Kebiasaan Umum di Indonesia yang Ternyata Dilarang di Inggris

Setiap negara memiliki budaya, kebiasaan, dan aturan hukum yang unik. Sesuatu yang dianggap biasa atau bahkan lumrah di satu negara, bisa jadi merupakan pelanggaran hukum di negara lain.
Bagi masyarakat Indonesia, ada banyak kebiasaan yang dilakukan sehari-hari tanpa berpikir dua kali.
Namun, ketika berada di luar negeri, khususnya di Inggris, beberapa hal yang kita anggap sepele ternyata bisa membawa konsekuensi serius, bahkan denda atau ancaman pidana.
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan umum di Indonesia yang justru menjadi pelanggaran hukum di Inggris.
Jika Anda memiliki rencana untuk bepergian, tinggal, atau belajar di Inggris, penting untuk mengetahui hal-hal berikut agar tidak terjebak dalam masalah hukum yang sebenarnya bisa dihindari.
Baca juga: Tips Efektif Belajar Bahasa Korea untuk Para Pemula
1. Menerbangkan Layangan di Tempat Umum
Di banyak wilayah di Indonesia, bermain layangan adalah kegiatan yang sangat populer. Anak-anak hingga orang dewasa sering mengisi waktu luang mereka dengan menerbangkan layangan, baik di lapangan terbuka, pinggir jalan, hingga di atas atap rumah.
Aktivitas ini dianggap sebagai hiburan yang menyenangkan dan murah meriah. Namun, di Inggris, menerbangkan layangan bukanlah aktivitas yang bisa dilakukan sembarangan.
Berdasarkan hukum yang berlaku di negara tersebut, seseorang dapat dikenai denda jika menerbangkan layangan di lokasi yang dapat mengganggu lalu lintas jalan raya atau pesawat terbang.
Layangan yang terbang terlalu tinggi atau terlalu dekat dengan area penerbangan dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Selain itu, jika layangan mengganggu pengguna jalan, menimbulkan kecelakaan, atau merusak properti, pelakunya bisa dikenai sanksi tegas.
Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa peraturan lokal dan lokasi yang aman sebelum memutuskan untuk menerbangkan layangan di Inggris.
2. Memotong Antrian
Budaya antri mungkin bukan hal yang benar-benar mengakar di sebagian masyarakat Indonesia. Kita masih sering melihat praktik serobot antrean di berbagai tempat seperti halte, loket tiket, atau fasilitas umum lainnya.
Sayangnya, kebiasaan ini tidak hanya dianggap tidak sopan di Inggris, tetapi juga dapat menimbulkan masalah hukum. Di Inggris, budaya menghormati antrian adalah bagian integral dari kehidupan sosial.
Memotong antrian bisa dianggap sebagai perilaku anti-sosial yang serius. Bahkan dalam beberapa kasus, tindakan memotong antrian bisa menyebabkan konfrontasi fisik, laporan kepada pihak keamanan, dan sanksi administratif.
Menghargai antrian di Inggris bukan sekadar sopan santun, tetapi sudah menjadi norma sosial yang dijaga ketat. Jadi, jika Anda berada dalam antrean di Inggris, baik itu di supermarket, terminal, atau stasiun, pastikan untuk tetap berada di tempat Anda dan bersabar.
3. Menggunakan Klakson secara Berlebihan
Bunyi klakson kendaraan sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari lalu lintas di Indonesia. Tidak jarang kita mendengar suara klakson bersahut-sahutan di jalanan — sebagai peringatan, penegasan, bahkan sekadar ekspresi kesal.
Bagi sebagian orang, klakson seolah menjadi alat komunikasi informal di tengah kemacetan. Namun, di Inggris, penggunaan klakson kendaraan diatur secara ketat. Penggunaan klakson yang berlebihan atau tidak pada tempatnya dapat dikenakan denda.
Baca juga: Memalsukan Ijazah di Prancis Bisa Terancam Hukuman Pidana?
Secara umum, klakson hanya boleh digunakan untuk memperingatkan pengguna jalan lain akan adanya bahaya yang nyata.
Aturan yang berlaku di Inggris menyatakan bahwa klakson tidak boleh dibunyikan di area pemukiman pada malam hari (antara pukul 11 malam hingga 7 pagi), kecuali dalam situasi darurat.
Jika Anda kedapatan menggunakan klakson tanpa alasan yang sah, Anda bisa didenda oleh otoritas lalu lintas setempat.
4. Berpakaian Seperti Petugas Polisi
Di Indonesia, mengenakan atribut seragam tertentu, seperti kaus dengan lambang aparat keamanan, mungkin tidak dianggap sebagai pelanggaran selama tidak digunakan untuk menyamar atau menipu orang lain.
