
Hai, teman-teman!
Pernah nggak sih kalian membayangkan kuliah di kampus-kampus top dunia seperti Oxford University, University of Melbourne, atau NUS Singapura? Atau mungkin bercita-cita mendapatkan beasiswa bergengsi seperti LPDP, Chevening, atau Erasmus+?
Kalau iya, ada satu “gerbang” penting yang hampir pasti harus kamu lewati, yaitu tes IELTS (International English Language Testing System).
IELTS bukan sekadar tes Bahasa Inggris biasa. Tes ini jadi salah satu standar global untuk menilai seberapa baik kemampuan kita dalam menggunakan Bahasa Inggris, baik untuk kebutuhan studi, pekerjaan, maupun imigrasi.
Jadi, kalau kamu punya impian go international, IELTS bisa jadi tiket emasnya.
Di artikel panjang ini, kita bakal kupas tuntas tentang IELTS. Mulai dari pengertian, jenis tes, format ujian, skala penilaian, manfaat, strategi belajar, sampai tips praktis biar bisa tembus skor tinggi (6.5 – 7.5+).
Oh iya, kalau kamu butuh bimbingan lebih serius buat persiapan IELTS, kursus TOEFL, les privat Bahasa Inggris, atau bahkan jasa translate dokumen aplikasi, jangan lupa cek Ultimate Education.
Di sana ada tutor-tutor yang ramah, metode pembelajaran mudah dipahami, dan pastinya sesuai kebutuhan kamu.
Baca juga: Beasiswa IISMA 2025 Dibuka! Ini Cara Daftar dan Tips Lolosnya
Apa Itu IELTS?
IELTS (International English Language Testing System) adalah tes standar internasional yang dirancang untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris dalam empat keterampilan utama: Listening, Reading, Writing, dan Speaking.
Tes ini dikembangkan bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English. Pertama kali diluncurkan pada tahun 1989, IELTS sekarang sudah diakui lebih dari 11.000 institusi di lebih dari 140 negara.
Singkatnya, IELTS bisa jadi “paspor” kamu kalau mau:
- Kuliah di luar negeri: hampir semua universitas di negara berbahasa Inggris meminta skor IELTS.
- Dapat beasiswa internasional: LPDP, Chevening, Fulbright, Erasmus+, dan lainnya hampir selalu mensyaratkan skor IELTS tertentu.
- Bekerja di luar negeri: perusahaan multinasional maupun organisasi internasional sering menjadikan IELTS sebagai salah satu syarat rekrutmen.
- Imigrasi: Australia, Kanada, dan Selandia Baru biasanya meminta IELTS untuk aplikasi visa kerja atau permanent residency.
Fun fact: setiap tahun lebih dari 3,5 juta orang di seluruh dunia ikut IELTS. Dari Indonesia sendiri, ada puluhan ribu peserta yang mendaftar setiap tahunnya. Jadi, kamu nggak sendirian berjuang untuk tes ini.
Jenis Tes IELTS
IELTS hadir dalam dua versi utama yang disesuaikan dengan tujuan peserta:
1. IELTS Academic
- Tujuan: untuk keperluan studi di universitas atau institusi akademik.
- Fokus: menguji kemampuan Bahasa Inggris dalam konteks akademis, misalnya membaca jurnal penelitian, menulis esai, atau memahami kuliah.
- Cocok untuk: calon mahasiswa S1, S2, S3, peserta pertukaran pelajar (IISMA), atau pelamar beasiswa internasional.
2. IELTS General Training
- Tujuan: untuk keperluan kerja, pelatihan, atau imigrasi.
- Fokus: menguji Bahasa Inggris sehari-hari, misalnya menulis surat, memahami pengumuman, atau membaca artikel populer.
- Cocok untuk: profesional yang ingin bekerja di luar negeri atau kandidat imigrasi.
Catatan: Bagian Listening dan Speaking sama untuk Academic maupun General, tetapi Reading dan Writing punya format berbeda. Jadi pastikan kamu pilih jenis tes yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Format Tes IELTS
Secara keseluruhan, IELTS berlangsung sekitar 2 jam 45 menit. Ujiannya terdiri dari empat bagian:
- Listening (30 menit, 40 soal)
- Berisi percakapan sehari-hari, monolog, sampai kuliah akademik.
- Audio hanya diputar sekali, jadi fokus adalah kunci.
- Tips: catat kata kunci dan perhatikan sinonim.
- Reading (60 menit, 40 soal)
- Untuk Academic: membaca teks panjang dari jurnal atau artikel ilmiah.
