
Halo, teman-teman! Lagi bersiap mendaftar SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) supaya bisa masuk PTN idaman seperti UI, ITB, atau UGM? Jalur SNBP memungkinkan kamu masuk perguruan tinggi negeri tanpa ujian, dengan penilaian utama dari rapor dan prestasi.
Karena itu, harus ekstra cermat supaya tidak terjebak kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal. Banyak pendaftar gagal hanya gara-gara hal sepele, lho!
Yuk, kita bahas 9 kesalahan umum pendaftar SNBP dan cara menghindarinya supaya peluang lolos semakin tinggi.
Oh iya, kalau mau jago General English atau Business English buat program internasional atau tes IELTS dan TOEFL, coba deh cek solusi keren dari Ultimate Education!
Baca juga: Bedanya Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Akademi & Politeknik
Apa yang Dimaksud SNBP?
SNBP adalah jalur seleksi masuk PTN yang menilai rapor (semester 1–5) dan prestasi akademik maupun non-akademik, seperti kejuaraan olahraga atau lomba olimpiade.
Kuotanya terbatas, hanya sekitar 20% dari total penerimaan PTN, sehingga persaingannya sangat ketat. Berdasarkan data SNPMB 2024, ada lebih dari 700.000 pendaftar SNBP, namun yang diterima hanya 30–40%.
Maka dari itu, hindari kesalahan berikut agar kesempatanmu tidak terbuang.
9 Kesalahan Umum Pendaftar dan Solusi Menghindarinya
1. Asal Pilih Jurusan
Banyak siswa memilih jurusan tanpa pertimbangan matang, misalnya ambil Kedokteran tapi nilai Biologi pas-pasan. Meski semua mapel dinilai, jurusan tertentu menekankan pelajaran spesifik (contoh: Teknik butuh Matematika dan Fisika kuat).
Solusi: Cari info jurusan di situs resmi PTN atau snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Pastikan nilai mapel penunjang di atas rata-rata. Bisa juga ikuti tes minat bakat di Quipper.
2. Nilai Rapor Tidak Stabil
Penilaian SNBP mencakup rapor semester 1–5. Nilai yang fluktuatif drastis bisa menurunkan peluang, misalnya awalnya bagus tapi menurun tajam di semester 4.
Solusi: Pertahankan nilai sejak kelas 10. Jika ada penurunan, perbaiki di semester berikutnya. Fokus pada pelajaran terkait jurusan yang dipilih.
3. Tidak Memahami Kuota Eligible
Hanya siswa dalam peringkat eligible (umumnya 40% terbaik di kelas) yang bisa mendaftar. Ada yang tidak sadar dirinya tidak masuk kuota karena ranking rendah.
Solusi: Pastikan ke wali kelas atau pengajar BK soal status eligible-mu. Kalau belum masuk, tingkatkan nilai atau raih prestasi non-akademik untuk mendukung.
4. Upload Dokumen Keliru
Kesalahan seperti rapor tidak lengkap, hasil scan buram, atau sertifikat yang tidak sesuai syarat bisa membuat aplikasi ditolak.
Solusi: Ikuti petunjuk di portal SNPMB dengan teliti. Gunakan scan jelas, format PDF, ukuran maksimal 2MB. Simpan cadangan di penyimpanan awan.
5. Mengabaikan Prestasi Non-Akademik
Penilaian SNBP juga mencakup prestasi lomba seperti debat, olahraga, atau olimpiade. Banyak siswa tidak menyertakannya karena dianggap tidak penting.
Baca juga: Manfaat Gap Year & Cara Nikmatinnya untuk Hidup Lebih Bahagia
Solusi: Simpan semua sertifikat lomba dari kelas 10–12. Pilih yang relevan dengan jurusan, misalnya lomba desain untuk DKV.
6. Salah Strategi Memilih PTN dan Jurusan
SNBP memperbolehkan dua jurusan di dua PTN. Namun, ada yang memilih tanpa melihat keketatan, misalnya langsung ambil Kedokteran UI yang persaingannya <5%.
Solusi: Cek keketatan jurusan di situs SNPMB atau kampus tujuan. Gunakan pilihan kedua untuk jurusan dengan persaingan lebih longgar, misalnya Farmasi di Unair.
7. Terlambat Daftar atau Finalisasi
Batas waktu pendaftaran ketat (umumnya Februari–Maret). Banyak yang telat karena menunggu rapor terbaru atau bingung teknis sistem.
Solusi: Catat jadwal SNBP 2025 di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Siapkan dokumen dari awal kelas 12 dan finalisasi sebelum batas akhir.
Tidak Mencari Info Program Internasional
Beberapa PTN seperti UI atau ITB punya jalur internasional di SNBP yang mensyaratkan skor bahasa Inggris (IELTS 6.5 atau TOEFL 80). Banyak yang tidak tahu.
Solusi: Jika tertarik, cek syarat bahasa di situs kampus. Latih kemampuan IELTS/TOEFL di Ultimate Education agar memenuhi skor.
Minim Komunikasi dengan Sekolah
Sekolah berperan dalam menginput data rapor ke PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Kurang koordinasi bisa bikin data salah atau kurang lengkap.
Solusi: Sering berkomunikasi dengan wali kelas atau BK. Pastikan data PDSS sesuai rapor asli, dan laporkan segera jika ada kesalahan.
Baca juga: 10 Persiapan Magang agar Kamu Bisa Sukses jadi Profesional
Mengapa Perlu Cermat di SNBP?
Karena SNBP tidak ada tes, kesalahan kecil pun bisa menggagalkan peluang tanpa kesempatan memperbaiki seperti di SNBT. Persiapan matang akan membuatmu lebih siap bersaing dengan ratusan ribu pendaftar.
Info menarik: UI dan ITB yang masuk peringkat top 1501+ dunia versi THE WUR 2025 adalah incaran utama di jalur ini!
Butuh Bantuan Bahasa Inggris?
Bagi yang mengincar program internasional, kemampuan bahasa Inggris adalah modal utama. Ultimate Education menyediakan kursus IELTS, TOEFL, les privat, hingga English course yang menyenangkan.
Mereka juga menawarkan jasa penerjemahan dan interpreter untuk dokumen pendaftaran. Info lengkap ada di www.ultimateducation.co.id.
Siap Tembus PTN Impian Lewat SNBP!
Dengan menghindari 9 kesalahan ini, proses pendaftaran SNBP bisa berjalan lancar dan peluang masuk kampus top seperti UI, ITB, atau UGM akan lebih besar. Kombinasi riset jurusan, kelengkapan dokumen, dan strategi yang tepat akan membantumu lolos.
Mulailah persiapan bahasa dengan kursus di Ultimate Education. Ayo wujudkan kuliah impianmu!
