Back

Pahami Cara Penilaian Tes IELTS Sebelum Menetapkan Target Skor

IELTS

Sebelum menetapkan target skor IELTS yang ingin kamu capai, penting untuk memahami bagaimana setiap bagian tes ini dinilai. IELTS (International English Language Testing System) terdiri dari empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking.

Setiap bagian memiliki kriteria penilaian khusus yang harus dipenuhi untuk meraih skor yang diinginkan. Artikel ini akan menguraikan cara penilaian dalam setiap bagian, sehingga kamu bisa lebih siap dalam menghadapi tes dan mencapai target yang sudah ditetapkan.

Baca juga: IELTS Jakarta: Hal yang Perlu Anda Ketahui

Penilaian pada Sesi Listening dan Reading

Dalam sesi Listening dan Reading IELTS, terdapat 40 soal dalam masing-masing modul. Setiap jawaban yang benar diberikan nilai 1, dengan target minimal untuk skor tertentu. Misalnya, untuk mendapatkan band 7, kamu harus menjawab setidaknya 30 pertanyaan dengan benar.

Penting untuk diingat bahwa jawaban harus dipindahkan ke lembar jawaban, karena hanya jawaban di lembar jawaban yang akan dinilai. Kamu boleh membuat catatan atau mencatat jawaban di lembar soal selama tes, tetapi penguji IELTS hanya akan menilai jawaban yang sudah dipindahkan ke lembar jawaban.

Proses penilaian Listening dan Reading dilakukan oleh penguji yang sudah terlatih, menggunakan lembar jawaban model yang mencakup semua variasi jawaban yang diterima. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengeja kata-kata dengan benar jika kamu ingin mendapatkan nilai yang maksimal.

Penilaian pada Sesi Writing

Sesi Writing terdiri dari dua tugas, yaitu Task 1 dan Task 2, yang masing-masing memiliki kriteria penilaian yang spesifik:

  • Task 1 : Pada Task 1, kamu harus menganalisis dan melaporkan informasi dari data visual, seperti tabel, grafik, atau diagram. Tugas ini mengharuskan kamu untuk melaporkan informasi secara akurat, mengidentifikasi, dan membandingkan fitur utama yang ditampilkan.

  • Task 2 : Task 2 menuntut kamu untuk memberikan argumen atau sudut pandang berdasarkan pernyataan atau pertanyaan yang diberikan. Kamu harus menyusun pendapat secara jelas dan memberikan contoh yang relevan, baik dari pengetahuan umum maupun pengalaman pribadi.

Sesi Writing dinilai berdasarkan empat kriteria:

1. Task Achievement (Task 1) dan Task Response (Task 2)

Kriteria ini menilai sejauh mana kamu mampu menjawab tugas dengan baik dan sesuai dengan instruksi yang diberikan.

2. Coherence and Cohesion

Mengukur kemampuan kamu menghubungkan ide-ide dalam paragraf dan bagaimana menyusun paragraf agar ide-ide tersebut berkembang secara logis.

3. Lexical Resource

Ini menilai fleksibilitas dan ketepatan penggunaan vocabulary. Sehingga sangat dibutuhkan penggunaan kata-kata yang tepat dan juga kreatif.

4. Grammatical Range and Accuracy

Menilai kemampuan kamu dalam menggunakan beragam struktur tata bahasa dengan tepat, termasuk tanda baca.

Baca juga: Tips Tingkatkan Kepercayaan Diri dalam Speaking Test IELTS

Nilai Task 1 memiliki bobot setengah dari nilai Task 2. Oleh karena itu, disarankan untuk menghabiskan sekitar 20 menit pada Task 1 dan 40 menit pada Task 2, agar kamu memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan kedua tugas dengan baik.

Penilaian untuk Sesi Speaking

IELTS

Sesi Speaking adalah bagian tes yang mengukur kemampuan kamu untuk berbicara dalam bahasa Inggris secara langsung. Penilaian didasarkan pada empat kriteria utama:

1. Fluency and Coherence

Yaitu mengukur kemampuan kamu untuk mengekspresikan ide secara jelas dan lancar, tanpa banyak jeda atau keraguan.

2. Lexical Resource

Yaitu menilai kemampuan kamu dalam menggunakan berbagai kosakata secara alami dan tepat dalam berbagai konteks.

3. Grammatical Range and Accuracy

Yaitu menilai seberapa baik kamu dalam menggunakan berbagai struktur tata bahasa tanpa ada kesalahan.

4. Pronunciation

Yaitu menilai kejelasan pengucapan serta kemampuan dalam menggunakan intonasi dan tekanan kata secara alami.

Seluruh sesi Speaking ini nantinya akan direkam, lalu rekaman tersebut akan digunakan untuk memastikan bahwa penilaian yang dilakukan benar-benar sesuai dengan standar IELTS. Rekaman ini juga menjadi bukti jika kamu ingin mengajukan banding terkait hasil tes.

Namun, membaca terlalu lambat juga dapat menyulitkan pemahaman. Membaca terlalu lambat dapat menyebabkan Anda terjebak dalam satu bagian atau detail yang sama, sehingga sulit untuk menghubungkan informasi secara keseluruhan. Membaca terlalu lambat juga dapat menyebabkan Anda kehilangan konteks dan pemahaman menyeluruh dari apa yang Anda baca.

Idealnya, kecepatan membaca harus seimbang dengan kemampuan memahami isi bacaan. Dalam konteks ujian seperti IELTS atau TOEFL, keseimbangan ini menjadi kunci penting karena waktu ujian terbatas dan setiap detik sangat berharga. Jika terlalu cepat, Anda mungkin melewatkan detail penting; jika terlalu lambat, Anda bisa tertinggal dan tidak sempat menjawab seluruh pertanyaan. Oleh karena itu, penting untuk melatih kemampuan membaca dengan fokus, teknik skimming, dan scanning agar pemahaman meningkat tanpa kehilangan efisiensi waktu.

Tips Mencapai Target Skor IELTS

Memahami cara penilaian setiap bagian dalam tes IELTS dapat membantu kamu dalam mempersiapkan diri dengan lebih baik. Untuk sesi Listening dan Reading, pastikan untuk memperhatikan ketepatan ejaan dan pastikan semua jawaban tercatat di lembar jawaban.

Selain itu, kenali jenis pertanyaan yang sering muncul dalam setiap bagian. Misalnya, dalam Listening, kamu akan menemukan berbagai tipe seperti form completion, multiple choice, dan map labeling. Dengan mengenali format ini, kamu akan lebih mudah menyesuaikan strategi mendengarkan, seperti fokus pada kata kunci, intonasi penutur, atau perubahan informasi di tengah percakapan. Sedangkan untuk Reading, latihan memahami sinonim dan parafrase sangat penting karena banyak pertanyaan yang menguji kemampuan memahami makna yang diubah dari teks asli.

Baca juga: IELTS band 5.0 ke band 7.0, Tips jitu meningkatkan skor IELTS kamu!

Dalam sesi Writing, perhatikan alokasi waktu agar kamu dapat menyelesaikan kedua tugas sesuai bobot nilai masing-masing. Dan untuk Speaking, berlatihlah untuk berbicara secara lancar dan jelas, serta biasakan menggunakan intonasi yang alami. Kamu bisa latihan di depan cermin atau dengan partner.

Untuk Writing Task 1, fokuslah pada kemampuan mendeskripsikan data secara objektif, menggunakan variasi kosakata dan struktur kalimat yang tepat. Hindari penggunaan kata yang sama berulang-ulang agar tulisanmu terlihat lebih profesional. Sementara pada Task 2, kamu perlu mengembangkan argumen dengan struktur yang logis — mulai dari pendahuluan, pendapat utama, contoh konkret, hingga kesimpulan. Gunakan kalimat transisi seperti “however”, “in addition”, atau “on the other hand” untuk membuat tulisanmu mengalir alami.

Sedangkan untuk Speaking, selain melatih kelancaran, kamu juga perlu memperhatikan penggunaan tata bahasa yang benar dan kosa kata yang beragam. Jangan takut untuk menunjukkan ekspresi alami selama berbicara — tersenyum, melakukan kontak mata, dan berbicara dengan percaya diri. Salah satu trik yang bisa kamu coba adalah merekam percakapan latihan dan mendengarkannya kembali untuk mengevaluasi pengucapan serta kejelasan ide yang disampaikan.

Jika kamu memerlukan bimbingan untuk meraih skor yang maksimal dalam tes IELTS, Ultimate Education menyediakan kursus persiapan IELTS yang terstruktur untuk kamu. Dengan pembelajaran yang efektif dari para tutor berpengalaman, kamu bisa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang setiap kriteria penilaian serta tips dan trik untuk mencapai skor terbaik.

Kursus ini juga biasanya dilengkapi dengan simulasi ujian yang meniru kondisi tes sebenarnya, sehingga kamu bisa mengukur kemampuan dan kesiapan diri sebelum menghadapi ujian resmi. Selain itu, tutor di Ultimate Education akan memberikan umpan balik mendetail pada setiap sesi latihan — baik dari segi struktur tulisan, pengucapan, hingga penggunaan grammar yang tepat. Dengan bimbingan yang konsisten, kamu bisa meningkatkan skor IELTS secara signifikan hanya dalam beberapa minggu.

Ingat, keberhasilan dalam IELTS tidak hanya bergantung pada kemampuan bahasa Inggris saja, tetapi juga strategi dan manajemen waktu. Semakin sering kamu berlatih dengan format ujian yang sebenarnya, semakin terbiasa otakmu dengan tipe-tipe soal yang akan dihadapi. Mulailah dari sekarang, buat jadwal latihan rutin, dan gunakan sumber belajar yang terpercaya agar setiap sesi belajarmu lebih efektif.