- Untuk General: membaca teks sehari-hari, mulai dari iklan sampai artikel populer.
- Tips: gunakan teknik skimming (mencari ide utama) dan scanning (mencari detail spesifik).
- Writing (60 menit, 2 tugas)
- Task 1: menulis laporan grafik (Academic) atau menulis surat (General).
- Task 2: menulis esai tentang topik umum (250+ kata).
- Tips: buat outline dulu sebelum menulis biar lebih terstruktur.
- Speaking (11–14 menit, 3 bagian)
- Part 1: pertanyaan ringan seputar kehidupan sehari-hari.
- Part 2: monolog 1–2 menit berdasarkan kartu topik.
- Part 3: diskusi lebih mendalam dengan penguji.
- Tips: jangan terlalu fokus pada grammar sempurna, tapi usahakan lancar dan percaya diri.
Baca juga: Panduan Lengkap Mengikuti APU Tuition Fee Reduction Scholarship
Skala Penilaian IELTS
Setiap keterampilan diberi skor 0–9, lalu dirata-rata untuk menghasilkan Overall Band Score.
- Band 9: Expert user (setara native speaker).
- Band 8: Very good user (nyaris sempurna).
- Band 7: Good user (cukup lancar, masih ada sedikit kesalahan).
- Band 6: Competent user (mampu berkomunikasi tapi ada kekurangan).
Contoh kebutuhan skor:
- Universitas top: 6.5–7.0 (Oxford biasanya minta 7.0).
- Beasiswa: LPDP minimal 6.5, Chevening 7.0.
- Imigrasi: Permanent Residency Australia biasanya butuh 7.0–8.0.
Skor IELTS berlaku 2 tahun. Untuk computer-based, hasil biasanya keluar dalam 3–5 hari, sedangkan paper-based bisa sampai 13 hari.
Manfaat Mengikuti IELTS
- Buka pintu universitas top dunia
- Tiket beasiswa internasional
- Peluang kerja global
- Syarat imigrasi resmi
- Tingkatkan skill Bahasa Inggris nyata
- Diakui global dan fleksibel
Dengan IELTS, kamu nggak hanya punya sertifikat, tapi juga keterampilan yang berguna untuk kehidupan akademik maupun profesional.
1. Buka pintu universitas top dunia
IELTS menjadi salah satu syarat utama untuk diterima di universitas bergengsi seperti Oxford, Cambridge, Harvard, atau Melbourne University. Tes ini mengukur kemampuan Bahasa Inggris di empat aspek — Listening, Reading, Writing, dan Speaking — sehingga kampus bisa menilai kesiapanmu secara menyeluruh. Skor tinggi IELTS menunjukkan bahwa kamu mampu memahami kuliah, menulis esai akademik, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas internasional. Dengan kata lain, sertifikat ini adalah kunci untuk membuka peluang belajar di tingkat global.
2. Tiket beasiswa internasional
Banyak lembaga dan pemerintah menawarkan beasiswa seperti Chevening, LPDP, atau Fulbright yang menjadikan IELTS sebagai syarat utama. Skor IELTS yang tinggi menambah nilai kompetitifmu di antara ribuan pelamar lain. Selain itu, kemampuan bahasa yang baik juga akan membantumu saat menjalani seleksi wawancara beasiswa. Dengan persiapan yang tepat dan skor memadai, kamu bukan hanya mendapat dana pendidikan, tapi juga pengalaman hidup yang berharga di luar negeri.
3. Peluang kerja global
Bagi yang ingin berkarier di perusahaan multinasional, skor IELTS yang baik dapat membuka lebih banyak pintu. Banyak perusahaan global menggunakan sertifikat IELTS sebagai bukti kemampuan komunikasi dalam konteks profesional. Misalnya, perusahaan di bidang teknologi, pariwisata, atau pendidikan biasanya mencari kandidat yang fasih berbahasa Inggris agar mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja internasional. Dengan begitu, IELTS bukan sekadar tes, melainkan investasi jangka panjang dalam kariermu.
4. Syarat imigrasi resmi
Negara seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Inggris menjadikan IELTS sebagai salah satu dokumen wajib dalam proses imigrasi. Skor IELTS membantu pemerintah menilai kemampuan adaptasi calon pendatang terhadap lingkungan berbahasa Inggris. Semakin tinggi skormu, semakin besar peluangmu diterima dalam program visa kerja atau permanent residency. Jadi, selain untuk kuliah dan kerja, IELTS juga menjadi langkah penting jika kamu berencana membangun masa depan di luar negeri.
