Back

Cara Cepat Kuasai Grammar Bahasa Inggris! 10 Tips Belajar yang Terbukti Efektif

“Saya suka bahasa Inggris, tapi benci grammar…”

Kalimat ini mungkin mewakili perasaan jutaan pelajar bahasa Inggris di Indonesia. Grammar (tata bahasa) sering dianggap sebagai bagian yang paling menakutkan, rumit, dan membosankan.

Kita dihadapkan pada 16 tenses yang membingungkan, aturan subject-verb agreement yang menjebak, dan daftar panjang irregular verbs yang seolah tak ada habisnya.

Akibatnya? Banyak dari kita memilih untuk “belajar pasrah“. Kita fokus menghafal kosakata dan nekat berbicara, menghasilkan kalimat seperti, “I go to Bali yesterday” atau “She beautiful.”

Komunikasi “model Tarzan” ini mungkin bisa dimengerti dalam konteks yang sangat santai. Namun, saat kita masuk ke ranah profesional, akademik, atau situasi formal, kesalahan grammar bisa berakibat fatal.

Grammar bukanlah sekadar aturan kaku; ia adalah fondasi yang membuat kalimat kita memiliki struktur, makna yang jelas, dan terdengar profesional.

Kabar baiknya, belajar grammar bahasa Inggris tidak harus menyeramkan. Kuncinya bukan menghafal semua rumus dalam satu malam, melainkan memiliki strategi dan tips belajar grammar yang cerdas.

Artikel ini akan membedah 10 tips belajar grammar yang terbukti efektif, ringan, dan dirancang khusus untuk membantumu beralih dari “takut” menjadi “paham“. Mari kita ubah momok menakutkan ini menjadi keterampilan yang bisa dibanggakan!

Baca juga: Belajar Bahasa Asing dari Kecil Bisa Jadi “Superpower” Anak di Masa Depan?

1. Pahami “Bahan“-nya: Kuasai Dasar Grammar Terlebih Dahulu

Kesalahan terbesar belajar grammar untuk pemula adalah langsung melompat ke tenses. Bayangkan mencoba merakit furnitur IKEA tanpa tahu bedanya baut, mur, dan sekrup. Hasilnya pasti berantakan.

Sebelum kamu pusing dengan Present Perfect vs. Past Perfect, kamu wajib memahami “bahan dasar” atau “blok bangunan” dari sebuah kalimat. Dalam linguistik, ini disebut Parts of Speech. Kamu tidak perlu menghafalnya secara akademis, cukup pahami fungsinya.

Berikut adalah 8 “bahan” yang wajib kamu kenali:

