Daftar Isi
- Pengantar: Kenapa Sih Do, Does, Did Itu Bikin Pusing?
- Bedah Materi: Apa Itu Do, Does, dan Did Sebenarnya?
- Rumus Lengkap Penggunaan Do Does Did (Wajib Catat!)
- Deep Dive: Penggunaan Do (Present Tense)
- Deep Dive: Penggunaan Does (Present Tense)
- Deep Dive: Penggunaan Did (Past Tense)
- Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan dalam Penggunaan Do Does Did
- 30+ Contoh Kalimat Penggunaan Do Does Did dalam Berbagai Situasi
- Latihan Soal Penggunaan Do Does Did (+ Kunci Jawaban)
- Tutorial Step-by-Step Menentukan Kapan Pakai Do, Does, atau Did
- 10 Tips & Trik Listicle Seputar Penggunaan Do Does Did
- FAQ: Pertanyaan Sejuta Umat Tentang Penggunaan Do Does Did
- Tabel Ringkasan untuk Sobat Ultimate Education
- Penutup
Pengantar: Kenapa Sih Do, Does, Did Itu Bikin Pusing?

Halo, sobat ultimate education! Selamat datang di zona belajar yang asik dan nggak bikin ngantuk. Jujur deh, siapa di sini yang kalau lagi speaking atau writing suka berhenti dulu mikir: “Eh, ini pakai do atau does ya? Atau malah did?”
Masalah penggunaan do does did ini memang klasik banget. Rasanya kayak musuh bebuyutan buat kita yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Di bahasa Indonesia, kita nggak kenal perubahan kata kerja bantu kayak gini. Mau kemarin, sekarang, atau besok, kata “makan” ya tetap “makan”. Tapi di bahasa Inggris? Ribet, bro!
Kenapa sih sobat ultimate education wajib banget menguasai penggunaan do does did?
- Fondasi Komunikasi: Ini adalah basic grammar. Kalau salah di sini, lawan bicara (terutama native speaker) bisa bingung sama timeline cerita kamu.
- Syarat Skor Tinggi: Buat kalian yang lagi persiapan tes akademik kayak IELTS atau SAT, kesalahan basic di penggunaan do does did bisa bikin skor Grammatical Range and Accuracy kalian anjlok. Sayang banget kan?
- Kunci Percakapan: Hampir semua pertanyaan dalam bahasa Inggris (kecuali yang pakai To Be), pasti melibatkan penggunaan do does did.
Nah, kalau kalian punya mimpi buat kuliah di luar negeri atau sekadar pengen jago cas-cis-cus, pemahaman tentang penggunaan do does did ini harga mati. Jangan khawatir, di artikel ini kita bakal belajar bareng pelan-pelan sampai paham. Kalau kalian butuh bimbingan lebih lanjut buat tes internasional, jangan lupa cek program persiapan IELTS atau persiapan SAT di Ultimate Education, ya!
Bedah Materi: Apa Itu Do, Does, dan Did Sebenarnya?

Sebelum kita masuk ke rumus yang njelimet, mari kita samakan frekuensi dulu tentang definisi dasar dalam penggunaan do does did.
Secara garis besar, kata “Do” dalam bahasa Inggris punya dua fungsi utama:
- Sebagai Ordinary Verb (Kata Kerja Utama): Artinya “melakukan” atau “mengerjakan”.
- Contoh: I do my homework every day. (Saya mengerjakan PR saya setiap hari).
- Sebagai Auxiliary Verb (Kata Kerja Bantu): Nah, ini yang sering bikin bingung. Di sini, “Do/Does/Did” tidak punya arti harfiah “melakukan”. Fungsinya cuma buat ngebantu membentuk kalimat negatif (tidak) dan kalimat tanya (apakah).
Dalam artikel ini, kita akan fokus banget ke fungsi kedua, yaitu sebagai kata kerja bantu (auxiliary), karena di situlah letak kerumitan penggunaan do does did yang sering bikin sobat ultimate education terjebak.
