
“Diterima di universitas impian di London.” “Lolos program beasiswa ke Amerika Serikat.” “Berhasil mendapatkan promosi di perusahaan multinasional.”
Apa benang merah di balik tiga pencapaian besar tersebut? Seringkali, jawabannya adalah selembar sertifikat: bukti kemampuan bahasa Inggris.
Di era globalisasi saat ini, bahasa Inggris bukan lagi sekadar “nilai tambah”, melainkan sebuah keterampilan wajib. Baik untuk tujuan akademik, profesional, maupun imigrasi, dunia menuntut Anda untuk bisa berkomunikasi dalam lingua franca global ini.
Namun, saat Anda mulai mencari cara untuk membuktikan kemampuan Anda, Anda akan dihadapkan pada “Tiga Raksasa” tes bahasa Inggris: TOEFL, IELTS, dan TOEIC.
Bagi pemula, ketiganya mungkin terlihat sama. Sama-sama tes bahasa Inggris, sama-sama mahal, dan sama-sama bikin pusing. Namun, kenyataannya, ketiganya memiliki tujuan, format, dan fungsi yang sangat berbeda.
Memilih tes yang salah adalah kesalahan fatal pertama yang bisa membuang waktu, uang, dan energi Anda. Apakah Anda harus mengambil TOEFL yang berbasis komputer? Atau IELTS yang memiliki tes berbicara tatap muka?
Atau jangan-jangan TOEIC yang lebih fokus pada dunia kerja? Memahami perbedaan TOEFL IELTS TOEIC adalah langkah awal paling krusial dalam perjalanan Anda.
Panduan komprehensif ini akan membedah tuntas ketiga tes tersebut, membantu Anda memahami perbedaan TOEFL IELTS TOEIC secara mendalam, dan memandu Anda memilih tes yang paling tepat untuk tujuan spesifik Anda.
Baca juga: Jadwal Tes SAT di Indonesia 2025–2026 dan Cara Persiapannya
1. Sekilas Tentang TOEFL: Raja Tes Akademik Amerika
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah salah satu tes bahasa Inggris paling tua dan paling dikenal di dunia.
- Penyelenggara: ETS (Educational Testing Service), sebuah organisasi nirlaba berbasis di Amerika Serikat.
- Tujuan Utama: Akademik. TOEFL dirancang dari awal hingga akhir untuk mengukur kesiapan Anda menggunakan bahasa Inggris dalam lingkungan universitas atau perguruan tinggi. Tes ini sangat populer dan diterima secara luas (bahkan diwajibkan) oleh universitas di Amerika Serikat dan Kanada.
- Aksen: Sangat dominan menggunakan aksen Amerika Utara (American English).
Struktur Tes TOEFL
Saat ini, tes TOEFL yang paling diakui secara global adalah TOEFL iBT (Internet-Based Test).
1. Reading (Membaca)
- Durasi: 35 menit
- Format: Anda akan membaca 2 bacaan akademik (seperti dari buku teks kuliah) dan menjawab 10 pertanyaan per bacaan.
- Tantangan: Teksnya padat, akademis (bisa tentang biologi, sejarah seni, astronomi), dan pertanyaannya menguji pemahaman mendalam, inferensi, dan rangkuman.
2. Listening (Mendengarkan)
- Durasi: 36 menit
- Format: Anda akan mendengarkan 2 percakapan (antar mahasiswa/staf) dan 3 materi perkuliahan (lecture).
- Tantangan: Aksennya murni Amerika. Anda harus bisa menangkap ide utama, detail spesifik, dan nada bicara pembicara dalam konteks akademik.
3. Speaking (Berbicara)
- Durasi: 16 menit
- Format: Ini adalah bagian yang unik. Anda akan berbicara ke mikrofon di komputer Anda, bukan ke penguji manusia.
- Tugas: Terdiri dari 4 tugas:
- 1 Tugas Independen: Mengemukakan opini tentang topik umum.
- 3 Tugas Terintegrasi: Anda harus membaca teks singkat, mendengarkan audio, lalu merangkum dan memberikan respons lisan (menggabungkan skill).
