Back

Menguasai Grammar IELTS! Tips Jitu untuk Bagian Writing dan Speaking

Pendahuluan: Fondasi di Balik Skor IELTS Tinggi

Bagi siapa pun yang bercita-cita untuk studi, bekerja, atau migrasi ke negara berbahasa Inggris, skor IELTS yang tinggi (ideal 7.0 ke atas) adalah tiket emas.

Banyak calon peserta tes menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menghafal kosakata canggih (Lexical Resource) dan melatih kelancaran berbicara (Fluency).

Namun, mereka sering melupakan satu elemen fundamental yang diam-diam menopang 50% dari total skor mereka di dua bagian krusial: grammar IELTS.

Anda mungkin merasa lancar berbicara, tetapi jika kalimat Anda penuh dengan kesalahan grammar IELTS, examiner (penguji) akan kesulitan memahami inti pesan Anda.

Anda mungkin punya ide brilian untuk esai Writing Task 2, tetapi jika struktur kalimat IELTS Anda berantakan, ide tersebut tidak akan tersampaikan secara koheren.

Grammar bukanlah sekadar aturan kaku yang Anda pelajari di sekolah; dalam konteks IELTS, grammar adalah fondasi dari accuracy (ketepatan) dan clarity (kejelasan).

Banyak siswa di Indonesia merasa cemas ketika mendengar kata “grammar”. Mereka khawatir tentang tenses, prepositions, atau articles yang rumit. Kenyataannya, grammar IELTS tidak menuntut Anda untuk menjadi seorang pujangga.

Tes ini menuntut Anda untuk menggunakan grammar secara efektif, akurat, dan bervariasi sesuai konteks. Artikel ini adalah panduan lengkap Anda untuk membedah pentingnya grammar untuk IELTS Writing dan grammar untuk IELTS Speaking.

Kami akan membahas kesalahan paling umum, memberikan tips grammar IELTS praktis dari para ahli, dan menunjukkan bagaimana Anda dapat belajar secara strategis untuk mengubah kelemahan tata bahasa Anda menjadi kekuatan pendorong skor.

Baca juga: Strategi Cerdas untuk Menghemat Biaya Tes SAT! Panduan Pendaftaran hingga Persiapan

Bagian 1: Apa Itu Grammar IELTS dan Mengapa Sangat Penting?

Dalam IELTS, grammar memiliki nama kriteria penilaian resminya sendiri: Grammatical Range and Accuracy (GRA). Kriteria ini menyumbang 25% dari total skor Anda di bagian Writing dan 25% di bagian Speaking.

Ini berarti, secara gabungan, penguasaan grammar Anda memengaruhi 50% dari penilaian di kedua sesi produktif tersebut. Mari kita bedah apa arti “Range” dan “Accuracy”:

  1. Grammatical Range (Jangkauan Grammar): Ini mengacu pada kemampuan Anda menggunakan berbagai struktur kalimat. Apakah Anda hanya menggunakan kalimat sederhana (Subjek-Predikat-Objek)? Atau Anda mampu secara fleksibel menggunakan kalimat kompleks (complex sentences), kalimat pasif (passive voice), dan conditional sentences? Semakin bervariasi struktur Anda, semakin tinggi skor “Range” Anda.
  2. Grammatical Accuracy (Akurasi Grammar): Ini mengacu pada seberapa benar Anda menggunakan struktur tersebut. Apakah tenses Anda tepat? Apakah subject-verb agreement Anda konsisten? Apakah penggunaan articles (a, an, the) dan prepositions (in, on, at) Anda benar? Semakin sedikit kesalahan (errors) yang Anda buat, semakin tinggi skor “Accuracy” Anda.
Peran Grammar dalam Kriteria Penilaian IELTS

Tabel berikut menunjukkan betapa vitalnya peran grammar IELTS dalam struktur penilaian resmi:

Aspek PenilaianWriting (Task 1 & 2)SpeakingBobot Skor
Grammatical Range & Accuracy25% dari skor total
Lexical Resource (Kosakata)25% dari skor total
Coherence & Cohesion (Keterkaitan Ide)25% dari skor total
Task Achievement / Response25% dari skor total
Fluency & Coherence (Kelancaran)25% dari skor total
Pronunciation (Pelafalan)25% dari skor total

Seperti yang Anda lihat, grammar IELTS memiliki bobot yang sama persis dengan kosakata. Mengabaikannya berarti Anda secara sadar mengorbankan seperempat dari potensi skor Anda.

