Lagi persiapan IELTS Speaking dan takut nge-blank di depan examiner? Tenang, kamu nggak sendirian!
Banyak banget kandidat yang sebenarnya punya kemampuan Bahasa Inggris bagus, tapi skornya turun gara-gara strategi yang kurang tepat saat tes.
Padahal, IELTS Speaking itu nggak se-menyeramkan itu, kok.
Formatnya seperti ngobrol biasa selama 11–14 menit, tapi ada aturan penting yang harus kamu ikuti biar skormu maksimal.
Makanya, penting banget buat tahu Do and Don’ts selama IELTS Speaking Test.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 4 Perbedaan TOEFL ITP dan IBT
Do and Don’ts IELTS Speaking yang Wajib Kamu Tahu
DO’s

1. Jawab dengan jelas dan langsung, lalu kembangkan
Banyak peserta tes saat speaking IELTS menjawab terlalu pendek (“Yes”, “No”, “Sometimes”) atau terlalu panjang sampai keluar konteks.
Jawaban ideal adalah langsung ke inti, lalu beri sedikit penjelasan atau contoh.
Contoh:
Examiner: “Do you enjoy reading?”
You: “Yes, I really enjoy reading, especially fiction, because it helps me relax after work.”
2. Perbanyak latihan berbicara dalam bahasa Inggris setiap hari
Do yang kedua yaitu kamu harus ingat bahwa speaking adalah skill produktif yang harus dilatih terus menerus.
Jika kamu tidak punya partner, kamu bisa lakukan hal berikut:
- berbicara sendiri sambil merekam suara
- menjawab contoh pertanyaan IELTS secara acak
- melakukan shadowing dari video YouTube
- berlatih dengan tutor atau kursus IELTS
Dengan latihan harian 10–15 menit, kemampuan fluency meningkat jauh lebih cepat dibanding latihan sesekali.
Baca juga: 5 Peran Penting IELTS untuk Studi dan Karir di Luar Negeri
3. Gunakan kosakata yang bervariasi, bukan hanya kata yang sama
Kamu tidak perlu memakai kata-kata yang rumit atau “pamer vocabulary”, yang penting adalah variasi dan ketepatan penggunaan.
Daripada selalu bilang “I like…”, kamu bisa menggunakan kata berikut:
- I’m really into…
- I enjoy…
- I’m quite interested in…
- I tend to…
Variasi kosakata menunjukkan bahwa kamu mampu menggunakan bahasa Inggris secara fleksibel.
4. Tunjukkan Grammar Range
Saat tes speaking IELTS, pakai berbagai jenis kalimat: simple, compound, dan complex.
Contoh complex sentence:
“When I was a child, I used to read comic books every night before sleeping.”
5. Tetap Tenang dan Senyum
Body language nggak dinilai, tapi kalau kamu tegang, fluency bisa terganggu.
Santai, tersenyum, dan kontak mata membantu suasana semakin natural.
Baca juga: 10 Tips Belajar Grammar Bahasa Inggris dengan Mudah dan Seru
DON’Ts

1. Jangan Menghafal Jawaban
Examiner sangat terlatih untuk mengenali jawaban yang dihafal karena struktur kalimatnya terlalu rapi, vocabulary-nya terlalu “siap pakai”, dan nada bicara terdengar tidak alami.
Ini dapat menurunkan skor pada aspek Fluency & Coherence serta Lexical Resource.
Contoh jawaban natural:
“Well, these days I think technology plays a big role in our lives, especially for communication…”
2. Jangan Diam Terlalu Lama
Hening yang panjang membuat kesan bahwa kamu tidak punya ide atau tidak lancar dalam menjawab.
Padahal, Examiner menilai kelancaran berpikir dan berbicara.
Cara menghindarinya gunakan thinking fillers seperti berikut:
- “Let me think for a second.”
- “That’s an interesting question.”
Ini akan membantu kamu memberi 2-3 detik untuk mengatur jawaban daripada diam.
Baca juga: 7 Tips Menjawab GMAT Data Insights Bagi Pemula
3. Jangan Berbohong Berlebihan
IELTS bukan menilai kebenaran cerita, tetapi kemampuan bercerita.
Tapi, jika kamu membuat cerita yang terlalu rumit, kamu berisiko terjebak sehingga grammar dan vocabulary kacau.
Contoh:
Kamu tidak pernah ke luar negeri, tapi bilang pernah presentasi di konferensi internasional. Lalu examiner bertanya lanjutan, dan kamu bingung menjawabnya.
Oleh karena itu, pilih cerita yang sederhana dan familiar.
Tidak masalah mengatakan hal yang biasa-biasa saja selama penyampaiannya baik.
4. Jangan Berbicara Terlalu Cepat
Bicara cepat bisa menyebabkan:
- artikulasi tidak jelas
- ide tidak tersampaikan
- grammar berantakan
- examiner sulit mengikuti
Sehingga, hal ini menyebabkan skor Pronunciation dan Coherence kamu saat tes bisa turun.
5. Jangan Panik Jika Melakukan Kesalahan
Kepanikan bisa membuat kamu berhenti bicara, salah grammar berkali-kali, atau kehilangan ide.
Padahal examiner HANYA menilai kemampuan berbahasa secara keseluruhan.
Kesalahan kecil itu normal. Bahkan native speaker pun kadang salah.
Contoh:
“I go— sorry, I went to the beach last weekend.”
Self-correction seperti ini justru dinilai positif karena menunjukkan kontrol bahasa.
IELTS Speaking bukan hanya soal menguasai bahasa Inggris, tetapi juga menguasai strategi.
Dengan menerapkan dan menghindari semua Do and Don’ts IELTS Speaking yang sudah dibahas, kamu sudah selangkah lebih maju untuk meraih band score impian.
Kunci utamanya adalah praktik yang disengaja.
Baca juga: 6 Jenis Soal TOEIC yang Paling Sering Muncul
Butuh Skor IELTS Tinggi untuk Kuliah ke Luar Negeri?
Setelah mengetahui Do and Don’ts IELTS Speaking, kamu ingin mendapatkan:
- latihan soal harian,
- bimbingan grammar yang gampang dipahami,
- tips speaking IELTS dan section lain
- atau butuh skor tinggi untuk apply beasiswa
Ultimate Education punya program kursus IELTS, les privat, dan simulasi resmi yang bisa bantu kamu naik skor cepat.
Tutornya juga ramah dan penjelasannya mudah banget dipahami!
Dengan memahami jenis-jenis soal yang paling sering muncul dan strategi menjawabnya, skor IELTS kamu bisa naik dengan cepat dan percaya diri.
Mulai latihan dari bagian termudah, catat pola soal, dan konsisten setiap hari.
Siap gaspol dan dapat skor tinggi? Yuk, mulai belajar IELTS bareng Ultimate Education dan wujudkan karier impianmu!
