Back

Perbedaan TOEFL dan IELTS! Tes Manakah yang Paling Mudah?

Selamat datang, Global Achievers!

Jika impian Anda adalah melanjutkan studi, meraih beasiswa, atau berkarier di kancah internasional, Anda pasti sudah tidak asing dengan dua tes Bahasa Inggris utama: TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System).

Pertanyaan yang sering muncul di benak pelajar, mahasiswa, dan profesional di Indonesia bukan hanya “Apa bedanya?” tetapi juga “Mana yang lebih mudah?” Jawabannya: Tidak ada yang mutlak lebih mudah atau lebih sulit.

Tingkat kemudahan bergantung pada gaya belajar Anda, kekuatan bahasa Anda, dan kenyamanan terhadap format ujian. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan TOEFL dan IELTS, membedah format, jenis soal, hingga faktor psikologis yang menentukan kemudahan.

Kami juga menyediakan panduan strategis yang actionable agar Anda dapat memilih tes yang paling cocok dan terasa paling mudah untuk Anda.

Baca juga: Kosakata Prancis yang Mirip Bahasa Indonesia, Ternyata Banyak Banget!

I. Mengapa Pertanyaan “Mana yang Lebih Mudah?” Adalah Keliru: Fokus pada Kesesuaian

Sebelum masuk ke detail teknis, mari luruskan paradigma. Daripada mencari tes yang “paling mudah” secara universal, Anda harus mencari tes yang paling sesuai dengan profil Anda.

Kesesuaian ini menciptakan pengalaman tes yang lebih nyaman, mengurangi stres, dan meningkatkan peluang meraih skor tinggi.

1. Perbandingan Filosofi Pengujian (Academic vs. Broader Context)
AspekTOEFL iBTIELTS Academic
Filosofi Fokus UtamaSangat akademik, mensimulasikan lingkungan kampus Amerika Utara: mendengarkan ceramah, membaca jurnal, menulis esai terintegrasi.Akademik & sosial, mengukur kemampuan bahasa untuk studi dan bertahan hidup di negara berbahasa Inggris (survival English).
Aksen BahasaDominan American English (aksen Amerika Utara).Beragam: British, Australian, New Zealand, American. Menguji fleksibilitas pendengaran.
Format100% digital dan terintegrasi (komputer). Speaking direkam dan dinilai oleh tim ahli.Fleksibel (kertas atau komputer). Speaking adalah wawancara tatap muka dengan penguji manusia.
Durasi UjianLebih lama, sekitar 3 jam 30 menit. Menuntut stamina digital dan konsentrasi jangka panjang.Lebih singkat dan intens, sekitar 2 jam 45 menit (di luar sesi Speaking terpisah).

Takeaway Krusial:

  • Jika Anda penggemar konten Amerika dan nyaman dengan format pilihan ganda yang rigid, TOEFL iBT mungkin terasa lebih familiar.
  • Jika Anda menyukai keragaman aksen, interaksi personal, dan tipe soal variatif, IELTS akan terasa lebih natural.

II. Perbedaan Detail per Bagian: Mengapa Rasanya Berbeda

Kemudahan” tes sering ditentukan oleh kenyamanan Anda terhadap jenis soal spesifik. Berikut adalah perbandingan empat bagian tes dan faktor yang membuatnya terasa lebih mudah atau sulit.

1. Reading Section: Marathon Teks Panjang vs. Fleksibilitas Tipe Soal
FaktorTOEFL iBT ReadingIELTS Academic Reading
Struktur Teks2 teks akademik panjang (~700 kata), sangat padat, seperti kutipan jurnal.3 teks dari berbagai sumber (jurnal, majalah, koran). Teks lebih bervariasi.
Tipe SoalHampir seluruhnya pilihan ganda (multiple choice) dan drag-and-drop. Menguntungkan jika Anda jago multiple choice.Sangat bervariasi: True/False/Not Given, Matching Headings, Sentence Completion, Short Answer. Tidak ada kemudahan tebak-tebakan.
Poin SulitTeks sangat panjang, menuntut stamina membaca tinggi. Soal sering menguji inferensi kompleks.Soal True/False/Not Given sering menjebak, menuntut perhatian detail ekstrem.

Siapa yang Merasa Ini Lebih Mudah?