Grammar yang baik tidak hanya soal benar atau salah, tapi juga soal variasi struktur kalimat IELTS dan ketepatan konteks. Grammar yang buruk juga dapat merusak skor Coherence Anda, karena jika kalimat Anda sulit dipahami, ide Anda menjadi tidak koheren.

Bagian 2: 7 Kesalahan Grammar IELTS yang Paling Sering Terjadi

Untuk memperbaiki sesuatu, kita harus terlebih dahulu tahu apa yang salah. Berdasarkan analisis ribuan esai dan rekaman speaking test, para ahli IELTS mengidentifikasi beberapa kesalahan grammar IELTS yang konsisten dilakukan oleh peserta tes.

Berikut adalah 7 kesalahan paling umum yang harus Anda hindari:

  1. Penggunaan Tenses yang Kacau (Tense Confusion)
    Kesalahan paling klasik adalah mencampuradukkan tenses, terutama antara Simple Past dan Present Perfect.
    ● Salah: “I have graduated from university in 2020.”
    ● Benar: “I graduated from university in 2020.” (Gunakan Simple Past untuk waktu spesifik di masa lalu).
    ● Benar: “I have lived in this city for five years.” (Gunakan Present Perfect untuk sesuatu yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut).
    Dalam Writing Task 1 Academic, kesalahan tenses saat mendeskripsikan grafik (misalnya data tahun 1990) bisa berakibat fatal pada skor Anda.
  2. Subject-Verb Agreement (SVA) yang Tidak Konsisten
    Kesalahan umum ini terjadi ketika subjek dan kata kerja tidak “cocok” (singular vs plural).
    ● Salah: “The data from the chart shows…”
    ● Benar: “The data (plural) from the chart show…”
    ● Salah: “One of the most significant problems are…”
    ● Benar: “One (singular) of the most significant problems is…”
    Examiner sangat peka terhadap kesalahan SVA karena ini menunjukkan kurangnya pemahaman dasar grammar IELTS.
  3. Penggunaan Artikel (a, an, the) yang Labil
    Bagi banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, konsep articles tidak ada. Ini membuatnya menjadi salah satu kesalahan grammar IELTS yang paling sulit dihilangkan.
    ● Salah: “Government should provide better education.”
    ● Benar: “The government should provide better education.” (Merujuk pada pemerintah secara spesifik/umum).
    ● Salah: “She is engineer.”
    ● Benar: “She is an engineer.” (Menyebutkan profesi singular).
  4. Struktur Kalimat yang Monoton (The “And/But/So” Trap)
    Ini adalah masalah besar dalam “Range”. Banyak siswa hanya menggunakan kalimat sederhana (simple sentences) atau kalimat majemuk (compound sentences) yang dihubungkan dengan “and”, “but”, atau “so”.
    ● Monoton (Skor Rendah): “The internet is useful. It provides information. But it also has disadvantages. It can be addictive.”
    ● Bervariasi (Skor Tinggi): “Although the internet is undoubtedly useful for providing information, it also has significant disadvantages, such as its potential for addiction.”
  5. Run-on Sentences dan Comma Splices
    Ini adalah struktur kalimat IELTS yang salah kaprah. Run-on sentence adalah dua kalimat independen yang digabung tanpa tanda baca atau konjungsi yang tepat.
    ● Salah (Comma Splice): “The economy is growing, many people are still in poverty.”
    ● Benar (Konjungsi): “The economy is growing, but many people are still in poverty.”
    ● Benar (Complex): “Although the economy is growing, many people are still in poverty.”
    ● Benar (Semicolon): “The economy is growing; however, many people are still in poverty.”
  6. Penggunaan Preposisi yang Salah (In, On, At)
    Preposisi adalah kata-kata kecil yang seringkali rumit. Kesalahan preposisi sangat umum dalam grammar untuk IELTS Writing dan Speaking.
    ● Salah: “I am interested for technology.”
    ● Benar: “I am interested in technology.”
    ● Salah: “The graph shows the data in 2010.”
    ● Benar: “The graph shows the data for 2010.”
  7. Penggunaan Punctuation (Tanda Baca) yang Buruk
    Dalam Writing, tanda baca adalah bagian dari grammar. Penggunaan koma (,) yang berlebihan atau kurang tepat, tidak menggunakan titik (.), atau salah menempatkan apostrof (‘) dapat mengganggu alur baca dan menurunkan skor Coherence serta GRA Anda.

