Back

Tak Lagi Bingung! Inilah Perbedaan Mendasar TOEIC dan TOEFL

Dalam dunia pendidikan dan karier internasional, ujian kemampuan berbahasa Inggris seperti TOEIC (Test of English for International Communication) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) telah menjadi poin penting bagi banyak individu yang ingin meraih kesuksesan. Meskipun keduanya bertujuan menilai kemampuan bahasa Inggris, namun TOEIC dan TOEFL memiliki perbedaan signifikan dalam pendekatan, tujuan, dan konteks penggunaannya. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai perbedaan antara TOEIC dan TOEFL, membantu Anda memahami mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. Mari kita eksplorasi bersama untuk menyingkap rahasia di balik ujian-ujian prestisius ini!

Sebagai seseorang yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk mengikuti salah satu tes ini, penting untuk memahami latar belakang sejarah dan evolusi dari kedua ujian tersebut. TOEIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1979 oleh ETS atas permintaan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, dengan tujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam konteks bisnis. Sejak itu, TOEIC telah menjadi standar global untuk perusahaan multinasional yang membutuhkan karyawan dengan kemampuan komunikasi yang kuat. Di sisi lain, TOEFL telah ada sejak tahun 1964 dan dirancang khusus untuk membantu universitas di Amerika Serikat mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa internasional. Saat ini, lebih dari 11.000 institusi di seluruh dunia menerima skor TOEFL sebagai bagian dari proses penerimaan. Dengan memahami akar ini, Anda bisa lebih menghargai bagaimana setiap tes disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, baik itu di dunia korporat atau akademik.

Baca juga: Uji TOEIC: Struktur, Skor, dan Kegunaannya

Apa sih TOEIC itu?

TOEIC, atau Test of English for International Communication, adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris yang dirancang khusus untuk menilai dan mengukur kemampuan berkomunikasi dalam konteks bisnis dan lingkungan kerja internasional. Dikembangkan oleh perusahaan ETS (Educational Testing Service), TOEIC memberikan gambaran yang akurat tentang sejauh mana seseorang dapat memahami, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris dalam situasi-situasi profesional.

TOEIC terkenal karena menilai keterampilan berbahasa Inggris dalam konteks bisnis seperti pertemuan, presentasi, penulisan laporan, serta pemahaman instruksi dan materi yang terkait dengan dunia kerja. Skor TOEIC sering digunakan oleh perusahaan dan lembaga pendidikan untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris calon karyawan atau siswa, membuatnya menjadi ujian yang penting dalam dunia kerja global dan pendidikan internasional.

Salah satu keunggulan TOEIC adalah fleksibilitasnya dalam format tes. Tes ini tersedia dalam bentuk kertas dan pensil maupun komputer, memungkinkan peserta untuk memilih metode yang paling nyaman. Selain itu, durasi tes yang relatif singkat, yaitu sekitar 2 jam, membuatnya lebih mudah diakses bagi para profesional yang sibuk. Banyak perusahaan besar seperti Toyota, Samsung, dan IBM menggunakan skor TOEIC sebagai bagian dari proses rekrutmen mereka, karena tes ini mencerminkan kemampuan nyata dalam berkomunikasi di tempat kerja. Jika Anda bekerja di industri seperti pariwisata, keuangan, atau teknologi, memiliki sertifikat TOEIC dapat memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan dalam karir Anda.

Baca artikel ini yang membahas segala hal tentang ujian TOEIC. Temukan tips efektif untuk mempersiapkan diri, strategi menghadapi setiap bagian tes, dan rahasia meraih skor tinggi.

Komponen Tes TOEIC

Tes TOEIC terdiri dari dua bagian utama yang menilai berbagai aspek kemampuan berbahasa Inggris. Berikut adalah komponen-komponen utama dari tes TOEIC:

Sebelum kita mendalami setiap komponen, penting untuk dicatat bahwa TOEIC tidak memiliki bagian speaking atau writing secara langsung dalam tes standar Listening and Reading. Namun, ada varian seperti TOEIC Speaking and Writing yang dapat diambil secara terpisah untuk penilaian yang lebih komprehensif. Ini memungkinkan peserta untuk fokus pada keterampilan yang paling relevan dengan pekerjaan mereka. Skor total TOEIC berkisar dari 10 hingga 990, dengan masing-masing bagian (Listening dan Reading) memberikan kontribusi hingga 495 poin. Memahami struktur ini akan membantu Anda dalam menyusun strategi belajar yang efektif.

