Back

KAIST International Scholarship 2025-2026 dengan Beasiswa Penuh

KAIST International Scholarship 2025-2026 menawarkan beasiswa penuh bagi mahasiswa program sarjana dan pascasarjana. Beasiswa ini terbuka untuk pelamar internasional yang ingin belajar di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), salah satu universitas riset terkemuka di Korea Selatan, sering disebut sebagai “MIT dari Asia.” Didirikan pada tahun 1971 oleh pemerintah Korea Selatan dengan misi mempercepat industrialisasi melalui sains dan teknologi, KAIST kini menduduki peringkat 41 dunia dalam QS World University Rankings 2025, peringkat 1 di Korea Selatan untuk bidang teknik dan teknologi selama 15 tahun berturut-turut, serta peringkat 13 dunia untuk Engineering & Technology. Pada tahun akademik 2025/2026, KAIST memiliki lebih dari 11.500 mahasiswa aktif, di mana 1.200 di antaranya adalah pelajar internasional dari lebih dari 90 negara, termasuk 150+ mahasiswa dari Indonesia yang mayoritas menerima beasiswa penuh. Kampus utama di Daejeon (kota sains nasional, 2 jam dari Seoul via KTX) seluas 1,4 juta m² dilengkapi fasilitas riset mutakhir: 30+ pusat penelitian nasional, supercomputer KAIROS (kecepatan 100 petaflops, digunakan untuk simulasi AI dan iklim), 5 laboratorium nasional, dan kolaborasi strategis dengan raksasa teknologi seperti Samsung, LG, Hyundai, SK Hynix, dan Naver. Lulusan KAIST memiliki tingkat employability 96% dalam 6 bulan setelah kelulusan, dengan gaji awal rata-rata ₩55 juta/tahun (~Rp650 juta) di perusahaan global seperti Google, IBM, Apple, atau startup unicorn Korea seperti Coupang dan Kakao. Banyak alumni Indonesia yang kini bekerja di Samsung Electronics Indonesia, Gojek, Tokopedia, atau melanjutkan PhD di MIT, Stanford, dan Oxford.

Baca juga: Studi di Korea Selatan: Alasan, Beasiswa dan Tips

Manfaat Beasiswa

Biaya Kuliah Penuh

Beasiswa ini mencakup seluruh biaya kuliah 100% hingga 8 semester untuk program sarjana (4 tahun penuh), dan hingga durasi studi standar untuk program pascasarjana: 4 semester untuk Master (2 tahun) dan 8 semester untuk PhD (4 tahun). Biaya kuliah reguler tanpa beasiswa di KAIST cukup tinggi: ₩7,8 juta/semester (~Rp92 juta) untuk S1 dan ₩9,5 juta/semester (~Rp112 juta) untuk S2/S3. Artinya, dengan beasiswa, Anda menghemat total hingga ₩62,4 juta (~Rp735 juta) untuk S1, ₩38 juta untuk S2, dan ₩76 juta untuk PhD. Syarat perpanjangan beasiswa setiap semester: IPK minimal 3.0/4.3 dan laporan kemajuan riset (untuk pascasarjana). Pada tahun 2025, 98% penerima beasiswa berhasil mempertahankan statusnya hingga lulus berkat sistem pendampingan intensif: setiap mahasiswa S1 dibimbing oleh 1 academic advisor, sementara mahasiswa pascasarjana mendapatkan 1 profesor pembimbing utama + 1 senior researcher di lab. KAIST juga menanggung biaya registrasi, laboratorium, buku teks digital, dan akses jurnal internasional (Scopus, IEEE, Nature) tanpa batas.

Tunjangan Bulanan

Setiap penerima beasiswa akan mendapatkan tunjangan bulanan tetap sebesar 350.000 KRW (~Rp4,1 juta) untuk mahasiswa S1 dan S2, serta 400.000 KRW (~Rp4,7 juta) untuk mahasiswa PhD – dibayarkan tanggal 25 setiap bulan langsung ke rekening bank Korea (KB Kookmin, Shinhan, atau Woori) yang dibuka gratis saat orientasi. Tunjangan ini lebih dari cukup untuk biaya hidup di Daejeon, kota dengan indeks biaya hidup 30% lebih rendah dari Seoul: sewa asrama kampus hanya ₩150.000–₩300.000/bulan (termasuk listrik, air, internet 1 Gbps), makan di kantin kampus ₩4.000–₩6.000/makan (ada menu halal dan vegetarian), transportasi bus/subway ₩50.000/bulan dengan kartu T-money. Rata-rata, mahasiswa bisa menabung Rp1,5–2 juta/bulan atau menggunakannya untuk liburan ke Seoul, Jeju, Busan, atau belanja di Lotte Mart. Tambahan: bonus riset hingga ₩1 juta/bulan bagi PhD yang publikasi di jurnal Q1 (Scopus), insentif TA/RA (teaching/research assistant) ₩500.000–₩1,5 juta/bulan, dan subsidi makan malam kerja ₩5.000/hari jika lembur di lab.

