
Hai, teman-teman! Lagi bingung mau ambil tes TOEFL ITP atau TOEFL iBT buat keperluan kuliah, beasiswa, atau kerja di luar negeri? π€ Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak banget yang masih bingung bedanya kedua tes ini.
Sekilas, TOEFL ITP dan iBT memang sama-sama tes kemampuan Bahasa Inggris resmi yang dibuat oleh ETS (Educational Testing Service). Tapi, kalau diteliti lebih jauh, ada perbedaan yang cukup besar dari segi format, tujuan, pengakuan, hingga biaya.
Nah, biar nggak salah pilih, yuk kita bahas tuntas perbedaan keduanya!
Kalau setelah baca ini kamu masih merasa butuh bimbingan lebih lanjut, jangan khawatirβUltimate Education siap banget bantu kamu dengan kursus TOEFL, IELTS, bahkan jasa translate dokumen aplikasi kuliah.
Baca juga: Inilah Perbedaan dari Bachelor Degree, Associate Degree, serta Diploma
Apa Itu TOEFL ITP dan TOEFL iBT?
Sebelum membandingkan, yuk kenalan dulu sama keduanya:
TOEFL ITP (Institutional Testing Program)
- Tes berbasis kertas (paper-based) atau digital.
- Diselenggarakan oleh institusi tertentu, misalnya kampus atau lembaga bahasa.
- Biasanya dipakai untuk keperluan internal, misalnya syarat masuk universitas, evaluasi kemampuan bahasa, atau seleksi beasiswa lokal.
TOEFL iBT (Internet-Based Test)
- Tes online berbasis internet dan hanya bisa dilakukan di pusat tes resmi ETS.
- Hasilnya diakui secara global, dari aplikasi universitas hingga keperluan visa pelajar.
- Lebih komprehensif karena menguji semua aspek bahasa Inggris: mendengar, membaca, berbicara, dan menulis.
π Fakta menarik: Menurut ETS, lebih dari 11.000 universitas di 150+ negara menerima TOEFL iBT. Sementara TOEFL ITP lebih sering digunakan di Asia untuk kebutuhan internal kampus atau lembaga.
4 Perbedaan Utama TOEFL ITP dan iBT
1. Format dan Struktur Tes
TOEFL ITP
- Format: Paper-based/digital.
- Bagian: Listening (50 soal), Structure (40 soal), Reading (50 soal).
- Durasi: Β±2 jam.
- Tidak ada tes Speaking dan Writing, jadi fokusnya hanya pada kemampuan pasif.
TOEFL iBT
- Format: Online, di pusat tes resmi ETS.
- Bagian: Reading, Listening, Speaking, Writing.
- Durasi: Β±3 jam (format terbaru lebih singkat dari dulu yang 4 jam).
- Lebih menantang karena ada tes integrasi, misalnya Writing yang menggabungkan hasil bacaan dan audio listening.
π Kesimpulan: ITP lebih singkat dan sederhana, sementara iBT lebih lengkap dan menuntut kemampuan aktif maupun pasif.
2. Tujuan dan Penggunaan
TOEFL ITP
- Cocok untuk tes masuk kampus lokal, evaluasi mahasiswa, atau beasiswa regional.
- Tidak bisa dipakai untuk mendaftar kuliah di universitas internasional ternama.
TOEFL iBT
- Dipakai untuk aplikasi kuliah di luar negeri (AS, Inggris, Australia, Kanada, dll).
- Wajib untuk beasiswa internasional seperti LPDP, Chevening, atau Fulbright.
- Bahkan sering jadi syarat visa pelajar dan imigrasi.
π Kesimpulan: ITP hanya berlaku lokal, sementara iBT adalah tiket untuk dunia internasional.
Baca juga: Tips Hemat untuk Mahasiswa agar Bisa Bertahan Hidup di Eropa
3. Skor dan Pengakuan
TOEFL ITP
- Skor: 310β677.
- Diakui terbatas, biasanya hanya oleh kampus atau lembaga penyelenggara.
