Baik diambil untuk kredit akademik atau pelatihan umum, Ujian Menulis IELTS biasanya dinilai pada tingkat yang sama. Modul Pelatihan Umum mencakup cuplikan tentang topik umum dari buku, majalah, pemberitahuan, buku panduan perusahaan, dan pedoman yang mungkin ditemui orang dalam lingkungan berbahasa Inggris sehari-hari, sementara ujian Menulis Akademik mencakup mata pelajaran yang sesuai untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana. Ujian ini dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam menyampaikan informasi secara jelas dan efektif, yang merupakan keterampilan esensial dalam dunia akademik maupun profesional. Banyak calon mahasiswa internasional atau pekerja migran mengandalkan skor Menulis IELTS yang tinggi untuk membuka peluang di universitas bergengsi atau posisi pekerjaan di negara berbahasa Inggris. Selain itu, memahami perbedaan antara modul Akademik dan Umum membantu peserta memilih format yang sesuai dengan tujuan mereka, sehingga meningkatkan peluang sukses secara keseluruhan.
Jendela ujian 60 menit (baik ujian akademik maupun umum)
Baca juga: Tips Efektif Belajar IELTS Secara Mandiri
Format Ujian Menulis IELTS – Akademik:
Format ini terdiri dari dua bagian. Respon untuk Tugas 1 dan Tugas 2 harus ditulis dalam gaya akademik, semi-formal, atau netral. Gaya penulisan ini menekankan pada kejelasan, ketepatan, dan penggunaan bahasa yang objektif, yang mencerminkan standar komunikasi di lingkungan pendidikan tinggi. Peserta diharapkan untuk menghindari bahasa slang atau ekspresi pribadi yang terlalu santai, karena hal ini dapat memengaruhi penilaian koherensi dan profesionalisme. Dengan mempraktikkan gaya ini secara rutin, peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyusun argumen yang logis dan didukung oleh bukti, yang tidak hanya berguna untuk ujian tetapi juga untuk karir akademik masa depan.
Tugas 1: Dalam tugas ini, Anda akan diberikan grafik, tabel, bagan, atau diagram dan diminta untuk merangkum dan melaporkan informasinya dengan kata-kata Anda sendiri. Anda mungkin diminta untuk memilih dan membandingkan data, mendeskripsikan tahapan suatu proses, atau menjelaskan cara kerja suatu hal. Penting untuk fokus pada tren utama, perbandingan signifikan, dan perubahan yang mencolok, sambil menghindari detail kecil yang tidak relevan. Misalnya, jika diberikan grafik garis yang menunjukkan perubahan populasi, soroti puncak dan lembah serta faktor potensial di baliknya. Pendekatan ini tidak hanya memenuhi persyaratan tugas tetapi juga menunjukkan kemampuan analisis Anda, yang merupakan keterampilan kunci dalam studi akademik. Selain itu, gunakan kosakata deskriptif seperti “meningkat secara dramatis” atau “menurun stabil” untuk membuat laporan Anda lebih hidup dan akurat.
Tugas 2: Menulis Esai sebagai Tanggapan terhadap Pernyataan, Argumen, atau Masalah. Tugas 2 memiliki bobot dua kali lipat dalam penilaian Menulis dibandingkan dengan Tugas 1. Topik yang disajikan biasanya relevan untuk individu yang memulai studi sarjana atau pascasarjana mereka atau mencari masuk ke program vokasional. Esai harus memiliki struktur yang jelas: pendahuluan yang menyatakan posisi Anda, paragraf tubuh yang mengembangkan argumen dengan contoh, dan kesimpulan yang merangkum poin utama. Untuk mencapai skor tinggi, integrasikan contoh nyata dari isu global seperti perubahan iklim atau kemajuan teknologi, yang menunjukkan pemahaman mendalam. Hindari opini pribadi yang tidak didukung; sebaliknya, gunakan bukti logis untuk memperkuat argumen Anda, sehingga esai Anda tidak hanya informatif tetapi juga persuasif dan sesuai dengan standar akademik.
