Back

Panduan Lengkap tentang IELTS: Format Tes, Persiapan, dan Cara Mendaftar

Mengenal IELTS

Dalam era globalisasi saat ini, kemampuan berbahasa Inggris telah menjadi keterampilan yang sangat penting untuk sukses dalam berbagai bidang. International English Language Testing System (IELTS) adalah salah satu tes bahasa Inggris yang paling diakui secara internasional, digunakan sebagai tolak ukur kemampuan berbahasa Inggris untuk tujuan pendidikan, imigrasi, dan karier. Dalam artikel ini, kita akan mengenal tujuan utama IELTS, struktur tes, strategi untuk mempersiapkan diri dengan baik, serta beberapa tips praktis untuk mencapai skor yang diinginkan. Mari kita selami dunia IELTS dan persiapkan diri untuk menghadapinya dengan percaya diri!

Sebagai salah satu tes bahasa Inggris terkemuka, IELTS telah membantu jutaan orang di seluruh dunia untuk membuka pintu peluang baru. Tes ini dirancang untuk menilai kemampuan bahasa secara komprehensif, mencakup aspek mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Dengan pemahaman yang baik tentang IELTS, Anda dapat merencanakan persiapan yang efektif, menghindari kesalahan umum, dan meningkatkan peluang mencapai skor target. Selain itu, memahami konteks budaya dan linguistik dalam tes ini juga dapat membantu Anda tampil lebih baik, karena soal-soalnya sering kali mencerminkan situasi kehidupan nyata di negara berbahasa Inggris.

Baca juga: Beasiswa YSEALI: Kesempatan untuk Kaum Muda di Asia Tenggara

Tujuan Utama IELTS

Mengenal tujuan utama dari tes IELTS adalah untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Hal ini dilakukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk:

Pendidikan

Banyak universitas di negara-negara berbahasa Inggris menggunakan skor IELTS sebagai salah satu kriteria penerimaan untuk program sarjana, magister, dan doktoral. Skor IELTS yang tinggi dapat membantu calon mahasiswa memenuhi persyaratan masuk ke universitas impian mereka.

Lebih lanjut, skor IELTS tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga mencerminkan kesiapan calon mahasiswa untuk mengikuti kuliah dalam bahasa Inggris. Misalnya, universitas seperti Oxford, Cambridge, atau Harvard sering kali mensyaratkan skor minimal 7.0 atau lebih tinggi, tergantung pada program studinya. Dengan skor yang baik, Anda dapat menghindari kursus bahasa tambahan yang mungkin diwajibkan, sehingga menghemat waktu dan biaya. Selain itu, mempersiapkan IELTS juga dapat meningkatkan kemampuan akademik secara keseluruhan, seperti kemampuan membaca jurnal ilmiah atau menulis esai, yang sangat berguna selama studi.

Imigrasi

Beberapa negara mengharuskan calon imigran untuk menyertakan skor IELTS sebagai bagian dari aplikasi visa mereka. Skor yang diperoleh dapat mempengaruhi keputusan imigrasi terkait penerimaan visa residensi atau kewarganegaraan.

Dalam konteks imigrasi, IELTS sering kali menjadi bagian dari sistem poin, seperti di Kanada dengan Express Entry atau di Australia dengan Skilled Migration. Skor yang lebih tinggi dapat memberikan poin tambahan, meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan undangan imigrasi. Penting untuk memilih modul IELTS yang tepat, yaitu General Training untuk imigrasi, yang lebih fokus pada bahasa sehari-hari. Tips untuk persiapan: Latih diri dengan topik-topik umum seperti kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan masyarakat, karena ini sering muncul dalam tes. Insight: Banyak imigran sukses yang memanfaatkan IELTS untuk membangun kehidupan baru, dan dengan persiapan yang tepat, Anda pun bisa melakukannya.

Pekerjaan

Banyak perusahaan multinasional dan lembaga internasional menggunakan skor IELTS sebagai salah satu kriteria penilaian dalam proses rekrutmen. Skor yang tinggi dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, terutama yang membutuhkan komunikasi dalam bahasa Inggris.

