Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes standar yang mengukur kemampuan bahasa Inggris bagi non-penutur asli bahasa Inggris. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya mengikuti tes TOEFL, manfaat yang dapat diperoleh, serta strategi dan persiapan yang diperlukan untuk meraih skor yang baik.
Sebagai salah satu tes bahasa Inggris yang paling populer di dunia, TOEFL telah membantu jutaan orang membuka peluang pendidikan dan karir internasional. Tes ini dirancang untuk menilai kemampuan Anda dalam konteks akademik dan profesional, memastikan bahwa Anda siap menghadapi tantangan komunikasi dalam bahasa Inggris. Apakah Anda sedang merencanakan studi di luar negeri atau mencari pekerjaan global, memahami esensi TOEFL bisa menjadi langkah awal yang krusial. Selain itu, dengan perkembangan teknologi, kini tersedia berbagai sumber daya online untuk membantu persiapan, membuat proses belajar menjadi lebih mudah dan efisien.
Baca juga: Sukses Dapat Nilai TOEFL Tinggi? Ini Rahasianya
Apa itu TOEFL?

TOEFL adalah tes yang diakui secara internasional untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang. Tes ini umumnya digunakan sebagai persyaratan masuk ke perguruan tinggi dan program studi di luar negeri, serta dalam konteks profesional untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris dalam lingkungan kerja global.
Lebih dari itu, TOEFL tidak hanya sekadar tes, tetapi juga alat pengukur yang membantu individu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dalam bahasa Inggris. Dikembangkan oleh Educational Testing Service (ETS), tes ini telah berevolusi sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964, menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan modern. Bagi banyak pelajar, TOEFL menjadi gerbang menuju universitas top seperti Harvard atau Oxford, di mana kemahiran bahasa Inggris adalah syarat mutlak. Selain itu, dalam era digital saat ini, TOEFL juga mendukung pembelajaran online, memungkinkan peserta untuk mengikuti tes dari rumah dengan format iBT Home Edition, yang semakin memudahkan akses bagi calon peserta di seluruh dunia.
Perbedaan antara TOEFL iBT, PBT, dan ITP
1. Tes Internet-Based Test (iBT) TOEFL®
Ujian Internet-Based Test of English as a Second Language, juga dikenal sebagai TOEFL® iBT, mengevaluasi kemampuan Anda dalam menggunakan dan memahami bahasa Inggris di lingkungan akademik, termasuk keterampilan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Ujian Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (TOEFL) diakui oleh lebih dari 8.500 universitas, lembaga, dan institusi pendidikan lainnya di seluruh dunia.
Format iBT ini dirancang untuk mencerminkan penggunaan bahasa Inggris sehari-hari di kampus, seperti mendengarkan kuliah, berpartisipasi dalam diskusi kelas, dan menulis esai akademik. Salah satu keunggulan utama TOEFL iBT adalah integrasi keterampilan, di mana tugas-tugas mengharuskan peserta untuk menggabungkan kemampuan mendengarkan dan berbicara, atau membaca dan menulis, yang membuatnya lebih realistis. Bagi pemula, disarankan untuk memulai persiapan dengan memahami format ini melalui materi resmi ETS, karena tes ini sering kali menantang bagi mereka yang tidak terbiasa dengan aksen Inggris Amerika. Selain itu, dengan adanya fitur MyBest Scores, peserta dapat menggabungkan skor terbaik dari tes sebelumnya, memberikan fleksibilitas lebih dalam mencapai target skor.