Bagian 3: 10 Tips Jitu Meningkatkan Grammar IELTS (Strategi Utama)

Mengetahui kesalahan adalah langkah pertama. Langkah selanjutnya adalah memperbaikinya. Berikut adalah 10 tips grammar IELTS jitu yang fokus pada peningkatan “Range” dan “Accuracy” Anda.

  1. Kuasai 4 Tipe Struktur Kalimat IELTS
    Untuk mendapatkan skor “Range” yang tinggi, Anda harus menunjukkan variasi. Berhentilah hanya menggunakan Simple Sentences.
    ● Simple: “Technology changes our lives.”
    ● Compound (Gabungan): “Technology changes our lives, and it offers new opportunities.”
    ● Complex (Bertingkat): “Although technology changes our lives, it also creates challenges.”
    ● Compound-Complex: “While technology offers new opportunities, it also creates challenges, so we must adapt.”
    ● Aksi: Latih mengubah 2 kalimat sederhana menjadi 1 kalimat kompleks setiap hari.
  2. Fokus pada “The Big Three” Tenses
    Anda tidak perlu menguasai 16 tenses bahasa Inggris. Untuk 80% kebutuhan IELTS, fokuslah pada tiga ini:
    ● Simple Present: Untuk fakta umum, kebiasaan. (e.g., “The government provides healthcare.”)
    ● Simple Past: Untuk kejadian di masa lalu dengan waktu spesifik. (e.g., “The policy was implemented in 1990.”)
    ● Present Perfect: Untuk kejadian di masa lalu tanpa waktu spesifik atau yang dampaknya masih terasa. (e.g., “Technology has changed our lives significantly.”)
  3. Gunakan Kalimat Pasif (Passive Voice) dengan Tepat
    Passive voice sangat penting, terutama dalam grammar untuk IELTS Writing Task 1 (Academic) untuk mendeskripsikan proses atau data.
    ● Aktif: “The researchers conducted the survey in 2020.”
    ● Pasif: “The survey was conducted in 2020.” (Fokus pada survei, bukan siapa yang melakukan).
    ● Aksi: Saat mendeskripsikan proses (misal: pembuatan kopi), gunakan passive voice (e.g., “The beans are picked, then they are dried…”).
  4. Manfaatkan Conditional Sentences (Kalimat Pengandaian)
    Conditionals (kalimat “If…”) adalah cara ampuh untuk menunjukkan “Range” grammar, terutama dalam Speaking Part 3 dan Writing Task 2 saat membahas solusi atau masa depan.
    ● Tipe 1 (Real): “If the government invests in education, the country will prosper.” (Untuk solusi)
    ● Tipe 2 (Unreal): “If I were the president, I would focus on public transport.” (Untuk situasi hipotetis)
  5. Gunakan Modal Verbs untuk Rekomendasi
    Saat memberikan opini atau solusi di Writing Task 2 atau Speaking Part 3, gunakan modal verbs untuk menunjukkan tingkat kepastian.
    ● Saran Kuat: “The government must take immediate action.”
    ● Saran Halus: “The government should consider…”
    ● Kemungkinan: “This could lead to further problems.”
  6. Buat “Error Diary” (Jurnal Kesalahan)
    Ini adalah salah satu tips grammar IELTS paling efektif. Setiap kali Anda berlatih Writing atau Speaking dan mendapatkan feedback dari guru, catat kesalahan grammar Anda di buku khusus.
    ● Kolom 1: Kalimat yang Salah
    ● Kolom 2: Kalimat yang Benar
    ● Kolom 3: Aturan Grammar yang Dilanggar
    ● Contoh: | “He don’t like…” | “He doesn’t like…” | “Subject-Verb Agreement: He/She/It uses DOESN’T” |
