
Banyak lembaga di seluruh dunia, termasuk universitas, pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan, menggunakan tes IELTS, yang merupakan sistem ujian bahasa Inggris standar internasional. Tes ini dirancang khusus untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris secara menyeluruh dan akurat bagi penutur non-native. Dengan lebih dari 3 juta tes yang diambil setiap tahunnya di lebih dari 1.600 lokasi di seluruh dunia, IELTS telah menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin membuktikan kemampuan bahasa Inggris mereka untuk berbagai keperluan, mulai dari pendidikan tinggi hingga imigrasi. Sistem penilaiannya yang transparan dan terstandarisasi memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan hasil yang adil dan dapat diandalkan, sehingga diterima secara luas oleh ribuan organisasi global.
Tes IELTS bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam empat aspek utama: mendengarkan (listening), membaca (reading), menulis (writing), dan berbicara (speaking). Setiap modul dirancang untuk mencerminkan situasi kehidupan nyata, sehingga hasil tes tidak hanya menunjukkan tingkat kemampuan bahasa Inggris seseorang secara teoritis, tetapi juga seberapa efektif mereka dapat berkomunikasi dalam konteks akademik, profesional, maupun sehari-hari. Skor band dari 0 hingga 9 diberikan untuk setiap bagian, dan skor keseluruhan (overall band score) dihitung sebagai rata-rata dari keempat modul tersebut. Misalnya, skor 6.5 menandakan pengguna yang kompeten, sementara skor 7.5 atau lebih tinggi menunjukkan kemampuan yang sangat baik hingga mahir.
BACA JUGA: Apa itu tes IELTS dan apa saja kegunaanya? Jangan lewatkan ini
Kualifikasi Pendidikan

IELTS adalah ujian umum untuk masuk ke universitas atau perguruan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris, terutama bagi mereka yang ingin belajar di universitas atau perguruan tinggi di negara-negara berbahasa Inggris. Tes ini mengukur kemampuan penutur asing dalam empat aspek utama: menulis, membaca, mendengarkan, dan berbicara. Tidak hanya itu, IELTS Academic khusus dirancang untuk menguji kemampuan bahasa yang dibutuhkan di lingkungan akademik, seperti memahami teks ilmiah, menulis esai analitis, serta berpartisipasi dalam diskusi seminar. Sementara itu, IELTS General Training lebih fokus pada keterampilan bahasa sehari-hari yang relevan untuk kehidupan kerja atau pelatihan vokasi.
Banyak universitas dan perguruan tinggi membutuhkan tes IELTS untuk menilai kemampuan bahasa Inggris calon siswa. Skor tes ini dapat menentukan apakah siswa memenuhi syarat untuk masuk ke program atau institusi tertentu, atau apakah mereka memerlukan pelatihan bahasa Inggris tambahan sebelum masuk. Misalnya, universitas ternama seperti Oxford, Cambridge, Harvard, atau University of Melbourne sering menetapkan skor minimal 6.5–7.5 untuk program sarjana dan pascasarjana. Bagi mahasiswa internasional, skor IELTS yang tinggi tidak hanya membuka pintu masuk ke institusi bergengsi, tetapi juga meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa atau pendanaan penelitian.
Lebih dari 10.000 organisasi, termasuk institusi pendidikan, pengusaha, asosiasi profesional, dan lembaga pemerintah, mengakui IELTS sebagai pengukur kemampuan bahasa Inggris yang dapat diandalkan. Skor tes ini digunakan oleh organisasi di seluruh dunia untuk mengukur kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris. Di Indonesia sendiri, banyak universitas mitra luar negeri seperti di Australia, Inggris, dan Kanada mengharuskan calon mahasiswa lulusan SMA atau S1 untuk melampirkan sertifikat IELTS sebagai bagian dari aplikasi pendaftaran. Selain itu, beberapa program pertukaran pelajar seperti Erasmus+ atau beasiswa LPDP juga mengintegrasikan IELTS sebagai salah satu syarat utama.
Secara ringkas, tes IELTS adalah kualifikasi penting untuk tujuan akademik, terutama bagi penutur bahasa Inggris non-asli yang mencari masuk ke perguruan tinggi dan universitas di negara-negara berbahasa Inggris. Tes ini menilai kemampuan bahasa Inggris setiap orang dalam membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Ini juga memberikan ukuran yang dapat diandalkan dari kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Inggris. Dengan persiapan yang matang, seperti mengikuti kursus intensif atau latihan soal resmi dari British Council, IDP, atau Cambridge, peserta dapat memaksimalkan skor mereka dan mewujudkan impian studi di luar negeri.
