Back

Biar Gak Dinilai “Kurang Ajar”, Ini Etika Hidup di Jerman yang Wajib Kamu Tahu!

Kalau kamu punya mimpi kuliah, kerja, atau bahkan tinggal lebih lama di Jerman, satu hal yang paling penting buat dipersiapkan bukan cuma bahasa atau dokumen, tapi juga cara kamu bersikap.

Yes, budaya sopan santun di Jerman itu cukup berbeda dari Indonesia, jadi kalau kita datang tanpa bekal pengetahuan, bisa-bisa malah bikin orang lain ilfeel atau salah paham.

Di Jerman, orang-orangnya terkenal disiplin, menghargai privasi, dan punya standar etika sosial yang jelas. Awalnya mungkin keliatan kaku, tapi begitu sudah paham polanya, semua terasa lebih nyaman.

Nah, biar tidak kaget saat sampai di sana, yuk kenalan dulu sama beberapa etika penting yang harus kamu pahami sebelum hidup di Jerman. Santai aja bacanya, kita bahas dengan vibe ringan tapi tetap informatif.

Baca juga: Jadi Au Pair di Tiongkok? Ini Keuntungan yang Akan Bikin Kamu Ngerasa “Worth It”!

1. Jabat Tangan Itu Penting dan Lebih Formal Dari yang Kamu Kira

Di Indonesia, salam bisa macam-macam. Kadang melambaikan tangan saja sudah cukup, atau sekadar senyum pun dianggap ramah.

Tapi di Jerman, berjabat tangan adalah bagian yang cukup penting dalam interaksi sosial, terutama pada situasi formal. Misalnya saat pertama kali bertemu dosen, atasan kerja, keluarga host, atau orang yang lebih tua.

Jabat tangan di Jerman biasanya:

  • Dilakukan dengan tangan kanan
  • Pegangannya tidak terlalu lemah tapi juga tidak berlebihan
  • Disertai kontak mata
  • Sambil mengucapkan salam seperti Hallo, Guten Tag atau Freut mich

Jangan salah, kontak mata di sini bukan dianggap menantang, tapi tanda sopan dan respect. Kalau kamu menghindari pandangan, mereka bisa menganggap kamu tidak percaya diri atau tidak menghargai lawan bicara.

Selain itu, orang Jerman juga biasanya berjabat tangan ketika datang ke suatu acara dan saat pulang. Jadi kalau kamu berkunjung ke rumah seseorang, jangan kaget kalau harus salaman ke beberapa orang sekaligus. Awkward sedikit di awal itu wajar, tapi lama-lama bakal terbiasa kok.

2. Tepat Waktu Itu Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban

Nah, ini dia salah satu budaya paling terkenal dari Jerman. Kalau di Indonesia masih ada istilah jam karet, di Jerman hal seperti itu hampir tidak ada toleransinya.

Bagi mereka, waktu adalah bentuk penghargaan terhadap orang lain. Jadi kalau kamu datang terlambat, itu bukan cuma dianggap tidak disiplin, tapi juga tidak sopan.

Untuk pertemuan formal seperti kelas, wawancara kerja, meeting, atau janji dengan dosen, biasanya datang 10 hingga 15 menit lebih awal adalah sikap yang ideal. Bahkan untuk janji santai sekalipun, seperti ketemu teman, mereka tetap menghargai ketepatan waktu.

Kalau misalnya kamu benar-benar tidak bisa datang tepat waktu karena sesuatu hal yang mendesak, pastikan kamu memberi kabar terlebih dahulu.

Jangan cuma diam, apalagi pura-pura tidak terjadi apa-apa. Mengirim pesan singkat untuk minta maaf dan menjelaskan situasi itu sudah cukup menunjukkan rasa tanggung jawab.

Ketika kamu sudah terbiasa dengan budaya tepat waktu di Jerman, kamu bakal sadar kalau hidup jadi terasa lebih tertata. Jadwal jelas, kegiatan rapi, dan orang-orang jadi lebih menghargai satu sama lain. Intinya, disiplin waktu itu bukan beban, tapi kebiasaan baik yang bikin hidup lebih teratur.

Baca juga: Mau Kuliah Pendidikan di Korea? Ini 5 Kampus Paling Mantap Buat Calon Guru Masa Depan

3. Jangan Lupa Pisahkan Sampah, Itu Bukan Sekadar Aturan Tapi Gaya Hidup

Kalau bicara soal lingkungan, Jerman itu levelnya serius banget. Sistem pengelolaan sampah mereka termasuk yang terbaik di dunia, dan itu bukan cuma karena pemerintahnya tegas, tapi juga karena masyarakatnya sangat peduli dan disiplin.

