Back

5 Fakta Menarik tentang Oxford University yang Harus Kamu Tahu

Oxford University adalah salah satu universitas paling bergengsi di dunia. Dengan sejarah panjangnya yang mencerminkan kejayaan akademik serta intelektual.

Dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi tertua yang beroperasi secara kontinu, Oxford telah lama menjadi mercusuar pengetahuan yang menarik mahasiswa dan cendekiawan terbaik dari seluruh penjuru bumi. Keindahan arsitektur gotiknya yang megah, sistem perkuliahan yang ketat, dan tradisi akademis yang dijunjung tinggi menjadikan pengalaman kuliah di Oxford sebagai impian banyak orang.

Sebagai bagian dari “Golden Triangle” universitas riset terkemuka di Inggris (bersama Cambridge dan London), standar pendidikan di Oxford berada di level tertinggi. Filosofi pendidikannya menekankan pada sistem tutorial yang unik, di mana mahasiswa memiliki sesi mingguan dengan seorang tutor ahli, memungkinkan pembelajaran yang mendalam dan diskusi kritis. Pendekatan ini adalah inti dari keberhasilan Oxford dalam melahirkan pemikir yang inovatif.

Universitas ini telah melahirkan banyak pemikir hebat, ilmuwan, dan tokoh berpengaruh yang memberikan dampak besar bagi dunia.

Selain reputasinya sebagai lembaga pendidikan kelas dunia, ada banyak fakta menarik tentang Oxford yang membuatnya semakin istimewa.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang Oxford University yang mungkin belum kamu ketahui.

Baca juga: Rekomendasi Program Student Exchange untuk Siswa SMA

1. Universitas Tertua di Dunia Berbahasa Inggris

Oxford University didirikan pada abad ke-11, ini menjadikannya salah satu universitas tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini. Meskipun tanggal pasti pendiriannya tidak diketahui secara pasti, catatan sejarah menunjukkan bahwa sudah ada aktivitas pembelajaran di Oxford sejak tahun 1096.

Hal ini menjadikan Oxford sebagai universitas tertua di dunia dan salah satu pusat pendidikan paling berpengaruh dalam sejarah peradaban Barat.

Keunikan Oxford tidak hanya terletak pada usianya, tetapi juga pada struktur uniknya, yaitu Sistem Kolegial (Collegiate System). Universitas ini terdiri dari 39 *colleges* yang otonom dan enam *Permanent Private Halls* (PPHs). Setiap mahasiswa diterima tidak hanya oleh universitas, tetapi juga oleh salah satu *college* tersebut. *College* berfungsi sebagai komunitas tempat tinggal, makan, bersosialisasi, dan, yang terpenting, tempat diadakannya sistem tutorial yang legendaris.

Sistem ini memastikan bahwa setiap mahasiswa mendapatkan perhatian personal dari para akademisi terkemuka. Sejak berabad-abad, pendekatan personal ini telah menjadi fondasi utama dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan analitis yang kuat, membedakan pengalaman akademik Oxford dari banyak institusi lain di dunia.

Oxford berkembang pesat pada abad ke-12 dan ke-13, terutama setelah Raja Henry II melarang mahasiswa Inggris untuk belajar di Universitas Paris pada tahun 1167. Larangan ini menyebabkan banyak pelajar dan akademisi kembali ke Inggris dan memilih Oxford sebagai tempat belajar.

Sejak saat itu, universitas ini semakin berkembang dan menjadi pusat pendidikan yang menarik bagi mahasiswa dari berbagai belahan dunia. Perkembangan ini juga melahirkan saingan abadinya, Cambridge University, yang didirikan oleh para akademisi yang meninggalkan Oxford setelah adanya perselisihan.

2. Memiliki Sistem Perpustakaan Terbesar di Inggris

Salah satu keunggulan utama Oxford University adalah sistem perpustakaannya yang luar biasa. Oxford memiliki lebih dari 100 perpustakaan, dengan koleksi buku yang mencapai lebih dari 13 juta eksemplar.

Total koleksi ini menjadikannya harta karun intelektual yang tak tertandingi, melayani kebutuhan riset di setiap disiplin ilmu. Dari manuskrip abad pertengahan hingga jurnal ilmiah terbaru, sumber daya yang tersedia di sini adalah aset kunci bagi para mahasiswa dan peneliti yang berupaya memecahkan misteri global atau menciptakan inovasi baru di berbagai bidang studi.

Secara fisik, sistem perpustakaan ini tersebar di berbagai lokasi yang menakjubkan. Beberapa di antaranya, seperti Duke Humfrey’s Library, yang merupakan bagian tertua dari Bodleian, menawarkan suasana belajar yang benar-benar historis dan inspiratif, seolah-olah Anda kembali ke masa lampau.

