Back

Kepoin Kampus Para Founder Agensi K-Pop Paling Hits di Korea

agensi k-pop

Industri hiburan Korea Selatan, terutama K-Pop, telah berkembang menjadi kekuatan budaya global yang mendominasi berbagai belahan dunia. Menurut laporan IFPI Global Music Report 2025, pasar musik Korea Selatan mencapai nilai US$1,2 miliar, naik 15 persen dari tahun sebelumnya, dan menyumbang 3,5 persen dari total pendapatan musik dunia. Ekspor konten K-Pop (musik, konser, merchandise) mencapai US$12 miliar pada 2024, melebihi ekspor mobil Hyundai di beberapa kuartal. Fenomena ini tidak lepas dari peran agensi hiburan yang berfungsi sebagai inkubator talenta, pusat produksi, dan mesin pemasaran global.

Di balik kesuksesan boy group dan girl group yang mendunia, terdapat sosok-sosok jenius yang menggerakkan roda industri ini dari balik layar. Mereka adalah para pendiri agensi hiburan raksasa yang telah menjadi rumah bagi artis-artis ternama dunia. Empat agensi besar (Big 3 + HYBE) menguasai 78 persen pasar K-Pop domestik dan 65 persen pangsa global menurut Korea Creative Content Agency (KOCCA) 2025. Pendiri-pendiri ini bukan hanya pebisnis, tapi visioner yang menggabungkan seni, teknologi, dan strategi bisnis untuk menciptakan fenomena budaya yang bertahan puluhan tahun.

Namun, tahukah kamu bahwa sebagian besar founder agensi K-Pop ini memiliki latar belakang pendidikan yang solid dari universitas-universitas ternama di Korea Selatan, bahkan luar negeri? Dari 10 pendiri agensi top, 8 di antaranya lulusan universitas SKY (Seoul National University, Korea University, Yonsei University) atau institusi Ivy League setara. Pendidikan formal mereka, meskipun beragam, memberikan fondasi analisis data, manajemen risiko, kreativitas sistematis, dan jejaring internasional yang krusial dalam industri yang berubah cepat.

Pendidikan yang mereka tempuh, meskipun tidak semua berkaitan langsung dengan dunia musik, ternyata dapat memberikan pondasi penting dalam membangun kerajaan hiburan yang kini menjadi kiblat industri K-Pop dunia. Studi kasus dari Harvard Business Review (2024) menunjukkan bahwa 85 persen CEO perusahaan hiburan global memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi, dengan 62 persen di antaranya dari bidang non-seni (teknik, bisnis, sains). Ini membuktikan bahwa kemampuan berpikir strategis dan adaptasi teknologi seringkali lebih menentukan daripada latar belakang artistik semata.

Mari kita bahas lebih dalam mengenai latar belakang pendidikan para pendiri agensi K-Pop paling berpengaruh melalui 4 profil lengkap, disertai data universitas, jalur karier, insight bisnis, dan tips bagi kamu yang bercita-cita masuk industri ini, baik sebagai trainee, produser, manajer, atau entrepreneur masa depan.

Baca juga: Harvard Business School! Sekolah Bisnis Terbaik & Tertua di Dunia

1. Bang Si Hyuk (Founder HYBE Labels / Big Hit Entertainment)

Universitas: Seoul National University (SNU)
Jurusan: Bachelor of Arts

Bang Si Hyuk, yang kini dikenal sebagai Chairman HYBE Corporation (dulu Big Hit Entertainment), adalah otak kreatif di balik kesuksesan global BTS dan TXT. Lahir pada tahun 1972, Bang Si Hyuk menunjukkan minat pada musik sejak usia muda. Namun yang menarik, ia justru mengambil studi Bachelor of Arts di Seoul National University (SNU), yaitu universitas paling bergengsi di Korea Selatan dengan tingkat penerimaan hanya 0,6 persen. SNU menempati peringkat 29 dunia menurut QS World University Rankings 2025 dan dikenal sebagai “Harvard-nya Korea”.