Visa dan Imigrasi

IELTS adalah syarat umum untuk visa dan imigrasi ke negara-negara yang berbahasa Inggris seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Nilai IELTS dapat menunjukkan kemampuan bahasa Inggris seseorang yang membutuhkan visa untuk tujuan pendidikan, kerja, atau imigrasi. Pemerintah di negara-negara tersebut menetapkan skor minimal tertentu untuk memastikan bahwa pemohon visa dapat berintegrasi dengan baik dalam masyarakat dan lingkungan kerja. Misalnya, untuk visa pelajar (Tier 4) di Inggris, skor minimal IELTS 5.5–6.0 sering diperlukan, tergantung pada level studi.
Nilai IELTS adalah pengukuran kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi di lingkungan akademik atau kerja. Beberapa nilai mungkin diperlukan untuk menerima visa atau izin tinggal ke negara-negara yang berbahasa Inggris. Di Australia, misalnya, sistem poin imigrasi (Skilled Migration) memberikan poin tambahan bagi pemohon yang memiliki skor IELTS 7.0 atau lebih tinggi. Hal serupa berlaku di Kanada melalui program Express Entry, di mana kemampuan bahasa menjadi faktor penentu utama dalam peringkat Comprehensive Ranking System (CRS). Dengan demikian, IELTS bukan hanya tes bahasa, tetapi juga kunci untuk membuka peluang tinggal permanen di negara impian.
Secara umum, skor IELTS menunjukkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan berinteraksi dalam bahasa Inggris yang cukup untuk memenuhi persyaratan visa dan imigrasi ke negara berbahasa Inggris. Bagi keluarga yang ingin bermigrasi bersama, setiap anggota dewasa biasanya juga diwajibkan mengikuti tes ini. Persiapan yang baik, termasuk memahami format tes dan berlatih dengan materi resmi, dapat membantu menghindari penolakan visa akibat skor bahasa yang kurang memadai. Banyak konsultan imigrasi merekomendasikan untuk mengambil IELTS jauh hari sebelum pengajuan visa agar ada waktu untuk retake jika diperlukan.
BACA JUGA: Kerjakan tes IELTS dengan benar dengan cara ini!
Kerja

Tes IELTS juga umumnya digunakan sebagai persyaratan untuk tujuan pekerjaan di negara-negara di mana bahasa Inggris merupakan bahasa utama dalam komunikasi. Tes ini mengukur kemampuan berbahasa Inggris para pembicara bahasa Inggris non-natif dalam empat area kunci: membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Banyak perusahaan multinasional, terutama di sektor teknologi, keuangan, kesehatan, dan teknik, mengharuskan calon karyawan memiliki sertifikat IELTS untuk memastikan komunikasi yang lancar dalam tim internasional.
Dalam hal kualifikasi pekerjaan, tes IELTS sering kali dibutuhkan oleh perusahaan dan organisasi untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris calon karyawan. Skor digunakan untuk menentukan apakah kandidat memiliki tingkat kemampuan berbahasa Inggris yang memadai untuk berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan kerja berbahasa Inggris. Misalnya, profesi seperti dokter, perawat, atau insinyur yang ingin bekerja di Inggris harus lulus IELTS dengan skor minimal 7.0 untuk registrasi profesional melalui badan seperti GMC atau NMC. Di perusahaan seperti Google, Microsoft, atau HSBC, skor IELTS yang baik sering menjadi nilai tambah dalam proses rekrutmen global.
Jadi, tes IELTS memiliki banyak manfaat yang mungkin bermanfaat bagi Anda. Dari itu, tidak mengherankan bahwa banyak orang memilih untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi tes IELTS setiap tahun untuk memastikan mereka mendapatkan skor IELTS terbaik. Salah satu cara adalah dengan mengambil kursus persiapan IELTS, yang tersedia di lembaga seperti Ultimate Education. Kursus ini mencakup latihan intensif untuk keempat modul, simulasi tes resmi, serta feedback personal dari tutor berpengalaman. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang! dan wujudkan karir internasional impian Anda dengan persiapan yang optimal.
Tips Menghadapi Tes IELTS

Jika Anda ingin belajar atau bekerja di luar negeri, sertifikat IELTS biasanya diperlukan. IELTS adalah sistem ujian bahasa Inggris internasional yang menilai kemampuan Anda dalam membaca, menulis, berbicara, dan mendengar bahasa Inggris. Dalam ujian IELTS, empat bagian mencakup latihan menulis dan membaca peta dan diagram, serta situasi kehidupan nyata seperti wawancara kerja atau kuliah universitas. Tes ini tersedia dalam format kertas atau komputer, dengan hasil yang keluar dalam 3–5 hari untuk versi komputer dan 13 hari untuk versi kertas.