4. Writing (Menulis)
- Durasi: 29 menit
- Format: Anda akan mengetik jawaban di komputer.
- Tugas: Terdiri dari 2 tugas:
- 1 Tugas Terintegrasi: Membaca teks, mendengarkan kuliah singkat tentang topik yang sama (biasanya berlawanan), lalu menulis esai yang merangkum dan membandingkan keduanya.
- 1 Tugas “Writing for an Academic Discussion”: Tugas baru yang menggantikan esai independen lama. Anda akan membaca sebuah diskusi online (dosen dan 2 mahasiswa) dan Anda harus menulis kontribusi Anda sendiri ke dalam diskusi tersebut.
TOEFL iBT vs. TOEFL ITP: “Jebakan” yang Harus Dihindari
Ini adalah perbedaan TOEFL IELTS TOEIC internal yang paling penting.
- TOEFL iBT (Internet-Based Test): Inilah tes yang diakui secara global untuk mendaftar S1, S2, S3, dan beasiswa di luar negeri. Skornya (0-120) adalah standar emas.
- TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Ini adalah tes “prediksi” atau tes institusional yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga lokal di Indonesia. Skor ITP TIDAK BISA digunakan untuk mendaftar universitas di luar negeri. ITP biasanya hanya digunakan untuk syarat kelulusan S1 di Indonesia, melamar CPNS, atau sebagai tes diagnostik.
Siapa yang Sebaiknya Mengambil TOEFL?
- Anda yang ingin mendaftar S1, S2, atau S3 di universitas Amerika Serikat atau Kanada.
- Anda yang lebih nyaman mengetik daripada menulis tangan.
- Anda yang lebih percaya diri berbicara dengan komputer daripada dengan orang asing (penguji).
- Anda yang mendaftar beasiswa yang secara spesifik meminta skor TOEFL (seperti LPDP untuk beberapa universitas AS).
Bagi siswa yang mengincar S1 di AS, TOEFL adalah “pasangan” wajib. Anda akan mempersiapkan tes akademik (seperti SAT) dan tes bahasa (TOEFL) secara bersamaan.
Banyak siswa di yang mengambil paket gabungan, di mana setelah menguasai strategi di, mereka langsung melanjutkan mengasah kemampuan bahasa akademis di kelas TOEFL.
2. Sekilas Tentang IELTS: Paspor Global untuk Studi dan Migrasi
IELTS (International English Language Testing System) adalah tes bahasa Inggris yang popularitasnya meroket dan kini menjadi tes yang paling banyak diambil di dunia untuk studi dan migrasi.
- Penyelenggara: Gabungan dari tiga organisasi besar: British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English.
- Tujuan Utama: Akademik dan Imigrasi. IELTS diakui secara global, namun secara historis lebih dominan di Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Eropa. Saat ini, ribuan universitas di AS juga sudah menerima IELTS setara dengan TOEFL.
- Aksen: Sangat beragam. Anda akan mendengar aksen Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Amerika dalam tes Listening.
Perbedaan Kunci: IELTS Academic vs. IELTS General Training
Ini adalah perbedaan TOEFL IELTS TOEIC internal kedua yang sangat krusial. IELTS memiliki DUA versi tes yang berbeda, dan memilih yang salah bisa berakibat fatal.
- IELTS Academic (Akademik):
- Tujuan: Untuk mendaftar S1, S2, S3, atau mendaftar ke profesi medis (dokter, perawat) di negara berbahasa Inggris.
- Fokus: Menguji bahasa Inggris level tinggi yang siap untuk lingkungan akademis (membaca jurnal, menulis esai, dll).
- IELTS General Training (Pelatihan Umum):
- Tujuan: Untuk imigrasi (pindah ke Kanada, Australia, NZ, UK), mendaftar sekolah menengah, atau untuk pengalaman kerja/pelatihan non-akademik.
- Fokus: Menguji bahasa Inggris praktis untuk situasi sosial dan lingkungan kerja sehari-hari.
