Back

4 Bahasa Asing yang Paling Sulit Dipelajari di Dunia

Bahasa merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan manusia untuk berinteraksi satu sama lain. Selain bahasa nasional sendiri, penting juga untuk mempelajari bahasa asing.

Mempelajari bahasa asing tentu banyak manfaatnya. Belajar bahasa asing sangat penting bagi kamu yang memiliki cita-cita kuliah di luar negeri ataupun bekerja di luar negeri.

Namun, tahukah kamu ada sejumlah bahasa asing di dunia yang sulit untuk dipelajari?

Berikut kami rangkum lima bahasa asing yang paling sulit dipelajari di dunia, diantaranya:

Baca juga: Ingin Kuliah di China? Ini 4 Beasiswa yang Bisa Kamu Ikuti

1. Bahasa Mandarin

Meskipun bahasa Mandarin adalah bahasa ibu yang paling banyak digunakan di dunia, bahasa Mandarin ternyata juga menjadi bahasa paling sulit nomor satu untuk dipelajari di dunia.

Bahasa Mandarin menggunakan ribuan karakter yang harus dihapal. Sedikitnya ada sekitar 50 ribu karakter di bahasa Mandarin, walaupun hanya sekitar 2.500-3.000 karakter yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa ini juga memiliki banyak kata yang terdengar sama, namun ternyata artinya berbeda. Satu kata dapat diucapkan dengan empat cara berbeda, sedangkan setiap pengucapan mempunyai arti yang berbeda-beda.

Misalnya kata “da” dalam bahasa Mandarin bisa berarti menggantung sesuatu, menjawab, memukul, atau besar tergantung nadanya.

2. Bahasa Arab

Berbagai negara di wilayah Timur Tengah seperti Arab Saudi menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi sehari-hari.

Bahasa Arab turut menjadi bahasa tersulit di dunia. Hal ini dikarenakan bahasa Arab memiliki banyak cara berbeda untuk membentuk kata.

Selain itu, bahasa Arab menggunakan jenis tulisan yang unik karena disusun dari kanan ke kiri.

Bahasa Arab juga memiliki dialek yang berbeda, bahkan beberapa tempat di Arab Saudi menggunakan bahasa Arab dengan dialek yang berbeda.

Baca juga: Ini 5 Rekomendasi Jurusan Kuliah Favorit di China, Cek di Sini!

3. Bahasa Jepang

Bahasa Jepang juga termasuk ke dalam bahasa yang paling sulit dipelajari di dunia, karena alfabetnya berbeda.

Ada tiga aksara yang digunakan, yakni hiragana, katakana, dan kanji. 

Pertama, Hiragana digunakan untuk menulis kosakata asli Jepang yang tidak memiliki huruf kanji, huruf kanji yang tidak jelas atau terlalu formal digunakan dalam penulisan, dan penulisan partikel.

Selanjutnya, Katakana digunakan untuk menulis kosakata dari bahasa asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang.

Terakhir, Kanji yang secara secara harfiah berarti ‘aksara dari Han’ yang merupakan aksara China yang digunakan atau diserap ke dalam Bahasa Jepang.

Selain tiga akasara di tersebut, tak sedikit orang Jepang yang menggunakan romaji atau bentuk latin dari aksara Jepang. Hal ini untuk memudahkan orang asing yang tidak bisa membaca hiragana, katakana, dan kanji.

4. Bahasa Korea

Bahasa Korea memiliki sistem penulisan Hangul yang unik dan tata bahasa yang berbeda dibandingkan bahasa lain, membuat sebagian orang merasa kesulitan mempelajari bahasa ini.

Selain itu, setiap pengucapan dibedakan tergantung kita berbicara dengan siapa seperti berdasarkan usia, senioritas hingga keakraban.

Meski begitu, popularitas K-Pop yang kian melejit membuat bahasa ini banyak dipelajari di berbagai belahan dunia, khususnya oleh anak-anak muda.

Tips Mudah Belajar Bahasa Asing

Bagi kamu yang ingin belajar bahasa, kamu dapat menerapkan tips-tips berikut untuk memudahkan proses belajarmu.

1. Tulis Kosakata dalam Buku Catatan

Kamu bisa membuat kosakata dasar ke dalam buku catatan mu. Ini akan memudahkanmu untuk mengingat kosakata dan terbiasa menggunakannya.