Perpustakaan terbesar dan paling terkenal di Oxford adalah Bodleian Library. Ini merupakan salah satu perpustakaan tertua di Eropa dan terbesar di Inggris setelah British Library.

Bodleian Library tidak hanya menyimpan koleksi buku yang luas, tetapi juga memiliki banyak manuskrip kuno dan naskah bersejarah yang sangat berharga.

Yang menarik, perpustakaan ini memiliki tradisi historis di mana buku tidak diizinkan untuk dipinjamkan ke luar gedung. Para pembaca baru diwajibkan untuk mengucapkan sumpah Bodleian yang terkenal, di mana mereka berjanji untuk tidak merusak, mengotori, atau menghilangkan buku-buku yang ada. Meskipun peraturan peminjaman modern sudah sedikit lebih longgar untuk beberapa koleksi, tradisi ini menunjukkan betapa berharganya setiap volume di perpustakaan ini.

Selain itu, perpustakaan ini berfungsi sebagai deposit library. Yang berarti setiap buku yang diterbitkan di Inggris secara otomatis harus menyertakan salinan untuk disimpan di perpustakaan ini.

Ini membuat Bodleian Library memiliki koleksi yang sangat lengkap dan menjadi sumber penelitian utama bagi para akademisi dan peneliti dari seluruh dunia.

3. Selamat dari Kerusakan Perang Dunia II

Salah satu hal yang mengejutkan tentang Oxford University adalah bagaimana sebagian besar bangunannya tetap utuh meskipun terjadi pemboman besar-besaran selama Perang Dunia II.

Pada saat perang berlangsung, banyak kota di Inggris mengalami serangan udara yang merusak infrastruktur dan bangunan penting. Namun, Oxford hampir tidak tersentuh oleh serangan ini.

Sementara kota-kota industri dan pelabuhan seperti London, Coventry, dan Liverpool hancur akibat Blitz, Oxford dan Cambridge (dua pusat akademik yang sangat penting) relatif aman. Status ini memungkinkan Oxford menjadi tempat perlindungan bagi banyak koleksi seni dan arsip nasional yang sangat berharga, yang dipindahkan dari London untuk menghindari kehancuran.

Pada dasarnya, kelangsungan hidup Oxford dari pemboman bukan hanya tentang nasib baik, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian warisan intelektual dan budaya Inggris secara keseluruhan, menjaga buku-buku dan manuskrip kuno tetap aman, serta memungkinkan para akademisi terus bekerja selama masa konflik.

Baca juga: Tips untuk Menghemat Budget Selama Kuliah di Korea

Ada beberapa teori mengenai alasan mengapa Oxford tidak menjadi target utama dalam perang. Salah satu teori yang berkembang adalah bahwa Adolf Hitler memiliki rencana untuk menjadikan Oxford sebagai pusat administrasi jika berhasil menguasai Inggris.

Teori ini, meskipun sulit diverifikasi sepenuhnya, menunjukkan betapa berharganya arsitektur dan lembaga pendidikan Oxford di mata dunia, bahkan oleh musuh. Bangunan-bangunan seperti Radcliffe Camera dan berbagai *college* tetap berdiri megah, menjadi saksi bisu sejarah dan menawarkan keindahan arsitektur yang tak ternilai harganya bagi generasi mendatang.

Fakta bahwa arsitektur kuno ini tetap utuh juga memberikan pengalaman yang imersif bagi para mahasiswa masa kini. Berjalan di antara halaman-halaman *college* yang berusia ratusan tahun memberikan rasa koneksi yang mendalam dengan sejarah panjang para pemikir hebat yang pernah belajar di sana.

Oleh karena itu, Oxford tidak mengalami kehancuran seperti kota-kota lain, dan hingga kini bangunan-bangunan bersejarahnya tetap berdiri kokoh, yang mempertahankan keindahan arsitektur khas abad pertengahan.

4. Memiliki Beberapa Museum dengan Koleksi Langka dan Bersejarah

Oxford University tidak hanya dikenal karena prestasi akademiknya, tetapi juga karena koleksi museumnya yang luar biasa. Universitas ini memiliki beberapa museum yang menyimpan berbagai benda unik, langka, dan bersejarah dari seluruh dunia.

Museum-museum ini berfungsi ganda, tidak hanya sebagai daya tarik wisata, tetapi yang paling penting, sebagai sumber daya penelitian yang tak ternilai. Mahasiswa dan akademisi memiliki akses langsung ke spesimen, artefak, dan karya seni yang seringkali menjadi materi studi utama mereka, yang memperkaya pengalaman belajar secara langsung.