Format Ujian Menulis IELTS – General Training:
Format ini juga terdiri dari dua bagian, dengan topik yang menarik secara umum. Topik-topik ini sering kali berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan, perjalanan, atau isu sosial, yang membuatnya lebih mudah diakses bagi peserta yang tidak memiliki latar belakang akademik kuat. Namun, tetap diperlukan pendekatan yang terstruktur untuk memastikan respons yang koheren dan persuasif. Memahami konteks ini membantu peserta menyesuaikan bahasa mereka agar sesuai dengan audiens hipotetis, sehingga meningkatkan efektivitas komunikasi secara keseluruhan.
Tugas 1: Anda akan ditempatkan dalam situasi di mana Anda harus menulis surat kepada seseorang untuk meminta informasi atau menjelaskan keadaan. Tone surat dapat bersifat formal, informal, atau pribadi. Misalnya, surat formal ke manajer hotel untuk keluhan, atau informal ke teman untuk undangan. Kunci sukses adalah menyesuaikan bahasa dengan tone yang tepat, menggunakan frasa sopan seperti “I would appreciate it if” untuk formal, atau “How about” untuk informal. Sertakan detail spesifik untuk membuat surat lebih meyakinkan, dan pastikan mencakup semua poin yang diminta dalam prompt untuk menghindari penalti dalam pencapaian tugas.
Baca disini dan temukan bagaimana ujian simulasi IELTS mensimulasikan pengalaman ujian nyata, meningkatkan kepercayaan diri Anda dan menyesuaikan persiapan Anda.
Tugas 2: Mirip dengan format Menulis Akademik, Anda akan diminta untuk menulis esai sebagai tanggapan terhadap sudut pandang, argumen, atau masalah. Namun, esai dapat lebih tidak formal dalam gaya, memungkinkan tanggapan yang lebih personal. Tugas 2 masih memberikan kontribusi dua kali lipat dari Tugas 1 terhadap skor Menulis. Di sini, Anda bisa menyertakan anekdot pribadi untuk mendukung argumen, seperti pengalaman kerja atau opini masyarakat, yang membuat esai lebih relatable. Namun, tetap pertahankan struktur esai standar untuk koherensi, dan gunakan transisi seperti “furthermore” atau “on the other hand” untuk menghubungkan ide-ide secara mulus, sehingga esai Anda tidak hanya panjang tapi juga logis dan menarik.
Menulis IELTS: Tips Penting untuk Keberhasilan
Ujian Menulis IELTS adalah komponen penting dari Ujian Sistem Pengujian Bahasa Inggris Internasional (IELTS), menilai kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Inggris tertulis. Untuk unggul dalam penilaian ini, pertimbangkan tips penting berikut: Tips ini tidak hanya membantu meningkatkan skor Anda tetapi juga membangun fondasi keterampilan menulis yang kuat untuk penggunaan jangka panjang. Banyak peserta sukses melaporkan bahwa penerapan strategi ini secara konsisten telah mengubah pendekatan mereka terhadap tugas menulis, dari yang awalnya menakutkan menjadi lebih percaya diri dan efisien.
1. Manajemen Waktu
Anda memiliki total 60 menit untuk menyelesaikan kedua tugas dalam ujian Menulis IELTS. Manajemen waktu yang efektif sangat penting. Berikan Tugas 1 sekitar 20 menit, dan Tugas 2 sekitar 40 menit. Pembagian ini memastikan bahwa Anda memberikan perhatian yang layak pada setiap tugas. Untuk mengimplementasikan ini, mulailah dengan merencanakan outline singkat selama 2-3 menit pertama setiap tugas, yang membantu menghindari kehabisan waktu di akhir. Latihan dengan timer selama persiapan akan membangun kebiasaan ini, dan ingatlah bahwa Tugas 2 yang lebih berbobot memerlukan lebih banyak waktu untuk mengembangkan argumen mendalam. Jika waktu hampir habis, prioritaskan kesimpulan untuk memberikan kesan lengkap pada penguji.