Kapan Menggunakan Do Does Did?
- Do & Does: Dipakai untuk Simple Present Tense (kejadian yang terjadi sekarang, fakta umum, atau kebiasaan).
- Did: Dipakai untuk Simple Past Tense (kejadian yang sudah selesai di masa lampau).
Jadi, langkah pertama dalam menguasai penggunaan do does did adalah kenali dulu tenses-nya atau keterangan waktunya.
Rumus Lengkap Penggunaan Do Does Did (Wajib Catat!)
Supaya sobat ultimate education nggak cuma meraba-raba, kita butuh peta. Peta itu adalah rumus. Berikut adalah tabel rumus penggunaan do does did yang wajib kalian simpan atau screenshot.
1. Rumus Simple Present (Do / Does)
| Jenis Kalimat | Rumus | Keterangan |
| Positif (+) | S + Verb 1 (+s/es) | Do/Does tidak muncul (kecuali untuk penekanan) |
| Negatif (-) | S + Do/Does + Not + Verb 1 | Gunakan Verb 1 murni tanpa s/es |
| Tanya (?) | Do/Does + S + Verb 1? | Gunakan Verb 1 murni |
2. Rumus Simple Past (Did)
| Jenis Kalimat | Rumus | Keterangan |
| Positif (+) | S + Verb 2 | Did tidak muncul, pakai kata kerja bentuk ke-2 |
| Negatif (-) | S + Did + Not + Verb 1 | Kembali ke Verb 1 karena sudah ada Did |
| Tanya (?) | Did + S + Verb 1? | Kembali ke Verb 1 karena sudah ada Did |
Poin penting dalam penggunaan do does did di sini adalah: Ketika Do, Does, atau Did sudah muncul (di kalimat negatif atau tanya), kata kerja utama HARUS kembali ke bentuk dasar (Verb 1). Jangan pernah pakai Verb 2 atau Verb-ing setelah mereka!
Deep Dive: Penggunaan Do (Present Tense)
Mari kita bedah satu per satu. Pertama, penggunaan do. Kata bantu ini sifatnya “jamak” atau untuk orang pertama/kedua.
Subjek Pasangan Do:
- I (Saya)
- You (Kamu)
- We (Kita/Kami)
- They (Mereka)
- Plural Noun (Benda jamak, misal: The students, My parents, Cats)
Contoh Analisis Penggunaan Do:
- Kalimat Tanya: Do you like pizza?
- Kenapa pakai Do? Karena subjeknya “You”.
- Artinya: Apakah kamu suka pizza?
- Kalimat Negatif: We do not (don’t) go to school on Sunday.
- Kenapa pakai Do? Karena subjeknya “We”.
- Artinya: Kami tidak pergi ke sekolah pada hari Minggu.
Ingat ya sobat ultimate education: Dalam penggunaan do does did, “Do” itu temannya Ayu Dewi (Are You They We – plesetan biar gampang ingat I, You, They, We).
Deep Dive: Penggunaan Does (Present Tense)
Selanjutnya adalah “Does”. Ini sering disebut versi “suka sendirian” karena dipakai untuk subjek tunggal (selain I dan You).
Subjek Pasangan Does:
- He (Dia laki-laki)
- She (Dia perempuan)
- It (Dia benda/hewan)
- Singular Noun (Nama orang tunggal, misal: Budi, My mother, The cat)
Contoh Analisis Penggunaan Does:
- Kalimat Tanya: Does she speak English?
- Kenapa pakai Does? Karena subjeknya “She”.
- Perhatikan kata kerjanya “Speak”, BUKAN “Speaks”. Huruf ‘s’ nya sudah diambil sama Does.
- Kalimat Negatif: He does not (doesn’t) play football.
- Kenapa pakai Does? Karena subjeknya “He”.
Banyak sobat ultimate education yang salah di sini. Sering banget nulis: “Does she speaks English?” (SALAH).