TOEFL® iBT terbagi menjadi empat bagian:
| Bagian | Isi | Jumlah Pertanyaan | Rentang Skor |
|---|---|---|---|
| Membaca | Terdiri dari 3 hingga 4 bacaan yang berasal dari buku teks universitas pengantar, dengan jangka waktu 60-80 menit. | 12-14 per bacaan | 0-30 |
| Mendengarkan | Mencakup 4 hingga 6 kuliah dan 2 hingga 3 percakapan, masing-masing berlangsung 3 hingga 5 menit. | 5-6 per kuliah/percakapan | 0-30 |
| Istirahat | Istirahat selama 10 menit antara bagian. | – | – |
| Berbicara | Melibatkan 2 pertanyaan yang menanyakan tentang ide, pendapat, dan pengalaman pribadi Anda, dan 4 pertanyaan yang meminta Anda untuk mengintegrasikan keterampilan membaca dan mendengarkan ke dalam jawaban lisan Anda. | 6 (bagian berlangsung selama total 20 menit) | 0-30 |
| Menulis | Terdiri dari 2 tugas: satu merespons bacaan dan kuliah singkat (20 menit), dan yang lainnya menyatakan pemikiran Anda tentang topik yang ditugaskan (30 menit). | 2 tugas | 0-30 |
Dalam bagian membaca, teks-teks yang digunakan sering kali mencakup topik ilmiah, sejarah, atau sosial, yang memerlukan kemampuan inferensi dan pemahaman konteks. Untuk mendengarkan, tips utama adalah berlatih dengan audio autentik seperti podcast atau kuliah TED Talks untuk membiasakan diri dengan kecepatan bicara native speaker. Bagian berbicara menekankan pada kejelasan dan organisasi ide, di mana peserta harus berlatih merekam jawaban mereka sendiri untuk evaluasi. Sementara itu, menulis memerlukan kemampuan menyusun argumen yang koheren, dengan fokus pada tata bahasa dan kosakata akademik. Secara keseluruhan, total skor TOEFL iBT berkisar dari 0 hingga 120, dan banyak universitas mensyaratkan minimal 80-100 untuk penerimaan.
2. Tes TOEFL® PBT (Paper-Based Test)
Ujian TOEFL® PBT berbasis kertas terdiri dari tiga bagian: Pemahaman Mendengarkan, Struktur dan Ekspresi Tertulis, dan Pemahaman Membaca. Selain itu, semua peserta ujian TOEFL berbasis kertas diwajibkan untuk menyelesaikan ujian menulis selama 30 menit yang dikenal sebagai ujian TWE®. Durasi kombinasi kedua ujian tersebut adalah sekitar empat jam.
Meskipun TOEFL PBT secara bertahap dihapus di seluruh dunia, sesi TOEFL® PBT khusus wanita kadang-kadang diadakan di Arab Saudi. Beberapa lembaga dan universitas mungkin masih menerima skor TOEFL® PBT yang diperoleh dalam dua tahun terakhir jika ujian tersebut diambil dalam rentang waktu tersebut.
Format PBT lebih tradisional dan cocok bagi mereka yang kurang nyaman dengan komputer, meskipun kini jarang digunakan karena transisi ke digital. Bagian struktur menekankan pada grammar dan vocabulary, yang bisa menjadi tantangan bagi peserta dengan latar belakang non-akademik. Insight penting adalah bahwa skor PBT dikonversi ke skala yang berbeda dari iBT, sehingga peserta harus memeriksa konversi skor jika diperlukan untuk aplikasi. Bagi yang masih mengikuti PBT, persiapan melibatkan latihan tulis tangan dan mendengarkan melalui kaset atau CD, yang membantu membangun ketahanan mental selama tes panjang.
Bagian TOEFL® PBT:
| Bagian | Batas Total | Jumlah Pertanyaan | Rentang Skor |
|---|---|---|---|
| Pemahaman Mendengarkan | 30-40 menit | 50 | 31-68 |
| Struktur dan Ekspresi Tertulis | 25 menit | 40 | 31-68 |
| Pemahaman Membaca | 55 menit | 50 | 31-67 |
| Total | 110-120 menit | 140 | 310-677 |
| TWE | 30 menit | 1 topik | 0-6 |
TWE, atau Test of Written English, dinilai secara terpisah dan fokus pada kemampuan menulis esai persuasif. Tips untuk sukses di PBT termasuk berlatih dengan buku latihan resmi dan bergabung dengan kelompok studi untuk simulasi tes kelompok, yang dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman bersama.
3. TOEFL® ITP
Biasanya, TOEFL® ITP tidak dapat digunakan sebagai pengganti TOEFL® iBT ketika mendaftar ke universitas di negara berbahasa Inggris. Jika sebuah lembaga meminta skor “TOEFL” untuk keperluan penerimaan tanpa menyebutkan versi tertentu, biasanya mereka mencari skor TOEFL iBT. Oleh karena itu, Anda hanya seharusnya mengirimkan skor TOEFL ITP jika Anda dapat memastikan bahwa itu akan diterima.
TOEFL ITP sering digunakan untuk penempatan kelas atau evaluasi internal di institusi pendidikan, bukan untuk aplikasi resmi. Ini membuatnya ideal untuk latihan awal sebelum mengambil iBT. Level 1 dan 2 disesuaikan dengan tingkat kemahiran, memungkinkan peserta untuk memulai dari dasar. Insight: Banyak sekolah bahasa menggunakan ITP untuk melacak kemajuan siswa, dan hasilnya bisa menjadi motivator untuk meningkatkan ke iBT.