 1. Noun (Kata Benda)
  • Fungsi: Menamai orang, tempat, benda, atau ide.
  • Contoh:
    • Orang: student, teacher, Andika
    • Tempat: school, office, Bandung
    • Benda: book, laptop, coffee
    • Ide: love, happiness, knowledge
  • Kenapa Penting?Noun adalah Subjek (pelaku) atau Objek (yang dikenai) dalam kalimat.
    • Contoh: The student (Noun/Subjek) reads a book (Noun/Objek).”
 2. Verb (Kata Kerja)
  • Fungsi: Ini adalah jantung kalimat. Verb menunjukkan aksi (action) atau keadaan (state of being).
  • Contoh:
    • Aksi: study, run, write, eat
    • Keadaan: is, am, are, was, were, become, seem
  • Kenapa Penting? TIDAK ADA kalimat tanpa verb. Verb adalah satu-satunya bagian yang berubah bentuk untuk menunjukkan waktu (inilah yang kita sebut Tenses).
    • Contoh: “He studies.” (Sekarang) vs. “He studied.” (Lampau).
 3. Adjective (Kata Sifat)
  • Fungsi: “Mendandani” atau menjelaskan Noun (Kata Benda).
  • Contoh: smart, beautiful, difficult, red, easy
  • Kenapa Penting? Memberi deskripsi. Tanpa adjective, kalimatmu akan sangat hambar.
    • Hambar: “The student reads a book.”
    • Deskriptif: “The smart student reads a difficult book.”
 4. Adverb (Kata Keterangan)
  • Fungsi: “Mendandani” atau menjelaskan Verb (Kata Kerja), Adjective (Kata Sifat), atau Adverb lain. Banyak adverb berakhir dengan -ly.
  • Contoh:
    • Menjelaskan Verb: He studies hard. (Bagaimana dia belajar? Keras.)
    • Menjelaskan Adjective: The book is very difficult. (Seberapa sulit? Sangat.)
    • Menjelaskan Adverb lain: He studies really hard. (Seberapa keras? Sungguh keras.)
  • Kenapa Penting? Memberi detail pada aksi atau deskripsi.
 5. Pronoun (Kata Ganti)
  • Fungsi: Menggantikan Noun agar tidak boros kata.
  • Contoh: I, you, we, they, he, she, it, this, that.
  • Kenapa Penting? Bayangkan berbicara tanpa pronoun: “Andika is smart. Andika studies hard. I like Andika.” Sangat kaku.
    • Lebih baik: Andika is smart. He studies hard. I like him.”
 6. Preposition (Kata Depan)
  • Fungsi: Menunjukkan hubungan lokasi, waktu, atau arah. Ini adalah “lem” kecil dalam kalimat.
  • Contoh: in, on, at, for, with, from, to.
  • Kenapa Penting? Salah preposition bisa mengubah makna.
    • “I am in the office.” (Di dalam)
    • “I am at the office.” (Di area kantor)
 7. Conjunction (Kata Sambung)
  • Fungsi: Menghubungkan kata, frasa, atau kalimat.
  • Contoh: and, but, or, so, because, although.
  • Kenapa Penting? Membuat kalimatmu lebih kompleks dan mengalir.
    • Contoh: “I study hard and I get good grades.”
    • Contoh: “I study hard, but the test is difficult.”
 8. Interjection (Kata Seru)
  • Fungsi: Mengekspresikan emosi singkat.
  • Contoh: Wow!, Ouch!, Oh!, Oops!
  • Kenapa Penting? Membuat percakapan terdengar lebih alami.

Tips Belajar Grammar: Luangkan satu hari untuk memahami 8 bagian ini. Buatlah contoh kalimatmu sendiri untuk masing-masing. Ini adalah investasi awal yang akan membuat sisa perjalanan belajarmu 10 kali lebih mudah.

2. Satu per Satu: Fokus pada Satu Tenses dalam Satu Waktu

Inilah momok utamanya: Tenses. Banyak guru langsung mengenalkan 16 tenses sekaligus. Ini adalah cara belajar grammar bahasa Inggris yang salah kaprah dan dijamin membuat pemula trauma.

Kenyataannya, dalam percakapan sehari-hari, kamu mungkin hanya akan menggunakan 5-6 tenses utama.

Tips belajar grammar terbaik untuk tenses adalah menguasainya satu per satu. Jangan beralih ke tenses baru sebelum kamu benar-benar paham dan bisa membuat kalimat dengan tenses sebelumnya.

Berikut adalah urutan belajar tenses mudah yang direkomendasikan untuk pemula:

 Tahap 1: Tiga Tenses Inti (The Core)

Kuasai tiga ini, dan kamu sudah bisa 80% berkomunikasi.

1. Simple Present Tense

  • Kapan Digunakan?
    • Fakta Umum: The sun rises in the east. (Matahari terbit di timur.)
    • Kebiasaan/Rutinitas: I drink coffee every morning. (Saya minum kopi setiap pagi.)
  • Rumus Penting: Ingat tambahan -s / -es jika subjeknya He, She, atau It.
    • I work. / You work. / We work. / They work.
    • He works. / She works. / It works.
  • Kesalahan Umum: She work hard. (SALAH) -> She works hard. (BENAR)

2. Simple Past Tense

  • Kapan Digunakan? Kejadian yang terjadi dan selesai di masa lampau. Waktunya jelas (kemarin, minggu lalu, 2 jam lalu).
  • Rumus Penting: Gunakan Verb 2 (Kata Kerja Bentuk Kedua).
    • Regular Verb (tambah -ed): work -> worked, study -> studied
    • Irregular Verb (berubah): go -> went, eat -> ate, see -> saw
  • Contoh:
    • I worked late yesterday. (Saya kerja lembur kemarin.)
    • They went to Bali last year. (Mereka pergi ke Bali tahun lalu.)