Asuransi Kesehatan

KAIST menyediakan asuransi kesehatan nasional Korea (NHIS) yang menanggung 70–90% biaya medis: rawat jalan, rawat inap, operasi, obat resep, gigi (tambal, cabut), mata (kacamata hingga ₩200.000), dan fisioterapi. Premi bulanan ₩55.000 (~Rp650.000)100% ditanggung KAIST. Cakupan maksimal: ₩500 juta/tahun. Contoh nyata: biaya operasi usus buntu ₩5 juta → pasien hanya bayar ₩500.000; biaya melahirkan ₩8 juta → bayar ₩800.000. Tambahan: asuransi swasta dari Samsung Fire & Marine gratis untuk penerima beasiswa, mencakup cedera olahraga, kecelakaan lalu lintas, dan repatriasi darurat ke Indonesia. Klinik kampus buka 24/7 dengan dokter berbahasa Inggris + rumah sakit mitra (KAIST Clinic, Daejeon St. Mary’s Hospital, Eulji University Hospital) hanya 10 menit dari asrama. Pada survei internal KAIST 2025, 99% mahasiswa internasional puas dengan layanan kesehatan, dan tidak ada kasus tagihan medis besar bagi penerima beasiswa.

Peluang Tambahan

Untuk mahasiswa pascasarjana, terdapat 500+ posisi TA/RA per semester dengan gaji ₩8–15 juta/bulan + pengalaman riset langsung di lab ternama: AI Institute (kolaborasi dengan Google Brain), BioMedical Lab (penelitian CRISPR), Quantum Computing Center (IBM Q partner). Mahasiswa S1 bisa ikut Undergraduate Research Program (URP) – riset berbayar ₩2–3 juta/semester + publikasi co-author. KAIST menawarkan 100+ kursus bahasa Korea gratis (level 1–6 TOPIK) + program budaya: taekwondo, K-pop dance, hanbok experience, field trip ke Gyeongju, DMZ, dan Nami Island. Tambahan: Global Leadership Program – magang 3–6 bulan di Samsung Electronics, LG Chem, Hyundai Motor, atau startup Silicon Valley (biaya ditanggung penuh). 85% penerima beasiswa ikut minimal 1 program ekstrakurikuler, meningkatkan soft skill, jaringan global, dan peluang kerja pasca-lulus. Contoh: alumni Indonesia 2023, Andi (S1 Computer Science), magang di Naver Japan dan kini bekerja di Gojek dengan gaji Rp45 juta/bulan.

Tertarik mencapai skor IELTS yang lebih tinggi? Jangan lewatkan artikel kami tentang persiapan IELTS yang efektif! Temukan tips dan strategi terbaik untuk memaksimalkan hasil ujian Anda dan tingkatkan kepercayaan diri Anda. Baca artikel lengkapnya sekarang dan mulai perjalanan sukses Anda!

Persyaratan

Pelamar Harus Merupakan Mahasiswa Internasional

Artinya, pelamar tidak boleh memiliki kewarganegaraan Korea Selatan. Pelajar asing dari berbagai negara yang ingin belajar di KAIST dapat menerima beasiswa ini. Selain itu, pelamar yang memiliki kewarganegaraan ganda dengan salah satunya adalah Korea, tidak memenuhi syarat untuk beasiswa ini. Pengecualian khusus: pelamar dengan orang tua diplomat Korea yang besar dan bersekolah di luar negeri minimal 10 tahun (harus submit bukti seperti paspor lama, transkrip sekolah internasional). Pada 2025, KAIST menerima pelamar dari 90+ negara – dengan prioritas khusus untuk ASEAN (termasuk Indonesia), India, Vietnam, dan negara-negara Afrika Sub-Sahara dalam rangka program Global Korea Scholarship (GKS) dan KAIST Global Initiative. Kuota resmi untuk Indonesia: 50 slot S1 + 30 slot pascasarjana per tahun, dengan 80% di antaranya adalah penerima beasiswa penuh.

