
Apakah Anda sedang mempertimbangkan program pascasarjana dan bingung memilih antara GRE atau GMAT?
Perdebatan GRE vs GMAT sering muncul di kalangan calon mahasiswa, terutama pada tahun 2025, ketika kedua tes ini semakin adaptif dengan kebutuhan pendidikan global.
GRE vs GMAT bukan hanya soal mana yang lebih sulit, tetapi juga mana yang lebih sesuai dengan kekuatan dan tujuan karier Anda.
Menurut data terbaru, GMAT sering dianggap lebih menantang karena fokus pada logical reasoning bisnis, sementara GRE lebih fleksibel dengan elemen verbal yang kompleks.
Memilih tes yang tepat dalam GRE vs GMAT bisa meningkatkan peluang penerimaan Anda hingga 30% di universitas top seperti Harvard Business School atau MIT.
Di era 2025, GRE vs GMAT semakin relevan dengan perubahan format: GRE kini lebih pendek (kurang dari 2 jam), sedangkan GMAT Focus Edition juga ringkas dengan penekanan pada Data Insights.
Bagi siswa Indonesia yang menargetkan studi di AS atau Eropa, memahami GRE vs GMAT membantu menghindari kesalahan persiapan yang mahal.
Statistik menunjukkan bahwa siswa yang memilih tes berdasarkan kekuatan pribadi seperti kemampuan matematika untuk GMAT atau verbal untuk GRE, cenderung mencapai skor lebih tinggi.
Namun, pertanyaan utama: mana yang lebih sulit? Jawabannya subjektif; GMAT quantitative sering lebih rumit, tetapi GRE verbal bisa menjebak dengan kosa kata canggih.
Artikel ini akan membahas perbedaan GRE vs GMAT secara lengkap, dengan tips edukatif dan contoh untuk membantu Anda memutuskan. Mari kita selami GRE vs GMAT ini!
Baca juga: Belajar Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Karier serta Personal Branding
Mengapa Memahami GRE vs GMAT Penting untuk Calon Mahasiswa Pascasarjana?
Sebelum masuk ke detail, penting untuk memahami konteks GRE vs GMAT. GRE vs GMAT adalah perbandingan antara dua tes standar yang digunakan untuk penerimaan program master atau doktoral.
GRE (Graduate Record Examination), dikelola oleh ETS, lebih umum untuk berbagai disiplin ilmu, seperti teknik, humaniora, atau ilmu sosial. Sebaliknya, GMAT (Graduate Management Admission Test), dari GMAC, berfokus pada program bisnis seperti MBA.
Pada tahun 2025, GRE vs GMAT semakin ketat dengan perubahan format: GRE menawarkan skor valid selama 5 tahun, sama seperti GMAT, tetapi GMAT lebih dihargai di sekolah bisnis karena menguji kemampuan manajerial.
Memahami GRE vs GMAT membantu Anda menghemat waktu dan biaya. Misalnya, jika Anda kuat di verbal dan reading comprehension, GRE mungkin lebih mudah; sebaliknya, GMAT cocok untuk yang unggul di quantitative dan analisis data.
Statistik GMAC menunjukkan bahwa 90% sekolah bisnis menerima kedua tes, tetapi GMAT sering memberikan keunggulan di program top.
Kesulitan GRE vs GMAT tergantung pada individu, GRE verbal lebih sulit bagi non-native speaker, sementara GMAT quantitative memerlukan pemikiran kritis mendalam. Dengan pemahaman ini, Anda bisa memilih tes yang selaras dengan profil Anda.
Sekarang, mari kita bahas 10 perbedaan utama dalam GRE vs GMAT melalui format listicle yang mudah dibaca.
10 Perbedaan Utama GRE vs GMAT yang Harus Anda Ketahui
Berikut adalah daftar perbedaan GRE vs GMAT dalam format listicle, dirancang untuk membantu Anda memahami mana yang lebih sulit berdasarkan aspek spesifik. Setiap poin dilengkapi analisis edukatif untuk panduan belajar Anda.
1. Tujuan dan Penerimaan Program dalam GRE vs GMAT
GRE lebih serbaguna, diterima di berbagai program seperti teknik, humaniora, dan ilmu sosial, sedangkan GMAT khusus untuk program MBA dan bisnis. Pada 2025, 90% sekolah bisnis menerima kedua tes, tetapi GMAT sering lebih diutamakan karena menunjukkan kesiapan manajerial.
