
Perubahan iklim itu bukan sekadar headline berita atau bahan obrolan di media sosial. Ini nyata banget. Kenaikan suhu bumi bikin es di kutub meleleh, yang ujung-ujungnya bikin permukaan air laut naik.
Kedengarannya sepele, tapi dampaknya gila-gilaan. Kota-kota besar, negara pulau, sampai destinasi wisata favorit dunia sekarang hidup dalam “countdown” waktu yang nggak jelas kapan berakhir.
Di artikel ini, kita bakal bahas tujuh tempat di dunia yang diprediksi bisa tenggelam di masa depan kalau kondisi terus separah sekarang. Bukan buat nakut-nakutin, tapi biar kita sadar kalau bumi ini beneran butuh kita. Yuk, kita bahas satu-satu!
Baca juga: Nama-Nama Musim dalam Bahasa Jepang Beserta Budaya dan Suasananya
1. Jakarta, Indonesia
Jakarta tuh bukan cuma ibu kota, tapi juga salah satu kota dengan populasi terbanyak di dunia. Masalahnya, Jakarta juga dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat penurunan tanah tercepat.
Beberapa wilayah di utara Jakarta kabarnya turun sampai belasan sentimeter per tahun. Penyebabnya banyak, mulai dari penggunaan air tanah berlebihan, beban bangunan tinggi, sampai kenaikan permukaan laut.
Banjir pas musim hujan? Itu udah kayak “langganan tahunan”. Warga Jakarta mungkin udah terbiasa, tapi ini bukan hal yang bisa dianggap normal. Kalau kondisi terus kayak gini, beberapa ahli memperkirakan sebagian wilayah Jakarta bisa benar-benar tenggelam di masa depan.
Makanya pemerintah sampai bikin wacana pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Jakarta sebenarnya kota yang punya potensi luar biasa. Tapi tanpa penanganan serius, Jakarta bisa jadi salah satu contoh nyata kota besar yang kalah sama alam.
2. Maladewa
Kalau ngomongin Maldives, yang langsung kebayang pasti pantai putih, air laut biru super bening, dan resort mewah yang bikin healing maksimal. Tapi di balik keindahan itu, ada fakta yang bikin miris. Maladewa adalah salah satu negara dengan elevasi terendah di dunia.
Banyak pulau di sana hanya beberapa meter aja di atas permukaan laut. Nah, begitu permukaan air laut naik, siapa yang paling terdampak? Jelas negara pulau kayak Maladewa ini. Bahkan pemerintahnya udah lama aware sama ancaman ini.
Mereka sampai pernah merencanakan relokasi massal kalau suatu saat negara ini benar-benar nggak bisa dihuni. Sedih ya? Negara seindah itu, yang jadi tujuan honeymoon sejuta umat, justru lagi “berpacu dengan waktu”.
3. Kansai, Jepang
Ngomongin Jepang, biasanya yang kebayang tuh teknologi canggih, kota maju, anime, sampai budaya yang super tertata. Tapi negara secanggih Jepang pun ternyata nggak kebal sama perubahan iklim. Salah satu daerah yang cukup terancam adalah kawasan Kansai, termasuk Osaka.
Beberapa wilayah pesisir di Kansai sudah lama mengalami penurunan tanah karena pembangunan besar-besaran dan aktivitas manusia. Ditambah kenaikan permukaan laut, wilayah ini jadi makin rawan banjir.
Bandara Internasional Kansai yang dibangun di atas pulau buatan pun sering jadi contoh nyata bagaimana area ini rentan banget sama air laut. Jepang memang negara yang disiplin dan serius dalam penanganan bencana. Tapi tetap aja, kalau perubahan iklim makin parah, teknologi pun ada batasnya.
Baca juga: Ini Cara Efektif Belajar IELTS di Bawah 30 Menit Sehari, Cocok Buat yang Sibuk Tapi Mau Score Tinggi
4. Venesia, Italia
Venesia itu kota yang literally sudah akrab banget sama air. Kota ini dibangun di atas kanal, dan itu yang bikin Venesia super ikonik dan romantis. Tapi sayangnya, romantisme itu sekarang berdampingan sama ancaman besar.
Venesia sering banget banjir, bahkan banjirnya sekarang makin parah dan makin sering. Kota ini udah lama mengalami penurunan tanah, lalu ditambah kenaikan permukaan laut dan perubahan cuaca ekstrem.