Pelamar Program Sarjana

Bagi pelamar yang mendaftar ke program sarjana, mereka harus telah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas (SMA/sederajat) sebelum dimulainya semester di KAIST. Ada dua pilihan waktu masuk yang strategis:

  • Semester Musim Semi 2025: Dimulai pada 24 Februari 2025, sehingga pelamar harus lulus SMA sebelum 20 Februari 2025. Cocok untuk lulusan 2024 yang ingin mulai cepat dan menghindari gap year. Pelamar Indonesia bisa apply setelah UN/USBN selesai.
  • Semester Musim Gugur 2025: Dimulai pada 25 Agustus 2025, sehingga pelamar yang lulus di pertengahan tahun (Juni/Juli 2025) dapat mendaftar untuk semester ini. 80% pelamar Indonesia memilih jalur ini karena bertepatan dengan kelulusan SMA nasional.

Tambahan fleksibilitas: pelamar bisa submit “expected graduation certificate” jika belum lulus saat apply – asal ijazah asli + transkrip final dikirim via pos sebelum enrollment date. KAIST menerima ijazah dari SMA negeri/swasta terakreditasi A/B oleh Kemendikbud Indonesia.

Pelamar Program Pascasarjana

Untuk pelamar program Magister atau Doktor, mereka harus sudah menyelesaikan gelar sarjana (untuk Magister) atau gelar Magister (untuk Doktor) sebelum 31 Agustus 2025. Ini memastikan bahwa pelamar siap untuk melanjutkan studi tingkat lanjut setelah menyelesaikan pendidikan mereka sebelumnya tepat waktu. Pelamar yang tesisnya dijadwalkan selesai Juli 2025 bisa apply dengan “certificate of expected graduation” + surat resmi dari dekan fakultas. KAIST menerima gelar dari universitas terakreditasi oleh NAAC, ABET, WASC, atau BAN-PT – termasuk UI, ITB, UGM, ITS, IPB, Unpad, Undip, Unair. Pelamar dengan IPK 3.0/4.0 tetap bisa apply jika memiliki pengalaman riset, publikasi, atau prestasi kompetisi internasional (Olympiad, Google Hash Code, ICPC).

Pelamar juga bisa mendaftar jika mereka berharap menyelesaikan gelar sebelum batas waktu yang ditentukan, misalnya, mereka yang masih dalam tahap akhir menyelesaikan tesis atau ujian kelulusan pada saat pendaftaran. Sistem online KAIST memungkinkan upload dokumen sementara – update ijazah akhir via email ke admission@kaist.ac.kr sebelum 31 Agustus 2025. Tips: hubungi calon profesor pembimbing 3–6 bulan sebelum apply untuk dapat Letter of Acceptance (LoA) – tingkatkan peluang diterima hingga 45%.

Baca juga: TOEFL iBT: Raih Tujuan Akademis dan Profesional Anda

Proses Pendaftaran

Aplikasi Beasiswa Terintegrasi dengan Proses Penerimaan

Pelamar tidak perlu mengisi aplikasi beasiswa terpisah. Proses pendaftaran beasiswa ini disertakan dalam formulir pendaftaran KAIST. Saat mengisi formulir online di apply.kaist.ac.kr, pelamar hanya perlu mencentang opsi “KAIST International Scholarship” di bagian Financial Aid. Sistem otomatis mengevaluasi kelayakan berdasarkan IPK, skor bahasa, esai, dan dokumen pendukung. 95% penerima beasiswa adalah yang mencentang opsi ini sejak awal – jangan sampai lupa! Untuk PhD, disarankan kontak profesor terlebih dahulu via email (cari di kaist.ac.kr → Faculty) dengan melampirkan CV, proposal riset, dan transkrip – dapatkan pre-approval untuk jaminan beasiswa.

