
Halo, teman-teman! Penerjemahan itu bukan sekadar memindahkan kata dari satu bahasa ke bahasa lain, lho. Kalau dilakukan asal-asalan, hasilnya bisa bikin orang bingung, salah paham, atau malah ketawa karena aneh.
Entah kamu sedang menggarap dokumen bisnis, makalah akademik, atau teks terjemahan untuk film, kesalahan kecil pun bisa berdampak besar pada reputasi.
Nah, kita akan membahas 6 kesalahan umum dalam penerjemahan beserta cara menghindarinya supaya hasil terjemahan tetap rapi dan profesional.
Oh ya, kalau mau meningkatkan kemampuan General English, Business English, atau bersiap menghadapi IELTS/TOEFL untuk mendukung karier di bidang penerjemahan, kamu bisa cek program dari Ultimate Education.
Baca juga: 6 Frasa Bahasa Asing Populer & Sering Dipakai dalam Keseharian
Mengapa Terjemahan Bisa Salah?
Menerjemahkan tidak hanya soal memilih kosakata, tapi juga memahami budaya, konteks, dan aturan tata bahasa. Kesalahan sering muncul karena kurang menguasai bahasa sumber, tidak peka terhadap budaya bahasa target, atau bekerja terburu-buru.
Dampaknya bisa beragam: mulai dari miskomunikasi di bisnis sampai subtitle film yang membingungkan penonton.
Fakta Menarik: Data dari American Translators Association menyebutkan 60% kesalahan penerjemahan terjadi akibat minimnya pemahaman budaya atau konteks, bukan sekadar kesalahan pemilihan kata.
1. Terjemahan Literal (Kata demi Kata)
Pengertian: Menerjemahkan setiap kata tanpa mempertimbangkan makna keseluruhan. Misal: idiom bahasa Inggris “kick the bucket” yang berarti “meninggal dunia” malah diubah menjadi “menendang ember”.
Contoh:
- Inggris: “It’s raining cats and dogs.”
- Salah: “Hujan kucing dan anjing.”
- Benar: “Hujan deras.”
Bahaya: Hasil terjemahan jadi terdengar aneh atau tidak masuk akal, apalagi untuk ungkapan atau idiom.
Solusi:
- Pahami arti idiom atau frasa secara utuh.
- Cari padanan makna dalam bahasa target.
- Manfaatkan kamus idiom seperti Cambridge Idioms Dictionary.
2. Mengabaikan Konteks Budaya
Pengertian: Tidak memperhitungkan perbedaan budaya antara bahasa sumber dan target. Misalnya, humor sarkastik khas Amerika bisa jadi hambar saat diterjemahkan ke bahasa Indonesia tanpa penyesuaian.
Contoh:
- Inggris: “Break a leg!” (ucapan selamat untuk aktor sebelum tampil)
- Salah: “Patahkan kaki!”
- Benar: “Semoga sukses!”
Bahaya: Dapat memicu salah paham atau menyinggung, terutama di komunikasi bisnis atau diplomasi.
Solusi:
- Pelajari kebiasaan dan budaya bahasa target.
- Konsultasi dengan penutur asli jika ragu.
- Ikuti interpreter training seperti yang ada di Ultimate Education.
3. Kesalahan Tata Bahasa atau Struktur
Pengertian: Struktur kalimat bahasa target dipengaruhi pola bahasa sumber. Contoh: bahasa Inggris tidak mengenal gender untuk benda, sedangkan bahasa Indonesia kadang membutuhkan penyesuaian.
Baca juga: 25 Kampus Top di Asia Tenggara Tahun 2025 menurut THE WUR
Contoh:
- Inggris: “The table is broken.”
- Salah: “Meja itu patah.” (terkesan seperti makhluk hidup)
- Benar: “Meja itu rusak.”
Bahaya: Membuat teks tidak alami dan sulit dipahami.
Solusi:
- Pelajari tata bahasa target secara mendalam.
- Gunakan alat pengecek tata bahasa seperti Grammarly.
- Baca ulang hasil terjemahan untuk memastikan alurnya natural.
4. Pemilihan Kosakata yang Kurang Tepat
Pengertian: Menggunakan kata yang tidak sesuai konteks atau tingkat formalitas. Misalnya, memakai bahasa gaul dalam dokumen resmi.
Contoh:
- Inggris: “The results are awesome.”