2. Jumlah Kata
Patuh pada jumlah kata yang telah ditentukan sangat penting. Dalam Tugas 1 IELTS Akademik, targetkan setidaknya 150 kata, sementara untuk Tugas 2, targetkan setidaknya 250 kata. Dalam format Pelatihan Umum, Tugas 1 sekitar 150 kata, dan Tugas 2 sekitar 250 kata. Tetap dalam batas ini akan menunjukkan kemampuan Anda untuk memberikan tanggapan yang ringkas dan relevan. Namun, melebihi sedikit tidak masalah selama kualitas terjaga; gunakan ini untuk menambahkan contoh atau penjelasan tambahan. Hitung kata secara kasar selama latihan untuk mengembangkan intuisi, dan hindari pengisian kata kosong yang dapat menurunkan koherensi. Pendekatan ini memastikan bahwa tulisan Anda tidak hanya memenuhi syarat tapi juga kaya akan konten yang bermakna.
3. Tanggapan Terhadap Tugas
Kriteria kunci untuk penilaian adalah seberapa baik Anda mengatasi semua bagian dari permintaan pertanyaan untuk kedua Tugas 1 dan Tugas 2. Skor yang lebih rendah dapat disebabkan oleh kegagalan dalam melakukan ini. Teliti analisis permintaan dan pastikan tulisan Anda sepenuhnya mencakup aspek yang dibutuhkan. Misalnya, jika prompt meminta diskusi kedua sisi argumen, pastikan keduanya dibahas secara seimbang dengan contoh pendukung. Gunakan teknik seperti underlining kata kunci di prompt untuk memandu respons Anda. Insight dari penguji menunjukkan bahwa respons yang komprehensif sering kali membedakan antara band 6 dan 7, jadi prioritaskan kelengkapan tanpa menyimpang dari topik.
4. Keterbacaan dan Koherensi
Atur gagasan Anda secara logis dan pastikan tulisan Anda tetap jelas dan koheren. Buat esai yang terstruktur dan koheren sehingga mudah diikuti oleh pembaca. Penggunaan paragraf yang efektif membantu membagi konten Anda menjadi bagian yang dapat dikelola, meningkatkan keterbacaan secara keseluruhan. Gunakan kata penghubung seperti “however”, “therefore”, dan “in addition” untuk transisi mulus antar ide. Contohnya, dalam esai diskusi, paragraf pertama bisa fokus pada keuntungan, diikuti oleh kontra, dengan paragraf kesimpulan yang menyatukan semuanya. Latihan membaca ulang tulisan sendiri akan membantu mengidentifikasi area di mana alur terputus, sehingga meningkatkan skor CC Anda secara signifikan.
5. Tata Bahasa dan Kosakata
Perhatikan tata bahasa, tanda baca, dan kosakata dengan teliti. Kesalahan di area ini dapat berdampak signifikan pada skor Anda. Untuk menunjukkan kemampuan bahasa Anda, gunakan beragam kosakata dan struktur kalimat. Hindari penggunaan bahasa yang berulang, karena ini dapat memengaruhi kualitas tulisan Anda secara keseluruhan. Misalnya, ganti kata “important” dengan “crucial” atau “pivotal” untuk variasi. Campurkan kalimat sederhana, majemuk, dan kompleks untuk menunjukkan rentang GRA. Belajar idiom dan kolokasi terkait topik umum seperti lingkungan atau pendidikan akan memperkaya tulisan Anda, membuatnya lebih alami dan profesional bagi penguji.
Sedang mecari tempat kursus IELTS di Jakarta? Baca ini untuk mencari tempat kursus IELTS terbaik di Jakarta.
