Back

Cara Mendapatkan Student Dependent Visa ke Australia (SDUWHV)

cara mendapatkan SDUWHV

Australia telah menjadi destinasi impian bagi pelajar internasional yang ingin mengejar pendidikan tinggi berkualitas dunia. Dengan universitas ternama seperti University of Melbourne dan Australian National University, lingkungan multikultural, serta gaya hidup yang aman dan nyaman, tidak heran banyak pelajar dari Indonesia memilih Australia. Namun, bagi pelajar yang sudah berkeluarga, membawa pasangan atau anak-anak selama masa studi menjadi pertimbangan penting. Inilah mengapa Student Dependent Visa (SDUWHV) menjadi solusi yang sangat dicari.

SDUWHV memungkinkan anggota keluarga dari pemegang Student Visa (Subclass 500) untuk tinggal bersama di Australia, dengan hak untuk bekerja atau belajar dalam batasan tertentu. Proses pengajuannya membutuhkan persiapan dokumen yang cermat dan pemahaman mendalam tentang aturan imigrasi Australia. Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara mendapatkan SDUWHV, dokumen yang diperlukan, tips sukses, serta wawasan praktis dari pengalaman pelajar Indonesia. Dengan panduan ini, Anda dan keluarga bisa menikmati kehidupan di Australia dengan lebih tenang dan terencana.

Baca juga: Rekomendasi Kampus Terbaik Dunia Berdasarkan Fasilitasnya

Apa Itu Student Dependent Visa (SDUWHV)?

Student Dependent Visa (SDUWHV) adalah visa yang memungkinkan anggota keluarga dari pemegang Student Visa (Subclass 500) untuk tinggal bersama di Australia selama masa studi. Visa ini biasanya diperuntukkan bagi pasangan (suami/istri atau pasangan de facto) dan anak-anak yang masih menjadi tanggungan. Dalam beberapa kasus, anggota keluarga lain yang memenuhi syarat juga dapat mengajukan visa ini.

Visa ini memberikan fleksibilitas besar, seperti hak untuk bekerja hingga 48 jam per dua minggu bagi pasangan, serta akses ke pendidikan bagi anak-anak. Namun, untuk mendapatkannya, pemohon harus memenuhi persyaratan ketat dari Departemen Dalam Negeri Australia, termasuk bukti hubungan keluarga, kemampuan finansial, dan dokumen pendukung lainnya. Memahami proses ini adalah kunci untuk menghindari penolakan dan memastikan kelancaran aplikasi.

Menurut data dari Departemen Dalam Negeri Australia, ribuan pelajar internasional setiap tahunnya berhasil membawa keluarga mereka ke Australia melalui SDUWHV, menjadikannya salah satu opsi visa yang paling diminati oleh pelajar dari Asia, termasuk Indonesia.

Siapa yang Dapat Mengajukan Student Dependent Visa?

SDUWHV dirancang untuk anggota keluarga inti dari pemegang Student Visa. Berikut adalah kategori yang memenuhi syarat untuk mengajukan visa ini:

  • Pasangan resmi: Suami atau istri yang telah menikah secara sah, dibuktikan dengan akta nikah.
  • Pasangan de facto: Pasangan yang belum menikah tetapi telah menjalani hubungan stabil minimal 12 bulan, dibuktikan dengan dokumen seperti kontrak sewa bersama atau rekening bank bersama.
  • Anak-anak di bawah 18 tahun: Anak kandung atau anak angkat yang masih menjadi tanggungan pemegang visa utama.
  • Anak-anak di atas 18 tahun: Dalam kasus tertentu, anak yang masih bersekolah penuh waktu dan bergantung secara finansial pada pemegang visa.

Pemohon harus menyediakan bukti hubungan yang kuat, seperti akta nikah, akta kelahiran, atau dokumen lain yang relevan. Untuk pasangan de facto, bukti hubungan selama minimal 12 bulan sangat penting untuk meyakinkan pihak imigrasi.

Tips praktis: Jika Anda adalah pasangan de facto, kumpulkan dokumen seperti tagihan utilitas bersama, foto perjalanan bersama, atau surat keterangan dari keluarga/teman untuk memperkuat aplikasi Anda. Konsistensi dalam bukti hubungan akan meningkatkan peluang keberhasilan.

Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Mengajukan SDUWHV

Proses pengajuan SDUWHV memerlukan dokumen yang lengkap dan akurat untuk memenuhi standar ketat imigrasi Australia. Berikut adalah daftar dokumen utama yang perlu disiapkan, beserta penjelasan mendalam untuk membantu Anda mempersiapkan aplikasi dengan baik:

1. Foto Latar Belakang Putih

Foto paspor adalah syarat wajib untuk semua aplikasi visa Australia. Foto ini digunakan untuk verifikasi identitas dan harus memenuhi spesifikasi ketat, seperti:

  • Ukuran standar paspor (35mm x 45mm).
  • Latar belakang putih polos tanpa bayangan atau pola.
  • Wajah terlihat jelas, tanpa kacamata hitam, topi, atau aksesori yang menutupi wajah.
  • Foto diambil dalam 6 bulan terakhir untuk mencerminkan penampilan terkini.

Tips praktis: Gunakan jasa studio foto profesional yang terbiasa dengan standar foto visa Australia untuk memastikan kualitas dan kepatuhan.

2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

KTP diperlukan untuk memverifikasi identitas dan kewarganegaraan pemohon. Pastikan data pada KTP, seperti nama lengkap dan tanggal lahir, sesuai dengan paspor dan dokumen lainnya. Jika ada perbedaan, misalnya karena perubahan nama setelah menikah, sertakan dokumen pendukung seperti akta perubahan nama atau akta nikah.

Insight: Banyak pelamar yang terlambat menyadari ketidaksesuaian data antara KTP dan paspor, yang bisa menyebabkan penundaan. Periksa dokumen Anda jauh-jauh hari untuk menghindari masalah ini.

3. Paspor

Paspor adalah dokumen utama untuk pengajuan visa. Pastikan paspor Anda memenuhi syarat berikut:

  • Masa berlaku minimal 6 bulan dari tanggal pengajuan visa.
  • Data identitas (nama, tempat/tanggal lahir) konsisten dengan dokumen lain.
  • Jika paspor diganti karena perubahan nama, sertakan dokumen pendukung seperti akta nikah.

Tips praktis: Perpanjang paspor Anda sebelum mengajukan visa jika masa berlakunya kurang dari 12 bulan untuk menghindari masalah selama proses imigrasi.

4. Sertifikat Bahasa (IELTS, TOEFL, atau lainnya)

Meskipun tidak selalu wajib untuk semua pemohon SDUWHV, sertifikat bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP, atau PTE Academic sering diminta, terutama jika pasangan atau anak dewasa ingin bekerja atau belajar di Australia. Sertifikat ini membuktikan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, yang penting untuk beradaptasi di lingkungan Australia.

Baca juga: 5 Ilmuwan Indonesia yang Mendunia Berkat Penemuan Hebatnya

Berikut adalah sertifikat bahasa yang umum diterima:

  • IELTS: Skor minimum biasanya 5.0–6.0 (Academic atau General Training).
  • TOEFL iBT: Skor minimal sekitar 46–59, tergantung kebutuhan.
  • TOEFL ITP: Diterima di beberapa institusi dengan skor bervariasi.
  • PTE Academic: Skor minimal sekitar 42–50.

Tips praktis: Periksa persyaratan spesifik dari universitas atau pihak imigrasi untuk memastikan skor Anda memenuhi standar. Jika perlu meningkatkan skor, pertimbangkan kursus persiapan seperti yang ditawarkan oleh Ultimate Education untuk hasil optimal.

5. Bukti Kualifikasi Pendidikan

Bukti pendidikan, seperti ijazah, transkrip nilai, atau sertifikat kursus, diperlukan untuk menunjukkan latar belakang akademik pemohon. Dokumen ini sangat penting jika pasangan atau anak dewasa berencana mengambil kursus singkat atau melanjutkan studi di Australia.

  • Ijazah: Menunjukkan jenjang pendidikan terakhir (SMA, sarjana, dll.).
  • Transkrip nilai: Memberikan gambaran prestasi akademik.
  • Sertifikat kursus: Relevan jika Anda pernah mengikuti pelatihan profesional atau kursus tambahan.

Insight: Dokumen pendidikan yang diterjemahkan dengan baik oleh penerjemah tersumpah dapat mempercepat proses verifikasi dan meningkatkan kredibilitas aplikasi Anda.

6. Bukti Kepemilikan Dana Aktif

Bukti keuangan adalah elemen krusial dalam pengajuan SDUWHV. Pemerintah Australia ingin memastikan bahwa pemohon dan keluarganya memiliki dana cukup untuk hidup selama di Australia tanpa bergantung pada bantuan sosial. Dokumen yang diterima meliputi:

  • Rekening tabungan: Laporan bank selama 3–6 bulan terakhir yang menunjukkan saldo aktif.
  • Slip gaji: Bukti penghasilan dari pekerjaan saat ini atau sebelumnya.
  • Surat sponsor: Jika dibiayai pihak lain, seperti keluarga, sertakan surat sponsor dan bukti keuangan sponsor.
  • Surat pernyataan bank: Menunjukkan jumlah dana yang tersedia.

