calon tenaga kerja memiliki keahlian yang cukup sebelum bekerja di Jepang.

Beberapa bidang pekerjaan yang tersedia dalam skema visa Tokutei Ginou antara lain:

  • Konstruksi
  • Manufaktur
  • Perawatan lansia (Kaigo)
  • Perhotelan
  • Industri makanan dan minuman
  • Perikanan
  • Agrikultur

Setiap sektor memiliki ujian keterampilan masing-masing, sehingga penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaftar.

Ujian SSW Test sering kali mencakup bagian teori dan praktik, misalnya untuk kaigo, kamu harus menunjukkan kemampuan dalam merawat pasien lansia secara simulasi. Tips sukses termasuk mengikuti kursus khusus yang disertifikasi oleh pemerintah Jepang atau lembaga mitra di Indonesia. Insight dari data resmi menunjukkan bahwa tingkat kelulusan untuk bidang kaigo sekitar 70%, sementara konstruksi lebih kompetitif dengan 50%. Persiapan bisa memakan waktu 3-6 bulan, dan biaya tes sekitar 1-2 juta rupiah. Lulus tes ini tidak hanya memenuhi syarat visa, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan nilai jualmu di pasar kerja global, karena sertifikat SSW diakui secara internasional dan dapat menjadi batu loncatan untuk pekerjaan di negara lain seperti Australia atau Kanada di masa depan.

4. Melamar Pekerjaan ke Perusahaan Jepang

Setelah lulus tes bahasa dan ujian keterampilan, langkah selanjutnya adalah mencari dan melamar pekerjaan di perusahaan Jepang. Proses ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

  • Mengikuti program penyaluran kerja dari lembaga pelatihan
  • Mendaftar melalui situs pencari kerja Jepang
  • Bergabung dengan agen tenaga kerja resmi

Biasanya, perusahaan yang menerima pekerja asing dengan visa Tokutei Ginou akan memberikan informasi yang lengkap mengenai pekerjaan, gaji, fasilitas, serta syarat tambahan yang perlu dipenuhi.

Saat melamar, pastikan CV-mu disesuaikan dengan format Jepang (rirekisho), yang menekankan pada detail pendidikan dan pengalaman kerja secara kronologis. Tips: Gunakan situs seperti Hello Work atau agen seperti Pasona untuk mencari lowongan. Insight dari pekerja Indonesia di Jepang menunjukkan bahwa perusahaan sering mencari kandidat yang fleksibel dan siap belajar, dengan gaji awal sekitar 180.000-250.000 yen per bulan plus asuransi kesehatan. Proses lamaran bisa memakan waktu 1-3 bulan, jadi mulailah mencari segera setelah lulus tes. Ini adalah kesempatan untuk membangun jaringan, karena banyak pekerjaan didapat melalui referensi, dan sukses di tahap ini bisa membawa pada kontrak 5 tahun dengan potensi perpanjangan.

5. Mengikuti Wawancara Kerja

Jika aplikasi kerja diterima, calon pekerja akan diundang untuk melakukan wawancara kerja (interview). Wawancara ini bisa dilakukan secara online atau langsung jika kandidat sudah berada di Jepang.

Baca juga: Panduan Menulis Surat Rekomendasi untuk Beasiswa Luar Negeri

Beberapa hal yang biasanya ditanyakan dalam wawancara kerja meliputi:

  • Pengalaman kerja dan keterampilan yang dimiliki
  • Alasan ingin bekerja di Jepang
  • Kemampuan berbahasa Jepang
  • Sikap dan kesiapan dalam menghadapi budaya kerja Jepang

Untuk meningkatkan peluang lolos wawancara, penting untuk berlatih menjawab pertanyaan dalam bahasa Jepang dan memahami budaya kerja di Jepang.

Wawancara sering kali melibatkan panel interviewer, jadi persiapkan diri dengan role-playing bersama teman atau mentor. Tips: Jawab dengan singkat tapi meyakinkan, tunjukkan antusiasme, dan siapkan pertanyaan balik tentang perusahaan. Insight: Banyak kandidat sukses karena menekankan bagaimana skill mereka bisa membantu mengatasi masalah perusahaan, seperti efisiensi produksi. Jika online, pastikan koneksi stabil dan latar belakang profesional. Kegagalan umum adalah kurang percaya diri dalam bahasa, jadi latihan rutin sangat penting. Sukses di sini bisa membawa pada tawaran cepat, dan pengalaman wawancara ini juga berguna untuk karir masa depan, baik di Jepang maupun kembali ke Indonesia dengan skill yang ditingkatkan.

6. Menerima Tawaran Pekerjaan dari Perusahaan (Offering Letter)

Jika berhasil melewati wawancara, perusahaan akan memberikan tawaran pekerjaan resmi (Offering Letter). Surat ini berisi rincian pekerjaan, gaji, fasilitas, dan ketentuan lain yang berlaku.