Berikut perbandingan antara bagian dan skor TOEFL® ITP Level 1 dan Level 2:
TOEFL® ITP Level 1:
| Bagian | Batas Waktu | Jumlah Pertanyaan | Rentang Skor |
|---|---|---|---|
| Pemahaman Mendengarkan | 35 menit | 50 | 31-67 |
| Struktur dan Ekspresi Tertulis | 25 menit | 40 | 31-67 |
| Pemahaman Membaca | 55 menit | 50 | 31-67 |
| Total | 115 menit | 140 | 310-677 |
TOEFL® ITP Level 2:
| Bagian | Batas Waktu | Jumlah Pertanyaan | Rentang Skor |
|---|---|---|---|
| Pemahaman Mendengarkan | 22 menit | 30 | 20-50 |
| Struktur dan Ekspresi Tertulis | 17 menit | 25 | 20-50 |
| Pemahaman Membaca | 31 menit | 40 | 20-50 |
| Total | 70 menit | 95 | 200-500 |
Institusi yang berlisensi dapat mengadakan ujian TOEFL® ITP untuk individu atau kelompok. Level 1 (untuk pembelajar bahasa Inggris tingkat menengah hingga tingkat lanjut) memerlukan sekitar dua jam, sementara Level 2 (untuk pembelajar bahasa Inggris tingkat pemula hingga tingkat menengah) memerlukan sekitar satu setengah jam.
Keuntungan ITP adalah biayanya yang lebih rendah dan fleksibilitas penyelenggaraan, membuatnya populer di kalangan sekolah dan perusahaan untuk pengembangan internal. Tips: Gunakan ITP sebagai benchmark awal, kemudian transisi ke iBT untuk aplikasi resmi, dengan fokus pada peningkatan skor secara bertahap melalui kursus khusus.
Mengapa Mengikuti Tes TOEFL?

Persyaratan Masuk ke Perguruan Tinggi dan Program Studi
Banyak perguruan tinggi dan program studi di luar negeri meminta calon mahasiswa internasional untuk mengikuti tes TOEFL sebagai bagian dari persyaratan masuk. Skor TOEFL yang baik dapat meningkatkan peluang diterima di institusi pendidikan yang diinginkan dan membuka pintu bagi kesempatan belajar di luar negeri.
Di era globalisasi, universitas seperti University of Toronto atau Australian National University sering menetapkan skor TOEFL minimal untuk memastikan mahasiswa internasional bisa mengikuti kuliah tanpa hambatan bahasa. Insight: Selain skor, TOEFL juga membantu dalam aplikasi beasiswa, di mana komite seleksi melihatnya sebagai bukti komitmen terhadap pendidikan. Tips untuk calon mahasiswa: Mulailah persiapan setidaknya 3-6 bulan sebelum deadline aplikasi, dan sesuaikan target skor dengan persyaratan spesifik universitas tujuan Anda.
Persyaratan Pekerjaan Internasional
Dalam dunia kerja yang semakin terhubung secara global, kemampuan bahasa Inggris menjadi kualifikasi yang dihargai. Banyak perusahaan multinasional dan organisasi internasional mensyaratkan tes TOEFL sebagai salah satu kriteria seleksi. Memiliki skor TOEFL yang tinggi dapat meningkatkan daya saing dalam mencari pekerjaan di lingkungan internasional.
Perusahaan seperti Google atau United Nations sering memprioritaskan kandidat dengan sertifikasi bahasa seperti TOEFL untuk posisi yang melibatkan kolaborasi lintas negara. Narasi sukses: Banyak profesional Indonesia yang menggunakan skor TOEFL untuk pindah ke Singapura atau Eropa, membuka karir di bidang IT atau bisnis. Tips: Sertakan skor TOEFL di CV Anda dan persiapkan wawancara dengan latihan berbicara bahasa Inggris, karena tes ini mencerminkan kemampuan komunikasi real-world.
Pengembangan Kemampuan Bahasa Inggris
Mengikuti tes TOEFL juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris secara keseluruhan. Persiapan intensif untuk tes ini melibatkan pemahaman struktur bahasa, penguasaan kosakata, keterampilan mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Proses persiapan ini akan membantu peserta mengasah kemampuan komunikasi mereka dalam bahasa Inggris.
