Back

Kenapa Kuliah Double Degree Itu Menarik? Ini Alasan dan Cara Dapetinnya!

Halo teman-teman! Pernah kebayang nggak, punya dua gelar sekaligus—misalnya Sarjana Ekonomi dan Hukum, atau bahkan kombinasi dari dua universitas di negara berbeda? Nah, itu bisa diwujudkan lewat program double degree.

Selain bikin CV kamu lebih kece, program ini juga bisa:

  • menambah keahlian lintas disiplin,
  • memperluas peluang karier global,
  • sekaligus hemat waktu dibanding ambil dua gelar terpisah.

Tapi jangan salah, prosesnya nggak instan. Apalagi kalau kuliahnya nyambung ke luar negeri, persiapannya harus matang. Makanya, yuk kita bahas 8 tips praktis biar kamu bisa sukses menempuh double degree.

Oh iya, kalau butuh dukungan buat persiapan IELTS/TOEFL, translate dokumen, atau bahkan latihan wawancara visa, ada layanan kece dari Ultimate Education yang bisa banget kamu andalkan.

Tutornya ramah dan materinya gampang dipahami—banyak alumni yang ngerasa terbantu banget!

Baca juga: Kuliah S1 di Eropa Pake Beasiswa? Bisa Banget!

Apa Itu Double Degree?

Double degree adalah program akademik yang memungkinkan mahasiswa meraih dua gelar (S1 atau S2) dalam satu periode studi. Biasanya 4–5 tahun untuk S1, atau 1–2 tahun untuk S2.

Contoh nyata:

  • S1 Bisnis dari Universitas Indonesia + S1 Manajemen dari University of Melbourne.
  • S2 Hukum dari UGM + S2 Bisnis dari University of Groningen, Belanda.

Fun fact: Menurut QS Top Universities, lulusan double degree punya peluang kerja 20% lebih tinggi di sektor kompetitif seperti teknologi, hukum, dan konsultasi.

8 Tips & Cara Sukses Mengambil Double Degree

1. Pahami Tujuan & Manfaatnya

Double degree cocok buat yang mau punya kompetensi lintas disiplin atau mimpi kerja internasional.

  • Contoh tujuan:Saya ingin jadi konsultan global dengan keahlian bisnis dan hukum.
  • Tips: Pilih kombinasi jurusan yang relevan dengan karier, misalnya Teknik + Manajemen atau Bisnis + Data Science.
2. Riset Program dengan Cermat

Setiap universitas punya aturan berbeda.

  • Di Indonesia: UI, UGM, dan ITB bekerja sama dengan universitas top dunia.
  • Luar negeri: ada Erasmus Mundus di Eropa, Monash University di Australia, dan banyak lagi.
  • Tips: Selalu cek situs resmi universitas atau hubungi kantor internasional mereka.
3. Penuhi Syarat Akademik

Karena beban studi ganda, syarat masuk biasanya lebih tinggi.

  • S1: rata-rata nilai SMA 85/100 atau GPA minimal 3.3/4.0.
  • S2: IPK minimal 3.5/4.0, kadang diminta GRE/SAT.
  • Tips: Gunakan jasa translate resmi, misalnya lewat Ultimate Education, biar dokumenmu valid buat aplikasi internasional.

Baca juga: 8 Strategi untuk bisa Kuliah Hemat di Jepang dengan Modal Pribadi

4. Kuasai Bahasa Inggris (atau Bahasa Lain)

Bahasa adalah tiket utama untuk double degree internasional.

  • Standar: IELTS 6.5–7.0 atau TOEFL iBT 80–100.
  • Kalau ke Jerman, Prancis, atau Jepang, biasanya diminta sertifikat bahasa lokal juga.
  • Tips: Latih Writing & Speaking jauh-jauh hari. Kalau butuh mentor, kamu bisa ikut kursus IELTS/TOEFL di Ultimate Education. Banyak testimoni berhasil tembus skor 7.0+.
5. Siapkan Keuangan dengan Rencana Matang

Biaya bisa jadi tantangan terbesar.

  • Indonesia: Rp50–150 juta/tahun.
  • Australia: AUD 30,000–50,000/tahun (~Rp300–500 juta).
  • Jerman: biaya kuliah murah (€200–800/tahun), tapi biaya hidup bisa Rp160–240 juta/tahun.
  • Tips: Nabung sejak dini, cari beasiswa, atau manfaatkan cicilan pendidikan bank seperti BNI.
6. Buat Dokumen Aplikasi yang Kuat

Dokumen yang rapi bikin peluang diterima lebih besar.

  • Harus ada: CV, motivation letter, ijazah, transkrip, dan surat rekomendasi.
  • Motivation letter jangan klise—ceritakan alasan pribadi dan tujuan kariermu.
  • Tips: Kalau dokumen masih bahasa Indonesia, Ultimate Education bisa bantu translate ke Inggris atau bahasa lain yang diperlukan.
7. Persiapkan Mental & Manajemen Waktu

Beban studi ganda = kerja ekstra.

  • Gunakan Google Calendar/Notion buat atur jadwal.
  • Terapkan teknik Pomodoro atau Time Blocking.
  • Tips: Jangan lupa jaga kesehatan, cukup tidur 7–8 jam, dan olahraga ringan supaya tetap fit.
8. Urus Visa & Administrasi Sejak Awal

Visa pelajar wajib kalau studinya di luar negeri.

  • Australia: Subclass 500 (~AUD 710).
  • Inggris: Tier 4 (~GBP 490).
  • Jerman: National Visa (~€75).
  • Tips: Latih wawancara visa. Kalau butuh bantuan komunikasi, Ultimate Education juga menyediakan jasa interpreter biar lebih percaya diri.

Baca juga: Belajar Bahasa Bisa Bikin Fungsi Otak jadi Lebih Tajam? Ini Jawabannya

Tantangan & Solusinya

  • Beban studi berat: Atasi dengan teknik manajemen waktu.
  • Biaya tinggi: Cari beasiswa atau pilih universitas negeri di Eropa yang biayanya terjangkau.
  • Bahasa: Latih IELTS/TOEFL minimal 6 bulan sebelumnya (kursus di Ultimate Education bisa jadi pilihan).
  • Homesick: Gabung komunitas pelajar Indonesia seperti PPI Dunia.

Contoh Program Double Degree Populer

  • UI + University of Queensland (Australia): S1 Ekonomi & Bisnis (4 tahun, biaya AUD 30,000/tahun).
  • UGM + University of Groningen (Belanda): S2 Hukum & Bisnis (~€15,000/tahun).
  • Erasmus Mundus: S2 Data Science lintas universitas Eropa (~€9,000/tahun).

Saatnya Gaspol Raih Dua Gelar!

Double degree memang penuh tantangan, tapi manfaatnya luar biasa untuk karier dan masa depan. Dengan riset yang tepat, persiapan akademik, bahasa, finansial, dan mental, peluang suksesmu semakin besar.

Kalau kamu butuh partner persiapan, Ultimate Education bisa jadi pilihan tepat. Mereka punya kursus IELTS/TOEFL, les privat, English course, jasa translate dokumen, sampai jasa interpreter untuk wawancara visa. Lengkap banget!

Yuk, mulai langkahmu sekarang, tentukan jurusan, riset universitas, dan latih bahasa Inggris. Dengan bekal itu semua, mimpi punya dua gelar dalam satu perjalanan kuliah bukan lagi hal yang mustahil 🚀