Struktur Tes IELTS (Academic & General)
Struktur Listening dan Speaking kedua versi ini sama. Perbedaannya terletak di Reading dan Writing.
1. Listening (Mendengarkan)
- Durasi: 30 menit (+ 10 menit untuk transfer jawaban di Paper-Based)
- Format: 4 bagian dengan total 40 soal. Tingkat kesulitan meningkat. Anda akan mendengar percakapan sehari-hari, monolog, hingga materi kuliah.
- Tantangan: Beragam aksen, dan Anda hanya mendengarkan satu kali.
2. Reading (Membaca)
- Durasi: 60 menit
- Format (Academic): 3 bacaan panjang (diambil dari jurnal, buku, koran) dengan total 40 soal. Teksnya sangat akademis dan kompleks.
- Format (General): Teksnya lebih pendek dan praktis, diambil dari brosur, iklan, buku panduan kerja, dan koran.
- Tantangan: Manajemen waktu yang brutal. Anda harus menjawab 40 soal (dengan berbagai tipe: menjodohkan, T/F/NG, isian singkat) dalam 60 menit.
3. Writing (Menulis)
- Durasi: 60 menit
- Format (Academic): 2 Tugas.
- Task 1 (20 menit): Menganalisis dan mendeskripsikan data visual (grafik, tabel, diagram, atau peta) dalam 150 kata.
- Task 2 (40 menit): Menulis esai argumentatif (setuju/tidak setuju, diskusi, dll) sepanjang 250 kata.
- Format (General): 2 Tugas.
- Task 1 (20 menit): Menulis surat (formal, semi-formal, atau informal) sepanjang 150 kata.
- Task 2 (40 menit): Esai argumentatif, topiknya lebih umum daripada Academic.
4. Speaking (Berbicara)
- Durasi: 11-14 menit
- Format: Ini adalah pembeda utama dari TOEFL. Anda akan diuji secara tatap muka (face-to-face) dengan seorang Penguji (Examiner) bersertifikat.
- Tugas: 3 Bagian.
- Part 1: Pertanyaan pemanasan tentang diri Anda, hobi, pekerjaan.
- Part 2: “Long Turn”. Anda diberi kartu topik, waktu 1 menit untuk persiapan, lalu berbicara 1-2 menit tentang topik itu.
- Part 3: Diskusi dua arah yang lebih mendalam dan abstrak terkait topik di Part 2.
- Penilaian: Dinilai berdasarkan Fluency & Coherence (Kelancaran), Lexical Resource (Kosakata), Grammatical Range & Accuracy (Tata Bahasa), dan Pronunciation (Pelafalan).
Siapa yang Sebaiknya Mengambil IELTS?
- Anda yang ingin mendaftar S1/S2/S3 di Inggris, Australia, Selandia Baru, atau Eropa.
- Anda yang ingin berimigrasi ke Kanada, Australia, atau Selandia Baru (ambil General Training).
- Anda yang lebih nyaman berbicara langsung dengan manusia daripada dengan komputer.
- Anda yang lebih nyaman menulis esai dengan tangan (jika memilih Paper-Based).
- Anda yang mendaftar beasiswa yang secara spesifik meminta IELTS (AAS, Chevening, LPDP).
IELTS adalah tes yang paling banyak diambil di dunia karena fleksibilitasnya ini. Untuk itu, standar persiapannya pun sangat tinggi.
Di , program kami adalah salah satu yang paling komprehensif, dengan fokus khusus pada strategi Writing Task 1 (analisis data) dan simulasi Speaking 1-on-1 dengan tutor ahli untuk meniru kondisi tes sesungguhnya.
3. Sekilas Tentang TOEIC: Tes Pilihan untuk Dunia Profesional
Inilah “Raksasa” ketiga yang sering disalahpahami. TOEIC (Test of English for International Communication) sering dianggap “lebih mudah” atau “versi murah” dari TOEFL. Keduanya adalah asumsi yang salah.
- Penyelenggara: ETS (ya, sama dengan TOEFL).
