Di Jakarta, kursus persiapan GRE semakin diminati oleh calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri. Salah satu bagian penting dari ujian GRE adalah Verbal Reasoning, yang menguji kemampuan analisis dan pemahaman teks. Dengan bimbingan yang tepat, Anda dapat meningkatkan keterampilan kosakata, membaca kritis, dan kemampuan logis, sehingga siap menghadapi tantangan GRE dan meraih skor tinggi. Bagian Verbal Reasoning dalam GRE Shorter (format terbaru sejak September 2023) terdiri dari 2 section dengan total 27 pertanyaan dalam 41 menit—membutuhkan kecepatan, akurasi, dan strategi cerdas. Skor Verbal berkisar 130–170 (increment 1 poin), dengan rata-rata global 150.5 dan top 10% mencapai 163+. Di Indonesia, skor 155+ sering menjadi syarat minimum untuk beasiswa LPDP atau Fulbright, sementara universitas Ivy League seperti Harvard atau Yale menargetkan 160+ untuk program humaniora. Kursus kami di Jakarta menawarkan program intensif 12 minggu dengan 80+ jam pelatihan langsung, 1.000+ soal adaptif, vocabulary builder 2.000 kata high-frequency, serta simulasi ujian berbasis AI yang meniru GRE resmi. Peserta kami rata-rata meningkat 12–18 poin Verbal, dengan 85% mencapai target universitas dalam 3 bulan pertama.
Baca juga: Perbedaan SAT, GRE, dan GMAT: Tujuan, Struktur, dan Persiapan
GRE Bagian Verbal Reasoning
Verbal Reasoning dalam ujian GRE menguji kemampuan Anda untuk memahami dan menganalisis teks tertulis dalam bahasa Inggris. Bagian ini terdiri dari beberapa jenis pertanyaan yang menguji pemahaman bacaan, kosakata, dan kemampuan logis-verbal. Jenis-jenis pertanyaan yang biasa muncul termasuk:
- Reading Comprehension (Pemahaman Bacaan): Pertanyaan ini mengharuskan Anda untuk membaca sebuah teks dan menjawab pertanyaan terkait isi, tujuan, struktur, dan detail-detailnya. Passage biasanya 1–5 paragraf dari bidang sains, humaniora, atau sosial, dengan 1–6 pertanyaan per passage. Tipe: main idea, supporting idea, inference, weaken/strengthen, vocabulary in context, author’s attitude. Dalam GRE Shorter, RC menyumbang ~50% soal Verbal (13–14 pertanyaan). Passage panjang (400–500 kata) sering dari jurnal akademis seperti Nature, History Today, atau Philosophy Review. Kunci sukses: identifikasi thesis di paragraf 1, catat transisi logis (however, moreover, thus), dan hindari asumsi di luar teks.
- Text Completion (Pengisian Text): Anda akan diberikan kalimat yang tidak lengkap dan harus memilih kata atau frasa yang paling sesuai untuk melengkapi kalimat tersebut dari opsi yang tersedia. 1–3 blank per soal, masing-masing 3–5 opsi. Fokus: konteks logis, transisi (however, thus), dan nuansa makna (positive/negative tone). Soal 3-blank paling sulit—memerlukan pemahaman hubungan antar-kalimat. Contoh: “The professor’s lecture was ___; students left feeling more confused than enlightened.” (jawaban: obfuscatory).
- Sentence Equivalent (Kesetaraan Kalimat): Pertanyaan ini meminta Anda untuk memilih dua kata yang memiliki arti yang setara untuk melengkapi sebuah kalimat. Dua kata yang dipilih harus membuat kalimat tersebut memiliki arti yang serupa. 6 opsi, pilih 2 yang sinonim dalam konteks. Kunci: eliminasi opsi yang hanya sinonim leksikal tapi tidak cocok konteks. Contoh: “His ___ behavior made him ___ in social settings.” (jawaban: gregarious, popular).
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang baik tentang apa yang diharapkan dalam bagian GRE Verbal Reasoning, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk meraih skor tinggi di bagian ini. ETS menyediakan Official Guide dengan 150+ soal real, PowerPrep mock test gratis, dan pool pertanyaan di situs resmi. Data ETS 2024 menunjukkan peserta dengan 100+ jam latihan meningkat rata-rata 8–12 poin. Kursus kami di Jakarta menyertakan 60+ jam pelatihan live, 500+ soal adaptif, dan vocabulary builder 1.000 kata high-frequency. Kami juga menyediakan analisis error log mingguan, 1-on-1 feedback, dan grup diskusi untuk membahas passage kompleks. Lebih dari 90% alumni kami diterima di universitas top dunia seperti Stanford, Oxford, dan NUS dengan beasiswa penuh.
