Aturan Wajib yang Harus Diketahui Para Perantau di Korea Selatan

Korea Selatan telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pelajar, perantau, pencari kerja, dan pekerja migran dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Daya tarik budaya K-Pop dan K-Drama, kualitas pendidikan yang tinggi, serta peluang kerja yang menjanjikan membuat negara ini semakin diminati.
Namun, sebelum menetap dan hidup di negeri ginseng tersebut, sangat penting bagi para perantau untuk memahami berbagai peraturan dan kebiasaan yang berlaku di sana.
Menjadi perantau bukan hanya soal adaptasi budaya, tetapi juga memahami hukum dan sistem yang berlaku di negara tujuan. Jika tidak diperhatikan dengan baik, pelanggaran aturan sekecil apapun bisa berdampak serius, mulai dari denda, deportasi, bahkan pencabutan visa.
Oleh karena itu, memahami peraturan dasar di Korea Selatan adalah langkah awal yang wajib dipelajari. Berikut adalah beberapa aturan penting yang harus diketahui oleh para perantau yang akan atau sudah tinggal di Korea Selatan.
Baca juga: Cara Lolos Kuliah S1 di Luar Negeri dengan Skor SAT yang Tinggi
1. Sistem Pengelolaan Sampah yang Ketat
Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pengelolaan sampah terbaik dan paling ketat di dunia. Pemerintah Korea sangat serius dalam menerapkan sistem ini, guna menjaga kebersihan dan mengurangi dampak lingkungan.
Sebagai perantau, kamu harus memahami bahwa membuang sampah sembarangan atau tidak sesuai kategori bisa dikenakan denda yang tidak sedikit.
Kategori Sampah
Sampah di Korea umumnya dibagi menjadi beberapa kategori utama, yaitu:
- Sampah makanan (음식물 쓰레기)
Sampah ini biasanya berupa sisa makanan yang dapat terurai, seperti nasi, sayuran, kulit buah, dan sebagainya. Namun, ada beberapa pengecualian seperti tulang dan cangkang kerang yang tidak termasuk dalam kategori ini. - Sampah daur ulang (재활용 쓰레기)
Termasuk plastik, botol, kertas, kaleng, dan kaca. Setiap jenis sampah daur ulang biasanya harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dibuang dan dipisahkan sesuai jenisnya. - Sampah umum (일반 쓰레기)
Jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang maupun dijadikan kompos, seperti tisu bekas, popok, dan produk sekali pakai lainnya.
Kantong Sampah Khusus
Setiap wilayah atau kota di Korea memiliki kantong sampah khusus yang harus digunakan sesuai dengan kategori dan tempat tinggal.
Kantong ini bisa dibeli di supermarket atau minimarket setempat. Membuang sampah menggunakan kantong biasa bisa dianggap pelanggaran.
2. Penggunaan Stempel Pribadi (Dojang)
Salah satu hal unik yang wajib diketahui oleh para perantau adalah sistem tanda tangan di Korea yang menggunakan stempel pribadi, atau dikenal dengan istilah dojang (도장). Stempel ini memiliki nilai hukum yang sama dengan tanda tangan di Indonesia.
Fungsi Dojang
Dojang digunakan untuk berbagai keperluan penting, antara lain:
- Membuka rekening bank
- Menandatangani kontrak kerja atau kontrak sewa
- Transaksi bisnis
- Pengajuan dokumen resmi di kantor pemerintah
Biasanya, stempel ini berisi nama lengkap dalam huruf Hangeul, namun ada juga yang menggunakan Hanja (aksara Cina). Bagi warga asing, kamu dapat membuat dojang di toko alat tulis tertentu atau toko yang khusus menyediakan layanan tersebut.
Tips Penting
- Simpan dojang milikmu di tempat yang aman, karena siapa pun yang memilikinya bisa menggunakannya atas nama kamu.
- Buatlah hanya satu dojang resmi untuk menghindari kebingungan saat verifikasi dokumen.
- Jika kamu kehilangan dojang, segera laporkan ke kantor polisi dan buat yang baru untuk menghindari penyalahgunaan.
Baca juga: Tipe Siswa SMA yang Berpotensi untuk Lolos Kuliah di Luar Negeri
3. Aturan Visa dan Kartu Identitas
Semua warga asing yang tinggal di Korea lebih dari 90 hari wajib memiliki Alien Registration Card (ARC), yaitu kartu identitas resmi bagi orang asing yang tinggal di Korea.
Kartu ini penting untuk semua aktivitas legal di Korea, termasuk membuka rekening bank, membuat kontrak, dan mengakses layanan kesehatan.