3. Simple Future Tense

  • Kapan Digunakan? Kejadian atau rencana di masa depan.
  • Rumus Penting: Gunakan “will” + Verb 1 (untuk semua subjek).
  • Contoh:
    • I will call you tomorrow. (Saya akan meneleponmu besok.)
    • She will study grammar tonight. (Dia akan belajar grammar malam ini.)
    • Catatan: Kamu juga bisa pakai be going to, misal: I am going to call you.
Tabel Perbandingan 3 Tenses Dasar
TenseKapan Digunakan?Rumus (Positif)Contoh Kalimat
Simple PresentKebiasaan, FaktaS + V1 (s/es)He reads books.
Simple PastLampau (Selesai)S + V2He read a book yesterday.
Simple FutureMasa DepanS + will + V1He will read a book tomorrow.
Tahap 2: Tenses “Sedang Berlangsung” (The Continuous)

Setelah 3 tenses inti kuat, baru pindah ke sini.

4. Present Continuous Tense

  • Kapan Digunakan? Aksi yang sedang terjadi detik ini juga (sekarang).
  • Rumus Penting: S + be (is/am/are) + Verb-ing
  • Contoh:
    • You are reading this article now. (Kamu sedang membaca artikel ini sekarang.)
    • She is cooking in the kitchen. (Dia sedang memasak di dapur.)

5. Past Continuous Tense

  • Kapan Digunakan? Aksi yang sedang terjadi di satu titik waktu tertentu di masa lampau (seringkali diinterupsi).
  • Rumus Penting: S + be (was/were) + Verb-ing
  • Contoh:
    • I was studying when you called. (Saya sedang belajar ketika kamu menelepon.)
    • They were sleeping at 10 PM last night. (Mereka sedang tidur jam 10 tadi malam.)

Tips Belajar Grammar: Latih tenses ini dengan membuat 5 kalimat setiap hari tentang aktivitasmu. “I am working.” “I was eating when my boss called.”

3. Gunakan Buku dan Sumber Belajar Terpercaya

Di era internet, kita dibanjiri informasi. Sayangnya, tidak semua informasi itu akurat atau terstruktur. Belajar grammar secara acak dari 10 channel YouTube berbeda hanya akan membuatmu bingung. Kamu butuh satu panduan utama.

Tips belajar grammar ini adalah tentang memilih “kitab suci” kamu.

  • Buku “Holy Grail” (Wajib Punya):
    • English Grammar in Use (Raymond Murphy): Ini adalah buku grammar terbaik di dunia untuk pelajar intermediate. Mengapa? Strukturnya sempurna. Halaman kiri adalah penjelasan (teori), halaman kanan adalah latihan (praktik). Ada versi “Essential” (merah) untuk pemula dan “Advanced” (biru) untuk yang mahir.
    • Betty Azar’s Understanding and Using English Grammar: Ini lebih tebal dan mendalam, sering dipakai di kursus bahasa. Sangat komprehensif.
  • Website Gratis Berkualitas:
    • British Council (LearnEnglish): Penjelasannya sangat jelas, terstruktur berdasarkan level (A1, B1, C1), dan ada banyak latihan interaktif.
    • VOA Learning English: Belajar grammar melalui berita yang disajikan dengan lambat dan kosakata sederhana.
    • Grammarly Blog: Selain sebagai checker, blog mereka memiliki penjelasan grammar yang sangat mudah dipahami dan relevan dengan kesalahan sehari-hari.
  • Sumber dari Lembaga Profesional:
    • Banyak lembaga kursus terpercaya menyediakan sumber belajar yang sudah teruji. Misalnya, materi di Ultimate Education dirancang oleh pengajar berpengalaman yang tahu persis di mana letak kesulitan pelajar Indonesia. Modul mereka terstruktur untuk membangun pemahaman dari dasar hingga siap untuk tes akademik.