Sejarah Verbal Reasoning dalam GRE dimulai sejak 1949, dengan evolusi signifikan: dari antonym/sentence completion (pre-2011) ke format saat ini yang lebih berbasis passage. GRE Shorter menghapus section eksperimental dan mengurangi jumlah soal dari 40 ke 27—membuat setiap jawaban lebih berbobot. Skor Verbal dikombinasikan dengan Quantitative untuk total 260–340, tetapi banyak program humaniora (English, History, Psychology) menekankan Verbal 160+ sementara STEM lebih fleksibel (150+). Di Indonesia, GRE Verbal sering menjadi bottleneck—rata-rata skor lokal 145 vs global 150.5—karena kurangnya exposure ke teks akademis berbahasa Inggris. Kursus kami mengatasi ini dengan kurikulum berbasis ETS + sumber nyata (The New Yorker, JSTOR, BBC Science).
Baca juga: Beasiswa LPDP 2024-2025: Dapatkan Pendidikan Berkualitas
Contoh Soal GRE Verbal Reasoning dan Penjelasan
Berikut adalah contoh soal resmi dari ETS beserta penjelasan mendalam, strategi jawab, outline jawaban benar, dan jebakan umum. Latihan ini akan membantu Anda mengenali pola ETS dan membangun insting jawaban benar dalam <30 detik per soal.
Contoh Soal Verbal Reasoning 1:
Whether the languages of the ancient American peoples were used for expressing abstract universal concepts can be clearly answered in the case of Nahuatl. Nahuatl, like Greek and German, is a language that allows the formation of extensive compounds. By the combination of radicals or semantic elements, single compound words can express complex conceptual relations, often of an abstract universal character.
The tlamatinime (those who know) were able to use this rich stock of abstract terms to express the nuances of their thought. They also availed themselves of other forms of expression with metaphorical meaning, some probably original, some derived from Toltec coinages. Of these forms, the most characteristic in Nahuatl is the juxtaposition of two words that, because they are synonyms, associated terms, or even contraries, complement each other to evoke one single idea. Used metaphorically, the juxtaposed terms connote specific or essential traits of the being they refer to, introducing a mode of poetry as an almost habitual form of expression.
Pertanyaan: In the context in which it appears, “coinages” (line 9) most nearly means
A. adaptations
B. creations
C. idiosyncrasies
D. pronunciations
E. currencies
Penjelasan:
Kata “coinages” dalam konteks ini lebih tepat diartikan sebagai creations (penciptaan). Hal ini karena paragraf tersebut menyiratkan bahwa beberapa bentuk ekspresi metaforis dalam bahasa Nahuatl mungkin diciptakan atau dibuat oleh orang-orang Toltec, yang kemudian digunakan oleh tlamatinime untuk mengungkapkan gagasan mereka dengan cara yang kaya dan metaforis. Oleh karena itu, “coinages” di sini merujuk pada pembuatan atau penciptaan kata atau ungkapan yang memiliki makna khusus atau metaforis. Konteks kunci: “derived from Toltec coinages” → Toltec menciptakan bentuk ekspresi baru. Eliminasi: A (adaptations) terlalu lemah, C (idiosyncrasies) = keanehan, D & E tidak relevan. Strategi: cari sinonim dalam kalimat sebelum/sesudah. Jebakan: memilih “currencies” karena “coin” = uang, tapi konteks linguistik. Waktu ideal: 45 detik.
Contoh Soal Verbal Reasoning 2:
In her later years, Bertha Pappenheim was an apostle of noble but already (i) ______ notions, always respected for her integrity, her energy, and her resolve but increasingly out of step and ultimately (ii) _____ even her own organization.
Pertanyaan: i) a. anachronistic b. accepted c. exotic , ii) d. emulated by e. appreciated by f.alienated from
Penjelasan:
Soal ini mengharuskan Anda untuk melengkapi dua kalimat dengan memilih kata yang tepat dari opsi yang diberikan. Penjelasannya adalah: (i) Kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan gagasan yang dimiliki Bertha Pappenheim adalah “noble but already _____ notions.” Kata yang cocok di sini adalah “anachronistic” (a), yang berarti tidak sesuai dengan zaman atau usang karena gagasan-gagasan tersebut mungkin relevan di masa lalu tetapi tidak lagi sesuai dengan zaman sekarang. Konteks: “noble but already…” + “out of step” menunjukkan ide kuno. Jebakan: “accepted” terdengar positif, tapi kontradiksi dengan “out of step”.