Di dunia kerja global, kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan melalui IELTS dapat menjadi pembeda utama. Perusahaan seperti Google, Microsoft, atau lembaga seperti PBB sering mensyaratkan skor minimal untuk posisi internasional. Narasi sukses: Banyak profesional yang naik jabatan setelah memperoleh skor IELTS tinggi, karena hal itu menunjukkan kemampuan berkomunikasi efektif dalam tim multikultural. Tips praktis: Fokus pada bagian Speaking dan Writing, karena ini mencerminkan kemampuan presentasi dan laporan kerja. Insight: Dalam era remote work, IELTS juga membantu dalam wawancara virtual dengan klien internasional, sehingga meningkatkan daya saing karir Anda secara signifikan.

Profesionalisme

Bagi individu yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka untuk kepentingan pribadi atau profesional, dengan mengenal tes IELTS lebih dalam akan memberikan pemahaman yang jelas tentang kemampuan bahasa mereka dan area mana yang perlu ditingkatkan.

Mengenal IELTS lebih dalam bukan hanya tentang tes, tapi juga tentang pengembangan diri. Banyak orang menggunakan IELTS sebagai benchmark untuk kemajuan bahasa mereka, bahkan tanpa tujuan spesifik seperti imigrasi. Penjelasan: Tes ini membantu mengidentifikasi kelemahan, seperti pronunciation atau vocabulary, dan memberikan arah untuk belajar. Tips: Gabungkan persiapan IELTS dengan aktivitas sehari-hari, seperti menonton film Inggris atau membaca berita BBC, untuk membuat pembelajaran lebih natural. Insight: Profesionalisme dalam bahasa Inggris dapat membuka jaringan global, memungkinkan kolaborasi dengan pakar dari berbagai negara, sehingga memperkaya karir dan pengalaman pribadi Anda.

Pengakuan Global

Ribuan lembaga pendidikan, bisnis, dan kelompok di seluruh dunia menggunakan IELTS, yang memiliki skor yang diakui secara internasional. Ini membuatnya menjadi standar yang dapat diandalkan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang secara global.

Pengakuan global IELTS berasal dari kerjasama antara British Council, IDP, dan Cambridge English, memastikan standar yang konsisten di lebih dari 140 negara. Narasi: Sejak diluncurkan pada 1989, IELTS telah berkembang menjadi tes yang dipercaya oleh lebih dari 11.000 organisasi. Insight: Skor IELTS sering kali lebih dihargai daripada tes lain karena penilaiannya yang adil dan komprehensif. Tips: Untuk memaksimalkan pengakuan ini, pastikan skor Anda sesuai dengan persyaratan spesifik lembaga target, dan pertimbangkan untuk mengambil tes ulang jika diperlukan untuk meningkatkan skor.

Dengan demikian, tujuan utama dari tes IELTS adalah untuk menyediakan standar evaluasi yang objektif dan dapat dipercaya terkait kemampuan bahasa Inggris seseorang, baik untuk keperluan pendidikan, imigrasi, maupun profesional.

Yuk, temukan peluang besar untuk masa depanmu! Baca artikel ini yang membahas tentang beasiswa tahun 2024 dan dapatkan wawasan terbaru untuk meraih impianmu!

Format Tes IELTS

Format tes IELTS terdiri dari empat bagian, yaitu:

Listening (Mendengarkan):

  • Durasi: Sekitar 30 menit.
  • Jenis Soal: Terdiri dari empat bagian, dengan berbagai jenis dialog dan monolog yang biasanya ditemukan dalam situasi sehari-hari.
  • Tujuan: Menguji kemampuan pemahaman mendengarkan, termasuk kemampuan memahami detail, ide pokok, dan tujuan komunikatif pembicara.

Bagian Listening dirancang untuk mensimulasikan percakapan nyata, seperti diskusi akademik atau instruksi sehari-hari. Penjelasan: Audio hanya diputar sekali, sehingga konsentrasi tinggi sangat penting. Tips: Latih diri dengan mendengarkan podcast atau radio Inggris untuk membiasakan diri dengan aksen beragam, seperti British, Australian, atau American. Insight: Banyak peserta kesulitan dengan kecepatan bicara, jadi praktik note-taking cepat dapat membantu menangkap detail krusial. Narasi: Dengan persiapan yang baik, bagian ini bisa menjadi yang termudah untuk ditingkatkan skornya melalui latihan rutin.