  • Pilih TOEFL iBT jika: Anda unggul dalam ujian pilihan ganda, nyaman membaca teks ilmiah panjang di layar komputer, dan jago analisis mendalam.
  • Pilih IELTS jika: Anda cepat bosan dengan pilihan ganda, lebih suka menuliskan jawaban singkat, dan pandai mencari detail spesifik (scanning).
2. Listening Section: Aksen Konsisten vs. Multitasking Intensif
FaktorTOEFL iBT ListeningIELTS Academic Listening
Mekanisme SoalMencatat (note-taking) selama audio, soal muncul setelah audio selesai. Menuntut daya ingat dan keterampilan mencatat tinggi.Membaca soal sebelum audio diputar, menjawab sambil mendengarkan. Menuntut multitasking.
AksenKonsisten: Sebagian besar American English.Bervariasi: British, Australian, dll. Keunggulan jika Anda familiar dengan berbagai aksen.
Poin SulitSoal muncul di akhir, menuntut fokus pada ide utama dan detail tanpa tahu pertanyaan spesifik.Menuntut konsentrasi ekstrem saat multitasking (mendengar, membaca, menulis jawaban).

Siapa yang Merasa Ini Lebih Mudah?

  • Pilih TOEFL iBT jika: Anda terbiasa dengan aksen Amerika, jago note-taking cepat, dan suka format pilihan ganda.
  • Pilih IELTS jika: Anda memiliki pendengaran fleksibel terhadap berbagai aksen dan lebih suka tahu pertanyaan sebelum rekaman dimulai.
3. Writing Section: Integrasi Sintesis vs. Analisis Visual Data
FaktorTOEFL iBT WritingIELTS Academic Writing
Task 1 (20 Menit)Integrated Writing: Mendengar, membaca, lalu menulis esai 150-225 kata yang menghubungkan kedua sumber.Report Writing: Menganalisis dan menjelaskan data dari grafik, diagram, atau peta (150 kata).
Task 2 (10 & 40 Menit)Academic Discussion (10 menit): Menulis postingan diskusi singkat 100+ kata untuk mendukung opini. Longer Essay (40 menit): Esai argumen 250 kata tentang isu sosial/akademik.Longer Essay (40 menit): Menulis esai argumen 250 kata tentang isu sosial/akademik.
Poin SulitWaktu sangat terbatas untuk Task 2 (10 menit) menuntut kecepatan mengetik dan berpikir tinggi.Task 1 menuntut kosakata dan struktur tepat untuk analisis data visual. Sulit jika tidak familiar.

Siapa yang Merasa Ini Lebih Mudah?

  • Pilih TOEFL iBT jika: Anda pengetik cepat dan unggul dalam mensintesis informasi dari teks/audio.
  • Pilih IELTS jika: Anda nyaman menjelaskan data statistik (Task 1) dan punya waktu lebih lega untuk esai mendalam (Task 2).

Baca juga: Perbedaan IELTS Academic dan General Training! Modul Mana yang Tepat untuk Kuliah, Karier dan Migrasi?

4. Speaking Section: Komputer vs. Wawancara Manusia
FaktorTOEFL iBT SpeakingIELTS Speaking
Format UjianDirekam ke komputer melalui mikrofon. Respons terstruktur dan terikat waktu.Wawancara langsung tatap muka dengan penguji manusia di ruangan terpisah.
InteraksiMonolog. Tidak ada interaksi atau umpan balik real-time.Dialog. Penguji dapat mengajukan pertanyaan tindak lanjut, mengubah flow percakapan.
KenyamananLebih aman bagi yang canggung berhadapan langsung. Penilaian objektif (direkam dan dinilai anonim).Lebih natural bagi yang percaya diri. Memungkinkan klarifikasi atau koreksi alami.
Poin SulitWaktu persiapan dan respons sangat singkat (15–60 detik), menuntut respons robotik dan cepat.Rasa gugup akibat wawancara langsung dapat menghambat kelancaran alami.

Siapa yang Merasa Ini Lebih Mudah?

  • Pilih TOEFL iBT jika: Anda gugup saat dinilai langsung dan nyaman menyampaikan ide dalam monolog singkat.
  • Pilih IELTS jika: Anda percaya diri berinteraksi, dapat membangun percakapan alami, dan ingin pronunciation dinilai secara real-time.

III. Keputusan Mutlak: Faktor Eksternal dan Tujuan Anda

Selain kenyamanan format, ada faktor eksternal yang harus dipertimbangkan. Jangan ambil tes yang tidak diterima di tempat tujuan Anda!