- Salah: “Hasilnya keren.” (terlalu kasual untuk jurnal)
- Benar: “Hasilnya signifikan.”
Bahaya: Menurunkan kredibilitas di situasi formal seperti laporan bisnis.
Solusi:
- Gunakan kamus seperti Oxford Learner’s Dictionary untuk cek tingkat formalitas.
- Sesuaikan bahasa dengan audiens.
- Ikut kursus Business English untuk mengasah kosakata profesional.
5. Hilangnya Makna atau Detail
Pengertian: Melewatkan informasi penting atau salah menangkap inti pesan. Sering terjadi saat penerjemah terburu-buru atau kurang memahami topik.
Contoh:
- Inggris: “The policy addresses environmental sustainability and economic growth.”
- Salah: “Kebijakan ini membahas keberlanjutan lingkungan.” (menghilangkan “pertumbuhan ekonomi”)
- Benar: “Kebijakan ini membahas keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi.”
Bahaya: Mengubah pesan utama, berisiko tinggi di dokumen hukum atau teknis.
Solusi:
- Baca teks sumber berulang kali.
- Catat poin penting sebelum mulai menerjemahkan.
- Minta klarifikasi untuk bagian yang ambigu.
6. Kesalahan Format atau Gaya
Pengertian: Tidak menyesuaikan format teks seperti tata letak, gaya penulisan, atau format tanggal sesuai bahasa target.
Contoh:
- Inggris: “Meeting on 12/05/2025” (format AS: bulan/tanggal/tahun)
- Salah: “Rapat pada 12 Mei 2025” (padahal maksudnya 5 Desember)
- Benar: “Rapat pada 5 Desember 2025.”
Bahaya: Menyebabkan miskomunikasi, terutama pada kontrak atau jadwal.
Solusi:
- Ikuti standar format di bahasa target (contoh: Indonesia memakai DD/MM/YYYY).
- Gunakan panduan gaya seperti APA atau Chicago untuk akademik.
- Manfaatkan layanan terjemahan resmi di Ultimate Education.
Baca juga: Buat Tim Seleksi Terpukau dengan Panduan Motivation Letter Ini
Tips Menghindari Kesalahan Penerjemahan
Menerjemahkan bukan sekadar mengubah kata dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi juga memahami makna, konteks, dan nuansa yang terkandung di dalamnya. Banyak penerjemah pemula sering kali melakukan kesalahan karena terlalu bergantung pada arti harfiah tanpa mempertimbangkan konteks budaya atau gaya bahasa. Berikut adalah beberapa tips penting untuk membantu Anda meningkatkan akurasi dan kualitas terjemahan agar hasilnya lebih natural, mudah dipahami, dan tetap setia pada pesan aslinya.
- Pelajari Konteks & Budaya: Kenali topik dan latar budaya bahasa sumber dan target.
- Gunakan Alat Bantu: Coba Google Translate atau DeepL untuk inspirasi, lalu edit manual.
- Proofreading: Selalu periksa ulang atau minta orang lain meninjau.
- Kuasai Kedua Bahasa: Ikut kursus IELTS (skor minimal 6.5) atau TOEFL (80 iBT).
- Tanya Native Speaker: Diskusikan nuansa bahasa lewat platform seperti italki.
- Latihan Terus: Terjemahkan berita, artikel, atau subtitle untuk mengasah keterampilan.
- Pelajari Istilah Khusus: Untuk teks teknis, pahami terminologi di bidang terkait.
Banyak kesalahan penerjemahan terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap konteks sosial dan budaya dari bahasa sumber. Misalnya, istilah atau peribahasa dalam bahasa Inggris mungkin memiliki makna yang sama sekali berbeda ketika diterjemahkan secara langsung ke dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, sebelum menerjemahkan, penting untuk mempelajari latar belakang budaya penutur aslinya. Cobalah membaca berita, menonton film, atau mengikuti forum daring dalam bahasa tersebut agar Anda lebih memahami cara berpikir, kebiasaan, serta ekspresi khas yang digunakan masyarakatnya.
Alat bantu penerjemahan seperti Google Translate dan DeepL kini semakin canggih dan bisa menjadi titik awal yang membantu Anda memahami struktur kalimat atau makna umum teks. Namun, jangan hanya menyalin hasil terjemahannya begitu saja. Gunakan hasil dari alat tersebut sebagai referensi awal, lalu revisi dengan pemahaman bahasa dan konteks yang benar. Pastikan hasil akhir tetap terdengar alami dan tidak terasa seperti hasil terjemahan mesin. Jika memungkinkan, gunakan juga glossary pribadi untuk menjaga konsistensi istilah dalam setiap proyek penerjemahan.