- Tujuan Utama: Profesional / Dunia Kerja. TOEIC tidak dirancang untuk menguji kesiapan akademik. Tes ini dirancang 100% untuk mengukur kemampuan Anda berkomunikasi dalam konteks bisnis dan lingkungan kerja internasional.
- Aksen: Campuran (Amerika, Inggris, Australia, Kanada).
Struktur Tes TOEIC
TOEIC sebenarnya terbagi menjadi DUA tes terpisah yang bisa diambil bersamaan atau sendiri-sendiri, tergantung kebutuhan perusahaan:
1. TOEIC Listening & Reading Test (Tes Paling Umum)
Inilah tes TOEIC yang paling dikenal, dengan skor maksimal 990.
- Durasi: Sekitar 2 jam.
- Listening (45 menit, 100 soal): Fokus pada percakapan di kantor, pengumuman di bandara, pesan suara, rapat singkat.
- Reading (75 menit, 100 soal): Fokus pada membaca email bisnis, memo internal, iklan lowongan kerja, jadwal rapat, dan artikel bisnis.
- Skor: 10-990. (Listening 5-495, Reading 5-495).
2. TOEIC Speaking & Writing Test
Ini adalah tes yang lebih baru dan diambil terpisah untuk menguji kemampuan produktif.
- Speaking (20 menit, 11 tugas): Tugasnya sangat praktis, seperti “Baca pengumuman dengan keras”, “Jelaskan gambar”, “Berikan solusi untuk masalah (via pesan suara)”.
- Writing (60 menit, 8 tugas): Tugasnya seperti “Menulis email balasan”, “Menulis esai opini” tentang isu di tempat kerja.
- Skor: Masing-masing 0-200.
Siapa yang Sebaiknya Mengambil TOEIC?
- Anda yang ingin melamar kerja di perusahaan multinasional (MNC) di Indonesia atau luar negeri (terutama di Asia seperti Jepang & Korea).
- Karyawan yang ingin naik jabatan atau mengikuti program Management Trainee (MT).
- Profesional di industri spesifik seperti perhotelan, pariwisata, penerbangan (pramugari/a), dan layanan pelanggan.
- TOEIC BUKAN untuk mendaftar S1/S2. Hampir tidak ada universitas yang menerima skor TOEIC sebagai pengganti TOEFL/IELTS.
4. Tabel Perbandingan Head-to-Head: TOEFL vs IELTS vs TOEIC
Setelah membedah ketiganya, mari kita sandingkan secara langsung untuk melihat dengan jelas perbedaan TOEFL IELTS TOEIC.
| Aspek | TOEFL iBT | IELTS (Academic/General) | TOEIC (Listening & Reading) |
|---|---|---|---|
| Tujuan Utama | Akademik (Kuliah), terutama di Amerika Utara. | Akademik (Kuliah) & Imigrasi. Global (UK, Aus, NZ, EU, CA). | Profesional (Dunia Kerja), komunikasi bisnis. |
| Struktur Tes | Reading, Listening, Speaking, Writing (Semua terintegrasi). | Reading, Listening, Speaking, Writing (4 bagian terpisah). | Listening & Reading (Speaking & Writing tes terpisah). |
| Format Speaking | Berbicara ke mikrofon (komputer). | Berbicara langsung tatap muka (face-to-face) dengan Penguji. | (Tes terpisah) Berbicara ke mikrofon. |
| Format Writing | Mengetik di komputer (2 tugas: terintegrasi & diskusi). | Menulis tangan (Paper-Based) atau Mengetik (Computer-Based). 2 tugas. | (Tes terpisah) Mengetik di komputer (email, esai opini). |
| Skor Maksimal | 120 | Band 9.0 | 990 (untuk L&R) |
| Durasi Tes | ~1 jam 56 menit (iBT terbaru) | ~2 jam 45 menit | ~2 jam (untuk L&R) |
| Dominasi Aksen | Amerika Utara (US, Kanada). | Beragam (Inggris, Australia, NZ, US). | Beragam (Inggris, Australia, US, Kanada). |
| Cocok Untuk | Calon mahasiswa (S1/S2/S3) ke AS/Kanada. | Calon mahasiswa (global), Calon imigran. | Karyawan, profesional, pencari kerja (MNC). |
Analisis Singkat dari Tabel
Melihat tabel perbedaan TOEFL IELTS TOEIC di atas, polanya jelas:
- Akademik (Studi) vs Profesional (Kerja): Ini adalah pemisahan terbesar. Jika tujuan Anda adalah S1/S2/S3, lupakan TOEIC. Pilihan Anda adalah antara TOEFL atau IELTS Academic. Jika tujuan Anda adalah karier, TOEIC adalah yang paling relevan.