- Validitas: 2 tahun (tergantung kebijakan institusi).
TOEFL iBT
- Skor: 0β120, dengan target rata-rata universitas top dunia minimal 80β100.
- Diakui secara global oleh lebih dari 11.000 institusi.
- Validitas: 2 tahun.
π Kesimpulan: Skor iBT lebih terstandarisasi dan diakui internasional, sedangkan ITP lebih terbatas.
4. Biaya dan Aksesibilitas
TOEFL ITP
- Biaya: Rp500.000 β Rp1.500.000 (lebih terjangkau).
- Diselenggarakan oleh kampus/lembaga, biasanya lebih fleksibel.
TOEFL iBT
- Biaya: $185β250 atau sekitar Rp2,9β4 juta.
- Harus daftar di situs ETS dan pilih jadwal di pusat tes resmi.
- Ada opsi iBT Home Edition kalau mau tes dari rumah, asal punya komputer dan internet stabil.
π Kesimpulan: ITP lebih ramah di kantong, tapi iBT yang benar-benar diakui global.
Ringkasan Perbandingan
| Aspek | TOEFL ITP | TOEFL iBT |
|---|---|---|
| Format | Paper/digital, 3 bagian | Online, 4 bagian |
| Durasi | Β±2 jam | Β±3 jam |
| Skor | 310β677 | 0β120 |
| Tujuan | Lokal/institusi | Global (universitas, beasiswa, imigrasi) |
| Biaya | Rp500 ribu β Rp1,5 juta | Rp2,9 β Rp4 juta |
| Pengakuan | Terbatas | Internasional |
Baca juga: Tips agar Bisa Kuliah ke Korea! Wujudkan Impikan Studimu di Negeri K-Pop!
Tips Persiapan TOEFL ITP dan iBT
- Tentukan tujuan dulu: kalau untuk kuliah lokal β ITP; kalau beasiswa luar negeri β iBT.
- Latihan simulasi: gunakan buku resmi ETS atau platform online seperti Magoosh, BestMyTest, atau ExamEnglish.
- Perbanyak kosakata: target hafal 10β15 kata akademik per hari.
- Khusus iBT: rajin latihan Speaking & Writing. Rekam suara sendiri dan coba tulis esai 300 kata.
- Gunakan media otentik: dengarkan podcast (NPR, TED Talks) atau baca artikel National Geographic.
- Ikut kursus TOEFL: supaya lebih terarah, kamu bisa gabung di kursus TOEFL dari Ultimate Education. Tutornya ramah, materinya gampang dipahami, dan ada strategi khusus untuk ITP maupun iBT.
- Manajemen waktu: biasakan latihan dengan timer sesuai durasi asli tes.
Tantangan Umum dan Solusinya
- ITP tanpa Speaking & Writing: fokus pada grammar, listening, dan reading comprehension.
- iBT sulit di Speaking: coba latihan dengan native speaker via aplikasi seperti HelloTalk, atau ikut kelas intensif di Ultimate Education.
- Biaya iBT mahal: pertimbangkan iBT Home Edition atau cari promo diskon tes.
- Waktu terbatas untuk belajar: fokus pada bagian yang jadi kelemahan, alokasikan latihan rutin 1β2 jam/hari.
Yuk, Pilih Tes yang Tepat!
Singkatnya, TOEFL ITP cocok untuk kebutuhan lokal dan internal, sedangkan TOEFL iBT adalah tiket utama untuk studi dan beasiswa internasional. Jadi, pastikan kamu tahu dulu tujuanmu sebelum memilih.
Kalau targetmu kuliah di luar negeri, jangan ragu investasikan waktu dan tenaga di TOEFL iBT. Dengan persiapan matangβdan tentunya bimbingan dari Ultimate Educationβskor 80+ atau bahkan 100+ bukan hal yang mustahil.
π Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai persiapan TOEFL sekarang dan wujudkan mimpimu kuliah ke luar negeri bersama Ultimate Education!