Mana lebih sulit? GRE lebih mudah jika Anda mendaftar ke program beragam, tetapi GMAT lebih kompetitif untuk sekolah bisnis. Tips: Periksa persyaratan universitas target untuk menentukan pilihan dalam GRE vs GMAT.
2. Format Tes dan Struktur dalam GRE vs GMAT
GRE terdiri dari Verbal, Quantitative, dan Analytical Writing, dengan modul adaptif per bagian. GMAT Focus Edition 2025 mencakup Quantitative, Verbal, dan Data Insights, tanpa bagian writing. GRE lebih panjang di verbal, sedangkan GMAT menekankan analisis data.
Mana lebih sulit? GMAT lebih menantang karena Data Insights mengintegrasikan keterampilan quantitative dan verbal. Tips: Latih tes adaptif untuk kedua tes dalam persiapan GRE vs GMAT.
3. Durasi dan Jumlah Soal dalam GRE vs GMAT
Pada 2025, GRE berdurasi kurang dari 2 jam dengan 54 soal, sementara GMAT berdurasi 2 jam 15 menit dengan 64 soal. GRE lebih fleksibel dengan navigasi soal, sedangkan GMAT menggunakan adaptasi ketat.
Mana lebih sulit? GMAT, karena tekanan waktu lebih tinggi di bagian Data Insights. Tips: Lakukan simulasi tes penuh untuk mengukur stamina Anda dalam GRE vs GMAT.
4. Biaya dan Validitas Skor dalam GRE vs GMAT
Biaya GRE sekitar $220, GMAT $275, dengan validitas skor 5 tahun untuk keduanya. GRE lebih murah dan bisa diambil di rumah, demikian pula GMAT dengan proctor.
Mana lebih sulit? Tidak langsung memengaruhi kesulitan, tetapi GMAT lebih mahal jika harus diulang. Tips: Hitung anggaran persiapan sebelum memilih dalam GRE vs GMAT.
5. Sistem Scoring dalam GRE vs GMAT
GRE memiliki skor 260-340 (Verbal + Quantitative), sedangkan GMAT 205-805 dengan penekanan percentile. GRE lebih forgiving di verbal, sedangkan GMAT quantitative berbobot tinggi.
Mana lebih sulit? GMAT, karena skor adaptif lebih sensitif. Tips: Targetkan percentile 90+ untuk kompetitif di GRE vs GMAT.
6. Kesulitan Quantitative Section dalam GRE vs GMAT
GRE quantitative lebih berfokus pada geometri dan mengizinkan kalkulator, sedangkan GMAT lebih logis tanpa kalkulator di beberapa bagian.
Mana lebih sulit? GMAT quantitative lebih sulit bagi kebanyakan orang. Tips: Jika kuat di matematika, pilih GMAT; jika tidak, pilih GRE dalam GRE vs GMAT.
7. Kesulitan Verbal Section dalam GRE vs GMAT
GRE verbal memiliki kosa kata kompleks dan bacaan panjang, sedangkan GMAT lebih menekankan critical reasoning. GRE lebih sulit bagi non-native speaker.
Mana lebih sulit? GRE verbal sering lebih menantang. Tips: Bangun kosa kata untuk GRE atau latih logika untuk GMAT dalam GRE vs GMAT.
Baca juga: 3 Universitas Luar Negeri yang Paling Cepat Tanggap dalam Menghadapi Masalah Serius di Instansinya
8. Adaptivitas dan Teknologi dalam GRE vs GMAT
Keduanya computer-adaptive, tetapi GMAT lebih ketat per soal, sedangkan GRE per bagian. Mana lebih sulit? GMAT lebih menegangkan karena adaptasi real-time. Tips: Gunakan simulator online untuk berlatih GRE vs GMAT.
9. Persiapan dan Sumber Belajar dalam GRE vs GMAT
GRE memiliki lebih banyak sumber gratis, seperti Khan Academy, sedangkan GMAT lebih mahal dengan official guide. Mana lebih sulit? GMAT, karena sumber gratis lebih terbatas. Tips: Pilih tes berdasarkan gaya belajar Anda dalam GRE vs GMAT.