- Amerika vs Global (IELTS vs TOEFL): Jika Anda 100% yakin hanya mendaftar ke AS, TOEFL iBT adalah pilihan yang sangat aman. Jika Anda mendaftar ke berbagai negara (AS, Inggris, Australia), IELTS Academic adalah pilihan yang lebih fleksibel dan diterima di mana-mana.
- Manusia vs Komputer (IELTS vs TOEFL Speaking): Ini adalah preferensi personal. Apakah Anda lebih gugup berbicara dengan orang asing, atau lebih gugup berbicara dengan mesin?
Baca juga: English Level Test Online! Cek Kemampuan Bahasa Inggrismu dalam 10 Menit
5. Cara Memilih Tes Bahasa Inggris yang Tepat untukmu
Masih bingung? Mari kita buat alur keputusan yang sederhana. Tanyakan pada diri Anda 5 pertanyaan ini.
1. Apa Tujuan Utama Anda?
- Studi S1/S2/S3: Pilihan Anda 99% adalah TOEFL iBT atau IELTS Academic. Lupakan TOEIC.
- Karier/Promosi di Perusahaan: Pilihan terbaik adalah TOEIC.
- Migrasi/Pindah Negara: Pilihan Anda 99% adalah IELTS General Training. (Beberapa negara mungkin menerima tes lain, tapi IELTS GT adalah yang paling umum).
2. Apa Kata Institusi Tujuan Anda?
Ini adalah aturan emas. JANGAN PERNAH MENEBAK. Buka situs web universitas atau perusahaan yang Anda tuju. Cari bagian “Admissions” atau “Requirements”.
- Lihat tes apa yang mereka terima.
- Lihat skor minimum yang mereka minta (Misal: “IELTS Band 7.0 overall, with no band less than 6.5” atau “TOEFL iBT 100+”).
- Jika mereka menerima keduanya (misal: “TOEFL 100 or IELTS 7.0”), Anda bebas memilih mana yang lebih Anda sukai.
3. Ke Negara Mana Anda Akan Pergi?
- Amerika Serikat & Kanada: TOEFL sedikit lebih dominan, tetapi IELTS diterima secara luas.
- Inggris (UK): IELTS (terutama IELTS for UKVI) adalah standar emas dan seringkali wajib untuk visa.
- Australia & Selandia Baru: IELTS adalah yang paling umum dan lebih disukai.
- Eropa (non-Inggris) & Asia: Keduanya (TOEFL & IELTS) umumnya diterima secara luas.
- Jepang & Korea (Karier): TOEIC sangat dihargai di dunia korporat.
4. Anda Lebih Nyaman dengan Format Ujian yang Mana?
- Berbicara: Apakah Anda lebih suka berbicara 1-on-1 dengan penguji (IELTS) atau berbicara ke mikrofon (TOEFL)?
- Menulis: Apakah Anda lebih suka mengetik cepat (TOEFL/IELTS Computer-Based) atau menulis tangan (IELTS Paper-Based)?
- Tipe Soal: Apakah Anda lebih suka menganalisis data (IELTS Writing Task 1) atau merangkum kuliah (TOEFL Integrated Task)?
5. Bagaimana Kekuatan dan Kelemahan Anda?
- Punya Aksen Kental? Beberapa orang merasa aksen non-standar mereka lebih mudah dipahami oleh penguji manusia (IELTS) daripada oleh mesin penilai suara (TOEFL).
- Jago Analisis Data? Anda mungkin akan menyukai IELTS Writing Task 1 (grafik/tabel).