    ● Aksi: Tinjau jurnal ini seminggu sekali. Anda akan melihat pola kesalahan yang sering Anda ulangi.
  7. Rekam Suara Anda Sendiri (Untuk Speaking)
    Anda tidak akan pernah sadar kesalahan grammar IELTS Anda saat berbicara jika Anda tidak mendengarnya.
    ● Aksi: Ambil cue card Speaking Part 2. Rekam jawaban 2 menit Anda.
    ● Evaluasi: Putar ulang rekaman. Transkrip. Apakah Anda konsisten menjatuhkan “s” di akhir kata kerja (e.g., “He go…”)? Apakah tenses Anda melompat-lompat? Ini adalah cara brutal namun efektif untuk belajar grammar IELTS.
  8. Gunakan Sumber Belajar Resmi
    Jangan hanya mengandalkan tips acak dari internet. Gunakan buku yang dirancang khusus untuk ini, seperti Cambridge Grammar for IELTS atau Collins Grammar for IELTS. Buku-buku ini mengajarkan tata bahasa dalam konteks topik yang sering muncul di tes.
  9. Gunakan Tools, Tapi dengan Bijak
    Tools seperti Grammarly atau Write & Improve dari Cambridge bisa membantu mengoreksi tulisan Anda.
    ● Peringatan: Jangan hanya menerima koreksi. Coba pahami mengapa itu salah. Jika Anda terlalu bergantung pada tools, Anda tidak akan belajar, dan tools ini tidak akan ada saat tes yang sesungguhnya.
  10. Ikuti Kursus Grammar IELTS Profesional
    Belajar mandiri itu bagus, tetapi seringkali lambat dan Anda tidak tahu apa yang Anda tidak tahu. Feedback dari seorang tutor profesional yang bersertifikat dan berpengalaman adalah jalan pintas tercepat untuk memperbaiki grammar IELTS Anda. Mereka dapat mengidentifikasi fossilized errors (kesalahan yang sudah mendarah daging) yang tidak Anda sadari.

Baca juga: Panduan Lengkap untuk Menulis CV dan Surat Lamaran Bahasa Inggris yang Menarik

Bagian 4: Contoh Penerapan Grammar IELTS dalam Writing & Speaking

Teori saja tidak cukup. Mari kita lihat perbandingan langsung antara kalimat dengan grammar yang lemah (Skor 5-6) dan kalimat dengan grammar IELTS yang kuat (Skor 7+).

KomponenKalimat Kurang Tepat (Skor Rendah)Kalimat Tepat & Bervariasi (Skor Tinggi)
Tenses & S-V Agreement“I think technology change our life. Yesterday, I see a new robot.”“I believe technology has fundamentally changed our lives. Just yesterday, I saw a documentary about new robotics.”
Complex Sentence“The city is polluted. This is a big problem. The government must do something.”“The fact that the city is heavily polluted is a significant problem that the government must address immediately.”
Articles (a, an, the)“I want to be engineer because it is good job in modern world.”“I want to be an engineer because it is a good job in the modern world.”
Conditional Sentence“If government will build more parks, people are happy.”“If the government built more parks, people would be happier and healthier.” (Tipe 2, lebih hipotetis & canggih)
Passive Voice“People make this product from recycled materials.”“This product is made entirely from recycled materials.” (Fokus pada produk, bukan “people”)
Range (Variasi)“I like my city. It is big. It has many parks. It has good food.”“What I appreciate most about my city, which is one of the largest in the region, is its abundance of parks and excellent cuisine.”