Pada awalnya, ujian IELTS mungkin sulit, tetapi dengan latihan dan persiapan yang tepat, Anda dapat mendapatkan skor yang Anda inginkan. Berikut adalah enam saran yang dapat Anda ikuti sebelum mengikuti ujian, dilengkapi dengan penjelasan mendalam dan contoh praktis untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara optimal:
Tingkatkan Listening Skills Anda
Tahukah Anda bahwa rekaman hanya diputar sekali selama ujian mendengar? Selain itu, ujian mendengar menggunakan berbagai aksen bahasa Inggris. Ini termasuk aksen Amerika, Australia, Selandia Baru, dan Inggris. Anda harus memahami berbagai aksen bahasa Inggris untuk menghindari kehilangan poin akibat miskomunikasi. Berlangganan podcast atau acara TV berbahasa Inggris adalah salah satu pilihan. Cobalah mendengarkan BBC Learning English, TED Talks, atau serial seperti “The Crown” dan “Friends” untuk membiasakan telinga dengan intonasi yang beragam. Luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk latihan ini, dan catat kata-kata baru yang Anda dengar untuk memperkaya kosakata.
Baca Petunjuk Dengan Teliti
Dalam ujian menulis, Anda harus memperhatikan jumlah kata yang diperlukan untuk setiap tugas; jika Anda diminta untuk menjawab dengan tidak lebih dari dua kata, Anda akan kehilangan nilai jika melebihi batas. Hal yang sama berlaku untuk Task 1 (minimal 150 kata) dan Task 2 (minimal 250 kata). Apakah Anda tahu bahwa ujian mendengar hanya berlangsung selama empat puluh menit, dengan sepuluh menit terakhir digunakan untuk mentransfer jawaban? Pelajari cara mengatur waktu sesuai dengan ujian sebenarnya selama latihan. Ini membantu memperkirakan waktu dan menemukan kelebihan dan kelemahan Anda. Sediakan lebih banyak waktu untuk latihan membaca jika Anda menghadapi kesulitan dalam ujian membaca, karena bagian ini sering kali penuh dengan jebakan seperti sinonim dan parafrase.
Buat Strategi
Dengan menggunakan strategi yang tepat, Anda dapat menghemat waktu pada ujian IELTS. Misalnya, saat ujian mendengar, Anda dapat mencatat kata kunci yang dapat membantu Anda fokus pada informasi penting seperti angka, nama, atau tanggal. Anda juga dapat melihat daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk menghemat waktu pada ujian membaca, sehingga Anda tahu apa yang harus dicari dalam teks. Teknik skimming dan scanning sangat berguna di sini—skimming untuk gambaran umum, scanning untuk detail spesifik. Setiap orang menggunakan strategi yang berbeda, jadi pastikan Anda tahu yang paling cocok untuk Anda melalui latihan berulang dengan soal-soal resmi dari Cambridge IELTS books.
Menulis Seperti Penutur Asli
Membaca dan Menulis Berlatih membaca berbagai jenis konten, termasuk iklan, panduan, majalah, artikel, esai, laporan budaya, laporan ilmiah, dan sebagainya. Sumber seperti The Guardian, BBC News, atau National Geographic sangat direkomendasikan. Setelah itu, mulai menulis kalimat menggunakan kosa kata yang Anda temui saat Anda membaca. Fokus pada struktur kalimat yang kompleks, penggunaan linking words (however, furthermore, in addition), dan variasi kosakata. Setelah Anda merasa nyaman menulis kalimat, mulai berlatih menulis paragraf dan menyusunnya dengan baik: pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Untuk Task 2, selalu buat outline singkat sebelum menulis untuk memastikan argumen Anda koheren dan terorganisir.
Cari Teman Belajar
Cari teman yang fasih berbahasa Inggris untuk berlatih bersama, terutama untuk bagian berbicara di ujian. Platform seperti Tandem, HelloTalk, atau klub bahasa lokal dapat membantu Anda menemukan partner. Jangan lupa untuk meminta pendapat mereka dan catat latihan Anda untuk memudahkan evaluasi—rekam suara Anda dan dengarkan kembali untuk mengidentifikasi kesalahan pengucapan atau filler words seperti “um” dan “you know”. Coba ikuti saran teman Anda untuk meningkatkan kemampuan berbicara Anda, seperti berlatih fluency dengan topik cue card atau mendiskusikan isu terkini. Dengan cukup latihan, otak Anda akan terbiasa menggunakan bahasa Inggris secara spontan, sehingga Anda lebih percaya diri saat tes speaking yang berlangsung 11–14 menit.
Semoga Anda berhasil dalam persiapan IELTS Anda dengan mengikuti rekomendasi ini dan memberikan waktu untuk berlatih dan belajar secara konsisten. Ingat, kunci utama adalah ketekunan—latihan minimal 1–2 jam setiap hari selama 2–3 bulan dapat meningkatkan skor Anda secara signifikan. Jika memungkinkan, ikuti kelas persiapan di Ultimate Education untuk mendapatkan bimbingan profesional dan akses ke materi terupdate. Dengan persiapan yang matang, skor IELTS impian Anda bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang dapat dicapai!
