Back

Mengenal Hewan-Hewan Mitologi yang Berasal dari Korea Selatan

hewan mitologi Korea Selatan

Korea Selatan tidak hanya terkenal dengan budaya pop, teknologi canggih, dan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki warisan budaya yang sangat kaya, termasuk cerita-cerita rakyat dan mitologi yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Dalam mitologi Korea, hewan-hewan mitologi menempati tempat yang penting. Mereka tidak hanya muncul dalam legenda dan kisah sejarah, tetapi juga sering digambarkan dalam seni, arsitektur, dan simbol-simbol negara.

Artikel ini akan membawa Anda mengenal lebih dekat empat hewan mitologi Korea Selatan yang paling terkenal, yaitu Harimau Putih (Baekho), Haetae, Samjogo, dan Naga Korea (Yong).

Keempat makhluk ini memiliki kisah dan simbolisme yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas bangsa Korea.

Baca juga: 4 Negara Terbaik untuk Belajar Ilmu Kesehatan dan Kedokteran

1. Harimau Putih (Baekho) Penjaga Barat dan Simbol Keberanian

Harimau memiliki posisi istimewa dalam budaya Korea, dan Baekho (백호), harimau putih legendaris, adalah salah satu makhluk mitologi yang paling dihormati.

Dalam kepercayaan tradisional Korea, Baekho adalah salah satu dari Empat Simbol Penjaga Arah Mata Angin (사방신, Sabangsin), yang terdiri dari Azure Dragon (Timur), White Tiger (Barat), Vermilion Bird (Selatan), dan Black Tortoise (Utara).

Makna Simbolis Baekho

Baekho mewakili arah barat dan elemen logam dalam teori lima elemen (Obangsaek) yang juga memengaruhi filosofi Korea. Ia adalah simbol dari keberanian, keadilan, dan kekuatan militer.

Baekho dipercaya melindungi wilayah barat dari roh jahat dan bencana. Dalam budaya Korea, harimau juga dianggap sebagai penjaga gunung dan pembawa keberuntungan.

Kehadiran Baekho dalam Budaya Populer

Citra harimau putih sering ditemukan dalam lukisan rakyat (minhwa), ukiran kuno, dan bahkan simbol militer. Saat ini, Baekho juga menjadi inspirasi dalam berbagai karya seni, maskot olahraga, hingga karakter dalam drama atau animasi Korea.

2. Haetae – Makhluk Mitologi Pengusir Kejahatan

Haetae (해태) adalah makhluk mitologis Korea yang menyerupai singa dengan tanduk di kepalanya dan sering digambarkan memiliki sisik seperti naga.

Ia dipercaya memiliki kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan kebohongan, serta menghukum orang-orang jahat.

Asal Usul dan Fungsi

Dalam sejarahnya, Haetae digunakan sebagai simbol keadilan dan penjaga hukum. Pada masa Dinasti Joseon, patung Haetae sering ditempatkan di depan gedung-gedung penting seperti pengadilan atau istana, dengan tujuan untuk menjaga tempat-tempat tersebut dari pengaruh jahat dan menjaga tatanan moral.

Yang paling terkenal adalah patung Haetae di depan Gwanghwamun, gerbang utama Istana Gyeongbokgung di Seoul. Patung ini dipercaya menjaga istana dari roh jahat dan bencana alam, khususnya kebakaran.

Simbolisme Modern Haetae

Kini, Haetae menjadi maskot resmi pemerintah Metropolitan Seoul. Ia melambangkan keamanan, keadilan, dan tata kelola pemerintahan yang bersih.

Sebagai maskot, Haetae digambarkan dalam bentuk yang lebih lucu dan bersahabat, agar bisa dikenali dan disukai oleh masyarakat, terutama generasi muda.

Baca juga: Program Studi Unik yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Jerman

3. Samjogo – Burung Legendaris Berkaki Tiga

Samjogo (삼족오) adalah makhluk mitologis berbentuk burung gagak dengan tiga kaki. Ia dikenal sebagai simbol matahari dan kekuatan spiritual yang sangat tinggi.

Keberadaan Samjogo tercatat dalam berbagai catatan sejarah kuno Korea, dan dipercaya sebagai makhluk suci yang berkaitan dengan mitologi penciptaan.

Makna Filosofis Samjogo

Tiga kaki Samjogo memiliki makna yang dalam, mewakili langit, bumi, dan manusia — tiga unsur utama dalam kosmologi Korea kuno. Samjogo juga dianggap sebagai lambang kekuasaan dan legitimasi kerajaan.

Dalam mitologi Gojoseon dan Goguryeo (dua kerajaan kuno Korea), Samjogo diyakini sebagai lambang kekuatan raja dan pemerintahan. Dalam beberapa mural kuno di makam Goguryeo, Samjogo muncul sebagai simbol pelindung dan penerang jalan bagi jiwa yang meninggal.