6. Berlatih
Berlatih secara konsisten dan sengaja adalah kunci untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda. Rutin berlatih menulis esai tentang berbagai topik untuk mengasah kemampuan Anda. Untuk menemukan area yang perlu dikembangkan, minta masukan dari tutor atau teman. Semakin Anda berlatih, semakin percaya diri dan kompeten Anda dalam menghadapi tugas Menulis IELTS. Coba tantang diri dengan topik yang tidak familiar untuk membangun fleksibilitas, dan analisis sampel esai band tinggi untuk memahami apa yang membuatnya unggul. Bergabung dengan kelompok studi online atau forum juga bisa memberikan perspektif baru dan motivasi berkelanjutan.
7. Proofreading
Alokasikan waktu beberapa menit di akhir sesi menulis Anda untuk proofreading dan pengeditan yang teliti. Cari kesalahan dalam tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Selain itu, nilai keterbacaan dan koherensi keseluruhan esai Anda. Potongan yang diedit dengan baik tidak hanya meningkatkan skor Anda tetapi juga memperlihatkan perhatian Anda terhadap detail. Teknik efektif termasuk membaca mundur untuk ejaan, atau fokus pada satu jenis kesalahan per bacaan. Dalam ujian, proofreading cepat bisa menangkap kesalahan sederhana yang jika dibiarkan bisa menurunkan band skor, jadi jadikan ini bagian integral dari strategi Anda.
Dengan komitmen dan latihan, Anda dapat mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk unggul dalam komponen kritis dari ujian IELTS ini. Ingatlah bahwa perbaikan bertahap melalui umpan balik berkelanjutan adalah jalan menuju sukses.
Baca juga: Panduan Anda untuk Skor Band IELTS dan Strategi Terbaik
Penilaian Menulis IELTS
Penilaian Menulis IELTS didasarkan pada beberapa kriteria oleh penguji terlatih. Sistem penilaian untuk Menulis IELTS adalah sebagai berikut: Proses ini dirancang untuk adil dan konsisten, dengan penguji yang menjalani pelatihan ketat untuk memastikan standar global. Memahami kriteria ini memungkinkan peserta untuk menargetkan perbaikan spesifik, seperti meningkatkan variasi kosakata atau struktur esai, yang pada akhirnya mengarah pada skor band yang lebih tinggi dan peluang lebih baik di masa depan.
Tugas 1 dalam IELTS Akademik:
-
Pencapaian Tugas (TA): Penguji menilai seberapa baik Anda telah mengatasi fitur-fitur utama dalam representasi visual (misalnya, grafik, tabel, bagan, diagram). Apakah Anda dengan tepat menjelaskan informasi yang disajikan? Untuk sukses, identifikasi pola utama seperti peningkatan atau penurunan, dan dukung dengan data spesifik tanpa menyalin prompt. Ini menunjukkan pemahaman mendalam dan kemampuan sintetis informasi.
-
Koherensi dan Keterpaduan (CC): Ini mengukur organisasi respons Anda. Apakah gagasan Anda terstruktur secara logis dan mudah diikuti? Apakah Anda menggunakan paragraf dengan tepat? Gunakan paragraf pengantar untuk overview, diikuti oleh detail, untuk menciptakan alur yang alami.
-
Sumber Kosakata (LR): Penguji mempertimbangkan penggunaan kosakata Anda. Apakah Anda menggunakan beragam kata dengan tepat? Apakah Anda menghindari pengulangan? Integrasikan istilah teknis seperti “fluctuation” atau “peak” untuk konteks data.
-
Rentang dan Akurasi Tata Bahasa (GRA): Ini menilai tata bahasa dan struktur kalimat Anda. Apakah Anda menggunakan berbagai struktur kalimat dengan tepat? Campurkan tense seperti past dan present perfect untuk deskripsi proses.
Tugas 1 dalam IELTS General Training:
Dalam Tugas 1 ujian Pelatihan Umum, kriteria yang sama digunakan seperti dalam IELTS Akademik: Pencapaian Tugas, Koherensi dan Keterpaduan, Sumber Kosakata, dan Rentang dan Akurasi Tata Bahasa. Namun, fokus pada konteks surat memerlukan penyesuaian tone dan struktur, seperti pembukaan dan penutup yang sesuai, untuk memaksimalkan skor di setiap kategori.