Listening Comprehension (Pemahaman Mendengarkan)

Bagian ini mengukur kemampuan Anda dalam memahami percakapan, pertanyaan, dan diskusi dalam bahasa Inggris. Anda akan mendengarkan rekaman suara yang mencakup berbagai situasi komunikatif, seperti percakapan kantor, telepon, pertemuan bisnis, dan presentasi. Tugas Anda adalah menjawab pertanyaan berdasarkan informasi yang Anda dengarkan.

Untuk berhasil di bagian Listening, tips utamanya adalah berlatih mendengarkan aksen Inggris yang beragam, seperti American, British, Australian, dan Canadian, karena TOEIC mencakup variasi ini untuk mencerminkan lingkungan kerja global. Anda bisa memanfaatkan podcast bisnis, video konferensi, atau aplikasi seperti BBC Learning English untuk meningkatkan kemampuan ini. Selain itu, perhatikan konteks situasi, karena pertanyaan sering kali memerlukan pemahaman implisit, bukan hanya fakta langsung. Dengan latihan rutin, Anda dapat meningkatkan skor Listening hingga 100 poin atau lebih, yang sangat berpengaruh pada skor keseluruhan.

Reading Comprehension (Pemahaman Membaca)

Komponen ini menguji kemampuan membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris. Anda akan dihadapkan pada berbagai jenis teks, termasuk artikel berita, surat kabar, pengumuman, dan laporan bisnis. Tugas Anda adalah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks tersebut, menunjukkan pemahaman Anda terhadap materi yang dibaca.

Bagian Reading sering kali menantang karena melibatkan vocabulary khusus bisnis dan struktur kalimat yang kompleks. Strategi terbaik adalah membangun kosakata melalui membaca artikel dari sumber seperti The Economist atau Harvard Business Review. Selain itu, latih kemampuan skimming dan scanning untuk menghemat waktu, karena Anda memiliki 75 menit untuk menyelesaikan 100 pertanyaan. Insight dari para ahli menunjukkan bahwa peserta yang rutin berlatih dengan tes simulasi dapat meningkatkan akurasi jawaban mereka hingga 20-30%, yang berarti peningkatan skor signifikan.

Dengan menggabungkan kedua komponen ini, TOEIC memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan berbahasa Inggris seseorang, khususnya dalam konteks profesional dan bisnis. Skor TOEIC sering digunakan oleh perusahaan dan lembaga pendidikan sebagai indikator kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam lingkungan kerja internasional.

Baca juga: Ujian TOEIC: Manfaat, Persiapan, dan Pentingnya Tes Ini

Apa itu TOEFL?

TOEFL, atau Test of English as a Foreign Language, adalah ujian standar internasional yang dirancang untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris para penutur bahasa non-Inggris. Dikelola oleh ETS (Educational Testing Service), TOEFL menyediakan gambaran tentang sejauh mana seseorang dapat memahami, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris.

TOEFL terutama digunakan sebagai persyaratan masuk untuk perguruan tinggi dan universitas di luar negeri, terutama di negara-negara berbahasa Inggris. Ujian ini terdiri dari empat bagian:

  • Listening (Mendengarkan): Mengukur kemampuan mendengarkan dan memahami percakapan serta ceramah dalam bahasa Inggris.
  • Reading (Membaca): Menguji kemampuan membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris, seperti artikel akademis dan esai.
  • Speaking (Berbicara): Menilai kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris melalui tugas-tugas berbicara berbasis rekaman.
  • Writing (Menulis): Menguji kemampuan menulis dalam bahasa Inggris melalui tugas-tugas menulis, termasuk esai.