Ingat aturan emas penggunaan do does did: Kalau sudah ada DOES, ‘s/es’ di kata kerja utama HILANG.
Deep Dive: Penggunaan Did (Past Tense)
Nah, kalau “Did”, dia ini yang paling santai dan nggak pilih-pilih teman. Penggunaan did berlaku untuk SEMUA subjek, asalkan kejadiannya di masa lampau (Past Tense).
Subjek Pasangan Did:
- I, You, We, They, He, She, It, Nama Orang, Benda Jamak, Benda Tunggal (Semuanya!)
Kapan Pakai Did?
Lihat keterangan waktunya: Yesterday, last night, two days ago, in 2010, dsb.
Contoh Analisis Penggunaan Did:
- Kalimat Tanya: Did you sleep well last night?
- Subjek “You”, tapi karena ada “last night”, pakainya Did (bukan Do).
- Kata kerja tetap “Sleep” (Verb 1), BUKAN “Slept”.
- Kalimat Negatif: She did not (didn’t) come to the party yesterday.
- Subjek “She”, keterangan waktu “yesterday”, jadi pakai Did.
- Kata kerja “Come” (Verb 1), BUKAN “Came”.
Kesalahan paling umum dalam penggunaan do does did (khususnya Did) adalah Double Past Tense. Contoh salah: “Did you went there?”. Harusnya: “Did you go there?”.
Kalau sobat ultimate education mau lanjut studi S2 atau S3, biasanya butuh tes GRE. Di sana, pemahaman grammar level tinggi sangat dibutuhkan, tapi dasarnya tetap dari sini. Cek persiapan GRE di Ultimate Education buat info lebih lanjut.
Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan dalam Penggunaan Do Does Did

Biar sobat ultimate education nggak jatuh di lubang yang sama, berikut daftar kesalahan umum dalam penggunaan do does did:
- Lupa Menghilangkan ‘s/es’ atau ‘ed’
- ❌ Salah: Does he likes coffee?
- ✅ Benar: Does he like coffee?
- ❌ Salah: Did she called you?
- ✅ Benar: Did she call you?
- Salah Pasangan Subjek
- ❌ Salah: Do your mother know me? (Mother = She/Tunggal)
- ✅ Benar: Does your mother know me?
- ❌ Salah: Does they play games?
- ✅ Benar: Do they play games?
- Salah Tenses (Waktu)
- ❌ Salah: Do you go to Bali last year?
- ✅ Benar: Did you go to Bali last year?
- Menggunakan Do/Does/Did Bersamaan dengan To Be (Am/Is/Are/Was/Were)
- ❌ Salah: Are you do homework?
- ✅ Benar: Are you doing homework? atau Do you do homework?
Ingat: Auxiliary Do/Does/Did biasanya tidak bertemu To Be dalam satu klausa sederhana (kecuali kasus pasif atau continuous tertentu yang kompleks).
30+ Contoh Kalimat Penggunaan Do Does Did dalam Berbagai Situasi
Biar makin nempel, yuk simak variasi contoh penggunaan do does did berikut ini.
Situasi Sekolah / Kampus
- Do you understand the lesson? (Apakah kamu mengerti pelajarannya?)
- She doesn’t bring her textbook today. (Dia tidak membawa buku paketnya hari ini.)
- Did the teacher give us homework yesterday? (Apakah guru memberi kita PR kemarin?)
- We don’t have class on Saturday. (Kita tidak ada kelas di hari Sabtu.)
- Does the library open at 8 AM? (Apakah perpustakaan buka jam 8 pagi?)
- He didn’t pass the math exam last semester. (Dia tidak lulus ujian matematika semester lalu.)
- Do students usually eat at the cafeteria? (Apakah para siswa biasanya makan di kantin?)
- My professor doesn’t accept late submissions. (Dosen saya tidak menerima pengumpulan terlambat.)
- Did you finish your thesis on time? (Apakah kamu menyelesaikan skripsimu tepat waktu?)