Perhatikan bagaimana kalimat di kolom kanan tidak hanya benar secara tata bahasa, tetapi juga lebih kaya, lebih presisi, dan lebih “akademis”. Itulah perbedaan antara skor 6 dan skor 8.

Bagian 5: Strategi Belajar Grammar IELTS Secara Efektif

Bagaimana cara belajar grammar IELTS agar benar-benar menempel? Lupakan cara lama menghafal rumus. Terapkan strategi modern berikut.

  1. Kombinasi Emas: Self-Study + Tutor Feedback
    Gunakan waktu belajar mandiri (Self-Study) Anda untuk menyerap aturan dan konsep dasar dari buku (misal: Cambridge Grammar for IELTS). Ini membangun fondasi. Kemudian, gunakan waktu les Anda (Tutor Feedback) untuk menerapkan konsep tersebut dalam latihan Writing dan Speaking. Tutor profesional akan bertindak sebagai examiner mini, memberikan koreksi presisi pada kesalahan grammar IELTS Anda yang spesifik. Kombinasi ini adalah yang paling efisien.
  2. Akurasi Dulu, Baru Kelancaran (Accuracy before Fluency)
    Ini adalah tips penting untuk grammar untuk IELTS Speaking. Banyak siswa mengejar fluency (kelancaran) tetapi mengorbankan accuracy (akurasi). Mereka berbicara cepat, tetapi penuh kesalahan. Examiner lebih suka mendengar seseorang berbicara sedikit lebih lambat tetapi dengan grammar yang benar, daripada seseorang yang berbicara cepat tetapi tidak bisa dipahami. Latih speaking Anda dengan tempo yang terkontrol, fokus untuk membentuk kalimat yang benar. Kelancaran akan datang seiring waktu.
  3. Belajar Grammar Melalui Konteks (Contextual Learning)
    Jangan belajar tenses secara terisolasi. Pelajari dalam konteks topik IELTS.
    ● Contoh: Alih-alih menghafal rumus Present Perfect, bacalah artikel tentang “Perubahan Iklim” (topik umum IELTS). Perhatikan bagaimana penulis menggunakan Present Perfect untuk mendeskripsikan perubahan yang telah terjadi (e.g., “The global temperature has risen…”). Ini membuat aturan lebih mudah diingat.
  4. Terapkan “Error Diary” Secara Konsisten
    Seperti yang telah disebutkan, metode “Error Diary” adalah kunci. Kuncinya adalah konsistensi. Jadikan ini ritual. Setiap selesai latihan Writing atau sesi Speaking dengan tutor, luangkan 10 menit untuk mencatat kesalahan Anda. Ini adalah feedback loop pribadi Anda untuk perbaikan berkelanjutan.

Bagian 6: Rekomendasi Kursus Grammar IELTS Terpercaya

Belajar mandiri memiliki keterbatasan. Anda mungkin tidak menyadari kesalahan yang Anda buat. Anda mungkin terjebak pada materi yang sulit tanpa ada yang membantu.

Dan yang terpenting, Anda tidak mendapatkan feedback objektif yang mensimulasikan penilaian examiner asli. Di sinilah peran bimbingan profesional menjadi sangat penting.

Bagi Anda yang ingin meningkatkan grammar IELTS secara cepat, terarah, dan efektif, Ultimate Education menawarkan program Persiapan IELTS yang dirancang khusus untuk mengatasi tantangan ini.