- Pendengar yang Baik? Anda mungkin unggul di tugas terintegrasi TOEFL yang menuntut Anda mendengarkan kuliah.
6. Kesalahan Umum Saat Memilih Tes Bahasa Inggris
Setiap tahun, ribuan calon peserta tes membuang uang karena kesalahan-kesalahan berikut.
- Kesalahan 1: Tidak Membaca Syarat & Ketentuan
- “Saya kira universitas X menerima TOEIC.” (Padahal tidak).
- Solusi: Selalu periksa situs resmi universitas/perusahaan. Email bagian admisi jika Anda ragu.
- Kesalahan 2: Salah Mengambil Versi Tes
- Ini adalah yang paling tragis. Anda mendaftar S2 ke Cambridge, tapi yang Anda ambil adalah IELTS General Training. Sertifikat Anda akan 100% ditolak.
- Solusi: Pahami perbedaan TOEFL IELTS TOEIC internal. Untuk studi, ambil Academic. Untuk migrasi, ambil General.
- Kesalahan 3: Mengira Skor ITP Sudah Cukup
- “Tapi skor TOEFL ITP saya sudah 550!”
- Solusi: Ingat, ITP (atau tes prediksi apa pun) tidak diakui untuk pendaftaran internasional. Anda harus mengambil TOEFL iBT atau IELTS resmi.
- Kesalahan 4: Meremehkan Waktu dan Biaya
- Mendaftar tes 1 minggu sebelum deadline pendaftaran universitas.
- Solusi: Beri diri Anda waktu setidaknya 3-6 bulan untuk persiapan. Hasil tes butuh waktu 1-2 minggu untuk keluar. Biaya tes mahal, jadi pastikan Anda siap saat mengambilnya, jangan “coba-coba”.
7. Tips Persiapan Universal untuk TOEFL, IELTS, dan TOEIC
Apa pun tes yang Anda pilih, persiapan adalah kuncinya. Tes-tes ini bukan hanya menguji bahasa, tapi juga logika, manajemen waktu, dan stamina mental.
- Pahami Musuh Anda (Struktur Tes): Hafalkan format tes pilihan Anda di luar kepala. Berapa lama setiap bagian? Tipe soal apa yang keluar? Ini adalah basic dari semua strategi.
- Latih Active Listening & Critical Reading: Berhentilah mengonsumsi konten secara pasif. Saat menonton film (tanpa subtitle) atau mendengarkan podcast, tanyakan pada diri Anda: “Apa ide utamanya? Apa poin pendukungnya?”
- Lakukan Simulasi (Mock Test) di Bawah Tekanan Waktu: Ini adalah satu-satunya cara untuk melatih pacing (kecepatan). Mengambil tes simulasi penuh (3 jam) akan melatih stamina mental Anda.
- Bangun Kosakata Secara Kontekstual: Jangan hanya menghafal daftar kata. Pelajari kosakata akademik (Academic Word List) untuk TOEFL/IELTS, atau kosakata bisnis (Business English) untuk TOEIC.
- Cari Bimbingan Profesional: Belajar sendiri itu sulit. Anda tidak tahu apa yang Anda tidak tahu. Sama seperti tes pascasarjana lainnya seperti GMAT, tes bahasa Inggris ini bukan hanya soal bahasa, tapi soal strategi. Siswa yang terlatih di program seringkali lebih cepat beradaptasi dengan pola pikir analitis yang juga dibutuhkan di TOEFL/IELTS.
8. Mengapa Belajar di Ultimate Education Adalah Pilihan Terbaik
Memahami perbedaan TOEFL IELTS TOEIC adalah langkah pertama. Langkah kedua adalah persiapan. Di sinilah hadir sebagai mitra strategis Anda. Mengapa kami berbeda dari tempat kursus lain?
- Pendekatan Personal (Bukan Pabrik): Kami tidak menggunakan kurikulum “satu untuk semua”. Perjalanan Anda dimulai dengan diagnostic test (tes diagnostik) untuk menganalisis kelemahan spesifik Anda. Apakah Anda lemah di grammar? Atau manajemen waktu di Reading? Rencana belajar Anda akan disesuaikan.