- Who did you study with last night? (Dengan siapa kamu belajar tadi malam?)
Situasi Pergaulan / Sehari-hari
- Do you want to hang out later? (Kamu mau nongkrong nanti?)
- My boyfriend doesn’t like spicy food. (Pacarku tidak suka makanan pedas.)
- Did you watch the concert last week? (Apakah kamu nonton konser minggu lalu?)
- They don’t use Instagram anymore. (Mereka tidak pakai Instagram lagi.)
- Does your brother play guitar? (Apakah kakakmu main gitar?)
- I didn’t see your chat. Sorry! (Aku tidak lihat chat-mu. Maaf!)
- Do we need to buy tickets first? (Apakah kita perlu beli tiket dulu?)
- She doesn’t care about the rumors. (Dia tidak peduli dengan rumor itu.)
- Did you enjoy the trip to Japan? (Apakah kamu menikmati perjalanan ke Jepang?)
- Why do you look so sad? (Kenapa kamu terlihat sedih?)
Situasi Kerja / Profesional
- Does the company provide health insurance? (Apakah perusahaan menyediakan asuransi kesehatan?)
- I don’t agree with the new policy. (Saya tidak setuju dengan kebijakan baru itu.)
- Did the client sign the contract? (Apakah klien sudah menandatangani kontraknya?)
- We didn’t reach the sales target last month. (Kami tidak mencapai target penjualan bulan lalu.)
- Do you have experience in marketing? (Apakah Anda punya pengalaman di pemasaran?)
- The manager doesn’t work on weekends. (Manajer tidak bekerja di akhir pekan.)
- When did you send the email? (Kapan Anda mengirim emailnya?)
- Does this software support heavy editing? (Apakah software ini mendukung editing berat?)
- We do our best to satisfy customers. (Kami melakukan yang terbaik untuk memuaskan pelanggan.)
- Did they attend the meeting this morning? (Apakah mereka menghadiri rapat pagi ini?)
Latihan Soal Penggunaan Do Does Did (+ Kunci Jawaban)
Yuk, tes kemampuan sobat ultimate education! Isi titik-titik di bawah ini dengan Do, Does, Don’t, Doesn’t, Did, atau Didn’t.
Soal:
- ______ you like chocolate? (Present)
- She ______ not live here anymore. (Present)
- ______ they go to the cinema last night? (Past)
- My cat ______ eat fish. It hates it. (Present)
- ______ your father work in a bank? (Present)
- We ______ visit grandmother yesterday because of the rain. (Negative Past)
- Where ______ you buy this shirt? It looks old/vintage. (Past)
- ______ John and Rina study together every day? (Present)
- He ______ know the answer right now. (Negative Present)
- When ______ the accident happen? (Past)
- I ______ finish my homework last night. (Negative Past)
- ______ it rain a lot in Jakarta? (Present)
- Why ______ you call me late at night yesterday? (Past)
- The students ______ wear uniforms on Fridays. (Negative Present)
- ______ she tell you the truth yesterday? (Past)
Kunci Jawaban:
- Do | 2. Does | 3. Did | 4. Doesn’t | 5. Does
- Didn’t | 7. Did | 8. Do | 9. Doesn’t | 10. Did
- Didn’t | 12. Does | 13. Did | 14. Don’t | 15. Did
Gimana? Benar semua nggak? Kalau masih ada yang salah, coba cek lagi tabel rumus penggunaan do does did di atas ya!
Tutorial Step-by-Step Menentukan Kapan Pakai Do, Does, atau Did
Masih suka blank pas mau ngomong? Ikuti panduan pola pikir (mindset) ini biar penggunaan do does did jadi otomatis di otak sobat ultimate education.
Langkah 1: Tentukan Waktunya (Time Signal)
- Apakah kejadiannya lampau (kemarin, tahun lalu, tadi pagi)? -> LANGSUNG PAKAI DID. Selesai.
- Apakah kejadiannya sekarang, kebiasaan, atau fakta umum? -> Lanjut ke Langkah 2.