Proses ini tidak hanya untuk tes, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari, seperti membaca jurnal ilmiah atau bernegosiasi bisnis. Insight: Penelitian menunjukkan bahwa persiapan TOEFL dapat meningkatkan kepercayaan diri secara signifikan, terutama bagi pembelajar dewasa. Tips: Integrasikan belajar dengan hobi, seperti menonton film Inggris tanpa subtitle atau bergabung dengan klub bahasa, untuk membuat proses lebih menyenangkan dan berkelanjutan.
Baca juga: Daftar tes TOEFL? Baca dulu ini sebelum tes
Keuntungan Mengikuti Tes TOEFL

Meningkatkan Peluang Diterima di Perguruan Tinggi
Dalam persaingan yang ketat untuk masuk ke perguruan tinggi prestisius di luar negeri, skor TOEFL yang tinggi dapat menjadi keunggulan tambahan. Penerimaan di institusi pendidikan bergengsi seringkali membutuhkan persyaratan TOEFL minimum yang harus dipenuhi. Dengan skor yang baik, peluang diterima di perguruan tinggi impian dapat meningkat secara signifikan.
Banyak cerita sukses dari alumni yang menggunakan TOEFL untuk masuk ke Ivy League, di mana skor di atas 100 sering menjadi standar. Insight: Skor tinggi juga bisa membuka akses ke program pertukaran pelajar seperti Erasmus Mundus. Tips: Riset universitas target dan sesuaikan persiapan dengan jenis program, seperti lebih fokus pada berbicara untuk jurusan komunikasi.
Meningkatkan Daya Saing dalam Pekerjaan
Bagi mereka yang mencari karier di lingkungan internasional, skor TOEFL yang tinggi dapat memberikan keuntungan kompetitif. Banyak perusahaan di seluruh dunia membutuhkan pekerja yang fasih berbahasa Inggris untuk berinteraksi dengan mitra bisnis dan klien dari berbagai negara. Dengan skor TOEFL yang baik, peluang mendapatkan pekerjaan internasional yang diinginkan dapat meningkat.
Di sektor seperti finance atau tech, TOEFL sering menjadi bagian dari proses rekrutmen. Narasi: Profesional yang memperbarui skor TOEFL setiap dua tahun menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap pengembangan diri. Tips: Gabungkan TOEFL dengan sertifikasi lain seperti LinkedIn Learning untuk profil yang lebih menarik bagi perekrut.
Mengukur Kemampuan Bahasa Inggris Secara Komprehensif
TOEFL adalah tes yang komprehensif dan mengukur kemampuan bahasa Inggris secara menyeluruh. Tes ini mencakup berbagai aspek bahasa, seperti membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara. Dengan mengikuti tes TOEFL, peserta dapat mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris mereka secara objektif dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Evaluasi ini berguna untuk perencanaan karir jangka panjang, membantu mengidentifikasi kelemahan seperti pronounciation atau vocabulary. Insight: Data ETS menunjukkan bahwa peserta yang mengulang tes sering meningkatkan skor hingga 10 poin. Tips: Gunakan hasil diagnostik dari latihan tes untuk fokus pada area lemah, seperti berlatih menulis esai dengan timer.
Baca juga: Perbedaan Antara TOEFL ITP dan TOEFL iBT: Mana yang Lebih Sesuai untuk Kamu?
Persiapan untuk Tes TOEFL

Pemahaman Struktur dan Format Tes
Sebelum mengikuti tes TOEFL, penting untuk memahami struktur dan formatnya. Mengetahui berapa banyak bagian, jenis pertanyaan, dan durasi setiap bagian akan membantu peserta merencanakan waktu dan strategi dalam menjawab soal dengan efektif.
Mulai dengan mengunduh panduan resmi ETS untuk mempelajari contoh soal. Insight: Banyak kesalahan terjadi karena ketidakpahaman format, seperti tugas integrasi di speaking. Tips: Buat jadwal studi yang mencakup review format setiap minggu untuk membangun familiaritas.
Menguasai Keterampilan Bahasa Inggris
Persiapan tes TOEFL melibatkan pemahaman tata bahasa, kosakata, dan keterampilan berbahasa Inggris secara umum. Menguasai tata bahasa dan kosakata yang umum digunakan dalam tes TOEFL akan membantu peserta menjawab pertanyaan dengan tepat dan efisien.
Fokus pada vocabulary akademik melalui app seperti Quizlet. Narasi: Siswa yang konsisten mempelajari 20 kata baru per hari sering melihat peningkatan skor signifikan. Tips: Gabungkan grammar dengan latihan praktis, seperti menulis jurnal harian dalam bahasa Inggris.