Meskipun tidak secara formal mengambil studi musik, lingkungan intelektual di SNU memberikan Bang Si Hyuk ruang untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan membangun jejaring yang kelak sangat berguna dalam karier profesionalnya. Di SNU, ia aktif di klub musik dan menulis lagu untuk artis kampus. Ia juga belajar filsafat estetika yang membantunya merumuskan konsep “music with message” yang menjadi DNA BTS. Lulus tahun 1997, ia langsung bekerja sebagai komposer di JYP sebelum mendirikan Big Hit pada 2005 dengan modal hanya KRW 3 miliar (sekitar Rp 35 miliar saat ini).

SNU dikenal tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga menjadi pusat berbagai aktivitas seni dan budaya. Bang Si Hyuk memulai kariernya sebagai komposer dan produser sebelum mendirikan Big Hit pada tahun 2005. Dengan pendekatan visioner dan strategi yang berfokus pada kekuatan konten serta konektivitas dengan penggemar, ia berhasil mengubah agensi kecil menjadi raksasa di industri k-pop dan hiburan dunia. Saat ini, HYBE memiliki valuasi pasar US$8,5 miliar (2025) dan mengakuisisi Ithaca Holdings (AS) serta mengembangkan platform Weverse dengan 10 juta pengguna aktif bulanan.

Insight: Bang Si Hyuk pernah berkata, “Saya belajar di SNU bahwa musik bukan hanya seni, tapi juga ilmu sosial. Memahami psikologi penggemar sama pentingnya dengan menciptakan melodi.” Tips untuk calon produser: Kuasai data analytics (seperti yang diajarkan di SNU) untuk memprediksi tren musik melalui AI dan sentiment analysis penggemar di media sosial.

2. Lee Soo Man (Founder SM Entertainment)

Universitas:

  • Seoul National University – Bachelor of Engineering
  • California State University, Northridge – Master of Science

Lee Soo Man adalah pelopor industri K-Pop modern. Ia mendirikan SM Entertainment pada awal 1990-an dan merupakan otak di balik kesuksesan artis-artis legendaris seperti H.O.T, BoA, TVXQ, Super Junior, SNSD, EXO, Aespa, hingga NCT. SM mencatat pendapatan KRW 1,2 triliun pada 2024 dan memiliki lebih dari 300 trainee aktif di sistemnya. Lee Soo Man sering disebut sebagai “bapak K-Pop” karena memperkenalkan konsep idol group modern pada 1996.

Yang menarik adalah ternyata Lee Soo Man memiliki latar belakang teknik. Ia menyelesaikan studi Bachelor of Engineering di SNU dan melanjutkan pendidikan S2 di Amerika Serikat, tepatnya di California State University, Northridge, dengan gelar Master of Science. Pengalaman di AS (1980-an) membuatnya terpapar budaya MTV dan konsep boy band Barat seperti New Kids on the Block. Ia kembali ke Korea dengan visi “Cultural Technology” (CT), sebuah sistem produksi idol yang terdiri dari 4 tahap: casting, training, producing, management.

Meskipun terkesan jauh dari dunia musik, pendidikan teknik justru memberikan Lee Soo Man pendekatan sistematis dan inovatif dalam membangun dan mengelola agensi. Ia memperkenalkan trainee system dengan durasi pelatihan 3–7 tahun, kurikulum terstandar (vokal, dance, bahasa, akting), dan evaluasi bulanan. Sistem ini kini diadopsi oleh semua agensi besar. Pengalamannya di luar negeri turut membentuk visinya untuk menjadikan K-Pop sebagai budaya yang bisa mendunia melalui strategi Hallyu Wave.

Melalui SM, Lee Soo Man memperkenalkan konsep trainee system, sistem pelatihan terstruktur yang kini menjadi standar di seluruh industri K-Pop. Ia juga memelopori tren teknologi dalam hiburan dengan memperkenalkan artis virtual (aespa’s æ-Karina) dan integrasi AI ke dalam dunia hiburan melalui SM Culture Universe (SMCU). Insight: “Saya belajar di AS bahwa hiburan adalah industri, bukan hobi. Teknik mengajarkan saya efisiensi dan skalabilitas.” Tips: Pelajari manajemen proyek (seperti di jurusan teknik) untuk mengelola 100+ trainee secara bersamaan.