Kuncinya adalah konsistensi. Pilih satu buku atau satu website utama dan selesaikan bab per bab. Jangan melompat-lompat.

4. Belajar dari Kesalahan (Practice Makes Perfect… Errors)

Ini adalah tips grammar Inggris yang sering diabaikan. Grammar bukanlah pengetahuan yang dihafal, melainkan keterampilan yang dilatih. Kamu tidak bisa belajar berenang hanya dengan membaca buku; kamu harus nyemplung.

Kamu tidak bisa belajar grammar hanya dengan menghafal rumus; kamu harus membuat kalimat dan membuat kesalahan.

Ya, kamu tidak salah baca. Membuat kesalahan adalah bagian terpenting dari proses belajar.

Buat “Jurnal Kesalahan” (Error Log)

Ini adalah teknik yang sangat ampuh. Siapkan satu buku catatan khusus. Setiap kali kamu membuat kesalahan grammar (entah saat latihan soal, menulis, atau dikoreksi orang lain), catat di buku itu.

Gunakan format tabel sederhana:

Sebelum memulai sesi belajar baru, baca kembali “Jurnal Kesalahan” kamu selama 5 menit. Ini akan “memprogram” otakmu untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ini jauh lebih efektif daripada mengerjakan 100 soal pilihan ganda baru.

Berlatihlah untuk menerapkan apa yang kamu pelajari. Jika hari ini belajar Adjective, jangan hanya kerjakan soal. Coba tulis 5 kalimat mendeskripsikan kamarmu menggunakan adjective baru.

Baca juga: Belajar Speaking Bahasa Inggris! Cara Efektif dari Pemula Hingga Mahir

5. Manfaatkan “Asisten Pribadi“: Aplikasi Grammar Checker

Di zaman digital ini, kita punya keuntungan besar. Gunakan teknologi sebagai asisten grammar pribadimu. Tips belajar grammar modern adalah menggunakan tools ini dengan bijak.

  • Grammarly: Ini adalah yang paling populer. Install sebagai ekstensi di browser (Chrome) atau di Microsoft Word. Versi gratisnya saja sudah sangat membantu untuk menangkap:
    • Spelling (Salah ketik)
    • Punctuation (Tanda baca, misal kurang koma)
    • Kesalahan Grammar dasar (misal: She don’t like…)
  • Hemingway App: Ini adalah tool favorit saya. Hemingway tidak hanya mengoreksi grammar, tapi juga keterbacaan (clarity). Aplikasi ini akan menandai:
    • Kalimat yang terlalu panjang dan rumit (sulit dibaca).
    • Penggunaan passive voice yang berlebihan.
    • Kata-kata yang terlalu kompleks.
Cara Menggunakan Tools Ini dengan Bijak

Peringatan penting: Jangan hanya copy-paste dan terima semua koreksi secara buta. Itu tidak membuatmu belajar.

Gunakan dengan cara ini:

  1. Tulis Dulu: Tulis email, esai, atau jurnal harianmu di draft kosong tanpa bantuan checker.
  2. Periksa Sendiri: Baca ulang tulisanmu dan coba temukan kesalahanmu sendiri.
  3. Baru Gunakan Tool: Copy-paste tulisanmu ke Grammarly atau Hemingway.
  4. Pelajari Koreksinya: Ini bagian penting. Saat Grammarly menandai sesuatu, baca penjelasannya. Pahami mengapa itu salah.
  5. Catat di Error Log: Jika itu kesalahan yang sering kamu buat, masukkan ke “Jurnal Kesalahan” (Poin 4).