Melakukan Latihan Soal dan Simulasi Tes
Mengerjakan latihan soal dan simulasi tes TOEFL adalah bagian penting dari persiapan. Latihan intensif membantu peserta memahami format soal, meningkatkan kecepatan dan akurasi jawaban, dan menemukan area yang perlu ditingkatkan. Latihan ini juga membantu mengurangi kecemasan dan membangun kepercayaan diri dalam menghadapi tes TOEFL.
Gunakan platform seperti TOEFL Official Practice untuk simulasi full-length. Insight: Simulasi mingguan dapat meningkatkan stamina tes. Tips: Analisis kesalahan setelah setiap latihan dan ulangi topik lemah hingga mahir.
Baca juga: Beasiswa Fully Funded 2023 – Peluang Mendapatkan Beasiswa Penuh untuk Tahun Ini
Mengapa Memilih Program Persiapan TOEFL dari Ultimate Education?
Program persiapan TOEFL yang terstruktur dengan baik akan mencakup banyak informasi terkait ujian, seperti cara menghadapi berbagai jenis pertanyaan, mengelola waktu Anda, dan menggunakan strategi pembuatan catatan, dan lain sebagainya. Ini juga melibatkan menyelesaikan satu atau lebih tes latihan TOEFL dalam lingkungan yang mirip dengan tes sebenarnya. Instruktur dalam kursus persiapan TOEFL memiliki pengalaman luas dalam ujian ini dan memahami bagaimana cara memaksimalkan nilai akhir Anda.
Terdapat beragam jenis kursus persiapan TOEFL yang tersedia, dengan tiga kategori utama yaitu kursus persiapan TOEFL online, kursus persiapan TOEFL offline, dan kursus persiapan TOEFL campuran. Perlu diingat bahwa sebagian besar kursus persiapan TOEFL berlangsung setidaknya dua bulan, dan komitmen waktu ini dianggap efektif untuk meningkatkan nilai TOEFL Anda yang akhir. Waktu ini perlu dipertimbangkan saat merencanakan jadwal Anda, terutama jika Anda sedang mempertimbangkan untuk belajar di luar negeri.
Memilih program dari Ultimate Education berarti mendapatkan akses ke materi terkini dan instruktur berpengalaman yang memahami nuansa tes TOEFL. Program ini dirancang untuk menyesuaikan dengan gaya belajar individu, apakah melalui kelas interaktif online atau sesi tatap muka. Insight: Alumni Ultimate Education sering melaporkan peningkatan skor rata-rata 15-20 poin setelah menyelesaikan kursus. Selain itu, program ini menyertakan akses ke bank soal eksklusif dan sesi feedback personal, yang membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan secara tepat sasaran.
Bagaimana Ultimate Education Dapat Membantu Anda
Ultimate Education menyediakan beragam kursus persiapan TOEFL, baik secara online maupun offline, dengan jadwal yang fleksibel dan durasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda hampir mencapai nilai TOEFL yang Anda inginkan, Anda dapat mendaftar dalam kursus berdurasi lebih singkat. Kursus berdurasi lebih panjang juga tersedia untuk mereka yang memiliki tujuan meningkatkan kemampuan dengan lebih ambisius.
Dengan pendekatan holistik, Ultimate Education tidak hanya fokus pada tes, tapi juga pada pengembangan kemampuan bahasa jangka panjang. Tips: Manfaatkan konsultasi gratis awal untuk menilai level Anda dan memilih paket yang tepat. Narasi: Banyak siswa yang awalnya ragu-ragu akhirnya berhasil mencapai skor impian mereka berkat dukungan komprehensif dari tim Ultimate Education.
Strategi Menghadapi Tes TOEFL
.jpeg)
Mengatur Waktu dengan Baik
Tes TOEFL memiliki batasan waktu untuk setiap bagian. Peserta perlu mengatur waktu dengan baik untuk menjawab setiap pertanyaan tanpa terburu-buru atau terlalu lama pada satu pertanyaan. Melakukan simulasi tes dengan mengatur waktu akan membantu peserta menguasai manajemen waktu yang efektif.
Strategi seperti membagi waktu per soal di reading (sekitar 1.5 menit per pertanyaan) bisa mencegah kehabisan waktu. Insight: Banyak peserta gagal karena mismanagement waktu di speaking. Tips: Gunakan jam tangan selama latihan dan prioritaskan soal mudah terlebih dahulu.