10. Mana yang Lebih Sulit Secara Keseluruhan dalam GRE vs GMAT
Kesulitan GRE vs GMAT bersifat subjektif: GMAT lebih sulit untuk orientasi bisnis, GRE untuk verbal berat. Pada 2025, keduanya setara, tetapi tergantung pada kekuatan Anda. Tips: Ambil practice test untuk kedua tes guna menentukan pilihan dalam GRE vs GMAT.
Kumpulan Contoh GRE vs GMAT untuk Perbandingan
Untuk memperjelas GRE vs GMAT, berikut adalah 12 contoh soal dari kedua tes, diadaptasi dari sumber resmi 2025 (ETS, GMAC, Magoosh, MBA.com).
Setiap contoh mencakup soal, jawaban, dan pembahasan tentang perbedaan kesulitan dalam GRE vs GMAT, dengan panjang 50-100 kata per contoh.
Contoh Quantitative GRE vs GMAT
GRE Quantitative Example: Quantitative Comparison
Soal: Bandingkan Quantity A: (x² + y²) / (x – y)² dan Quantity B: (x + y)² / (x² – y²).
Jawaban: Tidak dapat ditentukan.
Pembahasan: Dalam GRE vs GMAT, GRE quantitative berfokus pada aljabar sederhana dan mengizinkan kalkulator, membuatnya lebih mudah bagi yang terbiasa dengan perhitungan cepat. Soal ini menguji pemahaman konsep dasar tanpa konteks bisnis. GMAT, sebaliknya, cenderung menyertakan logika bisnis yang lebih kompleks. Tips: Latih manipulasi aljabar untuk GRE dan pemikiran logis untuk GMAT.
GMAT Quantitative Example: Problem Solving
Soal: Jika perusahaan memproduksi 360 unit dengan biaya $5 per unit dan menjualnya seharga $8, berapa keuntungan jika biaya tetap $500?
Jawaban: $940.
Pembahasan: Dalam GRE vs GMAT, GMAT quantitative lebih berorientasi pada konteks bisnis, seperti perhitungan keuntungan ini. Soal ini menguji logika tanpa kalkulator, meningkatkan kesulitan bagi yang lemah di aritmatika mental. GRE jarang menggunakan konteks bisnis. Tips: Latih perhitungan cepat tanpa kalkulator untuk GMAT.
GRE Quantitative Example: Numeric Entry
Soal: Jika luas lingkaran adalah 16π, berapa panjang busur dengan sudut pusat 90°?
Jawaban: 4π.
Pembahasan: GRE sering menguji geometri dasar dengan kalkulator, membuat soal ini lebih mudah bagi yang terbiasa dengan rumus lingkaran. Dalam GRE vs GMAT, GMAT jarang menekankan geometri, lebih fokus pada logika data. Tips: Hafal rumus geometri untuk GRE dan fokus pada interpretasi data untuk GMAT.
GMAT Quantitative Example: Data Sufficiency
Soal: Apakah x > 5? (1) x² > 25 (2) x – 3 > 2.
Jawaban: Hanya pernyataan (2) cukup.
Pembahasan: GMAT Data Sufficiency unik dalam GRE vs GMAT, menguji logika ketat tanpa perhitungan langsung. Soal ini menantang karena membutuhkan analisis efisien. GRE tidak memiliki format ini, lebih fokus pada perhitungan langsung. Tips: Latih logika deduktif untuk GMAT Data Sufficiency.
GRE Quantitative Example: Multiple Choice
Soal: Jika 2x + 3y = 12 dan x – y = 1, berapa nilai x?
Jawaban: 3.
Pembahasan: GRE sering menyertakan aljabar linier sederhana, mudah diselesaikan dengan substitusi dan kalkulator. Dalam GRE vs GMAT, GMAT mungkin menyamarkan soal serupa dalam konteks bisnis, meningkatkan kompleksitas. Tips: Kuasai sistem persamaan untuk GRE dan aplikasinya dalam GMAT.
GMAT Quantitative Example: Data Insights
Soal: Berdasarkan tabel penjualan, jika Q1 meningkat 20% dari tahun lalu dan Q2 turun 10%, mana yang lebih besar?
Jawaban: Tergantung data tabel (contoh hipotetis).