5. Tingkatkan skill Bahasa Inggris nyata
IELTS tidak hanya menguji teori bahasa, tetapi juga penggunaan nyata dalam konteks sehari-hari. Melalui latihan intensif, kamu akan terbiasa menulis dengan struktur akademik yang benar, berbicara dengan percaya diri, serta memahami percakapan kompleks. Hasilnya, kemampuan komunikasimu meningkat drastis — baik di dunia akademik maupun profesional. Bahkan, banyak peserta mengaku bahwa belajar untuk IELTS membuat mereka lebih percaya diri berbicara dengan native speaker.
6. Diakui global dan fleksibel
Lebih dari 12.000 institusi di 150 negara menerima hasil IELTS. Fleksibilitas ini memudahkanmu untuk menggunakan satu sertifikat dalam berbagai keperluan: kuliah, kerja, hingga migrasi. Kamu juga bisa memilih antara IELTS Academic atau General Training sesuai tujuanmu. Selain itu, hasil IELTS berlaku selama dua tahun, memberi waktu yang cukup untuk merencanakan langkah berikutnya. Karena diakui secara global, sertifikat ini akan tetap relevan meskipun kamu berpindah negara atau karier.
Pada akhirnya, mengikuti tes IELTS bukan sekadar tentang mendapatkan skor tinggi, tetapi juga tentang mengasah kemampuan komunikasi lintas budaya. Dengan persiapan matang dan strategi belajar yang tepat, kamu dapat membuka lebih banyak peluang untuk masa depan — baik di bidang pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi. Jadi, jangan ragu untuk mulai berinvestasi dalam kemampuan bahasamu sejak sekarang!
Strategi Belajar Efektif untuk IELTS
Mendapatkan skor 6.5–7.5+ memang butuh usaha, tapi bukan hal yang mustahil. Berikut strategi yang bisa kamu coba:
- Kenali format tes secara detail.
- Ikut kursus IELTS di Ultimate Education biar belajar lebih terarah.
- Latihan listening dengan podcast, TED Talks, atau audio IELTS resmi.
- Baca artikel akademik (Academic) atau berita (General).
- Tulis esai setiap hari dan minta koreksi dari tutor.
- Latih speaking dengan rekaman suara atau partner belajar.
- Pelajari grammar akademik dan kosa kata penting.
- Gunakan soal-soal resmi Cambridge IELTS.
- Biasakan simulasi tes dengan timer.
- Analisis kesalahan dan perbaiki kelemahan tiap minggu.
Dan yang paling penting: konsistensi. Daripada belajar 6 jam sekali seminggu, lebih baik rutin 1–2 jam tiap hari.
Baca juga: Tips dan Panduan Lengkap untuk Mendaftar Beasiswa Turkiye Burslari
Biaya dan Pendaftaran IELTS di Indonesia
- Biaya tes: Rp2.800.000 – Rp3.200.000 (2025).
- Pendaftaran: melalui situs resmi IELTS, British Council, IDP, atau IALF.
- Lokasi tes: tersedia di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung.
- Dokumen: KTP atau paspor, bukti pembayaran.
Butuh Bantuan untuk IELTS?
Kalau belajar sendiri terasa berat, kamu bisa banget ambil kursus IELTS di Ultimate Education.
Kenapa?
- Tutor ramah dan berpengalaman.
- Materi gampang dipahami, step by step.
- Ada simulasi tes dan koreksi Writing/Speaking.
- Bisa juga untuk TOEFL, les privat Bahasa Inggris, atau jasa translate dokumen aplikasi.
Kamu bisa cek informasi lengkapnya di www.ultimateducation.co.id.
IELTS = Gerbang Impian Global
IELTS bukan sekadar tes Bahasa Inggris, tapi kunci pembuka jalan menuju dunia internasional. Dengan skor IELTS yang baik, kamu bisa:
- Kuliah di kampus impian,
- Dapat beasiswa bergengsi,
- Bekerja di perusahaan global, atau
- Mengurus imigrasi ke negara berbahasa Inggris.
Persiapan memang butuh waktu, tenaga, dan strategi, tapi hasilnya sepadan. Jadi, mulai sekarang jangan tunda lagi. Kenali format tes, rajin latihan, dan kalau perlu ambil kursus di Ultimate Education.
Siap meraih skor IELTS impianmu? Dunia sedang menunggu langkahmu berikutnya! 🌍✈️