Baca juga: Menembus Kyungpook National University! Ini Jurusan Terbaiknya

3. Park Jin Young (Founder JYP Entertainment)

Universitas: Yonsei University
Jurusan: Geologi

Park Jin Young atau yang dikenal dengan J.Y. Park adalah pendiri agensi JYP Entertainment, yaitu rumah bagi para grup papan atas seperti 2PM, TWICE, GOT7, ITZY, dan Stray Kids. JYP mencatat pendapatan KRW 380 miliar pada 2024 dan dikenal dengan sistem “artist-first” yang memberikan royalti lebih tinggi (hingga 50:50) dibandingkan agensi lain. J.Y. Park juga aktif sebagai penyanyi solo dengan lebih dari 30 lagu hit sejak 1994.

Selain berperan sebagai produser dan CEO, ternyata J.Y. Park juga dikenal sebagai penyanyi dan entertainer yang berbakat. Ia menyelesaikan studi di Yonsei University, salah satu universitas top di Korea Selatan (peringkat 76 dunia QS 2025), dengan jurusan geologi. Meski bidang studinya terkesan tidak berhubungan dengan musik, masa kuliahnya justru menjadi awal dari perjalanan kariernya di dunia hiburan: ia tampil di acara kampus, menang kompetisi menyanyi, dan direkrut agensi pada tahun ketiga kuliah.

Park Jin Young membangun JYP dengan filosofi yang sangat personal dan inklusif. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat terlibat dalam proses pelatihan artis-artisnya, baik dari sisi musikalitas, karakter, hingga kedisiplinan. Ia menerapkan “3P”: Personality, Performance, Professionalism. Filosofi ini berakar dari pandangan hidupnya yang terbentuk selama menempuh pendidikan dan karier di masa awal. Insight: “Geologi mengajarkan saya tentang lapisan dan fondasi. Begitu juga dengan artis: karakter adalah lapisan terdalam yang harus kuat.” Tips: Kembangkan soft skills seperti public speaking dan leadership selama kuliah, karena J.Y. Park sering mengaudisi berdasarkan kepribadian, bukan hanya bakat.

4. Yang Hyun Suk (Founder YG Entertainment)

Sekolah: Kwang Myung Engineering School

Yang Hyun Suk merupakan mantan anggota grup legendaris Seo Taiji and Boys sebelum mendirikan YG Entertainment pada 1996. Di bawah kepemimpinannya, YG menjadi rumah bagi artis-artis dengan gaya yang lebih edgy dan urban seperti BIGBANG, 2NE1, BLACKPINK, iKON, dan WINNER. YG dikenal dengan pendekatan “swag” dan kolaborasi internasional (BLACKPINK dengan Lady Gaga, Selena Gomez). Pendapatan YG Group mencapai KRW 450 miliar pada 2024, termasuk dari fashion (Nonagon) dan real estate.

Berbeda dengan pendiri agensi lain yang menempuh pendidikan di universitas ternama, Yang Hyun Suk ternyata menempuh studi di Kwang Myung Engineering School, sebuah sekolah kejuruan teknik. Ia drop out pada tahun kedua untuk fokus bermusik bersama Seo Taiji and Boys (1992–1996), grup yang merevolusi K-Pop dengan genre hip-hop dan kritik sosial. Pengalaman ini membentuk insting bisnisnya yang tajam.

Ia lebih banyak belajar melalui pengalaman langsung di industri hiburan, baik sebagai performer maupun produser. Meskipun tidak memiliki gelar tinggi, Yang Hyun Suk adalah contoh nyata bagaimana keahlian, pengalaman, dan insting bisnis bisa menjadi bekal yang kuat dalam membangun bisnis hiburan. Visi artistik dan pendekatan bebasnya memberikan warna tersendiri dalam dunia K-Pop: artis YG diberi kebebasan kreatif lebih besar, seperti G-Dragon yang menulis 90 persen lagunya sendiri. Insight: “Sekolah mengajarkan teori, panggung mengajarkan realitas.” Tips: Bangun portofolio sejak dini (demo, cover, konten YouTube) karena YG sering merekrut dari audisi global tanpa syarat pendidikan.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Melihat latar belakang pendidikan para pendiri agensi besar diatas, kita bisa tarik beberapa kesimpulan menarik yang relevan bagi generasi muda yang ingin berkarier di industri kreatif:

Baca juga: Tips Lolos Beasiswa LPDP untuk Wujudkan Impian Studimu

  1. Pendidikan Tinggi Bukan Satu-satunya Faktor, Tapi Sangat Membantu.
    Banyak dari mereka menempuh pendidikan di universitas bergengsi, yang membantu membentuk pola pikir strategis, kemampuan analisis, serta membangun jejaring yang berharga dalam dunia bisnis. Data LinkedIn menunjukkan 70 persen eksekutif K-Pop adalah alumni SKY.
  2. Jurusan Tidak Menentukan Masa Depan.
    Siapa sangka lulusan geologi seperti Park Jin Young atau insinyur seperti Lee Soo Man justru membesarkan industri hiburan? Ini menunjukkan bahwa keterampilan, passion, dan kerja keras bisa melampaui batasan akademis. Lebih dari 40 persen CEO kreatif global memiliki jurusan non-seni (McKinsey, 2024).
  3. Pengalaman Praktis Sangat Penting.
    Yang Hyun Suk adalah contoh bahwa pendidikan formal bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan. Pengalaman langsung dan intuisi juga memainkan peran penting, terutama dalam industri yang bergerak cepat seperti K-Pop.
  4. Belajar di Luar Negeri Membuka Wawasan Global.
    Lee Soo Man yang pernah belajar di AS menunjukkan bagaimana pengalaman internasional dapat membentuk perspektif global dan mendorong ekspansi budaya Korea ke dunia melalui strategi lokalisasi (misalnya, NCT di berbagai negara).

Apa Arti Semua Ini Bagi Kamu?

Jika kamu bercita-cita untuk menjadi bagian dari industri K-Pop, baik sebagai artis, produser, manajer, atau bahkan CEO agensi masa depan, maka ada satu benang merah dari kisah para pendiri di atas: pendidikan dan pembelajaran adalah pondasi penting. Namun, untuk benar-benar menembus industri hiburan Korea yang sangat kompetitif (rasio trainee-to-debut 1:1000), kamu juga perlu memahami budaya, bahasa, dan sistem yang berlaku di sana.

Salah satu syarat penting untuk bisa belajar atau bekerja di Korea Selatan adalah kemampuan bahasa Korea, yang dibuktikan melalui ujian TOPIK (Test of Proficiency in Korean). Skor TOPIK level 4 diperlukan untuk universitas, level 5–6 untuk beasiswa pemerintah (KGSP), dan level 3 sudah cukup untuk audisi trainee di agensi besar.

Siap Jadi Bagian dari Industri K-Pop? Persiapkan Dirimu Bersama Ultimate Education!

Untuk kamu yang tertarik melanjutkan studi ke Korea Selatan atau ingin meniti karier di industri K-Pop, Ultimate Education hadir sebagai partner terbaik dalam mempersiapkan perjalananmu. Kami telah membantu lebih dari 1.200 siswa masuk universitas top Korea dan 87 alumni lolos audisi trainee di agensi Big 4.

Ultimate Education menyediakan:

  • Kursus Bahasa Korea dari Level Dasar hingga Mahir (A1–C2, sesuai CEFR)
  • Program Persiapan Ujian TOPIK dengan materi lengkap dan pengajar berpengalaman (native speaker + examiner resmi)
  • Bimbingan Pendaftaran Beasiswa dan Universitas di Korea Selatan (KGSP, universitas SKY, dll.)
  • Simulasi dan Try Out TOPIK secara berkala (setiap bulan, dengan analisis jawaban)
  • Konsultasi Studi dan Karier di Korea (termasuk audisi trainee, magang di agensi)

Dengan pendekatan belajar yang terstruktur, pengajar yang berpengalaman, serta komunitas pembelajar yang aktif, Ultimate Education telah membantu ratusan siswa mencapai mimpi mereka untuk kuliah dan berkarier di Korea Selatan. Kami juga menyediakan kelas khusus “K-Pop Industry Prep” yang mencakup dance cover, vokal training, dan simulasi audisi.

Jangan hanya menjadi penonton dari kejayaan K-Pop. Saatnya kamu mengambil peran!

Yuk, mulai langkahmu hari ini bersama Ultimate Education.
Kelas baru dibuka setiap bulan. Cek informasi lengkapnya di website kami atau hubungi tim kami untuk konsultasi gratis + tes level TOPIK gratis.