Baca juga: Jangan Lakukan 4 Hal Ini Agar Lulus Beasiswa Luar Negeri

2. Sering Berlatih Percakapan

Kamu bisa mencari teman yang sudah fasih bahasa tersebut, lalu mempraktikkannya. Jangan malu bertanya atau memintanya untuk mengoreksi kesalahan bahasamu.

Berlatih percakapan secara rutin adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing, terutama dalam konteks komunikasi sehari-hari. Saat kamu berbicara langsung, otakmu akan belajar untuk berpikir dalam bahasa tersebut tanpa harus menerjemahkan kata demi kata. Hal ini membantu meningkatkan kelancaran (fluency) dan kepercayaan diri dalam berbicara.

Cobalah memulai dengan topik sederhana, seperti memperkenalkan diri, membicarakan hobi, atau mendeskripsikan kegiatan sehari-hari. Setelah itu, perlahan tingkatkan kompleksitasnya ke topik yang lebih menantang, misalnya opini terhadap berita terbaru atau isu sosial. Semakin sering kamu melatih otak untuk menyusun kalimat spontan, semakin cepat kemampuan berbicaramu berkembang.

Jika kamu kesulitan mencari teman untuk berlatih, manfaatkan platform daring seperti Tandem atau HelloTalk, di mana kamu bisa bertukar bahasa dengan penutur asli dari berbagai negara. Selain menambah relasi, kamu juga akan mendapatkan kesempatan untuk memahami konteks budaya dan cara berpikir penutur aslinya — hal yang sangat penting agar penggunaan bahasamu terdengar alami dan tidak kaku.

Kamu juga bisa membuat jadwal latihan berbicara sendiri. Misalnya, luangkan 10–15 menit setiap hari untuk berbicara di depan cermin atau merekam dirimu sendiri. Setelah itu, dengarkan kembali rekaman tersebut dan catat bagian yang terdengar kurang natural. Cara ini mungkin terasa canggung di awal, tetapi terbukti sangat membantu untuk memperbaiki pelafalan dan intonasi.

Selain itu, biasakan untuk memikirkan hal-hal di sekitarmu dalam bahasa yang sedang kamu pelajari. Misalnya, saat melihat suatu benda atau peristiwa, cobalah menyebutkannya dalam bahasa target di dalam pikiranmu. Latihan ini melatih respons spontan dan membuatmu terbiasa menggunakan bahasa tersebut secara otomatis tanpa harus berpikir panjang.

Intinya, semakin sering kamu berlatih percakapan, semakin cepat kemampuan bahasamu meningkat. Jangan menunggu sempurna untuk mulai berbicara, karena kesalahan adalah bagian alami dari proses belajar. Semakin banyak kamu berbicara, semakin cepat pula kamu memahami pola kalimat, kosakata baru, dan kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Ingat, latihan percakapan bukan hanya soal berbicara — tapi juga tentang mendengarkan, memahami, dan menyesuaikan diri dengan ritme percakapan nyata.

3. Menonton Film atau Mendengarkan Lagu Bahasa Asing

Menonton film dan mendengarkan lagu yang menggunakan bahasa asing akan membuat proses belajarmu menyenangkan dan tidak cepat bosan.

Dengarkan scara saksama pelafalan kata dan cara pemainnya mengekspresikan sesuatu. Cobalah menonton film asing dengan audio asli, tanpa subtitle. Dengan cara begitu, kamu perlahan-lahan akan mempelajari banyak kosakata baru.

Wujudkan Mimpimu Kuliah di Luar Negeri

Apakah kamu tertarik untuk kuliah di luar negeri? Jika iya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan.

Kuliah di luar negeri adalah pengalaman yang penuh tantangan, dengan mempersiapkan diri secara matang di berbagai aspek, kamu dapat menghadapi tantangan tersebut dengan lebih percaya diri dan sukses.

Salah satu aspek terpenting sebelum memutuskan untuk kuliah di luar negeri adalah menguasai bahasa asing.

Ada banyak tes bahasa asing seperti TOEFL, TOPIK, HSK, dan masih banyak lagi.

Ultimate Education menawarkan berbagai kursus bahasa asing dan persiapan tes bahasa untuk membantumu mencapai impian ini.

Kami siap membantu kamu mewujudkan impian kuliah di luar negeri dengan program pelatihan yang intensif dan personal.

Mari realisasikan mimpi kamu bersama Ultimate Education!