Langkah 2: Tentukan Subjeknya (Kalau Present Tense)
- Lihat siapa pelakunya.
- Apakah I, You, We, They atau jamak? -> PAKAI DO.
- Apakah He, She, It atau tunggal (nama orang satu)? -> PAKAI DOES.
Langkah 3: Perhatikan Jenis Kalimatnya
- Apakah kalimat positif? -> Do/Does/Did biasanya hilang (kecuali penekanan). Fokus ubah kata kerja utama (V1+s/es atau V2).
- Apakah kalimat negatif/tanya? -> Munculkan Do/Does/Did, dan pastikan kata kerja utamanya BALIK KE VERB 1.
Contoh Simulasi Otak:
- Case: Mau bilang “Budi tidak makan tadi pagi”.
- Langkah 1: “Tadi pagi” = Lampau -> Pakai DID.
- Langkah 3: Kalimat negatif -> Pakai DID NOT. Kata kerja “makan” balik ke Verb 1 (Eat).
- Hasil: Budi didn’t eat this morning.
10 Tips & Trik Listicle Seputar Penggunaan Do Does Did
Berikut adalah rangkuman tips buat sobat ultimate education biar makin pro:
- Ingat “Ayu Dewi” suka “Do”: I, You, They, We pasangannya Do.
- Ingat “Si Dia” suka “Does”: She, He, It pasangannya Does.
- Vacuum Cleaner Effect: Anggap Do/Does/Did sebagai penyedot debu. Kalau mereka muncul, imbuhan ‘s/es’ atau bentuk ‘verb 2’ tersedot hilang, menyisakan Verb 1 yang bersih.
- Past Tense itu Setia: Did dipakai untuk SEMUA subjek, nggak selingkuh kayak Do/Does.
- Jangan Campur Aduk: Jangan pakai Do/Does/Did barengan sama To Be (Am/Is/Are) dalam satu fungsi predikat. Pilih salah satu.
- Perhatikan Keterangan Waktu: Every day = Do/Does. Yesterday = Did.
- Latihan Speaking: Coba ngomong sendiri di depan cermin pakai pola tanya jawab.
- Dengar Lagu: Perhatikan lirik lagu bahasa Inggris. Contoh: “Do you want to build a snowman?” atau “Oops, I did it again”.
- Baca Buku Cerita Anak: Bahasanya simpel dan banyak contoh penggunaan do does did yang benar.
- Ikut Kursus Terstruktur: Kalau belajar sendiri bikin pusing, gabung ke Ultimate Education adalah jalan ninja biar cepat paham.
FAQ: Pertanyaan Sejuta Umat Tentang Penggunaan Do Does Did
Masih ada yang ganjel? Berikut adalah pertanyaan yang sering banget ditanyain member Ultimate Education seputar penggunaan do does did.
- Apa perbedaan utama penggunaan do does did?
Perbedaannya ada di Tenses (Waktu) dan Subject (Pelaku). Do/Does untuk masa kini (Present), Did untuk masa lalu (Past). Do untuk subjek jamak + I/You, Does untuk subjek tunggal.
- Apakah do does did digunakan untuk semua kalimat?
Tidak. Mereka HANYA digunakan untuk kalimat verbal (kalimat yang predikatnya kata kerja). Kalau kalimatnya menjelaskan sifat/benda/tempat (Nominal), pakainya To Be (Am/Is/Are/Was/Were).
- Kenapa did tidak dipakai untuk present tense?
Karena secara definisi gramatikal, Did adalah bentuk lampau (Verb 2) dari Do. Jadi kodratnya memang untuk masa lalu.
- Kenapa verb 1 dipakai setelah did?
Karena Did sudah menanggung beban “masa lalu”. Dalam bahasa Inggris, penanda waktu cukup satu saja dalam auxiliary. Jadi kata kerja utamanya kembali netral (Verb 1).
- Apa contoh penggunaan do does did dalam percakapan sehari-hari?