Ingin tahu berapa harga tes IELTS? Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang biaya tes IELTS, tips persiapan, dan informasi penting lainnya.
Tugas 2 dalam IELTS Akademik dan General Training:
-
Tanggapan terhadap Tugas (TR): Untuk Tugas 2, penguji menilai seberapa baik Anda telah mengatasi pertanyaan permintaan. Apakah Anda menjawab pertanyaan dengan lengkap dan memberikan perspektif yang jelas? Kembangkan setiap poin dengan contoh untuk kedalaman.
-
Koherensi dan Keterpaduan (CC): Seperti dalam Tugas 1, ini mengukur organisasi dan alur esai Anda. Pastikan transisi yang kuat antar paragraf.
-
Sumber Kosakata (LR): Penggunaan kosakata dinilai dalam Tugas 2 juga. Gunakan sinonim dan frasa idiomatik untuk variasi.
-
Rentang dan Akurasi Tata Bahasa (GRA): Penggunaan tata bahasa dan struktur kalimat Anda juga dinilai dalam Tugas 2. Hindari kesalahan umum seperti subject-verb agreement.
Masing-masing dari kriteria ini diberi skor dari 0 hingga 9, dengan 9 menjadi yang tertinggi dan 0 menjadi yang terendah. Skor ini kemudian dihitung rata-rata untuk menghitung skor band Menulis secara keseluruhan. Proses rata-rata ini mempertimbangkan bobot Tugas 2 yang lebih besar.
Penting untuk dicatat bahwa Menulis IELTS dinilai oleh penguji manusia yang dilatih untuk menerapkan kriteria penilaian ini dengan konsisten. Selain itu, skor untuk Tugas 1 dan Tugas 2 digabungkan untuk menentukan skor band Menulis akhir Anda, yang dapat berkisar dari 0 (tidak memiliki kemampuan) hingga 9 (pengguna ahli). Penguji sering kali melakukan cross-checking untuk keadilan.
Memahami kriteria penilaian dan berlatih sesuai dengan itu sangat penting untuk mencapai skor band yang lebih tinggi dalam Menulis IELTS. Analisis self-assessment rutin bisa membantu melacak kemajuan.
Baca juga: Pentingnya Mengetahui Perbedaan TOEFL, IELTS, TOEIC, dan PTE
FAQs
Apa tujuan dari ujian Menulis IELTS?
Ujian Menulis IELTS bertujuan untuk menilai kemampuan Anda berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Inggris tertulis. Ini digunakan untuk mengevaluasi keterampilan menulis Anda untuk tujuan akademik atau profesional, seperti belajar di luar negeri atau mendapatkan visa kerja. Selain itu, ini membantu institusi memastikan bahwa kandidat dapat menangani tuntutan komunikasi tertulis dalam lingkungan berbahasa Inggris, seperti menyusun laporan atau esai akademik. Banyak universitas menggunakan skor ini sebagai prasyarat penerimaan, menjadikannya pintu gerbang penting untuk pendidikan internasional.
Bagaimana skor ujian Menulis IELTS dihitung?
Ujian Menulis IELTS dinilai berdasarkan kriteria termasuk Pencapaian Tugas, Koherensi dan Keterpaduan, Sumber Kosakata, dan Rentang dan Akurasi Tata Bahasa. Kriteria ini dinilai dalam skala 0 hingga 9, dan skor band Menulis secara keseluruhan adalah rata-rata dari skor-skornya. Proses ini melibatkan pembobotan Tugas 2 dua kali lipat, mencerminkan kompleksitasnya yang lebih tinggi.
Apa persyaratan jumlah kata untuk tugas Menulis IELTS?