Sebelum menerima tawaran kerja, pastikan kamu sudah memahami seluruh isi kontrak kerja. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.

Offering letter biasanya mencakup detail seperti jam kerja (umumnya 8 jam/hari), hari libur, dan tunjangan seperti subsidi transportasi atau asrama. Tips: Bandingkan tawaran dengan standar industri untuk negosiasi jika perlu, meskipun di Jepang negosiasi jarang dilakukan. Insight: Banyak pekerja Indonesia menemukan bahwa fasilitas seperti pelatihan lanjutan sering disertakan, yang bisa meningkatkan skillmu secara gratis. Proses ini cepat, biasanya 1-2 minggu setelah wawancara. Menerima tawaran ini adalah komitmen, jadi pertimbangkan dampak jangka panjang seperti pemisahan dari keluarga dan adaptasi cuaca. Ini adalah langkah krusial yang membuka pintu untuk pengalaman kerja internasional, potensi tabungan besar, dan jaringan profesional yang luas.

7. Mempersiapkan Dokumen untuk Pengajuan Visa

Setelah menerima tawaran kerja, tahap berikutnya adalah mengurus dokumen visa. Beberapa dokumen yang biasanya dibutuhkan antara lain:

  • Paspor yang masih berlaku
  • Sertifikat kelulusan JFT-Basic A2 atau JLPT N4
  • Sertifikat kelulusan ujian keterampilan (SSW Test)
  • Surat penerimaan kerja dari perusahaan Jepang
  • Dokumen pribadi lainnya yang diminta oleh Kedutaan Besar Jepang

Siapkan salinan dokumen dengan teliti, termasuk foto paspor dan bukti keuangan jika diperlukan. Tips: Gunakan jasa notaris untuk legalisasi jika dibutuhkan, dan periksa situs Kedutaan Jepang untuk update persyaratan. Insight: Proses ini bisa memakan 1-2 bulan, dan kesalahan kecil seperti paspor kadaluarsa bisa menunda semuanya. Banyak kandidat menggunakan agen resmi untuk bantuan, yang menghemat waktu tapi ada biaya tambahan. Persiapan dokumen yang baik memastikan proses visa lancar, dan ini adalah tahap di mana ketelitianmu diuji sebelum memulai petualangan baru di Jepang, di mana kamu bisa menikmati manfaat seperti sistem kesehatan terbaik dunia dan kesempatan belajar teknologi mutakhir.

8. Melakukan Medical Check-Up dan Pengajuan Visa

Sebelum mengajukan visa, calon pekerja harus menjalani medical check-up untuk memastikan kondisi kesehatan mereka apakah sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah Jepang.

Setelah hasil pemeriksaan kesehatan keluar dan dinyatakan sehat, proses pengajuan visa Tokutei Ginou bisa dilakukan melalui Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jepang di Indonesia.

Medical check-up mencakup tes darah, rontgen, dan pemeriksaan umum, biasanya di rumah sakit terakreditasi seperti Siloam atau RSCM. Tips: Hindari makanan berat sebelum tes dan bawa dokumen identitas. Insight: Standar Jepang ketat untuk penyakit menular, jadi pastikan vaksinasi lengkap. Biaya sekitar 1-2 juta rupiah. Setelah itu, pengajuan visa memerlukan wawancara singkat di kedutaan, di mana kamu harus menunjukkan dokumen asli. Proses persetujuan visa biasanya 1-3 bulan, dan tingkat penerimaan tinggi jika semua syarat terpenuhi. Ini adalah gerbang akhir sebelum keberangkatan, dan sukses di sini berarti kamu siap untuk pengalaman yang mengubah hidup, termasuk peluang finansial dan pertumbuhan pribadi di salah satu ekonomi terkuat dunia.

9. Menunggu Jadwal Keberangkatan

Setelah visa disetujui, langkah selanjutnya adalah menunggu jadwal keberangkatan ke Jepang. Biasanya, perusahaan akan mengatur tiket penerbangan dan akomodasi awal bagi pekerja yang baru datang.

Masa tunggu ini bisa 2-4 minggu, gunakan untuk mempersiapkan barang bawaan seperti pakaian musim dingin atau obat-obatan pribadi. Tips: Pelajari rute penerbangan dan aturan bagasi Garuda atau ANA. Insight: Banyak pekerja menggunakan waktu ini untuk belajar lebih lanjut tentang kota tujuan, seperti Tokyo atau Osaka, melalui forum online. Perusahaan sering menyediakan pick-up di bandara, jadi koordinasikan dengan HR. Ini adalah periode transisi di mana kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada keluarga dan mempersiapkan mental untuk adaptasi. Keberangkatan ini menandai awal dari petualangan baru, di mana kamu bisa menghemat uang untuk masa depan sambil menikmati keindahan Jepang seperti musim sakura atau festival tradisional.