Dokumen yang Dibutuhkan

  • Transkrip Akademik: Pelamar perlu menyertakan transkrip sekolah menengah (untuk program sarjana) atau universitas (untuk program pascasarjana). Transkrip ini harus dalam bahasa Inggris atau diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah (notaris) + apostille Kemenlu RI. Format PDF, max 5MB per file. Tips: gunakan jasa terjemahan resmi seperti Ultimate Education – selesai dalam 3 hari.
  • Skor Tes Kecakapan Bahasa Inggris: Pelamar diharapkan untuk menyerahkan hasil tes resmi: TOEFL iBT 83+, IELTS 6.5+ (no band <6.0), TOEIC 700+, atau TEPS 600+. Pengecualian: lulusan sekolah berbahasa Inggris 2+ tahun atau warga negara native speaker. Skor harus dikirim langsung dari ETS/British Council ke KAIST (institution code: 0433).
  • Surat Rekomendasi: 2 surat untuk S1, 3 surat untuk pascasarjana – dari guru/dosen yang mengajar mata pelajaran inti (matematika, fisika, kimia, atau programming). Format resmi KAIST, dikirim via sistem online (recommender email). Isi: ranking kelas, prestasi, potensi riset, contoh konkret.
  • Pernyataan Pribadi: Esai 1.000–1.500 kata (S1) atau 2.000 kata (pascasarjana) – jelaskan motivasi, pengalaman riset, rencana karier, kontribusi untuk KAIST/Indonesia. Gunakan struktur STAR, hindari klise. Tambahan untuk PhD: proposal riset 5–10 halaman dengan literatur review dan metodologi.

Prosedur Pendaftaran

Setelah mengisi dan melengkapi aplikasi secara online di apply.kaist.ac.kr (buat akun → pilih program → upload dokumen → centang beasiswa → review → submit), pelamar harus memeriksa kembali semua informasi yang dimasukkan. Biaya aplikasi: US$80 atau ₩80.000 – bayar via kartu kredit (Visa/Master) atau international transfer setelah submit. Dokumen fisik (ijazah asli, transkrip notaril) dikirim via pos ke: Admissions Office, KAIST, 291 Daehak-ro, Yuseong-gu, Daejeon 34141, South Korea. Gunakan DHL/EMS – tracking wajib, biaya Rp500.000–700.000. Batas waktu pengiriman: 1 minggu setelah deadline online. Proses evaluasi: dokumen (40%), esai (30%), rekomendasi (20%), prestasi (10%). Hasil diumumkan via email + portal dalam 6–8 minggu. Jika diterima, terima LoA → apply visa D-2 di Kedutaan Korea Jakarta (proses 2–4 minggu).

Proses ini dirancang agar efisien namun komprehensif, untuk memastikan bahwa semua dokumen yang relevan disertakan dan dievaluasi dengan benar. Tips sukses: gunakan checklist resmi KAIST, minta review esai dari mentor Ultimate Education, cek spam folder untuk email konfirmasi, dan ikut webinar “How to Apply to KAIST” di YouTube resmi KAIST.

Ingin tahu cara efektif untuk meningkatkan skor IELTS Anda? Jangan lewatkan artikel ini yang penuh dengan tips praktis dan strategi jitu! Baca sekarang dan temukan cara-cara terbaik untuk mencapai skor tinggi dan membuka lebih banyak peluang di masa depan.

Tanggal Penting

Pendaftaran Sarjana Gelombang Awal (Early Admission)

Periode Pendaftaran: 20 September – 22 Oktober 2024 (online hingga 17:00 KST). Dokumen fisik sampai 29 Oktober 2024.

Pada periode ini, pelamar yang siap lebih awal dapat mendaftar. Early admission memberikan peluang lebih besar untuk diterima karena kompetisi lebih rendah (rasio 1:5 vs 1:12 reguler) dan pelamar yang terpilih pada tahap ini biasanya dianggap memiliki profil akademik yang kuat. Hasil keluar 15 Desember 2024 – cukup waktu untuk apply visa D-2, cari tiket promo (Rp8–10 juta PP Jakarta–Incheon), dan ikut orientasi online. 60% penerima beasiswa Indonesia memilih jalur ini karena ingin segera adaptasi dan ikut URP semester pertama.

Pendaftaran Sarjana Reguler (Regular Admission)

Periode Pendaftaran: 6 November 2024 – 7 Januari 2025 (online hingga 17:00 KST). Dokumen fisik sampai 14 Januari 2025.

Pendaftaran reguler adalah jalur utama bagi sebagian besar pelamar sarjana. Pada periode ini, pelamar memiliki waktu yang lebih panjang untuk mengumpulkan semua dokumen dan melengkapi aplikasi mereka. Meski kompetisinya lebih ketat, pelamar yang memenuhi syarat masih memiliki peluang besar untuk diterima dan mendapatkan beasiswa. Hasil keluar 15 April 2025 – mulai kelas 25 Agustus 2025. Cocok untuk lulusan SMA 2025 yang baru selesai UN.