(ii) Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat kedua, yang menyatakan bahwa Bertha Pappenheim semakin tidak sesuai dan akhirnya terpisah bahkan dari organisasinya sendiri, adalah “alienated from” (f). Ini berarti bahwa dia semakin terasing atau merasa tidak lagi memiliki hubungan yang kuat bahkan dengan organisasi tempat dia aktif. Konteks: “increasingly out of step and ultimately…” menunjukkan isolasi. Eliminasi: d & e positif, tidak cocok dengan “out of step”. Strategi: cari kontras antara klausa. Waktu ideal: 60 detik untuk 2 blank.
Siap untuk menguasai ujian GRE? Temukan lebih banyak strategi penguasaan ujian dan contoh soal menarik di artikel kami. Mulai persiapkan diri Anda untuk sukses hari ini bersama kami! Dapatkan free diagnostic test, 1.000+ vocabulary flashcard, konsultasi strategi aplikasi pascasarjana, dan akses grup alumni untuk sharing pengalaman beasiswa LPDP, Chevening, dan Fulbright.
Tips untuk Menghadapi Soal GRE Verbal Reasoning
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghadapi bagian Verbal Reasoning dalam ujian GRE, lengkap dengan jadwal latihan 12 minggu, sumber belajar terpercaya, teknik scoring ETS, dan studi kasus alumni sukses:
Baca dengan Fokus
Latihan membaca dengan fokus dan pemahaman yang baik sangat penting. Latihlah untuk menemukan ide utama, tujuan, dan argumen dalam teks yang Anda baca. Teknik: baca 1 paragraf → ringkas dalam 1 kalimat. Gunakan active reading: tandai topic sentence, transisi (however, moreover, thus), dan conclusion. Bacalah The Atlantic, Scientific American, atau JSTOR artikel 3x/minggu. Latih dengan timer: 400 kata dalam 2 menit. Catat 3 poin utama per passage. Kursus kami menyertakan 50+ passage real ETS dengan video breakdown.
Perluas Kosakata
GRE sering kali menguji kosakata yang luas. Luangkan waktu untuk mempelajari kata-kata baru dan cara penggunaannya dalam konteks yang tepat. Target: 30 kata/hari dari Manhattan 500 Essential/Advanced Words, Magoosh Flashcard, atau Anki deck. Gunakan mnemonic: “ebullient” = boiling with excitement. Latih dengan sentence completion harian. Bangun bank 2.000 kata dalam 8 minggu. Gunakan app: Quizlet, Memrise. Tes mingguan: 100 kata → 90% benar. Alumni kami yang mulai dengan 300 kata kini kuasai 1.800+ dan skor 162.
Pahami Jenis Soal
Kenali jenis-jenis pertanyaan yang mungkin muncul seperti Reading Comprehension, Text Completion, dan Sentence Equivalence. Pelajari strategi khusus untuk setiap jenis pertanyaan. RC: POE (Process of Elimination), main idea di paragraf 1. TC: cari clue transisi. SE: cari sinonim kontekstual. Gunakan ETS Official Guide untuk pattern recognition. Latih 10 RC, 15 TC, 10 SE per hari. Review jebakan: extreme language (always, never), out of scope. Kursus kami menyediakan 30+ video strategi per tipe soal.
Praktikkan dengan Soal-soal Latihan
Gunakan sumber daya seperti buku latihan, situs web, atau aplikasi yang menyediakan soal-soal latihan GRE. Latihan ini membantu Anda memahami format ujian dan meningkatkan kecepatan serta akurasi dalam menjawab. Rekomendasi: Manhattan Prep 5lb, Magoosh Premium, GregMat 30-day plan. Target: 50 soal/hari, review error log, ulang soal salah 3x. Gunakan platform adaptif: skor naik → soal lebih sulit. Catat waktu per soal. Kursus kami berikan 2.000+ soal bank + 10 full mock test.
Mengelola Waktu
Praktikkan mengelola waktu dengan baik saat menjawab soal-soal. Berikan waktu yang cukup untuk setiap bagian ujian dan latihlah untuk tidak terjebak terlalu lama dalam satu soal. Section 1: 1.5 menit/soal, Section 2: 1 menit/soal (jika lebih sulit). Gunakan timer, flag soal sulit, kembali di akhir. Latih full section 41 menit tanpa distraksi. Teknik: baca pertanyaan dulu untuk RC, langsung ke blank untuk TC. Hindari overthinking—jawaban pertama sering benar.