Jenis Visa
Beberapa jenis visa yang umum digunakan oleh WNI di Korea meliputi:
- D-2 (visa pelajar): Untuk yang menempuh pendidikan tinggi.
- D-4 (visa pelatihan bahasa/kursus): Umumnya digunakan untuk kursus bahasa Korea.
- E-9 (visa kerja sektor manufaktur/industri): Untuk pekerja asing di sektor industri tertentu.
- F-6 (visa menikah dengan warga Korea): Untuk pasangan WNA dari warga negara Korea.
- H-1 (Working Holiday Visa): Untuk warga negara dari negara yang memiliki perjanjian kerja sambil liburan.
Kewajiban Pemegang Visa
- Melapor ke kantor imigrasi dalam waktu 90 hari sejak kedatangan.
- Memperbarui alamat dan status jika ada perubahan.
- Memperpanjang masa berlaku visa sebelum kedaluwarsa.
- Tidak melanggar peraturan yang dapat menyebabkan pencabutan visa.
Pelanggaran visa bisa berdampak fatal. Selain denda, kamu bisa dideportasi dan dicekal masuk kembali ke Korea dalam jangka waktu tertentu.
4. Peraturan Rokok dan Alkohol
Korea Selatan memiliki aturan tegas terkait konsumsi rokok dan alkohol, terutama menyangkut usia dan tempat penggunaannya.
Rokok
Banyak area publik seperti halte, stasiun, rumah sakit, dan taman yang melarang masyarakat disana untuk merokok, karena akan menganggu banyak orang. Pelanggaran bisa dikenakan denda hingga 100.000 KRW.
Alkohol
Mengemudi dalam pengaruh alkohol sangat dilarang dan hukumannya juga berat. Batas alkohol dalam darah yang diperbolehkan adalah 0,03%, dan pelanggar dapat dikenai denda, hukuman penjara, atau pencabutan SIM.
Adaptasi Budaya (Pentingnya Etika dan Sopan Santun)
Selain peraturan formal, ada juga norma sosial yang perlu dipahami. Orang Korea sangat menjunjung tinggi kesopanan, terutama terhadap orang yang lebih tua atau memiliki jabatan lebih tinggi.
Baca juga: Rumus Ambis ala Anak Harvard! Kunci Sukses Kuliah di Luar Negeri
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Gunakan dua tangan saat memberikan atau menerima barang dari orang yang lebih tua.
- Tundukkan kepala sedikit saat menyapa.
- Jangan berbicara terlalu keras di tempat umum.
- Saat makan bersama, tunggu orang yang paling tua memulai makan terlebih dahulu.
Menghargai budaya lokal akan membuat proses adaptasi lebih lancar dan interaksi sosial menjadi lebih harmonis.
Ingin Merantau ke Korea Selatan?
Menjadi perantau di Korea Selatan bukan hanya soal keberanian dan tekad, tetapi juga kesiapan untuk mematuhi aturan dan beradaptasi dengan budaya lokal.
Memahami sistem pengelolaan sampah, penggunaan stempel pribadi, aturan visa, dan peraturan tentang rokok dan alkohol adalah hal mendasar yang wajib diketahui.
Dengan persiapan yang matang, kamu tidak hanya akan menikmati pengalaman tinggal di luar negeri, tetapi juga menghindari masalah hukum dan sosial yang bisa merugikan masa depanmu.
Bagi kamu yang sedang merencanakan untuk melanjutkan studi, bekerja, atau menetap di Korea Selatan, menguasai bahasa Korea dan memahami budaya lokal adalah hal mutlak.
Salah satu cara terbaik untuk memulainya adalah dengan mengikuti kursus bahasa Korea yang terstruktur dan terpercaya.
Ultimate Education hadir sebagai solusi terbaik untuk kamu yang ingin belajar bahasa Korea secara efektif, sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tes TOPIK (Test of Proficiency in Korean).
Kami menyediakan program kursus lengkap, mulai dari kelas pemula hingga persiapan intensif TOPIK, dengan pengajar berpengalaman dan materi yang disesuaikan dengan standar ujian.
Tak hanya itu, Ultimate Education juga memberikan bimbingan budaya dan informasi penting seputar kehidupan di Korea Selatan, termasuk sistem visa, aturan hukum, hingga tips bertahan hidup sebagai perantau.
Jadikan langkahmu menuju Korea Selatan lebih mantap bersama Ultimate Education! Tempat kursus bahasa Korea dan persiapan TOPIK terbaik pilihan para perantau sukses!