A: Do you love me?
B: Yes, I do.
A: Did you buy me flowers?
B: No, I didn’t. Sorry.
- Bagaimana penggunaan do does did untuk kata benda jamak?
Kata benda jamak (contoh: The cats, My friends) dianggap setara dengan “They”. Jadi pakai Do (Present) atau Did (Past).
- Apakah do/does/did bisa dipakai untuk kalimat negatif?
Bisa banget! Justru itu fungsi utamanya. Tinggal tambah “Not”. Do not, Does not, Did not.
- Bagaimana penggunaan do does did di IELTS/SAT?
Di tes ini, kesalahan penggunaan do does did (Subject-Verb Agreement) dianggap kesalahan fatal yang mengurangi nilai grammar secara signifikan. Penguji akan sangat teliti di sini.
- Apa kesalahan paling umum saat memakai do does did?
Lupa mengubah kata kerja kembali ke Verb 1. Contoh salah: Did he cried? (Harusnya Did he cry?).
- Bagaimana cara cepat memahaminya?
Praktek! Grammar itu skill, bukan sekadar pengetahuan. Semakin sering dipakai, semakin nempel.
Tabel Ringkasan untuk Sobat Ultimate Education
Biar sobat ultimate education gampang review, nih mimin buatin tabel sakti.
Tabel 1: Penggunaan Berdasarkan Subjek
| Subjek | Present Tense | Past Tense |
| I | Do | Did |
| You | Do | Did |
| We | Do | Did |
| They | Do | Did |
| He | Does | Did |
| She | Does | Did |
| It | Does | Did |
Tabel 2: Perbandingan Do vs Does vs Did
| Fitur | Do | Does | Did |
| Waktu | Sekarang / Rutinitas | Sekarang / Rutinitas | Lampau / Sudah Lewat |
| Pasangan | Jamak + I, You | Tunggal (He, She, It) | Semua Subjek |
| Verb Setelahnya | Verb 1 | Verb 1 | Verb 1 |
Gimana, sobat ultimate education? Ternyata penggunaan do does did itu nggak semengerikan yang dibayangkan, kan? Kuncinya cuma satu: Paham konsep, bukan cuma hafal rumus.
Tapi, mimin ngerti banget kok. Kadang belajar grammar sendirian itu membosankan dan nggak ada yang koreksi kalau salah. Apalagi kalau tujuan kamu belajar bahasa Inggris itu buat hal besar, kayak kuliah ke luar negeri, beasiswa, atau kerja di perusahaan multinasional.
Nah, kalau sobat ultimate education butuh bimbingan grammar yang lebih terarah, sistematis, dan seru, langsung cek Ultimate Education ya! Kita punya program-program kece yang siap bantu kamu:
- Mau kuliah di Amerika? Gabung kelas Persiapan SAT.
- Mau kuliah di UK atau Australia? Gaspol di kelas Persiapan IELTS.
- Mau lanjut S2/S3? Ada kelas Persiapan GRE yang materinya daging semua.
Gimana, sobat ultimate education? Ternyata penggunaan do does did itu nggak semengerikan yang dibayangkan, kan? Kuncinya cuma satu: Paham konsep, bukan cuma hafal rumus.
Penutup
Oke deh, itu dia pembahasan super lengkap tentang penggunaan do does did. Semoga artikel ini bisa jadi pencerahan buat kalian yang selama ini masih sering tebak-tebakan buah manggis pas ngerjain soal grammar.
Ingat, menguasai penggunaan do does did adalah langkah awal yang besar untuk menaklukkan bahasa Inggris. Jangan takut salah, karena dari kesalahan itulah kita belajar. Terus berlatih, sering-sering baca artikel bahasa Inggris (sumber terpercaya kayak Cambridge Dictionary atau British Council bagus banget lho!), dan jangan ragu buat praktek ngomong.
Tetap semangat belajar, sobat ultimate education! Sampai jumpa di artikel edukatif berikutnya. Keep learning and keep growing!