Menerapkan Teknik Efektif dalam Menjawab Soal
Setiap bagian tes TOEFL memiliki teknik yang efektif dalam menjawab soal. Misalnya, dalam bagian membaca, peserta dapat menggunakan teknik pemindaian cepat dan membaca terperinci untuk meningkatkan pemahaman. Mengetahui dan menerapkan teknik-teknik ini akan membantu peserta mengoptimalkan skor TOEFL mereka.
Untuk listening, catat kata kunci selama audio berlangsung. Narasi: Teknik skimming telah membantu ribuan peserta meningkatkan efisiensi. Tips: Berlatih dengan soal resmi dan review jawaban untuk mengasah teknik.
Membangun Kebiasaan Belajar yang Konsisten
Persiapan untuk tes TOEFL membutuhkan konsistensi dan ketekunan. Membangun kebiasaan belajar yang teratur, seperti mempelajari materi setiap hari, mengerjakan latihan soal secara rutin, dan berinteraksi dengan bahasa Inggris sehari-hari, akan membantu peserta memperkuat kemampuan bahasa Inggris mereka secara bertahap.
Konsistensi adalah kunci, dengan studi harian minimal 1-2 jam. Insight: Kebiasaan ini tidak hanya untuk TOEFL tapi juga untuk kemahiran seumur hidup. Tips: Gunakan app tracker seperti Habitica untuk memantau kemajuan dan tetap termotivasi.
Baca Juga: Jenis – Jenis Seleksi Beasiswa dan Tips Sukses Untuk Setiap Tahapan
Tes TOEFL merupakan langkah penting dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk studi dan karier di tingkat internasional. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, mengikuti strategi yang efektif, dan melatih keterampilan bahasa Inggris secara teratur, peserta dapat mencapai skor TOEFL yang baik. Tes TOEFL memberikan kesempatan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris secara komprehensif dan membuka pintu menuju kesuksesan akademik dan profesional di dunia internasional.
Kesimpulannya, TOEFL bukan hanya tes, tapi investasi untuk masa depan. Dengan dedikasi, banyak yang berhasil melewati tantangan ini dan meraih mimpi mereka. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, karena persiapan yang tepat adalah kunci sukses.
FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa lama tes TOEFL berlangsung?
Tes TOEFL berlangsung sekitar 3 hingga 4 jam, tergantung pada versi tes yang diambil.
Durasi ini termasuk istirahat singkat, dan peserta disarankan untuk tiba lebih awal untuk prosedur check-in. Insight: Versi iBT biasanya lebih pendek karena format digital yang efisien.
2. Apakah skor TOEFL memiliki masa berlaku?
Skor TOEFL umumnya memiliki masa berlaku selama 2 tahun.
Setelah itu, skor harus diperbarui dengan tes baru. Tips: Rencanakan tes dekat dengan deadline aplikasi untuk memastikan validitas.
3. Berapa skor TOEFL yang baik?
Skor TOEFL yang baik bervariasi tergantung pada persyaratan masuk perguruan tinggi atau kebutuhan pekerjaan. Namun, skor di atas 90-100 dianggap sebagai skor yang baik secara umum.
Untuk universitas top, targetkan 100+, sementara untuk pekerjaan, 80+ sering cukup. Insight: Skor sectional juga penting, seperti minimal 22 di speaking untuk program bisnis.
4. Apakah tes TOEFL dapat diulang?
Ya, peserta dapat mengulang tes TOEFL jika ingin meningkatkan skor mereka atau jika skor sebelumnya tidak memenuhi persyaratan.
Tidak ada batas pengulangan, tapi ada jeda 3 hari antar tes. Tips: Analisis tes sebelumnya untuk fokus perbaikan.
5. Apakah ada tes persiapan yang dapat diambil sebelum mengikuti tes TOEFL?
Ya, terdapat tes persiapan TOEFL yang disediakan oleh ETS (Educational Testing Service), penyelenggara tes TOEFL. Tes persiapan ini dapat membantu peserta mengukur kemampuan dan memperoleh pengalaman sebelum mengikuti tes TOEFL yang sesungguhnya.
Tes seperti TOEFL Practice Online (TPO) menyimulasikan tes asli. Insight: Mengikuti TPO bisa memprediksi skor real dengan akurasi tinggi. Tips: Lakukan setidaknya 3-5 simulasi sebelum tes sebenarnya untuk membangun ketahanan.