TOEFL sering diakui oleh lembaga pendidikan dan perusahaan di seluruh dunia sebagai tolok ukur kemampuan berbahasa Inggris. Skor TOEFL membantu menentukan tingkat keterampilan bahasa Inggris seseorang dan memberikan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan studi atau berkarier di lingkungan berbahasa Inggris.

TOEFL iBT, versi internet-based yang paling umum, memakan waktu sekitar 3 jam dan menekankan integrasi keterampilan, di mana tugas-tugas sering kali menggabungkan listening dengan speaking atau reading dengan writing. Ini mencerminkan lingkungan akademik nyata, di mana mahasiswa harus mampu mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber. Universitas top seperti Harvard, Stanford, dan Oxford sering kali mensyaratkan skor TOEFL minimal 100 atau lebih untuk program sarjana dan pascasarjana. Selain itu, TOEFL juga digunakan untuk visa studi di beberapa negara, menjadikannya gerbang penting bagi ambisi pendidikan internasional Anda.

Yuk, temukan kunci sukses dalam persiapan TOEFL! Baca artikel ini untuk mendapatkan panduan lengkap tentang strategi persiapan yang efektif. Temukan trik-trik terbaru, tips menyusun waktu, dan cara meningkatkan kemampuan listening, speaking, reading, dan writing.

Apa yang Membedakan antara TOEIC dan TOEFL?

TOEIC (Test of English for International Communication) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) memiliki perbedaan signifikan dalam tujuan, konteks penggunaan, dan fokus penilaian. Berikut adalah beberapa perbedaan kunci antara TOEIC dan TOEFL:

Memahami perbedaan ini bukan hanya tentang memilih tes yang tepat, tapi juga tentang mengoptimalkan persiapan Anda. Banyak orang salah memilih tes karena tidak mengetahui detail ini, yang bisa menghabiskan waktu dan biaya. Mari kita bahas lebih lanjut untuk memberikan insight yang lebih dalam, termasuk bagaimana perbedaan ini memengaruhi strategi belajar dan aplikasi praktis di dunia nyata.

Konteks Penggunaan

TOEIC: Dirancang khusus untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris dalam konteks bisnis dan lingkungan kerja internasional. Fokusnya terutama pada kemampuan komunikasi dalam situasi profesional seperti pertemuan, presentasi, dan komunikasi tertulis di lingkungan bisnis.

Di konteks ini, TOEIC sering digunakan untuk promosi internal atau perekrutan di perusahaan global. Misalnya, di Asia, banyak perusahaan Jepang dan Korea Selatan mensyaratkan skor TOEIC minimal 700 untuk posisi manajerial. Ini karena tes ini menekankan bahasa praktis yang digunakan sehari-hari di kantor, seperti email bisnis atau negosiasi kontrak.

TOEFL: Didesain untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris seseorang untuk tujuan akademis. TOEFL sering menjadi persyaratan masuk bagi pelamar yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi atau universitas di luar negeri.

TOEFL lebih berorientasi pada lingkungan kampus, di mana Anda perlu memahami kuliah, diskusi seminar, dan tulisan akademis. Banyak program MBA atau PhD di universitas seperti MIT atau Cambridge mensyaratkan TOEFL untuk memastikan mahasiswa dapat mengikuti kurikulum dengan baik.

Struktur dan Komponen Ujian

TOEIC: Terdiri dari dua bagian utama, yaitu Listening Comprehension (Pemahaman Mendengarkan) dan Reading Comprehension (Pemahaman Membaca). Fokusnya adalah pada kemampuan berkomunikasi dalam konteks bisnis.

Struktur sederhana ini membuat TOEIC lebih mudah dipersiapkan dalam waktu singkat, ideal untuk pekerja yang ingin sertifikasi cepat. Tidak ada bagian produktif seperti speaking, yang membuatnya kurang menakutkan bagi pemula.

TOEFL: Tes ini terdiri dari empat bagian, yaitu Listening, Reading, Speaking, dan Writing. TOEFL mencakup aspek-aspek keterampilan berbahasa Inggris yang lebih luas, mencerminkan persyaratan akademis.