Kami memahami bahwa grammar untuk IELTS Writing dan Speaking membutuhkan pendekatan yang berbeda dari sekadar teori.

Program kami di www.ultimateducation.co.id/persiapan-ielts mencakup:
Modul Grammar Intensif: Kami tidak hanya mengajarkan 16 tenses. Kami fokus pada grammar yang paling sering diuji di IELTS dan paling berdampak pada skor Anda.
Tutor Bersertifikat Internasional: Pengajar kami adalah ahli IELTS yang tahu persis apa yang dicari oleh examiner dalam hal Grammatical Range and Accuracy.
Latihan Writing & Speaking dengan Feedback Mendalam: Ini adalah inti dari program kami. Anda akan menyerahkan esai dan berlatih speaking secara rutin, dan tutor kami akan memberikan koreksi grammar yang mendetail, personal, dan aplikatif.
Strategi Aplikatif: Kami mengajarkan Anda cara menyisipkan complex sentences secara alami, kapan menggunakan passive voice di Task 1, dan bagaimana menggunakan conditionals di Speaking Part 3.

Berinvestasi dalam kursus yang tepat bukanlah biaya, melainkan percepatan. Anda memangkas waktu belajar berbulan-bulan yang penuh frustrasi dan menggantinya dengan panduan ahli yang terbukti.

Metodologi yang sama kami terapkan pada program persiapan tes standar lainnya, seperti persiapan SAT (info di www.ultimateducation.co.id/persiapan-sat), di mana ketepatan bahasa juga sangat krusial.

Bagian 7: Infografis Teks: Tips Evaluasi Kemajuan Grammar Anda

Bagaimana Anda tahu bahwa grammar IELTS Anda membaik? Gunakan daftar periksa evaluasi ini.

🔹 Tes Diagnostik Mingguan: Selesaikan 1 set latihan grammar test IELTS mini dari buku Cambridge setiap akhir pekan. Apakah skor Anda meningkat di topik yang sama (misal: Articles)?

🔹 Metode “Grammar Layering”: Ambil esai Writing Task 2 Anda dari bulan lalu. Tulis ulang. Di revisi pertama, fokus hanya perbaiki Tenses. Di revisi kedua, fokus ganti 3 simple sentences menjadi complex sentences. Ini disebut “layering”.

🔹 Analisis Umpan Balik Tutor: Lihat pola umpan balik dari tutor Anda di Ultimate Education. Jika 3 esai terakhir Anda selalu salah di Subject-Verb Agreement, maka itulah prioritas belajar Anda minggu ini.

🔹 Transkrip 1 Menit (Speaking): Rekam diri Anda berbicara 1 menit tentang topik acak. Transkrip kata per kata. Sekarang, periksa transkrip itu seolah-olah Anda adalah seorang examiner. Berapa banyak kesalahan grammar yang Anda temukan? Lakukan ini seminggu sekali dan bandingkan jumlah kesalahannya.

Baca juga: Inilah Perbedaan Antara GRE dan GMAT! Manakah yang Lebih Sulit?

Bagian 8: Kesimpulan: Grammar Adalah Alat, Bukan Jebakan

Menguasai grammar IELTS mungkin tampak menakutkan, tetapi ini adalah tantangan yang sangat bisa ditaklukkan.

Grammar bukanlah jebakan yang dirancang untuk menjatuhkan skor Anda; sebaliknya, grammar adalah alat yang, jika digunakan dengan benar, memungkinkan Anda untuk mengekspresikan ide-ide kompleks Anda dengan kejelasan dan presisi.

Mengingat bahwa Grammatical Range and Accuracy menyumbang 25% dari skor Writing dan Speaking Anda, mengabaikannya adalah sebuah kesalahan strategis.

Dengan memahami kesalahan grammar IELTS yang umum, menerapkan tips grammar IELTS yang telah terbukti, dan berlatih secara konsisten menggunakan feedback yang terarah, Anda dapat mengubah tata bahasa dari kelemahan menjadi salah satu kekuatan terbesar Anda.