Samjogo dalam Budaya Kontemporer

Meski tak sepopuler naga atau harimau dalam budaya pop Korea saat ini, Samjogo tetap muncul sebagai simbol dalam seni tradisional dan beberapa karya modern. Ia menjadi ikon eksklusif dalam memperkuat identitas budaya Korea yang kaya dan unik.

4. Yong (용) – Naga Korea, Pelindung yang Bijaksana

Yong (용) atau naga Korea adalah makhluk mitologis yang berbeda dari naga barat yang kerap digambarkan sebagai makhluk jahat.

Naga dalam budaya Korea (dan Asia Timur secara umum) adalah makhluk suci dan bijaksana, lambang dari kekuatan, keberuntungan, dan perlindungan.

Karakteristik Naga Korea

Yong biasanya digambarkan memiliki tubuh panjang seperti ular, sisik seperti ikan, cakar seperti elang, dan tanduk seperti rusa. Ia bisa mengendalikan air, hujan, dan awan, menjadikannya sangat penting dalam budaya agraris Korea di masa lalu.

Berbeda dengan naga Cina yang memiliki lima cakar, naga Korea biasanya digambarkan dengan empat cakar, membedakannya sebagai simbol nasional yang unik.

Peran dalam Budaya dan Sejarah

Naga sering dikaitkan dengan kerajaan dan kaisar. Dalam banyak cerita rakyat, naga muncul sebagai pelindung rakyat dan pemberi hujan di masa kekeringan.

Di istana-istana kerajaan, lukisan naga biasanya menghiasi langit-langit dan simbol-simbol kerajaan, seperti takhta raja atau jubah kebesaran.

Naga juga memiliki hubungan dengan Sungai Han dan banyak situs bersejarah di Korea. Bahkan hingga kini, naga tetap menjadi simbol spiritual yang kuat dalam budaya Korea, termasuk dalam arsitektur dan seni rupa.

Baca juga: 4 Program Short Term Exchange yang Bisa Dicoba Selain YSEALI

Simbolisme Kolektif! Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Keempat makhluk mitologi ini bukan sekadar karakter dalam cerita lama, tetapi mencerminkan nilai-nilai inti dalam budaya Korea, seperti keberanian, keadilan, keseimbangan kosmos, dan perlindungan spiritual.

Mereka menunjukkan bagaimana masyarakat Korea menghargai hubungan antara manusia dan alam semesta, serta pentingnya moralitas dan keteraturan sosial.

Ketika dipelajari lebih dalam, kita juga bisa melihat adanya pengaruh dari Buddhisme, Konfusianisme, dan kepercayaan rakyat (shamanisme) dalam pembentukan karakter mitologis ini.

Hewan-hewan ini menjadi jembatan antara dunia nyata dan dunia spiritual — pengingat akan asal-usul dan identitas budaya bangsa Korea.

Mengapa Penting Mengenal Mitologi Korea dalam Belajar Bahasa dan Budaya?

Belajar bahasa Korea tidak hanya sebatas pada penguasaan tata bahasa atau kosakata. Pemahaman terhadap budaya, termasuk mitologi, sangat penting agar kita bisa berkomunikasi secara lebih kontekstual dan menghargai nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Korea.

Cerita-cerita mitologis seperti Baekho, Haetae, Samjogo, dan Yong menjadi bagian dari narasi besar Korea yang terus hidup dalam berbagai bentuk.

Dengan memahami simbol dan kisah di balik makhluk mitologi ini, kita juga memperkaya pemahaman lintas budaya dan memperdalam hubungan dengan bahasa Korea itu sendiri. Mitologi membantu kita memahami ekspresi, idiom, dan bahkan pola pikir masyarakat Korea modern.

Ingin Memahami Budaya Korea Lebih Dalam? Yuk, Belajar di Ultimate Education!

Jika kamu tertarik mempelajari budaya dan bahasa Korea secara menyeluruh, termasuk pemahaman tentang mitologi, sejarah, dan keunikan sosial Korea, Ultimate Education adalah tempat yang tepat untukmu!

Kami menyediakan kursus bahasa Korea dari level dasar hingga mahir, serta bimbingan intensif untuk persiapan tes TOPIK (Test of Proficiency in Korean) yang terstruktur dan dipandu oleh pengajar profesional.

Tak hanya belajar bahasa, kamu juga akan diajak mengenal budaya Korea secara mendalam — termasuk kisah-kisah menarik seperti hewan mitologi yang telah kamu baca dalam artikel ini.

Bergabunglah bersama ribuan siswa lain yang telah sukses meraih sertifikat TOPIK dan bahkan melanjutkan studi ke Korea!
📚 Ultimate Education – Teman Terbaikmu dalam Meraih Mimpi ke Korea Selatan.