Dengan integrasi tugas, TOEFL menuntut kemampuan multitasking, seperti merangkum ceramah dalam esai. Ini membuat persiapan TOEFL lebih intensif, sering kali memerlukan kursus khusus atau tutor untuk bagian speaking dan writing.

Tujuan Penggunaan Skor

TOEIC: Skor TOEIC sering digunakan oleh perusahaan dan lembaga bisnis untuk menilai keterampilan berbahasa Inggris calon karyawan atau pegawai yang sudah ada.

Skor ini bisa menjadi faktor penentu dalam negosiasi gaji atau penugasan proyek internasional, memberikan nilai tambah bagi CV Anda di pasar kerja kompetitif.

TOEFL: Skor TOEFL digunakan sebagai tolok ukur untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang yang ingin melanjutkan studi di lembaga pendidikan tinggi di luar negeri.

Banyak beasiswa seperti Fulbright atau Chevening mensyaratkan skor TOEFL tinggi sebagai bukti kemampuan akademik, membuka pintu bagi peluang pendidikan bergengsi.

Kemampuan yang Dinilai

TOEIC: Fokus pada kemampuan berkomunikasi praktis dalam konteks bisnis, termasuk pemahaman percakapan dan teks tertulis dalam situasi profesional.

Ini termasuk pemahaman idiom bisnis dan etiket komunikasi, yang sangat berguna untuk menghindari kesalahpahaman di tempat kerja multikultural.

TOEFL: Menguji kemampuan mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis dalam konteks akademis, seperti dalam perkuliahan, membaca materi akademis, dan berpartisipasi dalam diskusi kelas.

Tes ini menekankan kemampuan analitis, seperti merangkum argumen atau memberikan opini berdasarkan bacaan, yang esensial untuk sukses di universitas.

Pemilihan antara TOEIC dan TOEFL tergantung pada tujuan pribadi seseorang, apakah itu untuk keperluan pekerjaan di lingkungan bisnis internasional atau untuk melanjutkan studi di luar negeri.

Baca juga: Tes TOEFL ITP: Pengertian, Struktur, dan Persiapan

Pilih mana: TOEIC atau TOEFL?

Pemilihan antara TOEIC atau TOEFL tergantung pada tujuan dan kebutuhan pribadi Anda:

Sebelum memutuskan, pertimbangkan juga biaya dan ketersediaan tes. TOEIC biasanya lebih murah dan lebih sering diadakan di pusat tes bisnis, sementara TOEFL mungkin memerlukan pendaftaran lebih awal karena popularitasnya di kalangan pelajar. Konsultasi dengan konselor karir atau pendidikan bisa memberikan perspektif pribadi yang lebih baik.

Pilih TOEIC Jika:

  • Anda sedang mencari pekerjaan di lingkungan bisnis internasional.
  • Keahlian berbahasa Inggris Anda terutama diperlukan untuk situasi profesional dan komunikasi bisnis.
  • Anda ingin menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris Anda secara khusus dalam konteks bisnis dan lingkungan kerja.

Jika karir Anda berada di sektor korporat, TOEIC bisa menjadi investasi cepat yang meningkatkan prospek promosi atau relokasi ke cabang internasional.

Pilih TOEFL Jika:

  • Rencana Anda adalah melanjutkan studi di perguruan tinggi atau universitas di luar negeri.
  • Anda membutuhkan skor bahasa Inggris untuk memenuhi persyaratan masuk perguruan tinggi atau program akademis tertentu.
  • Tujuan Anda adalah menguasai keterampilan bahasa Inggris secara menyeluruh, termasuk kemampuan mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis dalam konteks akademis.

Bagi calon mahasiswa, TOEFL tidak hanya memenuhi syarat masuk tapi juga mempersiapkan Anda untuk tantangan akademik seperti menulis paper atau presentasi kelas.

Perlu diingat bahwa TOEIC dan TOEFL memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. Jika Anda memiliki kebutuhan spesifik dalam karier atau pendidikan, pilihlah ujian yang lebih sesuai dengan kebutuhan tersebut. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan pihak yang berpengalaman di bidang tersebut atau lihat persyaratan resmi dari lembaga atau perusahaan yang bersangkutan untuk memastikan pilihan yang tepat sesuai dengan keperluan Anda.