Sebagai panduan, Anda perlu menunjukkan sekitar AUD 24,505 per tahun untuk pasangan dan AUD 8,574 per anak (berdasarkan standar 2025). Pastikan untuk memeriksa jumlah terbaru di situs resmi Department of Home Affairs.

Insight dari pelajar: Seorang pelajar Indonesia di Sydney berbagi bahwa ia menyiapkan laporan bank selama 6 bulan dengan saldo konsisten untuk membuktikan stabilitas keuangan, yang sangat membantu dalam pengajuan SDUWHV untuk istrinya.

Tips Tambahan Agar Pengajuan SDUWHV Berhasil

Untuk memaksimalkan peluang keberhasilan pengajuan SDUWHV, perhatikan tips berikut yang berdasarkan pengalaman pelajar internasional:

a. Pastikan Semua Dokumen Terjemahan Resmi

Dokumen dalam bahasa Indonesia, seperti akta nikah, akta kelahiran, atau ijazah, harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah. Sertakan salinan dokumen asli bersama terjemahan untuk memenuhi persyaratan imigrasi.

b. Konsistensi Data

Pastikan semua data, seperti nama, tanggal lahir, dan nomor paspor, konsisten di seluruh dokumen. Ketidaksesuaian kecil, seperti ejaan nama yang berbeda, dapat menyebabkan penolakan atau penundaan aplikasi.

c. Tunjukkan Bukti Hubungan yang Kuat

Untuk pasangan de facto, bukti hubungan yang kuat sangat penting. Kumpulkan dokumen seperti:

  • Bukti tinggal bersama, seperti kontrak sewa atau tagihan utilitas bersama.
  • Foto bersama dari berbagai acara atau perjalanan selama setahun terakhir.
  • Surat pernyataan dari teman atau keluarga yang mengenal hubungan Anda.

Tips praktis: Buat dokumen ringkas yang menjelaskan kronologi hubungan Anda untuk memberikan konteks yang jelas kepada petugas imigrasi.

d. Persiapkan Bukti Niat Pulang

Pihak imigrasi Australia ingin memastikan bahwa pemohon tidak berniat menetap secara ilegal. Sertakan dokumen seperti surat kontrak kerja, surat penerimaan kuliah di negara asal, atau bukti kepemilikan properti untuk menunjukkan ikatan kuat dengan Indonesia.

Tips tambahan: Jika pasangan berencana bekerja atau belajar di Australia, jelaskan rencana tersebut dalam aplikasi untuk menunjukkan tujuan yang jelas selama tinggal di Australia.

Proses Pengajuan dan Waktu Tunggu

Pengajuan SDUWHV dilakukan secara online melalui platform ImmiAccount di situs resmi Department of Home Affairs. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buat akun di ImmiAccount.
  • Isi formulir aplikasi untuk Student Visa (Subclass 500) dan tambahkan anggota keluarga sebagai dependent.
  • Unggah semua dokumen yang diperlukan, termasuk terjemahan resmi.
  • Bayar biaya aplikasi visa (sekitar AUD 710 untuk dependent dewasa, berdasarkan standar 2025).
  • Tunggu hasil evaluasi dari petugas imigrasi.

Waktu pemrosesan visa biasanya berkisar antara 4 hingga 12 minggu, tergantung pada:

  • Kelengkapan dan keakuratan dokumen yang diunggah.
  • Jumlah pemohon visa pada periode tertentu.
  • Kompleksitas kasus, seperti kebutuhan verifikasi tambahan untuk pasangan de facto.

Baca juga: Sutradara Film Jumbo Ternyata Lulusan Kampus Top Amerika?

Tips praktis: Ajukan visa setidaknya 3–4 bulan sebelum rencana keberangkatan untuk menghindari penundaan. Pantau status aplikasi Anda secara rutin melalui ImmiAccount dan siapkan dokumen tambahan jika diminta.