Dalam IELTS Akademik, Tugas 1 harus memiliki minimal 150 kata, dan Tugas 2 harus memiliki minimal 250 kata. Dalam Pelatihan Umum, Tugas 1 dan Tugas 2 seharusnya sekitar 150 dan 250 kata, secara berurutan. Memenuhi ini menunjukkan kemampuan menyampaikan ide secara efisien tanpa kehilangan kedalaman.
Bagaimana cara meningkatkan skor Menulis IELTS saya?
Meningkatkan skor Menulis IELTS melibatkan berlatih secara teratur, mencari umpan balik dari tutor atau rekan, dan mengatasi area-area tertentu yang lemah dalam tata bahasa, kosakata, dan organisasi. Selain itu, manajemen waktu dan analisis tugas yang hati-hati juga penting. Ikuti kursus online atau gunakan buku panduan untuk latihan terstruktur.
Apakah saya boleh menggunakan simbol bullet dalam tanggapan Menulis IELTS saya?
Tidak, disarankan untuk menghindari menggunakan simbol bullet dalam tanggapan Anda. Sebaliknya, tulis dalam kalimat lengkap dan paragraf untuk menyajikan gagasan Anda secara koheren. Ini lebih sesuai dengan ekspektasi esai formal atau laporan.
Apakah ada satu jawaban yang benar dalam ujian Menulis IELTS?
Tidak ada satu jawaban yang benar dalam Menulis IELTS. Penguji menilai kemampuan Anda untuk menyampaikan gagasan dengan jelas, koheren, dan akurat. Namun, tanggapan Anda seharusnya mengatasi persyaratan khusus dari tugas tersebut. Fleksibilitas ini memungkinkan ekspresi pribadi selama tetap relevan.
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk ujian Menulis IELTS?
Untuk mempersiapkan diri dengan efektif, berlatihlah menulis esai tentang berbagai topik, tinjau pertanyaan-pertanyaan IELTS contoh, dan cari panduan profesional atau ikuti kursus persiapan. Fokus pada peningkatan tata bahasa, kosakata, dan keterampilan organisasi Anda. Simulasi ujian penuh juga membantu membangun stamina.
Apa konsekuensi jika tidak memenuhi persyaratan jumlah kata?
Jika jumlah kata tidak mencapai persyaratan (misalnya, kurang dari 150 kata untuk Tugas 1 Akademik), ini dapat mengakibatkan skor yang lebih rendah. Sangat penting untuk memenuhi atau melebihi jumlah kata yang ditentukan sambil tetap menjaga kualitas dan relevansi tulisan Anda. Ini memengaruhi pencapaian tugas secara langsung.
Apakah boleh menulis tangan atau mengetik dalam ujian Menulis IELTS?
Di sebagian besar pusat ujian, Anda diharuskan untuk menulis tanggapan Anda dengan tangan. Namun, beberapa pusat mungkin menawarkan opsi untuk mengetik tanggapan Anda di komputer. Pastikan untuk memeriksa dengan pusat ujian Anda untuk detail-detail khusus. Pilih yang sesuai dengan kenyamanan Anda untuk performa optimal.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan skor Menulis IELTS?
Biasanya, skor Menulis IELTS, bersama dengan skor komponen ujian lainnya, tersedia secara online 13 hari setelah tanggal ujian. Periode ini memungkinkan penilaian teliti oleh penguji.
Ingatlah bahwa Menulis IELTS, seperti keterampilan lainnya, dapat ditingkatkan dengan latihan dan dedikasi. Memahami format ujian, berlatih secara konsisten, dan mencari umpan balik dapat secara signifikan meningkatkan performa Anda dalam komponen penting ini dari ujian IELTS. Mulailah dengan target kecil dan bangun secara bertahap untuk hasil terbaik.
Nah, sekarang Anda sudah tau kan apa saja yang harus Anda persiapkan. Yuk mulai persiapan IELTS untuk mendapatkan skor yang sesuai dengan persyaratan universitas yang Anda tuju. Sudah banyak test-test online di internet, tapi masih bingung? Gabung dengan kami sekarang.