Kombinasi itu bikin Venesia masuk daftar kota paling terancam di dunia. Pemerintah Italia sampai bikin proyek besar penghalang air laut buat melindungi kota ini. Tapi lagi-lagi, solusi teknis hanya bisa menunda, bukan menghentikan.
Kebayang nggak sih? Kota seindah itu, yang penuh sejarah dan jadi impian banyak traveler, bisa aja suatu hari cuma tinggal cerita di buku sejarah.
5. New Orleans, Amerika Serikat
Kalau kamu pernah dengar tentang badai Katrina, pasti langsung kebayang New Orleans. Kota ini memang sudah lama dikenal sebagai kota yang posisinya “kurang menguntungkan” karena sebagian wilayahnya berada di bawah permukaan laut.
Itu berarti kota ini sangat bergantung pada sistem pelindung, tanggul, dan teknologi pencegah banjir. Tapi masalahnya, perubahan iklim bikin badai dan cuaca ekstrem semakin intens. Kenaikan permukaan laut juga jadi ancaman tambahan.
New Orleans bukan cuma rentan secara geografis, tapi juga punya beban sejarah bencana yang masih membekas sampai sekarang. Kalau kondisi global nggak membaik, kota ini bisa jadi salah satu wilayah yang kesulitan bertahan.
6. Bangkok, Thailand
Bangkok itu salah satu kota paling hidup di Asia. Macet iya, tapi vibes-nya hidup banget. Tapi di balik keramaian kota dan pariwisata yang gila, Bangkok juga sedang menghadapi ancaman besar.
Kota ini perlahan turun karena pembangunan, penggunaan air tanah, dan struktur tanah yang nggak stabil.
Banyak ahli bilang kalau Bangkok bisa jadi salah satu kota besar berikutnya yang menghadapi risiko tenggelam. Apalagi Bangkok juga deket banget sama laut dan punya banyak area rendah. Banjir udah jadi hal yang cukup sering terjadi, dan itu nggak akan berhenti kalau kondisi lingkungan global makin parah.
Baca juga: 3 Perpustakaan Paling Aesthetic di Jerman! Tempat Nongkrongnya Anak Rajin
7. Shanghai, China
Shanghai adalah simbol kemajuan China. Kota modern, ekonomi maju, gedung tinggi, teknologi everywhere. Tapi sayangnya, posisi geografisnya bikin Shanghai juga masuk daftar kota yang terancam.
Sebagai kota pesisir, Shanghai rentan sama kenaikan permukaan laut. Selain itu, aktivitas pembangunan yang masif juga bikin tanahnya sedikit demi sedikit turun.
Dengan populasi yang super padat dan peran ekonomi yang besar, ancaman ini bukan cuma soal kota, tapi juga berdampak ke negara dan bahkan dunia. Kalau nggak ditangani serius, dampaknya bisa massive banget.
Jadi… Kita Harus Panik?
Jawabannya: jangan panik, tapi jangan santai juga.
Banyak negara sudah mulai bergerak. Dari bikin sistem pelindung banjir, membatasi penggunaan air tanah, sampai program besar untuk melawan perubahan iklim. Tapi usaha itu nggak bakal cukup kalau cuma mengandalkan pemerintah. Kesadaran individu juga penting banget.
Hal-hal sederhana kayak mengurangi sampah, hemat energi, mendukung kebijakan lingkungan, sampai sekadar edukasi diri tentang isu ini tuh penting banget. Karena perubahan itu dimulai dari hal kecil.
Bumi lagi butuh perhatian ekstra dari kita. Kota-kota besar, tempat wisata populer, bahkan negara cantik kayak Maladewa pun sekarang hidup dalam ancaman nyata. Semoga artikel ini bukan cuma bikin kamu “wow”, tapi juga bikin kita sama-sama lebih aware dan peduli.
Dan ngomong-ngomong soal masa depan, dunia sekarang makin global. Kita hidup di era internasional banget, di mana kemampuan bahasa asing dan persiapan akademik tingkat internasional itu penting.
Kalau kamu pengin leveling up kemampuan, terutama buat studi, kerja, atau mimpi go international, kamu butuh partner belajar yang terpercaya.
Ultimate Education siap jadi tempat terbaik buat kamu berkembang. Mereka menyediakan kursus dan bimbingan IELTS, TOEFL iBT, JLPT, HSK, DELF, TESTDAF, TOPIK, sampai jasa penerjemah profesional.
Jadi kalau kamu punya impian besar dan butuh persiapan bahasa yang serius tapi tetap nyaman, Ultimate Education adalah pilihan yang super recommended. Siap upgrade masa depan? 😉