Manfaat SDUWHV untuk Keluarga

Mendapatkan SDUWHV tidak hanya memungkinkan keluarga untuk tetap bersama, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat yang membuat pengalaman di Australia lebih berharga:

  • Hak kerja: Pasangan dapat bekerja hingga 48 jam per dua minggu, membantu keuangan keluarga di tengah biaya hidup yang tinggi di Australia.
  • Akses pendidikan: Anak-anak dapat bersekolah di sekolah Australia, sementara pasangan dapat mengikuti kursus singkat (hingga 3 bulan) tanpa visa tambahan.
  • Pengalaman multikultural: Tinggal di Australia memberikan kesempatan untuk menikmati budaya yang beragam, festival, dan gaya hidup modern.
  • Jaringan sosial: Keluarga dapat bergabung dengan komunitas ekspatriat Indonesia, seperti PPI Australia, untuk memperluas koneksi dan mendapatkan dukungan.

Insight dari ekspatriat: Seorang pelajar Indonesia di Brisbane berbagi bahwa SDUWHV memungkinkan anak-anaknya bersekolah di sekolah lokal yang berkualitas, sementara istrinya bekerja paruh waktu sebagai barista, yang membantu menutupi biaya hidup sambil tetap menikmati waktu keluarga.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Untuk memastikan pengajuan SDUWHV berjalan lancar, hindari kesalahan umum berikut yang sering dilakukan pelamar:

  • Dokumen tidak lengkap: Pastikan semua dokumen, termasuk terjemahan resmi, diunggah dengan benar di ImmiAccount.
  • Ketidakkonsistenan data: Periksa ulang nama, tanggal lahir, dan informasi lain di semua dokumen untuk menghindari penolakan.
  • Kurangnya bukti hubungan: Untuk pasangan de facto, pastikan bukti hubungan cukup kuat dan mencakup periode minimal 12 bulan.
  • Mengabaikan persyaratan keuangan: Tunjukkan dana yang cukup sesuai standar imigrasi untuk menghindari penolakan.
  • Terlambat mengajukan: Ajukan visa jauh hari sebelum jadwal studi untuk mengantisipasi waktu pemrosesan yang lama.

Persiapan Hidup di Australia

Selain mempersiapkan dokumen untuk SDUWHV, penting juga untuk memahami kehidupan di Australia agar keluarga Anda dapat beradaptasi dengan baik. Berikut beberapa tips untuk memulai:

  • Cari tahu tentang biaya hidup: Kota seperti Sydney dan Melbourne memiliki biaya hidup lebih tinggi dibandingkan Brisbane atau Perth. Rencanakan anggaran untuk sewa, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari.
  • Pahami sistem pendidikan: Jika membawa anak, cari informasi tentang sekolah lokal dan biaya pendidikan, yang bisa mencapai AUD 8,000–15,000 per tahun untuk anak dependent.
  • Bergabung dengan komunitas: Komunitas ekspatriat Indonesia, seperti PPI Australia, dapat memberikan dukungan sosial dan informasi praktis tentang kehidupan di Australia.
  • Persiapkan kemampuan bahasa: Bahasa Inggris yang baik akan memudahkan komunikasi, pekerjaan, dan integrasi dengan masyarakat lokal.

Butuh Bantuan Persiapan Sertifikat Bahasa dan Tes Internasional?

Salah satu tantangan terbesar dalam pengajuan Student Visa atau SDUWHV adalah memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris melalui tes seperti IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP, PTE Academic, SAT, ACT, GMAT, atau GRE. Skor yang memadai dari tes ini sering menjadi syarat utama untuk masuk universitas atau memenuhi ketentuan visa.

Untuk membantu Anda meraih skor terbaik, Ultimate Education menawarkan program persiapan ujian internasional yang komprehensif, meliputi:

  • IELTS (Academic & General): Pelatihan intensif untuk semua komponen tes (Listening, Reading, Writing, Speaking).
  • TOEFL iBT dan ITP: Strategi khusus untuk meningkatkan skor dalam waktu singkat.
  • SAT: Persiapan untuk pelajar yang ingin masuk universitas ternama.
  • ACT: Bimbingan untuk tes masuk perguruan tinggi di Amerika dan Australia.
  • GMAT: Persiapan untuk program MBA atau bisnis.
  • GRE: Pelatihan untuk studi pascasarjana di berbagai bidang.

Dengan pengajar berpengalaman, materi terkini, simulasi ujian, dan kelas online yang fleksibel, Ultimate Education membantu Anda mencapai skor impian dengan percaya diri. Kami juga menyediakan konsultasi gratis untuk membantu Anda memahami persyaratan visa dan strategi aplikasi.

Jangan biarkan impian belajar di Australia tertunda! Hubungi Ultimate Education sekarang untuk memulai perjalanan Anda menuju pendidikan internasional bersama keluarga.

📞 Hubungi kami di: [Nomor Kontak]
🌐 Kunjungi website: www.ultimateeducation.co.id