Reading (Membaca):

  • Durasi: Sekitar 60 menit.
  • Jenis Soal: Terdiri dari tiga bagian, yang masing-masing berisi teks-teks yang berasal dari berbagai sumber, seperti majalah, buku, dan surat kabar.
  • Tujuan: Menguji kemampuan membaca dan memahami teks dalam berbagai format, serta kemampuan mengidentifikasi informasi rinci, ide utama, dan pendapat penulis.

Bagian Reading menuntut kemampuan skimming dan scanning untuk menjawab 40 pertanyaan dalam waktu terbatas. Penjelasan: Teks bisa mencakup topik ilmiah, sosial, atau lingkungan, dengan tingkat kesulitan yang meningkat. Tips: Bangun vocabulary dengan membaca artikel dari The Guardian atau New York Times secara rutin. Insight: Perbedaan antara Academic dan General Training terletak pada kompleksitas teks; Academic lebih akademis. Narasi: Banyak siswa yang sukses menggunakan teknik seperti membaca pertanyaan dulu sebelum teks untuk menghemat waktu dan meningkatkan akurasi jawaban.

Writing (Menulis):

  • Durasi: Sekitar 60 menit.
  • Jenis Soal: Terdiri dari dua tugas, yaitu Task 1 (Menulis Laporan) dan Task 2 (Menulis Esai).
  • Tujuan: Task 1 menguji kemampuan peserta untuk merangkum dan menggambarkan data dalam bentuk grafik atau diagram. Task 2 menguji kemampuan peserta untuk menulis esai argumentatif atau deskriptif tentang suatu topik.

Writing memerlukan kemampuan organisasi ide yang baik. Penjelasan: Task 1 mengharuskan minimal 150 kata untuk deskripsi visual, sementara Task 2 minimal 250 kata untuk esai. Tips: Gunakan struktur paragraf yang jelas: introduction, body, conclusion. Insight: Penguji mencari variasi vocabulary dan grammar kompleks; hindari pengulangan. Narasi: Praktik menulis esai mingguan dan minta feedback dari tutor dapat secara dramatis meningkatkan skor, karena ini membantu mengembangkan gaya tulis yang koheren dan persuasif.

Speaking (Berbicara):

  • Durasi: Sekitar 11-14 menit.
  • Jenis Soal: Terdiri dari tiga bagian, dimulai dengan wawancara singkat, dilanjutkan dengan penjelasan terhadap suatu topik, dan diakhiri dengan diskusi.
  • Tujuan: Menguji kemampuan peserta dalam berbicara dengan lancar dan alami, serta kemampuan menyampaikan pendapat, ide, dan informasi dengan jelas dan teratur.

Speaking adalah bagian yang paling interaktif, dilakukan tatap muka dengan penguji. Penjelasan: Bagian 1 tentang topik pribadi, Bagian 2 cue card, Bagian 3 diskusi mendalam. Tips: Latih fluency dengan berbicara sendirian atau dengan partner, rekam diri untuk evaluasi. Insight: Pengucapan dan intonation sangat berpengaruh; aksen netral lebih disukai. Narasi: Banyak peserta gugup, tapi dengan latihan simulasi, Anda bisa tampil percaya diri, mengubah kelemahan menjadi kekuatan dalam komunikasi verbal.

Setiap bagian tes memiliki instruksi yang jelas, dan skor diberikan berdasarkan kriteria penilaian yang spesifik untuk masing-masing bagian. Tes IELTS umumnya dijalankan dalam satu hari dengan Listening, Reading, dan Writing dilakukan secara bersamaan, sedangkan Speaking dapat dilakukan pada hari yang berbeda dalam rentang waktu tertentu sebelum atau sesudah bagian tes lainnya.