- Tutor Ahli dan Bersertifikat: Pengajar kami adalah para profesional yang telah terbukti, banyak di antaranya adalah alumni universitas top dunia yang pernah melalui tes ini sendiri. Mereka tidak hanya mengajar materi, mereka mengajar strategi dan pola pikir untuk “mengalahkan” tes.
- Sistem Evaluasi Berbasis Hasil: Kami melacak kemajuan Anda secara ketat. Melalui mock test rutin dan feedback mendalam (terutama untuk Writing dan Speaking), Anda akan melihat skor Anda meningkat secara terukur.
- Spesialisasi yang Tepat: Kami memiliki program khusus untuk setiap tes. Program kami memiliki fokus yang berbeda dari program TOEFL kami, karena kami tahu kedua tes itu sangat berbeda.
- Fleksibilitas Belajar: Kami menyediakan kelas online (virtual interaktif) dan offline (tatap muka) dengan jadwal yang fleksibel, memahami kesibukan Anda sebagai siswa atau profesional.
Baca juga: 100 Istilah Bahasa Inggris di Dunia Kerja yang Wajib Kamu Ketahui
9. Kisah Sukses Peserta Program Ultimate Education
Jangan hanya percaya kata-kata kami. Berikut adalah apa yang dikatakan oleh para pejuang yang telah berhasil:
Rina, Skor IELTS 8.0, Lolos ke London School of Economics (LSE)
“Awalnya saya buntu di IELTS Writing Band 6.0. Saya tidak tahu cara menganalisis grafik. Setelah 2 bulan bimbingan intensif di Ultimate Education, tutor saya membedah esai saya kata demi kata. Mereka mengajarkan saya struktur, kosakata akademik, dan cara berpikir logis. Hasilnya, saya dapat Band 7.5 di Writing dan 8.0 overall. Terima kasih, Ultimate Education!”
Budi, Skor TOEFL iBT 110, Diterima di Columbia University
“Saya paling takut dengan TOEFL Speaking. Berbicara ke komputer terasa aneh. Tapi simulasi tes dan latihan integrated tasks di Ultimate Education sangat membantu. Tutor saya memberi feedback yang sangat detail tentang pelafalan dan struktur jawaban saya. Saya akhirnya percaya diri dan berhasil menembus skor 100+.”
10. Tes Mana yang Tepat untuk Kamu?
Jadi, setelah membedah tuntas perbedaan TOEFL IELTS TOEIC, tes mana yang harus Anda ambil?
- Jika Anda ingin kuliah S1/S2/S3 (terutama ke AS/Kanada), atau Anda lebih nyaman tes 100% di komputer: Ambil TOEFL iBT.
- Jika Anda ingin kuliah S1/S2/S3 (ke UK, Australia, NZ, Eropa, atau mendaftar ke banyak negara), ATAU Anda ingin berimigrasi: Ambil IELTS (Academic atau General Training).
- Jika Anda ingin meningkatkan prospek karier, melamar ke perusahaan multinasional, atau bekerja di industri servis: Ambil TOEIC.
Memilih tes yang tepat adalah fondasi kesuksesan Anda. Apa pun tes yang Anda pilih, jangan pernah meremehkan persiapan. Ini adalah investasi terpenting untuk masa depan Anda.
Siap Memilih dan Mempersiapkan Tes Bahasa Inggris yang Paling Sesuai?
Jangan biarkan kebingungan menghalangi impian Anda. Temukan perbedaan TOEFL IELTS TOEIC secara lebih mendalam dan siapkan diri Anda bersama mentor terbaik di lembaga persiapan tes internasional terpercaya di Indonesia!
Tim konsultan akademik kami siap menganalisis kebutuhan Anda dan merekomendasikan tes yang paling tepat untuk tujuan spesifik Anda.
🌐 Kunjungi www.ultimateducation.co.id untuk konsultasi gratis!
📘 Pelajari juga program unggulan kami lainnya:
