Back

Negara dengan Syarat TOEFL/IELTS Ketat vs. Fleksibel

Mengejar beasiswa ke luar negeri memerlukan pemahaman mendalam mengenai persyaratan yang ditetapkan oleh masing-masing negara, terutama terkait skor tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS. Beberapa negara memiliki standar yang ketat, sementara yang lain lebih fleksibel. Berikut adalah panduan mengenai negara-negara dengan persyaratan ketat dan lebih fleksibel dalam hal skor tes bahasa Inggris.

Baca juga: 8 Kota yang Layak jadi First Choice untuk Study Abroad

Negara dengan Persyaratan Skor Tes Bahasa Inggris yang Ketat

1. Amerika Serikat

Universitas di Amerika Serikat umumnya menetapkan standar skor TOEFL atau IELTS yang tinggi, terutama untuk program pascasarjana dan program dengan persaingan ketat.

TOEFL iBT:

  • Program Sarjana: Skor minimal berkisar antara 80 hingga 100, tergantung universitas dan jurusan. Universitas bergengsi seperti Ivy League sering meminta skor lebih tinggi, sekitar 100-110 atau lebih.
  • Program Pascasarjana: Umumnya mensyaratkan skor minimal 90 hingga 100, tetapi program yang sangat kompetitif seperti teknik, ilmu komputer, atau bisnis dapat meminta skor hingga 110-120.

IELTS:

  • Program Sarjana: Minimal 6.5, dengan tidak ada komponen di bawah 6.0.
  • Program Pascasarjana: Biasanya membutuhkan skor antara 7.0 hingga 7.5.

Selain itu, banyak universitas di AS juga mewajibkan skor GRE (Graduate Record Examination) untuk program pascasarjana di bidang sains, teknik, dan ilmu sosial.

2. Inggris

Di Inggris, skor IELTS menjadi persyaratan utama untuk masuk universitas.

IELTS:

  • Program Sarjana: Skor minimal 6.5 dengan tidak ada komponen di bawah 6.0.
  • Program Pascasarjana: Umumnya memerlukan skor 7.0 hingga 7.5, terutama untuk program seperti hukum, bisnis, atau ilmu sosial. Bidang kesehatan dan kedokteran bisa mensyaratkan skor hingga 8.0.

3. Australia

Australia juga memiliki persyaratan skor bahasa Inggris yang tinggi, terutama untuk program pascasarjana dan jurusan tertentu.

IELTS:

  • Program Sarjana: Minimal 6.5, dengan tidak ada komponen di bawah 6.0.
  • Program Pascasarjana: Umumnya 7.0 hingga 7.5, terutama untuk bidang hukum, kesehatan, dan pendidikan.
  • Beberapa program seperti kedokteran atau hukum dapat meminta skor hingga 8.0.

TOEFL:

  • Diterima sebagai alternatif dari IELTS dengan persyaratan skor setara, biasanya berkisar antara 80 hingga 100 untuk program sarjana dan pascasarjana.

Masih bingung memilih antara beasiswa fully funded atau partial? Jangan sampai salah pilih! Baca artikel ini untuk mengetahui perbedaannya, plus tips memilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!

Negara dengan Persyaratan Skor Tes Bahasa Inggris yang Lebih Fleksibel

1. Jerman

Jerman menawarkan program internasional yang lebih fleksibel dalam hal persyaratan skor bahasa Inggris.

Program Internasional:

  • Skor TOEFL iBT yang diperlukan berkisar antara 80 hingga 90.
  • Skor IELTS minimal 6.0 hingga 6.5.
  • Beberapa program menerima skor lebih rendah jika pelamar memiliki pengalaman akademik dalam bahasa Inggris.

Fleksibilitas Bahasa:

  • Jika memiliki sertifikat bahasa Jerman (TestDaF atau DSH) atau bersedia mengikuti kursus bahasa sebelum studi, persyaratan bahasa Inggris dapat ditiadakan.
  • Bukti kemampuan bahasa Inggris bisa digantikan dengan transkrip akademik dari pendidikan yang dilakukan dalam bahasa Inggris.

2. Turki

Turki menawarkan program beasiswa dengan persyaratan bahasa yang lebih fleksibel.

Beasiswa Türkiye Bursları:

  • Tidak mewajibkan sertifikat bahasa Inggris dalam proses aplikasi.
  • Penerima beasiswa mengikuti kursus bahasa Turki selama satu tahun sebelum studi utama.

Program dalam Bahasa Inggris:

  • Beberapa universitas menawarkan program dalam bahasa Inggris.
  • Persyaratan skor IELTS atau TOEFL lebih fleksibel dan beberapa universitas menawarkan kursus bahasa tambahan bagi mahasiswa internasional.

3. Korea Selatan

Korea Selatan memiliki universitas yang menawarkan program internasional dengan persyaratan bahasa yang lebih fleksibel.

Program Studi dalam Bahasa Korea:

  • Tidak memerlukan sertifikat TOEFL atau IELTS jika program diajarkan dalam bahasa Korea.
  • Mahasiswa biasanya diwajibkan mengikuti kursus bahasa Korea selama satu tahun sebelum studi utama.

Program Internasional dalam Bahasa Inggris:

  • TOEFL iBT minimal 70-80.
  • IELTS minimal 6.0-6.5.

Beberapa universitas tidak mewajibkan skor bahasa Inggris jika pelamar memiliki pendidikan sebelumnya dalam bahasa Inggris.

Baca juga: Panduan Lengkap Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri

Tips untuk Scholarship Hunter

1. Periksa Persyaratan Spesifik Universitas dan Program Studi

Setiap universitas dan program studi memiliki persyaratan yang berbeda-beda, baik untuk penerimaan umum maupun untuk beasiswa. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan riset yang mendalam mengenai apa yang dibutuhkan sebelum melamar.

Cek Situs Resmi Universitas: 

  • Setiap universitas biasanya memiliki informasi yang sangat jelas di situs web mereka mengenai persyaratan aplikasi. Hal ini termasuk persyaratan tes bahasa Inggris seperti TOEFL, IELTS, atau tes lainnya yang diperlukan. Situs resmi universitas juga akan memberikan detail tentang skor minimal yang dibutuhkan untuk program tertentu.

Persyaratan Program Studi: 

  • Beberapa program studi (misalnya, di bidang medis, teknik, atau hukum) mungkin memiliki persyaratan bahasa yang lebih ketat dibandingkan dengan program lain. Program-program ini biasanya membutuhkan skor TOEFL atau IELTS yang lebih tinggi karena materi kuliah yang lebih kompleks dan teknis.

Hubungi Kantor Penerimaan atau Admisi: 

  • Jika kamu tidak yakin tentang persyaratan yang tercantum di situs atau ada kebingungan mengenai skor yang dibutuhkan, lebih baik langsung menghubungi kantor admisi universitas. Mereka dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan terbaru terkait persyaratan bahasa atau beasiswa yang tersedia.

2. Pertimbangkan Program Bahasa

Jika kemampuan bahasa Inggrismu belum memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh universitas atau program studi, banyak universitas menawarkan program persiapan bahasa yang dapat membantumu memperbaiki keterampilan bahasa sebelum memulai kuliah utama.

Program Persiapan Bahasa: 

  • Beberapa universitas menawarkan program bahasa Inggris intensif untuk mahasiswa internasional yang membutuhkan waktu lebih untuk meningkatkan keterampilan bahasa mereka. Program ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan atau satu tahun dan dirancang untuk membantu mahasiswa mencapai skor TOEFL atau IELTS yang dibutuhkan. Program-program seperti ini sering kali tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris secara teknis tetapi juga mengenalkan budaya akademik di negara tujuan.

Pendaftaran di Program Bahasa Sebelum Kuliah Utama: 

  • Jika kamu sudah diterima di universitas, namun skor tes bahasa Inggrismu belum memenuhi standar, beberapa universitas memungkinkan kamu untuk mendaftar ke program bahasa terlebih dahulu. Setelah menyelesaikan program ini dan mencapai tingkat keterampilan yang diperlukan, kamu dapat melanjutkan ke program studi utama.

Biaya Program Persiapan Bahasa: 

  • Program persiapan bahasa biasanya memerlukan biaya tambahan. Pastikan untuk menanyakan apakah universitas menyediakan beasiswa atau potongan harga untuk program ini, atau jika ada biaya lain yang harus diperhatikan.

3. Manfaatkan Beasiswa yang Menyediakan Kursus Bahasa

Beberapa program beasiswa, seperti Türkiye Bursları di Turki, menyediakan kursus bahasa sebelum dimulainya program studi utama. Ini adalah kesempatan besar bagi kamu untuk tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa, tetapi juga menyesuaikan diri dengan kehidupan dan budaya setempat.

Beasiswa yang Menyediakan Kursus Bahasa: 

  • Beberapa beasiswa yang diberikan oleh pemerintah atau universitas, terutama untuk mahasiswa internasional, menawarkan kursus bahasa (baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa lokal) sebagai bagian dari paket beasiswa. Misalnya, Türkiye Bursları adalah salah satu program beasiswa yang menawarkan kursus bahasa Turki selama satu tahun sebelum memulai program studi. Kursus ini memberikan kesempatan bagi penerima beasiswa untuk meningkatkan kemampuan bahasa sekaligus mengenal budaya dan masyarakat setempat.

Kursus Bahasa Sebelum Studi: 

  • Program beasiswa yang menyertakan kursus bahasa memberikan keuntungan besar, terutama bagi mereka yang mungkin belum merasa siap dengan bahasa pengantar yang digunakan di universitas. Ini memberi waktu bagi mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan materi akademik yang akan datang, tanpa harus langsung tertekan dengan persyaratan bahasa yang ketat.

Manfaat Budaya dan Adaptasi: 

  • Selain meningkatkan kemampuan bahasa, kursus bahasa yang disediakan juga memungkinkan mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan berinteraksi lebih mudah dengan masyarakat dan teman sekelas. Kursus ini seringkali mencakup aspek budaya, sehingga mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi dengan gaya hidup dan norma-norma di negara tujuan.

Tips Tambahan:

  • Persiapkan Diri Secara Dini: Mulai persiapkan kemampuan bahasa Inggrismu jauh-jauh hari sebelum melamar beasiswa. Ini akan memberi waktu yang cukup untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangan yang ada. Idealnya, mulai berlatih setidaknya enam bulan hingga satu tahun sebelum batas pendaftaran beasiswa. Kamu bisa membuat jadwal belajar mingguan yang mencakup listening, reading, writing, dan speaking. Gunakan sumber belajar yang bervariasi seperti podcast, artikel berita internasional, atau video edukatif agar kemampuanmu meningkat secara seimbang. Jangan lupa juga untuk bergabung dalam komunitas belajar atau grup diskusi bahasa Inggris agar proses belajarmu lebih menyenangkan dan terarah.
  • Ikuti Tes Simulasi: Selain mempersiapkan materi ujian, lakukan simulasi tes TOEFL atau IELTS untuk mengukur kesiapanmu. Ini juga akan membantu mengurangi rasa cemas saat ujian sesungguhnya. Tes simulasi memberikan gambaran nyata tentang format soal, batas waktu, serta tingkat kesulitan yang akan kamu hadapi. Hasil dari simulasi ini bisa menjadi indikator bagian mana yang perlu kamu perbaiki, misalnya kemampuan menulis esai atau memahami percakapan cepat. Beberapa situs resmi penyedia tes bahkan menawarkan tes latihan gratis. Manfaatkan kesempatan ini secara maksimal, dan cobalah melakukan simulasi minimal dua kali sebelum mengikuti ujian yang sebenarnya.
  • Cari Beasiswa dengan Persyaratan Fleksibel: Beberapa beasiswa memberikan kelonggaran terhadap persyaratan bahasa jika kamu memiliki pengalaman internasional atau telah menyelesaikan pendidikan dalam bahasa Inggris. Jadi, pastikan untuk memeriksa detail persyaratan dari berbagai program beasiswa. Tidak semua lembaga mewajibkan skor TOEFL atau IELTS yang tinggi — beberapa hanya mensyaratkan bukti kemampuan komunikasi dasar atau sertifikat kursus. Beasiswa seperti Chevening, DAAD, atau LPDP sering kali memiliki kebijakan tersendiri. Membaca panduan resmi di situs masing-masing penyedia beasiswa bisa membantumu menilai mana yang paling cocok dengan profilmu. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya persiapan ujian.

Mau kuliah S2 atau S3 tanpa khawatir biaya? Yuk, cari tahu berbagai beasiswa dalam & luar negeri yang bisa bikin kuliahmu GRATIS! Jangan sampai ketinggalan infonya disini!

Selain itu, banyak beasiswa juga menawarkan keuntungan tambahan seperti tunjangan hidup, biaya penelitian, hingga bantuan tiket pesawat. Dengan melakukan riset lebih mendalam, kamu dapat menemukan peluang yang sesuai dengan bidang studi dan tujuan kariermu. Jangan hanya berfokus pada universitas besar di negara populer seperti Inggris atau Amerika Serikat — karena banyak negara seperti Jerman, Korea Selatan, Jepang, dan Belanda juga memiliki program internasional dengan reputasi tinggi dan biaya terjangkau.

Dengan memahami persyaratan skor tes bahasa Inggris di berbagai negara, kamu dapat merencanakan strategi yang tepat dalam mengejar beasiswa impianmu. Selalu lakukan riset mendalam dan persiapkan dirimu sebaik mungkin untuk meningkatkan peluang diterima di universitas tujuan. Konsistensi adalah kunci: buat jadwal belajar yang realistis, pantau progresmu setiap minggu, dan evaluasi hasil belajar secara berkala. Jika memungkinkan, mintalah umpan balik dari mentor atau tutor profesional agar kamu dapat memperbaiki area yang masih lemah sebelum hari ujian tiba.

Ingat bahwa skor bahasa Inggris bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari kemampuan komunikasimu di lingkungan akademik global. Dengan dedikasi dan strategi yang tepat, kamu bisa membuktikan bahwa kamu layak mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri melalui beasiswa bergengsi. Semangat dalam mempersiapkan diri, dan jangan ragu untuk terus mencari informasi terkini seputar beasiswa serta tips persiapannya!