1. Faktor Penerimaan Institusi dan Migrasi (Wajib Cek!)

Ini adalah kompas utama Anda. Kesalahan di sini berarti waktu dan biaya tes sia-sia.

  • Target Negara Amerika Utara (AS, Kanada): Universitas di AS secara historis lebih familiar dengan TOEFL iBT, tetapi sebagian besar kini menerima IELTS.
  • Target Negara Commonwealth (Inggris, Australia, Selandia Baru, Eropa): IELTS memiliki pengakuan lebih kuat di wilayah ini.
  • Tujuan Imigrasi: Untuk migrasi ke Kanada, Australia, atau Inggris, IELTS (terutama General Training) sering menjadi persyaratan wajib yang tidak tergantikan oleh TOEFL.
2. Keputusan Berdasarkan Profil Pelajar Indonesia
  • Aksen Indonesia: Banyak pelajar Indonesia terbiasa dengan aksen Amerika karena paparan media. TOEFL iBT (fokus pada American English) mungkin memberikan keunggulan di Listening.
  • Kebiasaan Belajar: Jika Anda terbiasa dengan ujian pilihan ganda di sekolah, format TOEFL iBT akan terasa lebih akrab di Reading.
  • Biaya dan Waktu Pengumuman: Biaya kedua tes relatif sebanding, tetapi Computer-delivered IELTS sering memiliki waktu pengumuman skor lebih cepat, menguntungkan jika Anda terdesak tenggat waktu.

IV. Strategi Latihan Terbaik Agar Tes Pilihan Anda “Terasa Lebih Mudah

Setelah memilih TOEFL iBT atau IELTS berdasarkan kesesuaian, tugas selanjutnya adalah membuat tes tersebut terasa mudah melalui persiapan cerdas.

1. Strategi Menghilangkan “Kesulitan” TOEFL iBT
  • Kuasai Note-Taking Akademik: Latih mencatat efektif dengan singkatan dan simbol. Fokus pada poin utama ceramah, definisi, dan contoh.
  • Latihan Time Crunch Speaking: Latih respons 45-60 detik dengan timer. Buat template respons kaku untuk memastikan semua poin tercakup.
  • Tingkatkan Kecepatan Mengetik: Latih menulis 100 kata dalam 10 menit untuk Academic Discussion dengan kecepatan dan ketepatan.

Baca juga: Kursus Persiapan TOEFL iBT Online! Pilihan Program dan Biayanya

2. Strategi Menjinakkan “Kesulitan” IELTS
  • Fleksibilitas Aksen Harian: Tonton berita BBC (British), ABC (Australian), dan dengarkan podcast dengan aksen non-Amerika untuk Listening.
  • Kuasai Tipe Soal Menjebak: Fokus pada True/False/Not Given dan Matching Headings di Reading. Kenali pola jebakan dan perbedaan False vs. Not Given.
  • Spesialisasi Task 1 Writing: Latih 10 jenis grafik (garis, batang, pai, proses, peta) dan kuasai kosakata deskriptif (e.g., peak, plummet, remained stable).
3. Memanfaatkan Latihan Simulasi Holistik

Kunci kesuksesan bukan hanya mengetahui perbedaan TOEFL dan IELTS, tetapi mengalami perbedaan tersebut:

  • Ambil Diagnostic Test: Ikuti simulasi tes lengkap untuk kedua format dan rasakan mana yang lebih nyaman.
  • Analisis Kesalahan: Buat log kesalahan. Apakah Anda salah di multiple choice (cocok TOEFL) atau True/False/Not Given (cocok IELTS)? Apakah Anda gugup berbicara ke komputer atau manusia? Biarkan hasil evaluasi menentukan pilihan.

V. Raih Skor Impian Anda Bersama Ultimate Education

Kini Anda memahami perbedaan TOEFL dan IELTS serta mana yang “terasa lebih mudah” bagi Anda. Saatnya mengubah strategi ini menjadi skor nyata.

Di Ultimate Education, kami tidak hanya membantu memilih tes yang tepat, tetapi juga menyediakan bimbingan personal dan intensif untuk setiap aspek ujian, mulai dari Integrated Writing TOEFL hingga Speaking Interview IELTS.

Jangan biarkan pertanyaan “mana yang lebih mudah?” menjadi hambatan. Fokus pada persiapan cerdas dan terarah:

Pilihan tes terbaik adalah yang paling sesuai dengan diri Anda. Ambil keputusan, siapkan strategi, dan raih skor terbaik bersama Ultimate Education!