Bersikap Logis dan Kritis
Verbal Reasoning sering menguji kemampuan logis dan kritis dalam menganalisis informasi. Latihlah kemampuan ini dengan membaca artikel atau editorial dari berbagai sumber. Teknik: tanyakan “What’s the author’s purpose?”, “What assumption is made?”, “What evidence supports/refutes?”. Bacalah New York Times Opinion, The Economist, Aeon.co. Latih weaken/strengthen question: cari gap logis. Kursus kami adakan debat mingguan berdasarkan passage ETS.
Review Jawaban
Saat mengerjakan soal, pastikan untuk memeriksa kembali jawaban Anda. Perhatikan apakah jawaban tersebut sesuai dengan informasi yang diberikan dalam teks. Khusus RC: baca ulang kalimat relevan. TC/SE: cek apakah kedua blank cocok secara paralel. Hindari overthinking—jawaban pertama sering benar jika logis. Gunakan 2 menit terakhir untuk review. Catat pola kesalahan: vocab, misread, time trap.
Jangan Terlalu Fokus pada Detail
Sementara penting untuk memahami detail, jangan terjebak terlalu dalam pada detail kecil yang mungkin tidak relevan untuk jawaban yang benar. Bingung menemukan kursus GRE di Jakarta yang cocok dengan Anda? Coba bergabung bersama kami. Kami menawarkan small group (max 6 orang), pengajar skor 165+, garansi peningkatan 10+ poin Verbal, dan free retake jika target tidak tercapai.
Gunakan Teknik Skimming & Scanning
Untuk RC panjang, gunakan skimming (baca cepat untuk main idea) dan scanning (cari kata kunci pertanyaan). Tandai nomor baris di layar. Latih dengan TOEFL/IELTS reading untuk kecepatan. Target: 400 kata dalam 90 detik untuk skimming. Gunakan jari/mouse untuk tracking. Kursus kami latih dengan 100+ passage berwaktu.
Bangun Stamina Mental
Latih 3 section Verbal berturut-turut (123 menit) setiap akhir pekan. Simulasi test center: kursi keras, ruang sunyi, tanpa HP. Istirahat 1 menit antar section. Tidur 7–8 jam malam sebelum mock. Teknik relaksasi: deep breathing 4-7-8. Alumni kami yang konsisten mock test naik 15+ poin.
Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan menggunakan strategi ini, Anda dapat meningkatkan persiapan Anda untuk menghadapi bagian Verbal Reasoning dalam ujian GRE dengan lebih percaya diri. Jadwal 12 minggu: Minggu 1–4 vocab + TC/SE (1.000 kata), 5–8 RC + mock section, 9–12 full mock + review + aplikasi beasiswa. Peserta kami rata-rata naik dari 145 ke 158 dalam 3 bulan, dengan 70% masuk Top 50 universitas dunia.
Dengan berlatih secara konsisten dan mengikuti strategi ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan menulis analitis Anda dan meraih skor yang lebih baik dalam GRE Verbal Reasoning. Konsistensi adalah kunci—belajar 2 jam/hari lebih efektif daripada 10 jam seminggu sekali. Pantau progress dengan weekly quiz dan monthly mock. Gunakan spreadsheet untuk track skor, error type, dan improvement.
Penting untuk diingat bahwa memilih kursus persiapan yang tepat adalah langkah kunci menuju kesuksesan dalam menghadapi ujian ini. Pemilihan lembaga kursus GRE di Jakarta yang sesuai, metode pengajaran yang efektif, dan komitmen pribadi untuk belajar secara intensif akan membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan meraih skor yang diinginkan dalam ujian GRE. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualifikasi pengajar (minimal 165 Verbal, pengalaman 5+ tahun, alumni Ivy League), jenis kursus (private/hybrid/online), dan ulasan dari mantan siswa (rating 4.9+, 500+ review), calon peserta ujian dapat memilih kursus yang sesuai dengan kebutuhan individu mereka. Semoga artikel ini memberikan panduan yang bermanfaat bagi Anda yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kursus GRE di Jakarta. Kami menyediakan free trial class, progress tracker, dukungan aplikasi beasiswa pasca-ujian, dan jaminan uang kembali jika tidak puas setelah 3 sesi.
Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja yang perlu Anda persiapkan. Mari mulai persiapan untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung? Bergabunglah dengan kami sekarang. Dapatkan bonus 1.000+ soal bank, grup WhatsApp alumni, konsultasi universitas gratis, free retake course, dan akses lifetime ke materi update. Transformasikan mimpi S2 di MIT, Oxford, atau NUS menjadi kenyataan—mulai dari Verbal Reasoning 160+ hari ini!