Di Jerman, kamu tidak bisa asal buang sampah. Setiap jenis sampah punya tempatnya masing-masing. Biasanya ada beberapa kategori:

  • Sampah organik atau sisa makanan
  • Sampah plastik dan kemasan
  • Sampah kertas
  • Sampah kaca
  • Sisa lain yang tidak bisa didaur ulang

Tempat sampahnya pun sudah disediakan khusus dan biasanya diberi warna berbeda supaya lebih mudah dibedakan. Bahkan botol minum tertentu bisa dikembalikan ke mesin khusus dan kamu akan mendapatkan uang kembali. Sistem ini disebut Pfand, dan ini benar-benar diterapkan dengan serius.

Kalau kamu sembarangan buang sampah, bukan cuma dilihatin orang dengan tatapan heran, tapi juga bisa dapat teguran atau bahkan denda.

Jadi buat kamu yang mau tinggal di Jerman, biasakan dulu dari sekarang untuk peduli lingkungan. Selain karena itu memang kewajiban moral, ini juga bikin kamu terlihat lebih sopan dan menghargai budaya mereka.

4. Kalau Berkunjung, Bawa Hadiah Kecil Itu Tanda Kamu Punya Tata Krama

Di Indonesia, kalau main ke rumah orang biasanya cukup datang dengan sopan. Tapi di Jerman, saat kamu diundang ke rumah seseorang, akan jauh lebih sopan kalau kamu membawa hadiah kecil sebagai bentuk terima kasih dan penghargaan.

Tidak perlu mahal kok. Biasanya orang membawa:

  • Cokelat
  • Bunga
  • Wine
  • Oleh-oleh kecil dari daerah asal

Tujuannya simpel, yaitu menunjukkan rasa hormat dan apresiasi karena sudah diundang. Selain itu, orang Jerman juga suka hal-hal yang thoughtful. Jadi kalau kamu membawa sesuatu yang punya arti, misalnya makanan kecil khas Indonesia, mereka biasanya sangat senang dan merasa dihargai.

Saat memberikan hadiah, biasanya dilakukan setelah masuk rumah, bukan di depan pintu. Dan jangan lupa, ucapkan terima kasih karena sudah diundang. Hal kecil kayak gini mungkin terlihat sepele, tapi dampaknya besar banget untuk hubungan sosialmu di sana.

Baca juga: Kenapa Jerman Ngebut Banget Cari Pekerja Asing? Ternyata Ini Alasan di Baliknya!

Beberapa Etika Lain yang Juga Penting Kamu Ingat

Selain empat poin utama tadi, ada beberapa hal lain yang juga perlu kamu pahami:

  • Orang Jerman sangat menghargai privasi, jadi jangan terlalu banyak bertanya soal hal pribadi seperti gaji, status hubungan, atau urusan keluarga
  • Kalau naik transportasi umum, jaga ketenangan. Jangan terlalu ribut atau membuat gangguan
  • Saat makan bersama, biasanya menunggu semua orang siap sebelum mulai makan dan mengucapkan Guten Appetit
  • Kalau ingin memuji atau mengkritik, gunakan cara yang sopan tapi jelas. Mereka terbiasa dengan komunikasi yang to the point

Semua ini mungkin terasa berbeda dari kebiasaan kita di Indonesia, tapi justru di situlah tantangannya. Tinggal di luar negeri bukan cuma soal pindah tempat, tapi juga belajar memahami budaya baru dan beradaptasi dengan bijak.

Siap Hidup di Jerman dengan Lebih Percaya Diri?

Intinya, hidup di Jerman itu seru banget kalau kamu sudah paham aturan mainnya. Etika berjabat tangan, disiplin waktu, peduli lingkungan, sampai kebiasaan membawa hadiah saat berkunjung bukan cuma aturan, tapi bagian dari keharmonisan sosial yang sudah mereka bangun sejak lama.

Selama kamu mau belajar dan terbuka dengan budaya baru, kamu bakal jauh lebih mudah diterima dan nyaman tinggal di sana.

Dan kalau kamu punya rencana studi atau karier ke Jerman, jangan cuma siap mental dan koper aja. Siapin juga kemampuan bahasa serta pemahaman budaya yang matang. Biar persiapanmu makin maksimal, kamu bisa banget belajar bersama Ultimate Education.

Di sini tersedia kursus dan bimbingan persiapan TESTDAF dengan pengajar profesional, materi yang rapi, suasana belajar nyaman, plus layanan jasa penerjemah dokumen buat kamu yang butuh persiapan administrasi. Cocok banget buat kamu yang pengin serius tapi tetap santai belajar.

Jadi, kalau kamu lagi cari tempat kursus terpercaya dan rekomendasi terbaik, Ultimate Education siap banget jadi partner perjalanan akademikmu ke Jerman!