Beberapa museum terkenal di Oxford antara lain:

  • Ashmolean Museum: Merupakan museum seni dan arkeologi tertua di Inggris. Museum ini menyimpan koleksi seni dari berbagai peradaban, termasuk Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi.
  • Pitt Rivers Museum: Museum ini terkenal karena koleksi antropologi dan etnografisnya yang luar biasa. Banyak benda yang dipamerkan berasal dari ekspedisi ilmiah yang dilakukan oleh para akademisi Oxford.
  • Museum of Natural History: Museum ini menampilkan koleksi fosil, spesimen hewan, dan mineral berharga. Salah satu koleksi terkenal di museum ini adalah tengkorak Dodo, yaitu burung yang telah punah sejak abad ke-17.

Koleksi di Ashmolean Museum mencakup lukisan karya Raphael dan Michelangelo, serta artefak berharga dari peradaban masa lalu yang membantu mahasiswa Sejarah dan Klasik untuk memahami lebih dalam materi kuliah mereka. Tempat ini adalah jembatan antara masa lalu dan pembelajaran modern.

Sementara itu, Pitt Rivers Museum menyajikan koleksi yang disusun berdasarkan fungsi benda, bukan geografi, yang memberikan perspektif unik tentang budaya manusia, memicu diskusi mendalam di kalangan mahasiswa Antropologi. Kehadiran tengkorak Dodo di Museum of Natural History bukan hanya pameran yang menarik, tetapi juga menyoroti peran penting Oxford dalam penelitian evolusioner dan konservasi global.

Keberadaan museum-museum ini menjadikan Oxford tidak hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai tempat yang kaya akan sejarah dan budaya.

5. Menjadi Lokasi Syuting Film Harry Potter

Bagi para penggemar film Harry Potter, Oxford University memiliki daya tarik tersendiri. Beberapa bagian dari universitas ini digunakan sebagai lokasi syuting dalam film-film Harry Potter, ini menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi penggemar setia kisah penyihir muda ini.

Atmosfer magis yang terpancar dari arsitektur abad pertengahan Oxford menjadikannya latar yang sempurna untuk dunia sihir Hogwarts. Para desainer produksi film hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian untuk mengubah koridor dan aula kuliah yang sudah megah menjadi bagian ikonik dari sekolah sihir tersebut.

Beberapa lokasi di Oxford yang muncul dalam film Harry Potter antara lain:

  • Bodleian Library: Digunakan sebagai perpustakaan Hogwarts dalam beberapa adegan film.
  • Christ Church College: Aula makan di Christ Church College menjadi inspirasi bagi desain Great Hall di Hogwarts. Tempat ini memiliki suasana magis yang mirip dengan aula makan di film.
  • Divinity School: Ruangan ini digunakan sebagai lokasi untuk adegan ruang rumah sakit di Hogwarts, di mana para siswa dirawat setelah mengalami insiden ajaib.

Meskipun Great Hall Hogwarts dibangun di studio, arsitekturnya sepenuhnya meniru Great Hall di Christ Church College. Pengunjung dapat merasakan skala dan kemegahan yang sama, seolah-olah mereka akan segera disambut oleh Dumbledore dan profesor lainnya. Selain itu, tangga ikonik di Christ Church juga sering muncul dalam film, menambah kesan bahwa seluruh *college* adalah bagian dari Hogwarts.

Sementara itu, Divinity School, dengan langit-langit berkerawang yang rumit, memberikan nuansa yang tenang dan bersejarah sebagai rumah sakit Hogwarts. Keindahan visual dari lokasi-lokasi ini tidak hanya memanjakan mata turis tetapi juga mengingatkan para mahasiswa akan kekayaan sejarah yang mereka jalani setiap hari, di mana fiksi dan sejarah berpadu.

Berkat keterlibatan dalam film Harry Potter, Oxford semakin populer di kalangan wisatawan, terutama bagi mereka yang ingin merasakan atmosfer dunia sihir yang ikonik.

6. Oxford University Memiliki Alumni yang Berpengaruh di Dunia

Salah satu alasan Oxford University begitu terkenal adalah karena banyaknya alumni yang telah memberikan kontribusi besar di berbagai bidang, mulai dari politik, ilmu pengetahuan, sastra, hingga bisnis.

Pengaruh alumni Oxford di kancah politik global sangat mendominasi. Sistem pendidikan yang menekankan pada debat, retorika, dan penalaran logis telah mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan tertinggi. Selain 28 Perdana Menteri Inggris, banyak kepala negara dan tokoh internasional yang merupakan lulusan Oxford, termasuk penerima beasiswa bergengsi Rhodes Scholarship, yang pendanaannya memungkinkan mahasiswa luar biasa dari seluruh dunia untuk belajar di Oxford.