Baca juga: IELTS Berbasis Komputer: Keuntungan, Tantangan & Persiapan

Skor dan Penilaian IELTS

Skor dalam tes IELTS diberikan dalam rentang 0 hingga 9, dengan setiap bagian (Listening, Reading, Writing, dan Speaking) mendapatkan skor terpisah. Keseluruhan skor tersebut adalah rata-rata dari keempat bagian tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai skor dan penilaian dalam masing-masing bagian:

Listening:

  • Skor: Skor dalam bagian Listening diukur berdasarkan jumlah jawaban yang benar. Setiap jawaban yang benar diberi satu poin. Untuk jawaban yang salah tidak akan ada penalti.
  • Penilaian: Penilaian mencakup kemampuan untuk memahami detail, makna umum, dan tujuan komunikatif dari teks audio.

Skor Listening dikonversi dari jumlah benar (maksimal 40) menjadi band 0-9. Penjelasan: Misalnya, 30-40 benar biasanya band 7-9. Tips: Fokus pada synonyms, karena jawaban sering paraphrased. Insight: Tidak ada penalti salah, jadi jawab semua pertanyaan. Narasi: Dengan latihan, banyak peserta meningkatkan skor dari 6.0 menjadi 8.0 hanya dalam beberapa bulan, menunjukkan betapa efektifnya praktik terarah.

Reading:

  • Skor: Skor dalam bagian Reading diukur berdasarkan jumlah jawaban yang benar. Setiap jawaban yang benar diberi satu poin. Untuk jawaban yang salah tidak akan ada penalti.
  • Penilaian: Penilaian mencakup kemampuan untuk memahami teks dan menemukan informasi spesifik, ide utama, dan tujuan penulis.

Sama seperti Listening, skor Reading dari 40 pertanyaan. Penjelasan: Academic lebih sulit daripada General. Tips: Latih time management; alokasikan 20 menit per passage. Insight: Pemahaman konteks membantu mengidentifikasi opini vs fakta. Narasi: Strategi seperti mencari keyword dapat mengubah pengalaman Reading dari menakutkan menjadi manageable, membantu mencapai skor tinggi dengan konsistensi.

Writing:

  • Skor: Skor dalam bagian Writing diukur berdasarkan kriteria penilaian tertentu untuk masing-masing tugas. Task 1 dan Task 2 dinilai terpisah, dan skor diberikan berdasarkan aspek seperti kohesi, koherensi, keberagaman struktur kalimat, keakuratan tata bahasa, dan penggunaan kosakata yang tepat.
  • Penilaian: Penilaian mencakup kemampuan untuk menjawab pertanyaan secara efektif, mengembangkan ide dengan jelas, dan menyampaikan pesan secara teratur dalam tulisan.

Task 2 bobotnya lebih besar (2/3 skor Writing). Penjelasan: Kriteria: Task Achievement/Response, Coherence/Cohesion, Lexical Resource, Grammatical Range/Accuracy. Tips: Gunakan linking words seperti however, moreover. Insight: Tulis minimal kata yang disyaratkan untuk menghindari penalti. Narasi: Feedback dari native speaker atau kursus dapat mengungkap kesalahan umum, memungkinkan perbaikan cepat dan skor yang lebih baik.

Speaking:

  • Skor: Skor dalam bagian Speaking diberikan oleh seorang penguji yang melihat berbagai aspek seperti kefasihan, kelancaran berbicara, keakuratan pengucapan, keberagaman kosakata, dan kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas.
  • Penilaian: Penilaian mencakup kemampuan untuk berbicara dengan lancar, memberikan jawaban yang relevan terhadap pertanyaan, mengungkapkan pendapat secara jelas, dan berpartisipasi dalam percakapan dengan alami.

Kriteria: Fluency/Coherence, Lexical Resource, Grammatical Range/Accuracy, Pronunciation. Tips: Jawab panjang tapi relevan; gunakan idioms natural. Insight: Penguji mencari kemampuan ekspresi, bukan kesempurnaan. Narasi: Latihan dengan timer membantu membangun kepercayaan diri, mengubah bagian ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepribadian Anda melalui bahasa.

Penting untuk dipahami bahwa setiap bagian tes memiliki kriteria penilaian yang spesifik, dan skor keseluruhan mencerminkan kemampuan keseluruhan peserta dalam berbahasa Inggris. Skor yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada tujuan penggunaan skor IELTS, seperti penerimaan universitas, imigrasi, atau keperluan pekerjaan.