Bahkan, beberapa toko pakaian menjual kaus atau jaket bergaya militer atau polisi sebagai bagian dari tren fashion. Namun, di Inggris, berpakaian menyerupai petugas kepolisian — bahkan hanya sebagian — bisa dianggap sebagai pelanggaran serius.
Hukum Inggris secara tegas melarang warga sipil mengenakan pakaian atau atribut yang dapat menimbulkan kesan seolah-olah mereka adalah aparat kepolisian.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan identitas dan menjaga kepercayaan publik terhadap otoritas hukum.
Mengenakan pakaian yang menyerupai seragam polisi, meskipun tidak lengkap, bisa menimbulkan kecurigaan, dianggap menyesatkan publik, dan pada akhirnya berujung pada proses hukum.
Jika Anda ingin bergaya dengan atribut bergaya militer atau polisi saat berada di Inggris, sebaiknya pertimbangkan kembali pilihan fashion Anda agar tidak menyalahi hukum yang berlaku.
Mengapa Penting Memahami Perbedaan Budaya dan Hukum?
Perbedaan budaya dan hukum antarnegara adalah hal yang tak terhindarkan. Ketika kita bepergian ke luar negeri — baik untuk liburan, urusan bisnis, atau pendidikan — penting untuk mempelajari dan memahami peraturan yang berlaku di negara tujuan.
Hal ini tidak hanya untuk menghindari masalah hukum, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal.
Kesadaran akan perbedaan ini akan membuat pengalaman Anda di luar negeri menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Bayangkan saja jika Anda harus menghadapi denda atau ditahan hanya karena melakukan hal-hal yang selama ini Anda anggap biasa.
Selain merugikan secara finansial dan emosional, hal tersebut juga bisa mencoreng reputasi Anda sebagai wisatawan atau pelajar internasional.
Mempersiapkan Diri Sebelum Berangkat ke Luar Negeri
Salah satu cara terbaik untuk menghindari masalah seperti yang dijelaskan di atas adalah dengan melakukan persiapan yang matang sebelum berangkat ke luar negeri.
Baca juga: Inilah 5 Keuntungan Yang Kamu Rasakan Jika Kuliah di Malaysia
Selain memahami aturan hukum dan budaya lokal, Anda juga perlu memastikan kemampuan bahasa Inggris Anda cukup untuk memahami tanda-tanda peringatan, instruksi resmi, dan berkomunikasi dengan warga lokal.
Bagi Anda yang berencana studi atau mengikuti ujian masuk universitas luar negeri, seperti SAT, IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP, GMAT, GRE, ACT, atau GED, kemampuan bahasa Inggris yang baik dan pemahaman akan konteks budaya sangat penting untuk kesuksesan Anda.
Ingin Studi ke Luar Negeri? Persiapkan Dirimu Bersama Ultimate Education
Menjadi pelajar internasional tidak hanya butuh niat dan kemampuan akademik, tetapi juga kesiapan mental, bahasa, dan wawasan budaya.
Ultimate Education hadir untuk membantu kamu mewujudkan mimpi kuliah di luar negeri dengan memberikan program kursus dan bimbingan terbaik untuk berbagai tes internasional seperti:
- SAT – Tes standar masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat.
- IELTS – Tes kemampuan bahasa Inggris untuk keperluan studi dan imigrasi di negara-negara seperti Inggris, Australia, dan Kanada.
- TOEFL iBT & TOEFL ITP – Tes bahasa Inggris yang diakui secara internasional, ideal untuk pendaftaran kuliah dan beasiswa.
- GMAT – Tes masuk untuk program MBA dan sekolah bisnis ternama dunia.
- GRE – Tes yang digunakan untuk masuk ke program pascasarjana di universitas top global.
- ACT – Alternatif dari SAT untuk pendaftaran perguruan tinggi di AS.
- GED – Sertifikasi setara ijazah SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan tenaga pengajar profesional, kurikulum yang disesuaikan, serta fasilitas belajar yang nyaman dan modern, Ultimate Education telah dipercaya oleh ribuan siswa sebagai lembaga kursus terbaik di Indonesia.
Tak hanya membantu dalam hal akademik, kami juga memberikan pembekalan budaya dan etika internasional, agar siswa siap tidak hanya dalam ujian, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di negara tujuan.
Jangan biarkan perbedaan budaya menjadi hambatan dalam mengejar impianmu. Bersama Ultimate Education, persiapkan dirimu dengan matang untuk menjadi bagian dari dunia global yang dinamis dan penuh peluang.
Kunjungi Ultimate Education sekarang, dan jadikan perjalanan pendidikanmu ke luar negeri lebih mudah dan sukses.