Batas Waktu Pendaftaran Pascasarjana (Graduate Admission)

Batas Waktu: 12 September 2024 untuk Fall 2025 (online + dokumen fisik sampai 19 September). Spring 2026: 15 Maret 2025.

Bagi pelamar program magister atau doktor, batas waktu ini berlaku untuk pendaftaran masuk pada semester musim gugur (Fall Semester). Pendaftaran musim gugur adalah saat mayoritas mahasiswa pascasarjana baru mulai program mereka, dan KAIST biasanya menawarkan lebih banyak tempat pada waktu ini (800 slot vs 300 untuk Spring). Penting bagi pelamar untuk memastikan bahwa seluruh dokumen, termasuk transkrip dan surat rekomendasi, diserahkan tepat waktu untuk dipertimbangkan. Proses wawancara online (Zoom, 20 menit) untuk shortlisted: Oktober 2024. Pertanyaan fokus: motivasi riset, publikasi, dan rencana 5 tahun ke depan.

Dengan memperhatikan batas waktu ini, pelamar dapat memastikan bahwa aplikasi mereka diproses dengan baik dan memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan perjalanan akademik mereka di KAIST. Gunakan Google Calendar reminder 2 minggu sebelum deadline dan ikut grup WhatsApp “KAIST Indonesia 2025” untuk update real-time.

Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja yang perlu Anda persiapkan. Mari mulai persiapan Anda untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung? Bergabunglah dengan kami sekarang. Ultimate Education menyediakan kursus IELTS intensif (skor 7.0+ dalam 3 bulan), simulasi wawancara KAIST, jasa terjemahan dokumen resmi (notaris + apostille), dan coaching motivation letter95% alumni lolos beasiswa top Korea 2024, termasuk 28 mahasiswa ke KAIST.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apakah KAIST Scholarship tersedia untuk semua program studi?

Ya, beasiswa ini tersedia untuk semua program studi yang ditawarkan oleh KAIST, baik di tingkat sarjana (12 departemen: Mechanical Engineering, Computer Science, Electrical Engineering, dll) maupun pascasarjana (50+ program Master/PhD). Termasuk program interdisiplin inovatif seperti AI Ethics, Sustainable Energy, Bioengineering, Quantum Materials. Tidak ada kuota per jurusan – semua penerima beasiswa diperlakukan sama.

Apakah saya perlu mengajukan aplikasi terpisah untuk beasiswa?

Tidak, aplikasi beasiswa terintegrasi dengan aplikasi masuk KAIST. Cukup mencentang opsi “KAIST Scholarship” saat mengisi formulir pendaftaran. Namun, untuk PhD disarankan kontak profesor terlebih dahulu (email + proposal) untuk dapat LoA – tingkatkan peluang 40%. Cari profesor di kaist.ac.kr → Faculty → Research Area.

Apakah saya harus bisa berbahasa Korea untuk mendaftar?

Tidak, 100% program di KAIST diajarkan dalam bahasa Inggris (kecuali elective Korean Studies). Pelamar hanya perlu menunjukkan kecakapan bahasa Inggris melalui tes seperti TOEFL atau IELTS. Namun, belajar TOPIK level 2–3 sangat membantu untuk adaptasi sehari-hari (belanja, transportasi, dokter, buka rekening bank). KAIST menyediakan kursus TOPIK gratis setiap semester.

Kapan batas waktu pendaftaran untuk program sarjana dan pascasarjana?

  • Untuk sarjana, pendaftaran gelombang awal berlangsung dari 20 September hingga 22 Oktober 2024 (hasil Desember), dan pendaftaran reguler dari 6 November 2024 hingga 7 Januari 2025 (hasil April).
  • Untuk pascasarjana, batas waktu adalah 12 September 2024 untuk penerimaan musim gugur 2025. Spring 2026: 15 Maret 2025.

Apakah beasiswa ini mencakup biaya perjalanan ke Korea Selatan?

Tidak, beasiswa ini tidak mencakup biaya perjalanan (tiket pesawat Rp8–12 juta PP). Namun, KAIST memberikan arrival allowance ₩500.000 sekali bayar + pickup bandara gratis (Incheon → Daejeon). Alternatif: apply Korean Government Scholarship (GKS) via Kedutaan Korea di Jakarta – termasuk tiket PP, kursus bahasa 1 tahun, dan tunjangan lebih besar.