Oxford telah melahirkan banyak pemimpin dunia, termasuk 28 Perdana Menteri Inggris, seperti Margaret Thatcher, Tony Blair, dan David Cameron.

Selain itu, beberapa presiden dan pemimpin negara lain, seperti Bill Clinton (Presiden Amerika Serikat ke-42) dan Aung San Suu Kyi (Pemimpin Myanmar dan peraih Nobel Perdamaian), juga merupakan lulusan Oxford.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mendaftar Fulbright Scholarship

Di bidang sastra dan seni, Oxford menghasilkan banyak penulis legendaris, seperti J.R.R. Tolkien (penulis The Lord of the Rings) dan C.S. Lewis (penulis The Chronicles of Narnia). Kedua penulis ini bahkan merupakan teman dekat dan sering berdiskusi di Oxford tentang ide-ide kreatif mereka.

Keduanya adalah anggota dari kelompok diskusi sastra terkenal yang disebut The Inklings. Lingkungan intelektual Oxford yang kaya akan diskusi dan kolaborasi inilah yang menjadi pemicu terciptanya karya-karya fantasi epik yang telah membentuk genre sastra modern. *College* seperti Merton dan Magdalen menjadi saksi bisu dari sesi diskusi kreatif mereka.

Tidak hanya di bidang politik dan sastra, alumni Oxford juga berada di garis depan inovasi ilmiah. Contoh paling terkenal adalah penemuan yang mengubah dunia oleh Tim Berners-Lee, pencipta World Wide Web (WWW). Penemuan ini merupakan bukti bahwa pendidikan di Oxford tidak hanya menghormati sejarah tetapi juga mendorong batasan teknologi dan pengetahuan di masa depan, menghasilkan dampak nyata pada peradaban manusia.

Selain itu, Oxford juga memiliki alumni terkenal di dunia sains dan teknologi, seperti Tim Berners-Lee, pencipta World Wide Web (WWW), yang telah mengubah cara manusia mengakses informasi.

Dengan daftar alumni yang luar biasa ini, tidak heran jika Oxford terus menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan pemimpin dan inovator yang mengubah dunia.

Jika kamu bermimpi menjadi bagian dari sejarah ini, persiapkan dirimu dengan baik untuk mendapatkan kesempatan belajar di universitas ternama seperti Oxford!

Ingin Kuliah di Oxford University?

Oxford University bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga merupakan bagian dari sejarah, budaya, dan warisan dunia.

Dengan sejarah panjang, sistem perpustakaan terbesar, bangunan bersejarah yang selamat dari perang, museum dengan koleksi langka, serta hubungannya dengan dunia perfilman, Oxford tetap menjadi salah satu universitas paling menarik dan prestisius di dunia.

Mengingat reputasi dan standar akademik yang sangat tinggi, proses penerimaan di Oxford University dikenal sangat kompetitif dan menantang. Selain nilai akademik yang sempurna, calon mahasiswa diwajibkan untuk menunjukkan penguasaan bahasa Inggris tingkat lanjut dan seringkali harus lulus dalam tes masuk spesifik, wawancara, dan tes standar internasional.

Bagi kamu yang bercita-cita melanjutkan studi di luar negeri, khususnya di universitas ternama seperti Oxford, tentu membutuhkan persiapan yang matang, termasuk dalam kemampuan bahasa Inggris dan tes akademik seperti SAT, IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP, GMAT, GRE, ACT, dan GED.

Untuk menghadapi ketatnya persaingan ini, persiapan yang terstruktur adalah kunci. Mencapai skor yang dibutuhkan dalam ujian seperti IELTS dan TOEFL iBT adalah prasyarat dasar, sementara performa yang unggul pada tes seperti SAT atau GRE dapat membedakan aplikasi Anda dari ribuan pelamar lain dan meningkatkan peluang Anda diterima.

Jika kamu sedang mencari tempat kursus yang terpercaya untuk mempersiapkan ujian-ujian tersebut, Ultimate Education adalah pilihan terbaik untukmu!

Kami menyediakan program bimbingan yang dirancang secara khusus untuk membantu kamu mencapai skor tinggi dan meningkatkan peluangmu untuk diterima di universitas impian.

Tim pengajar kami terdiri dari para ahli yang berpengalaman dalam strategi ujian masuk universitas kelas dunia, memastikan bahwa Anda tidak hanya memahami materi, tetapi juga menguasai teknik yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi Anda. Jangan biarkan mimpi kuliah di Oxford University hanya menjadi angan-angan; mulailah langkah konkret Anda hari ini dengan persiapan yang solid.

Bersama Ultimate Education, wujudkan impian kamu untuk belajar di universitas terbaik dunia! Segera daftar dan mulai perjalanan akademikmu dengan persiapan yang matang.