Alat-alat ini adalah asisten, bukan pengganti otakmu. Gunakan mereka untuk belajar, bukan untuk jadi malas.

6. Belajar dari Konteks: Tonton Film & Video dengan Subtitle

Ini adalah cara belajar grammar cepat yang paling menyenangkan. Otak manusia menyerap pola bahasa secara alami melalui paparan (exposure).

Ketika kamu menonton film atau series, kamu tidak sedang “belajar rumus“; kamu sedang melihat grammar digunakan dalam konteks nyata, lengkap dengan emosi, nada suara, dan situasi.

Tips belajar grammar dari film/video:

Metode Tiga Tahap Subtitle

Ini adalah metode yang sangat efektif untuk passive learning:

  1. Tontonan Pertama (Paham Cerita): Tonton film/episode dengan Subtitle Bahasa Indonesia. Tujuannya: nikmati dan pahami alur ceritanya 100%. Jangan stres mikirin grammar.
  2. Tontonan Kedua (Kunci Pembelajaran): Tonton ulang film/episode yang SAMA dengan Subtitle Bahasa Inggris. Karena kamu sudah tahu ceritanya, otakmu sekarang bisa fokus menghubungkan suara (listening) dengan teks (reading). Di sinilah keajaiban terjadi. Kamu akan sadar, “Oh, dia bilang ‘I’ve never been there’, bukan “I never go there
  3. Tontonan Ketiga (Tantangan): (Opsional) Tonton ulang tanpa subtitle sama sekali. Uji seberapa banyak yang bisa kamu tangkap.

Active Watching

Jadikan nonton sebagai pembelajaran aktif:

  • Siapkan Catatan: Saat kamu mendengar frasa atau pola kalimat yang menarik, pause videonya dan catat.
  • Contoh: Kamu sedang nonton Friends dan Chandler bilang, “Could I be any more sarcastic?” Kamu catat. Oh, ternyata pola “Could I be…?” bisa dipakai untuk bertanya.
  • Konten Edukatif: Selain film, tonton channel YouTube edukasi (misal: TED Talks untuk bahasa formal, English with Lucy atau Rachel’s English untuk tips spesifik).

7. Kenali Polanya: Catat Pola Kalimat (Chunking)

Ini adalah tips grammar Inggris level lanjut yang sangat efektif. Daripada memecah kalimat menjadi S-P-O-K, coba lihat kalimat sebagai pola atau bongkahan (chunks). Otak kita lebih mudah mengingat pola daripada rumus abstrak.

Buatlah “Jurnal Pola” (berbeda dari Jurnal Kesalahan). Di jurnal ini, kamu mengumpulkan “template” kalimat yang sering digunakan oleh native speakers.

Contoh Jurnal Pola (Chunking)

Pola 1: Memberi Opini (Giving Opinions)

  • I think (that)…
  • In my opinion,…
  • I believe (that)…
  • From my point of view,…
  • It seems to me that…

Pola 2: Meminta Izin (Asking for Permission)

  • Can I… ? (Informal)
  • Could I… ? (Polite)
  • May I… ? (Very formal)
  • Is it okay if I… ?
  • Do you mind if I… ?

Pola 3: Membandingkan (Comparing)

  • …is more [adjective] than… (e.g., Coffee is more expensive than tea.)
  • …is not as [adjective] as… (e.g., Tea is not as expensive as coffee.)
  • …is similar to…

Pola 4: Mengungkapkan Penyesalan (Expressing Regret)

  • I should have + V3… (e.g., I should have studied harder. – Seharusnya saya belajar lebih giat.)
  • I wish I had + V3… (e.g., I wish I had known. – Andai saja saya tahu.)

Dengan mengumpulkan “bongkahan” ini, kamu bisa langsung menggunakannya dalam percakapan tanpa harus merakitnya dari nol (S+P+O).