10. Berangkat ke Jepang dan Memulai Pekerjaan

Tahap terakhir adalah berangkat ke Jepang dan memulai pekerjaan di perusahaan yang telah menerima kamu.

Setibanya di Jepang, pekerja akan menjalani orientasi kerja, mengenal lingkungan kerja, serta beradaptasi dengan budaya dan kehidupan di Jepang.

Baca juga: 10 Kampus dengan Jumlah Mahasiswa Terbanyak di Dunia

Selama bekerja di Jepang, penting untuk selalu mematuhi peraturan perusahaan dan hukum setempat. Selain itu, manfaatkan kesempatan ini untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengalaman kerja.

Orientasi biasanya mencakup pelatihan keselamatan dan pengenalan tim, yang berlangsung 1-2 minggu. Tips: Bawa adaptor listrik dan belajar menggunakan kereta JR untuk transportasi harian. Insight: Gaji pertama sering datang setelah sebulan, jadi siapkan dana cadangan. Banyak pekerja Indonesia bergabung dengan komunitas ekspatriat untuk dukungan emosional. Kerja di Jepang menawarkan work-life balance yang baik dengan libur nasional banyak, dan pengalaman ini bisa meningkatkan CV-mu secara signifikan, membuka peluang promosi atau bisnis sendiri di kemudian hari. Nikmati juga aspek budaya seperti makanan sushi autentik atau onsen, yang membuat pengalaman ini tak terlupakan.

Beradaptasi dengan Budaya dan Kehidupan di Jepang

Setelah tiba di Jepang, tantangan berikutnya adalah beradaptasi dengan budaya dan kehidupan sehari-hari.

Jepang memiliki budaya kerja yang disiplin dan sistematis, sehingga penting bagi pekerja asing untuk memahami etika kerja yang berlaku, seperti tepat waktu, menghormati atasan, dan bekerja dengan efisien.

Selain itu, pekerja juga harus memahami sistem transportasi, peraturan tempat tinggal, serta tata krama dalam kehidupan sosial.

Mengembangkan keterampilan bahasa Jepang lebih lanjut akan sangat membantu dalam membangun komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan masyarakat sekitar.

Dengan persiapan yang matang, bekerja di Jepang bisa menjadi pengalaman yang berharga dan membuka peluang karier yang lebih luas di masa depan.

Adaptasi bisa menimbulkan culture shock awal, seperti kebiasaan makan dengan sumpit atau sistem daur ulang yang ketat. Tips: Ikuti kelas bahasa lokal gratis atau app seperti Tandem untuk praktik. Insight: Banyak pekerja sukses setelah 3-6 bulan, dengan peningkatan produktivitas berkat lingkungan kerja yang mendukung. Pahami konsep ‘wa’ (harmoni) untuk menghindari konflik. Ini bukan hanya tentang kerja, tapi juga pertumbuhan pribadi, seperti belajar mandiri dan menghargai waktu. Pengalaman ini sering mengubah perspektif hidup, membuatmu lebih disiplin dan inovatif, yang berguna saat kembali ke Indonesia atau melanjutkan karir global.

Ingin Bekerja di Jepang? Persiapkan Diri dengan Ultimate Education!

Jika kamu ingin bekerja di Jepang dengan visa Tokutei Ginou tetapi masih bingung harus mulai dari mana, Ultimate Education siap untuk membantu!

Kami menyediakan pelatihan bahasa Jepang mulai dari dasar hingga tingkat lanjutan, serta bimbingan untuk persiapan ujian JFT-Basic A2, JLPT N4, dan ujian keterampilan (SSW Test).

Dengan metode pembelajaran yang interaktif dan didukung oleh pengajar profesional, kami akan membantu kamu mencapai target yang dibutuhkan untuk bekerja di Jepang.

Bergabunglah dengan Ultimate Education dan wujudkan impianmu bekerja di Jepang dengan lebih mudah dan terarah!

Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwal kelas terbaru!

Di Ultimate Education, kami tidak hanya fokus pada pembelajaran teori, tapi juga simulasi praktik yang mirip dengan kondisi nyata di Jepang, seperti role-playing wawancara atau latihan skill sektor-spesifik. Banyak alumni kami yang sukses mendapatkan visa dan pekerjaan, dengan testimoni positif tentang pendekatan personal kami. Kami juga menyediakan konsultasi gratis untuk menilai levelmu saat ini dan merencanakan jalur cepat menuju Jepang. Jangan lewatkan promo kelas grup untuk biaya lebih terjangkau, dan akses ke materi online 24/7. Bergabung sekarang berarti langkah pertama menuju karir impianmu di negeri matahari terbit, dengan dukungan penuh dari tim ahli kami yang berpengalaman dalam program SSW.