Setelah menyelesaikan proses penerjemahan, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah melakukan proofreading. Langkah ini berguna untuk menemukan kesalahan kecil yang mungkin terlewat, seperti ejaan, struktur kalimat, atau penggunaan istilah yang tidak tepat. Jika memungkinkan, mintalah bantuan rekan penerjemah atau editor untuk meninjau hasil kerja Anda. Pandangan orang lain sering kali bisa mengungkap kekurangan yang tidak Anda sadari sendiri.
Kemampuan bahasa adalah fondasi utama dalam dunia penerjemahan. Dengan mengikuti tes seperti IELTS atau TOEFL, Anda dapat mengukur seberapa baik kemampuan bahasa Inggris Anda, terutama dalam aspek membaca dan menulis. Skor tinggi menunjukkan bahwa Anda memiliki pemahaman yang kuat terhadap struktur bahasa, kosakata, serta konteks penggunaannya. Selain itu, kemampuan memahami bahasa Indonesia yang baik juga sangat penting agar hasil terjemahan tidak kaku dan tetap enak dibaca oleh pembaca lokal.
Berinteraksi langsung dengan penutur asli bahasa target dapat memberikan wawasan berharga tentang cara mereka menggunakan bahasa sehari-hari. Platform seperti italki memungkinkan Anda berbicara dengan native speaker dari berbagai negara. Anda bisa berdiskusi tentang frasa idiomatik, ekspresi informal, hingga kebiasaan linguistik yang tidak ditemukan di buku teks. Dengan demikian, hasil terjemahan Anda akan terdengar lebih alami dan kontekstual.
Kemampuan menerjemahkan tidak datang dalam semalam. Diperlukan latihan rutin untuk membangun kepekaan terhadap struktur kalimat dan pilihan kata. Anda bisa mulai dengan menerjemahkan artikel berita, tulisan blog, atau bahkan subtitle film. Selain melatih kemampuan bahasa, kegiatan ini juga membantu Anda memperluas kosakata dan memahami berbagai gaya penulisan dari penulis yang berbeda. Simpan hasil terjemahan Anda dan bandingkan dengan versi profesional untuk mengukur kemajuan yang telah Anda capai.
Jika Anda sering menerjemahkan dokumen teknis seperti laporan ilmiah, hukum, atau medis, memahami terminologi khusus adalah keharusan. Salah menerjemahkan satu istilah teknis bisa mengubah makna keseluruhan dokumen. Untuk itu, bacalah jurnal, glosarium industri, atau artikel akademik di bidang yang sama agar Anda terbiasa dengan gaya dan istilah yang digunakan. Dengan begitu, hasil terjemahan Anda tidak hanya akurat secara gramatikal, tetapi juga sesuai dengan standar profesional di bidang tersebut.
Penerjemahan adalah seni dan keterampilan yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten, Anda dapat meningkatkan kualitas terjemahan sekaligus memperluas wawasan budaya dan linguistik Anda. Semakin sering Anda berlatih dan mengevaluasi hasil pekerjaan sendiri, semakin baik pula kemampuan Anda dalam menyampaikan pesan dari satu bahasa ke bahasa lainnya secara efektif.
Butuh Bantuan Penerjemahan Profesional?
Terjemahan yang baik memerlukan penguasaan bahasa yang kuat, khususnya untuk dokumen bisnis, akademik, atau aplikasi pendidikan. Ultimate Education menyediakan kursus IELTS, TOEFL, les privat, kursus bahasa Inggris, hingga layanan terjemahan resmi.
Kami juga melayani jasa interpreter untuk presentasi atau rapat. Info lengkap ada di www.ultimateducation.co.id.
Jasa Terjemahan yang Tepat Cuma Disini!
Mulai dari terjemahan kata demi kata hingga masalah format, keenam kesalahan ini bisa membuat hasil penerjemahan berantakan. Dengan riset, latihan rutin, dan pemilihan alat bantu yang tepat, kamu bisa menghasilkan terjemahan yang akurat dan profesional.
Yuk, kembangkan kemampuanmu lewat kursus atau layanan terjemahan Ultimate Education, dan jadi penerjemah andal!