Tertarik mengenal perbedaan antara TOEFL dan IELTS? Mari jelajahi artikel ini untuk mendapatkan pandangan mendalam tentang kedua ujian bahasa Inggris ini dan pilih yang terbaik sesuai kebutuhanmu!

Ketersediaan dan Penjadwalan Tes IELTS

Ketersediaan dan penjadwalan tes IELTS dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan pusat ujian tempat Anda ingin mengambil tes. Berikut adalah beberapa informasi umum mengenai ketersediaan dan penjadwalan tes IELTS:

Lokasi Tes

Tes IELTS tersedia di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk pusat-pusat ujian resmi yang dioperasikan oleh British Council, IDP Education, dan Cambridge Assessment English. Anda dapat mencari lokasi tes terdekat melalui situs web resmi IELTS.

Di Indonesia, pusat tes tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Penjelasan: Pilih lokasi yang nyaman untuk mengurangi stres hari tes. Tips: Periksa fasilitas pusat, seperti akses transportasi. Insight: Pusat resmi menjamin standar tes yang sama di mana pun. Narasi: Dengan jaringan global, Anda bisa mengambil tes di negara asal atau tujuan, memudahkan perencanaan.

Tanggal Tes

Tes IELTS biasanya diadakan beberapa kali dalam sebulan, tergantung pada permintaan dan ketersediaan. Anda dapat melihat jadwal tes yang tersedia dan memilih tanggal yang sesuai dengan jadwal Anda.

Biasanya ada 48 tanggal tes per tahun untuk paper-based, lebih sering untuk computer-delivered. Tips: Pilih tanggal di luar musim puncak seperti akhir tahun. Insight: Computer-based menawarkan hasil lebih cepat (3-5 hari). Narasi: Merencanakan tanggal awal memberikan waktu untuk retake jika perlu, memastikan deadline aplikasi terpenuhi.

Pendaftaran IELTS

Anda perlu mendaftar untuk tes IELTS melalui pusat ujian atau melalui situs web resmi IELTS. Proses pendaftaran biasanya melibatkan pembayaran biaya pendaftaran dan pemilihan tanggal dan lokasi tes yang diinginkan.

Biaya sekitar 3-4 juta rupiah di Indonesia, termasuk modul pilihan. Tips: Siapkan dokumen identitas valid. Insight: Pendaftaran online cepat dan aman. Narasi: Proses ini sederhana, tapi konfirmasi email penting untuk menghindari kesalahan penjadwalan.

Waktu Tunggu

Kadang-kadang terdapat waktu tunggu antara pendaftaran dan tanggal tes yang tersedia, terutama jika permintaan untuk tes IELTS tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk mendaftar sesegera mungkin setelah Anda memutuskan untuk mengambil tes.

Waktu tunggu bisa 1-2 bulan di musim sibuk. Tips: Pantau slot kosong secara rutin. Insight: Computer-based sering punya slot lebih banyak. Narasi: Perencanaan dini mencegah keterlambatan dalam aplikasi visa atau kuliah.

Fleksibilitas Jadwal

Beberapa pusat ujian menawarkan opsi tes IELTS pada hari kerja dan/atau akhir pekan, serta pada berbagai jam. Ini memberi calon peserta tes lebih banyak fleksibilitas.

Opsi pagi atau sore tersedia. Tips: Pilih waktu saat Anda paling alert. Insight: Akhir pekan populer bagi pekerja. Narasi: Fleksibilitas ini memungkinkan balancing antara kerja dan persiapan tes.

Tes Darurat

Dalam beberapa kasus, tes IELTS darurat atau tes tambahan mungkin tersedia untuk mereka yang membutuhkan hasil tes dengan segera untuk tujuan tertentu, seperti persyaratan visa atau penerimaan universitas. Namun, ketersediaan tes darurat dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan pusat ujian.

Tes darurat biasanya untuk keadaan mendesak dengan biaya ekstra. Tips: Hubungi pusat langsung. Insight: Tidak selalu tersedia, jadi rencanakan biasa. Narasi: Opsi ini menyelamatkan bagi yang deadline ketat.