Baca artikel ini yang membahas secara komprehensif tentang Beasiswa S2 untuk tahun 2024-2025. Temukan informasi terkini mengenai syarat pendaftaran, proses seleksi, dan tips sukses untuk mendapatkan beasiswa yang bisa mewujudkan impian pendidikan lanjutanmu.

Dalam menyimpulkan perbandingan antara TOEIC dan TOEFL, dapat diketahui bahwa keduanya adalah ujian bahasa Inggris yang populer, namun memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. TOEIC dirancang untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris dalam konteks bisnis dan lingkungan kerja internasional, sementara TOEFL lebih berorientasi pada penilaian keterampilan bahasa Inggris untuk keperluan akademis, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di luar negeri. Pemilihan antara TOEIC atau TOEFL sebaiknya didasarkan pada tujuan pribadi, baik itu untuk karier di dunia bisnis global atau untuk pendidikan tinggi di negara berbahasa Inggris.

Lebih lanjut, kedua tes ini terus berkembang dengan adopsi teknologi, seperti format online yang memudahkan akses dari mana saja. Namun, kunci sukses tetap pada persiapan yang konsisten dan pemahaman mendalam tentang kelemahan pribadi dalam bahasa Inggris.

Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja yang perlu Anda persiapkan. Mari mulai persiapan Anda untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung? Bergabunglah dengan kami sekarang.

FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Untuk membantu Anda lebih jauh, berikut adalah beberapa pertanyaan umum beserta jawaban mendalam yang bisa menjadi panduan tambahan dalam memahami TOEIC dan TOEFL.

Apa beda TOEIC dan TOEFL?

TOEIC menilai kemampuan bahasa Inggris dalam konteks bisnis, sedangkan TOEFL lebih berfokus pada aspek akademis.

Perbedaan ini mencakup tidak hanya konten tapi juga gaya pertanyaan; TOEIC lebih langsung dan praktis, sementara TOEFL memerlukan analisis yang lebih dalam seperti dalam esai akademis.

Manakah yang lebih sulit, TOEIC atau TOEFL?

Tingkat kesulitan tergantung pada latar belakang dan pengalaman masing-masing individu. TOEIC mungkin terasa lebih mudah bagi yang sudah berpengalaman dalam konteks bisnis.

Bagi pemula, TOEFL bisa lebih menantang karena bagian speaking dan writing yang memerlukan ekspresi diri, sedangkan TOEIC lebih berbasis pilihan ganda yang bisa dilatih dengan pola.

Berapa lama hasil TOEIC atau TOEFL berlaku?

Umumnya, skor TOEIC atau TOEFL memiliki masa berlaku selama dua tahun. Namun, beberapa institusi atau perusahaan dapat memiliki kebijakan berbeda.

Setelah dua tahun, kemampuan bahasa bisa berubah, jadi disarankan untuk mengambil tes ulang jika diperlukan untuk aplikasi baru.

Berapa skor yang dianggap baik untuk TOEIC dan TOEFL?

Skor yang dianggap baik bervariasi tergantung pada tujuan penggunaannya. Namun, sebagai acuan umum, skor TOEFL di atas 90 atau skor TOEIC di atas 800 sering dianggap memadai.

Untuk universitas elit, targetkan TOEFL 100+ atau TOEIC 900+, sementara untuk pekerjaan entry-level, 600-700 mungkin cukup.

Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk TOEIC atau TOEFL?

Persiapkan diri dengan belajar secara terstruktur, menggunakan sumber-sumber resmi, dan berlatih dengan ujian praktek untuk memahami format dan jenis pertanyaan yang mungkin muncul. Buku panduan resmi dan kursus persiapan online dapat membantu.

Tambahkan rutinitas harian seperti mendengarkan podcast, membaca jurnal, dan berlatih speaking dengan partner untuk hasil optimal. Bergabung dengan komunitas online juga bisa memberikan motivasi dan tips dari sesama peserta tes.