Pembahasan: GMAT Data Insights menguji analisis tabel dan logika terintegrasi, tidak ada di GRE. Dalam GRE vs GMAT, bagian ini membuat GMAT lebih sulit karena membutuhkan interpretasi data cepat tanpa kalkulator. Tips: Latih analisis tabel untuk GMAT.
Contoh Verbal GRE vs GMAT
GRE Verbal Example: Text Completion
Soal: The novel was _ but not _: engaging yet superficial.
Jawaban: Captivating, profound.
Pembahasan: Dalam GRE vs GMAT, GRE verbal lebih berfokus pada kosa kata kompleks, seperti pada soal ini. Ini menantang bagi non-native speaker karena membutuhkan pemahaman nuansa kata. GMAT verbal lebih logis, kurang menekankan kosa kata. Tips: Bangun kosa kata dengan kartu flashcard untuk GRE.
Baca juga: Memahami Penilaian IELTS! Skor Listening dan Reading untuk Persiapan yang Lebih Baik
GMAT Verbal Example: Critical Reasoning
Soal: Argumen menyatakan bahwa penjualan meningkat karena iklan baru. Mana yang melemahkan argumen ini?
Jawaban: Pilihan C (peningkatan karena faktor lain).
Pembahasan: GMAT verbal menekankan critical reasoning, mirip debat bisnis, seperti pada soal ini. Dalam GRE vs GMAT, GRE lebih berfokus pada kosa kata, bukan logika argumen. Tips: Latih analisis argumen untuk GMAT.
GRE Verbal Example: Sentence Equivalence
Soal: The politician’s decision was __, causing public outrage. Pilih dua kata: imprudent, rash.
Jawaban: Imprudent, rash.
Pembahasan: GRE Sentence Equivalence menguji sinonim dan konteks, menantang bagi yang lemah di kosa kata. Dalam GRE vs GMAT, GMAT tidak memiliki format ini, lebih fokus pada logika. Tips: Pelajari pasangan sinonim untuk GRE verbal.
GMAT Verbal Example: Reading Comprehension
Soal: Berdasarkan teks tentang strategi pemasaran, apa tujuan utama perusahaan?
Jawaban: Meningkatkan pangsa pasar.
Pembahasan: GMAT Reading Comprehension sering menggunakan teks bisnis, seperti soal ini, menguji pemahaman logis. Dalam GRE vs GMAT, GRE memiliki teks yang lebih akademis dan panjang, lebih sulit bagi non-native speaker. Tips: Latih membaca teks bisnis untuk GMAT.
GRE Verbal Example: Reading Comprehension
Soal: Berdasarkan teks tentang teori evolusi, apa implikasi temuan baru?
Jawaban: Mengubah pandangan tradisional.
Pembahasan: GRE Reading Comprehension menggunakan teks akademis yang panjang dan kompleks, menantang dalam GRE vs GMAT. GMAT lebih singkat dan berorientasi bisnis. Tips: Tingkatkan kecepatan membaca akademis untuk GRE.
GMAT Verbal Example: Sentence Correction
Soal: The company’s decision to expand, which was made hastily, were criticized. Pilih koreksi.
Jawaban: Was criticized.
Pembahasan: GMAT Sentence Correction menguji tata bahasa dan logika kalimat, seperti soal ini. Dalam GRE vs GMAT, GRE tidak memiliki format ini, lebih fokus pada kosa kata. Tips: Pelajari tata bahasa Inggris formal untuk GMAT.
Pilih yang Tepat dalam GRE vs GMAT untuk Masa Depan Anda
Memahami GRE vs GMAT adalah langkah awal menuju kesuksesan pascasarjana. Mana yang lebih sulit tergantung pada kekuatan Anda—GRE menantang di verbal, GMAT di quantitative dan Data Insights.
Dengan persiapan yang tepat, keduanya bisa dikuasai. Ambil practice test untuk menentukan tes yang sesuai, dan sesuaikan strategi belajar dengan kekuatan Anda. Jangan ragu untuk memulai persiapan hari ini.
Untuk bantuan profesional, kunjungi www.ultimateducation.co.id. Program seperti persiapan GRE, persiapan SAT, atau persiapan IELTS dapat membimbing Anda dalam GRE vs GMAT. Raih mimpi Anda dengan langkah pasti!