Jangan biarkan struktur kalimat IELTS yang monoton atau kesalahan tenses yang berulang menahan Anda dari skor impian Anda. Inilah saatnya untuk mengambil pendekatan yang serius dan terstruktur.

Jika Anda siap untuk berhenti menebak-nebak dan mulai belajar secara efektif, tim ahli di Ultimate Education siap membantu. Kunjungi www.ultimateducation.co.id untuk berkonsultasi tentang program Persiapan IELTS kami.

Grammar bukan sekadar aturan! Ia adalah fondasi komunikasi global. Kuasai grammar IELTS, dan buka pintu menuju skor impian Anda!

Bagian 9: Rencana Aksi 30 Hari untuk Transformasi Grammar IELTS

Untuk melengkapi panduan ini, berikut adalah rencana aksi praktis selama 30 hari yang dapat Anda ikuti secara mandiri atau dengan dukungan tutor. Rencana ini dirancang untuk membangun kebiasaan, mengukur kemajuan, dan memastikan penerapan tips di atas.

Minggu 1: Fondasi Dasar (Hari 1-7)
  • Hari 1-2: Identifikasi kesalahan pribadi. Kerjakan 1 esai Writing Task 2 dan 1 Speaking Part 2. Gunakan Grammarly untuk deteksi awal, lalu buat Error Diary dengan minimal 5 entri.
  • Hari 3-5: Fokus “The Big Three” Tenses. Baca 3 artikel IELTS-related (topik environment, education, technology). Catat 10 contoh tenses dan ubah menjadi kalimat sendiri.
  • Hari 6-7: Latih Subject-Verb Agreement & Articles. Kerjakan 20 latihan dari Cambridge Grammar for IELTS. Rekam speaking 1 menit/hari dan transkrip.
Minggu 2: Bangun Range (Hari 8-14)
  • Hari 8-10: Kuasai 4 tipe struktur kalimat. Ubah 10 pasang simple sentences menjadi complex/compound setiap hari.
  • Hari 11-12: Passive Voice & Conditionals. Tulis 1 paragraf Task 1 (proses) dengan minimal 3 passive; 1 paragraf Task 2 dengan 2 conditionals.
  • Hari 13-14: Modal Verbs & Prepositions. Latih opini di Speaking Part 3 dengan 5 modal verbs berbeda. Perbaiki 10 kesalahan preposisi dari esai sebelumnya.
Minggu 3: Akurasi & Variasi (Hari 15-21)
  • Hari 15-17: Hindari monoton & run-on. Revisi esai lama: Ganti semua “and/but/so” dengan subordinating conjunctions (although, whereas, etc.).
  • Hari 18-19: Punctuation & Error Diary Review. Tinjau diary minggu lalu; perbaiki pola kesalahan berulang.
  • Hari 20-21: Rekam & evaluasi speaking full (Part 1-3). Target: Kurangi errors >50% dari minggu 1.
Minggu 4: Simulasi & Konsolidasi (Hari 22-30)
  • Hari 22-25: Full mock test (Writing + Speaking) setiap 2 hari. Skor sendiri berdasarkan band descriptors resmi IELTS.
  • Hari 26-28: Layering exercise pada esai mock. Tambah layer: Tenses → Complex → Passive/Conditional.
  • Hari 29-30: Review keseluruhan. Bandingkan Error Diary Hari 1 vs Hari 30. Rayakan kemajuan; identifikasi 1-2 area untuk maintenance bulanan.

Ikuti rencana ini dengan disiplin, dan dalam 30 hari, Anda akan melihat peningkatan nyata di Grammatical Range and Accuracy.

Kombinasikan dengan program Ultimate Education untuk feedback profesional yang mempercepat hasil hingga 2-3 bulan lebih cepat daripada belajar mandiri. Yuk mulai sekarang. Sskor 7.0+ sudah menanti!