Ini adalah tips belajar grammar yang sangat krusial, terutama jika kamu sedang mempersiapkan tes akademik. Dalam , misalnya, bagian Writing and Language adalah 90% tentang mengenali pola grammar yang benar dan salah dalam konteks bacaan.

8. Praktik Aktif: Latihan Menulis Setiap Hari (Journaling)

Jika Poin 6 (Nonton) adalah input pasif, maka poin ini adalah output aktif. Ini adalah cara terbaik untuk memindahkan grammar dari “hafalan” di otak ke “keterampilan” di ujung jarimu. Menulislah setiap hari. Tidak perlu panjang. 5-10 menit saja sudah cukup.

Kuncinya adalah konsistensi dan tekanan rendah (low-pressure). Ini adalah jurnal pribadimu; tidak ada yang akan menilai atau memberi nilai merah. Tujuannya adalah melatih “otot” grammar kamu.

Ide Jurnal Harian untuk Pemula
  • Tugas 1: Deskripsikan Harimu (Latihan Past Tense)
    • “Today, I woke up at 6 AM. I ate bread for breakfast. I went to the office by train. The train was very crowded…”
  • Tugas 2: Rencana Besok (Latihan Future Tense)
    • “Tomorrow, I will meet my client. After work, I am going to exercise. I will not sleep late…”
  • Tugas 3: Deskripsikan Sesuatu (Latihan Adjectives & Present Tense)
    • “My room is small but cozy. The walls are white. I have a big window. I love my room because it is very quiet.”
Teknik “Level Up”

Saat kamu sudah lebih percaya diri, tantang dirimu sendiri.

  • “Oke, hari ini jurnal saya harus mengandung 3 kalimat Present Perfect.”
  • “Hari ini saya akan mencoba menggunakan 1 kalimat Passive Voice.”
  • “Hari ini saya akan menggunakan 2 conjunction (e.g., although, because).”

Ini adalah cara belajar grammar bahasa Inggris yang paling personal dan efektif untuk melihat kemajuan nyata.

Baca juga: Panduan Definitif GRE Subject Test! Pilihan, Manfaat, dan Strategi untuk Studi Pascasarjana

9. Jangan Sendirian: Ikut Kursus Bahasa Inggris Profesional

Belajar otodidak (sendiri) itu hebat, tapi ada batasnya. Kamu akan mencapai titik “plateau”—level di mana kamu merasa stuck dan tidak tahu lagi apa yang salah.

Mengapa? Karena kamu tidak bisa mengoreksi kesalahan yang tidak kamu sadari. Inilah mengapa bimbingan profesional sangat penting. Tips belajar grammar terbaik terkadang adalah “minta bantuan ahli”.

Keuntungan Belajar dengan Tutor/Kursus
  1. Feedback yang Akurat dan Terstruktur: Seorang guru yang baik bisa langsung menunjukkan, “Oh, kamu selalu salah di preposition. Ayo kita fokus ke sana.” Mereka memberikan feedback yang tidak bisa diberikan oleh aplikasi.
  2. Kurikulum yang Jelas: Di lembaga kursus yang baik, kamu tidak perlu pusing “setelah ini belajar apa?”. Mereka punya silabus yang teruji, membawamu dari A ke B, lalu ke C.
  3. Akuntabilitas: Ada yang mengecek PR-mu, ada jadwal kelas yang harus diikuti. Ini memaksamu untuk disiplin.
  4. Konteks yang Tepat (Sangat Penting):Tips belajar grammar untuk percakapan sehari-hari sangat berbeda dengan grammar untuk tes.
    • Jika tujuanmu adalah IELTS, kamu butuh akurasi grammar level tinggi untuk Writing Task 2. Kesalahan subject-verb agreement sederhana bisa menurunkan skormu. Program akan melatihmu soal ini.
    • Jika tujuanmu adalah GMAT untuk MBA, grammar yang diuji (di bagian Verbal) jauh lebih kompleks, berfokus pada struktur logis kalimat, paralelisme, dan modifikasi. Ini butuh bimbingan yang spesifik.