Penting untuk dipahami serta mengenal lebih dalam bahwa permintaan tes IELTS bisa tinggi, terutama pada bulan-bulan tertentu. Oleh karena itu, disarankan untuk merencanakan pendaftaran Anda dengan baik dan mendaftar sesegera mungkin untuk mendapatkan tanggal tes yang diinginkan.

Baca juga: Perbedaan IELTS Computer-based vs Paper-based

Tes IELTS adalah ujian bahasa Inggris yang diakui secara global, digunakan untuk berbagai tujuan termasuk pendidikan, imigrasi, dan pekerjaan. Dalam tes ini, peserta diuji dalam empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Skor diberikan dalam rentang 0 hingga 9, dengan setiap bagian memiliki kriteria penilaian yang spesifik. Penting untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk tes IELTS, termasuk mengenal format tes, meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, dan mengasah strategi tes. Dengan persiapan yang matang, peserta dapat mencapai skor yang diinginkan dan meraih kesuksesan dalam tujuan mereka.

Persiapan IELTS melibatkan lebih dari sekadar belajar; ini tentang membangun kebiasaan bahasa yang berkelanjutan. Insight: Gabungkan latihan dengan imersi, seperti bergabung komunitas bahasa atau menggunakan app seperti Duolingo. Narasi: Banyak yang sukses setelah kegagalan pertama, belajar dari kesalahan untuk skor lebih baik. Tips: Tetapkan target skor realistis berdasarkan kebutuhan, dan track progress mingguan.

Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja yang perlu Anda persiapkan. Mari mulai persiapan Anda untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung? Bergabunglah dengan kami sekarang.

FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apa yang membedakan antara IELTS Academic dan IELTS General Training?

IELTS Academic digunakan untuk tujuan akademik, seperti pendaftaran universitas di luar negeri, sementara IELTS General Training digunakan untuk tujuan imigrasi dan pekerjaan.

Perbedaan utama ada pada bagian Reading dan Writing: Academic lebih fokus pada teks akademis dan grafik, sedangkan General pada teks sehari-hari dan surat. Tips: Pilih sesuai tujuan; jangan salah modul. Insight: Keduanya sama sulitnya, tapi konten disesuaikan.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menerima hasil tes IELTS?

Biasanya, hasil tes IELTS akan tersedia dalam waktu 13 hari setelah tanggal tes. Hasil ini dapat diakses secara daring atau dapat dikirimkan dalam bentuk cetak, tergantung pada kebijakan pusat ujian.

Untuk computer-based, hasil lebih cepat. Tips: Periksa online via portal resmi. Insight: Skor sementara tidak diberikan; tunggu resmi.

Apakah ada batasan jumlah kali saya bisa mengambil tes IELTS?

Tidak ada batasan jumlah kali yang Anda bisa mengambil tes IELTS. Anda dapat mengulang tes sebanyak yang Anda inginkan, namun disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk setiap percobaan.

Namun, ada aturan minimal 3 hari antara tes. Tips: Analisis skor sebelumnya untuk fokus perbaikan. Insight: Retake umum, banyak naik skor signifikan.

Apakah ada contoh soal dan sumber daya lain yang bisa saya gunakan untuk mempersiapkan diri untuk tes IELTS?

Ya, terdapat banyak contoh soal dan sumber daya lain yang tersedia secara daring untuk membantu Anda mempersiapkan diri untuk tes IELTS. Anda dapat mengakses buku-buku latihan, kursus persiapan daring, dan situs web resmi IELTS untuk sumber daya yang berguna.

Situs seperti British Council atau Cambridge menyediakan sample gratis. Tips: Gunakan official practice tests. Insight: Kursus online seperti Coursera berguna untuk struktur belajar.

Berapa lama hasil tes IELTS berlaku?

Skor tes IELTS berlaku selama 2 tahun setelah tanggal tes. Setelah itu, skor tersebut dianggap kadaluarsa dan tidak dapat digunakan untuk keperluan resmi seperti pendaftaran universitas atau imigrasi.

Tips: Rencanakan tes dekat deadline aplikasi. Insight: Beberapa lembaga mungkin terima skor lebih lama, tapi resmi 2 tahun. Narasi: Perpanjang dengan retake jika diperlukan.