Lembaga seperti memiliki program yang dirancang khusus untuk kebutuhan berbeda, dibimbing oleh tutor berpengalaman yang tahu persis apa yang dibutuhkan untuk sukses.

10. Tujuan Akhir: Jangan Takut Bertanya dan Berlatih Speaking

Tips belajar grammar terakhir dan mungkin yang terpenting: Grammar ada untuk dipakai berbicara, bukan hanya untuk dipajang di buku catatan.

Banyak pelajar menjadi “polisi grammar“. Mereka tahu semua rumus, tapi mereka takut berbicara. Mereka terlalu lama berpikir di kepala, menyusun S-P-O-K dengan sempurna, dan akhirnya kehilangan momen percakapan.

Ubah Mindset Kamu

Mindset yang SALAH: “Saya tidak akan bicara sebelum grammar saya sempurna.” Mindset yang BENAR: “Saya akan bicara agar grammar saya jadi sempurna.

Lebih baik berbicara dengan grammar yang sedikit berantakan tapi lancar dan percaya diri, daripada diam kaku karena takut salah. Fluency (kelancaran) seringkali lebih penting daripada accuracy (ketepatan) dalam percakapan awal. Akurasi akan menyusul seiring latihan.

Cara Berlatih “Grammar on the Fly”
  • Cari Partner (Tandem): Cari teman (bisa sesama pembelajar atau native) untuk latihan berbicara. Beri tahu mereka, “Tolong koreksi kesalahan grammar saya yang fatal ya.”
  • Gabung Komunitas: Ada banyak server Discord, grup WhatsApp, atau forum Reddit untuk pembelajar bahasa Inggris.
  • Self-Talk (Bicara Sendiri): Ini aneh tapi ampuh. Saat kamu sendirian (misal, saat macet atau masak), jelaskan apa yang sedang kamu lakukan dalam bahasa Inggris.
    • “Okay, now I am chopping the onions. I need to be careful. Yesterday, I cut my finger…”
  • Jangan Takut Bertanya: Saat kamu bingung, tanyalah. Tanya gurumu, temanmu, atau bahkan Google. “Kenapa kita bilang ‘I am interested’ tapi filmnya ‘interesting’?” Rasa ingin tahu adalah bensin utama dalam belajar.

Grammar Adalah Maraton, Bukan Lari Cepat

Menguasai grammar bahasa Inggris adalah sebuah perjalanan. Tidak ada “cara instan” dalam satu malam. Namun, dengan strategi yang tepat, perjalanan itu bisa menjadi jauh lebih cepat, lebih efektif, dan bahkan menyenangkan.

Ke-10 tips belajar grammar di atas, mulai dari memahami fondasi (Parts of Speech), fokus pada satu tenses, mencatat kesalahan, menggunakan teknologi, hingga praktik aktif lewat menulis dan berbicara, adalah sebuah cetak biru (blueprint) yang komprehensif.

Kunci suksesnya ada dua: Konsistensi dan Konteks.

Lebih baik belajar 15 menit setiap hari (konsisten) daripada 5 jam di hari Sabtu (lalu libur seminggu). Dan selalu pelajari grammar dalam konteks kalimat utuh (lewat film, jurnal, atau kursus), bukan sebagai rumus matematika yang mati.

Jika kamu merasa kewalahan untuk memulai sendiri dan membutuhkan panduan yang terstruktur serta feedback dari ahli, jangan ragu untuk mencari bantuan.

Siap Mengubah “Grammar” dari Momok Menjadi Kekuatan?

Belajar sendiri itu hebat, tapi belajar dengan mentor itu lebih cepat. Di Ultimate Education, kami memiliki program kursus yang dirancang khusus untuk membantumu menguasai grammar dari dasar hingga level akademik.

Baik untuk kebutuhan sehari-hari, persiapan tes IELTS, atau tes SAT, tim pengajar ahli kami siap membimbingmu langkah demi langkah. Mulailah perjalananmu hari ini!