Back

Memahami 7 Perbedaan TOEFL, IELTS, SAT, dan ACT! Mana Tes yang Tepat untuk Kamu?

Mimpi untuk kuliah di luar negeri baik itu di Amerika Serikat, Inggris, Australia, atau Eropa, dimulai dari satu langkah krusial: memenuhi persyaratan pendaftaran.

Di sinilah banyak calon mahasiswa Indonesia pertama kali merasa bingung. Anda akan disambut oleh “alfabet” tes yang membingungkan: TOEFL, IELTS, SAT, dan ACT.

“Saya harus ambil yang mana?”

“Apa bedanya SAT dan TOEFL?”

“Kampus saya minta IELTS, tapi teman saya ambil SAT. Sebenarnya apa perbedaan TOEFL IELTS SAT ACT?”

“Mana yang lebih mudah?”

Kepanikan ini wajar. Keempat tes ini memiliki tujuan, format, dan sistem penilaian yang sangat berbeda. Memilih tes yang salah bukan hanya membuang biaya tes yang mahal (jutaan rupiah), tetapi juga membuang waktu persiapan Anda yang berharga.

Misalnya, Anda menghabiskan 6 bulan belajar SAT, padahal yang dibutuhkan universitas di Inggris hanyalah IELTS. Atau, Anda mati-matian mengejar skor TOEFL, padahal program S1 di AS yang Anda tuju lebih melihat skor ACT Anda.

Jangan khawatir. Anda berada di tempat yang tepat. Panduan super lengkap ini dirancang untuk pemula seperti Anda. Kami akan membedah tuntas perbedaan TOEFL IELTS SAT ACT satu per satu.

Kami akan mengupas apa tujuannya, bagaimana formatnya, siapa yang membutuhkannya, dan mana yang paling strategis untuk Anda pilih. Artikel ini adalah peta jalan Anda untuk memilih “senjata” yang tepat dalam perjuangan menembus kampus impian.

Baca juga: Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC! Panduan Lengkap Memilih Tes Bahasa Inggris yang Tepat

jadwal dan biaya test sat
jadwal dan biaya test sat

1. Apa Itu TOEFL, IELTS, SAT, dan ACT?

Hal pertama yang harus dipahami adalah bahwa keempat tes ini terbagi menjadi dua kategori besar:

  1. Tes Kemahiran Bahasa (Language Proficiency Test): Mengukur kemampuan Anda menggunakan bahasa Inggris. Ini adalah TOEFL dan IELTS.
  2. Tes Penerimaan Akademik (Admissions Test): Mengukur kesiapan akademik dan penalaran Anda untuk mengikuti perkuliahan S1 (Sarjana). Ini adalah SAT dan ACT.

Anda tidak bisa mengganti satu sama lain. Universitas di AS akan meminta SAT/ACT DAN TOEFL/IELTS. Mari kita bedah satu per satu.

A. TOEFL (Test of English as a Foreign Language)

TOEFL adalah tes bahasa Inggris untuk kuliah luar negeri yang paling dikenal, terutama jika tujuan Anda adalah Amerika Serikat.

Penyelenggara: ETS (Educational Testing Service), lembaga berbasis di AS.

Tujuan: Mengukur kemampuan Anda menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademik (mendengarkan perkuliahan, membaca buku teks, menulis esai, berbicara dalam diskusi kelas).

Jenis TOEFL:

  • TOEFL iBT (Internet-Based Test): Ini adalah standar emas. Tersedia 100% berbasis komputer dan diakui secara global oleh 11.000+ universitas. Jika ada syarat “TOEFL”, inilah yang dimaksud.
  • TOEFL ITP (Institutional Testing Program): Sering disebut “TOEFL Prediksi”. Tes ini berbasis kertas dan diselenggarakan oleh lembaga lokal. PENTING: TOEFL ITP tidak bisa digunakan untuk mendaftar S1/S2 ke luar negeri. Fungsinya hanya untuk syarat internal (kelulusan S1 dalam negeri, melamar CPNS, atau tes penempatan).

Format Ujian (iBT): Berlangsung sekitar 3 jam.

  • Reading: Membaca 3–4 teks akademik, menjawab pertanyaan.
  • Listening: Mendengarkan percakapan dan simulasi kuliah, menjawab pertanyaan.
  • Speaking: Berbicara ke mikrofon komputer (bukan orang) untuk merespons pertanyaan dan rangkuman.
  • Writing: Mengetik 2 esai (satu merangkum bacaan/audio, satu esai opini).

Skor TOEFL: Total skor iBT adalah 0–120. Masing-masing dari 4 bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing) bernilai 30 poin.

B. IELTS (International English Language Testing System)

IELTS adalah pesaing utama TOEFL dan merupakan tes bahasa Inggris untuk kuliah luar negeri yang paling populer di dunia, terutama untuk tujuan Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.

Penyelenggara: Tiga lembaga (British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge Assessment English).

Tujuan: Sama seperti TOEFL, mengukur kemahiran bahasa Inggris.

Jenis IELTS (Penting!):

  • IELTS Academic: Inilah yang Anda butuhkan untuk mendaftar S1, S2, atau S3. Fokusnya pada bahasa Inggris akademik.
  • IELTS General Training: Ini hanya untuk keperluan non-akademik, seperti imigrasi (pindah negara), bekerja, atau program pelatihan kejuruan. Jangan salah ambil!

Format Ujian: Berlangsung sekitar 2 jam 45 menit.

  • Listening: Mendengarkan 4 rekaman (percakapan sosial, monolog, diskusi akademik) dengan berbagai aksen (Inggris, Australia, Amerika).
  • Reading (Academic): Membaca 3 teks panjang yang diambil dari jurnal/buku, menjawab 40 soal.
  • Writing (Academic): 2 tugas. Tugas 1 (mendeskripsikan grafik/tabel/diagram) dan Tugas 2 (esai opini).
  • Speaking: Pembedanya utama. Tes ini dilakukan secara tatap muka 1-on-1 dengan seorang penguji (Examiner) asli.

Skor IELTS: Menggunakan sistem Band Score 0–9. Anda akan mendapatkan skor total (misal: 7.5) dan skor per bagian (misal: R: 8.0, L: 7.5, W: 7.0, S: 7.0).

C. SAT (Scholastic Assessment Test)

SAT BUKAN tes bahasa Inggris. Ini adalah tes akademik (Admissions Test) yang wajib untuk mendaftar S1 (Sarjana) di Amerika Serikat.

Penyelenggara: College Board, lembaga berbasis di AS.

Tujuan: Mengukur kemampuan penalaran (logika) dan kesiapan akademik Anda untuk kuliah S1. Tes ini menguji apa yang telah Anda pelajari di SMA.

Format Ujian (Digital SAT): Sejak 2023, SAT kini 100% digital dan adaptif.

  • Reading & Writing: Menguji pemahaman bacaan, kosa kata dalam konteks, dan tata bahasa (grammar).
  • Math: Menguji aljabar, problem-solving, dan analisis data. Kalkulator diperbolehkan di semua bagian Math.

Skor SAT: Total skor SAT adalah 400–1600. (Reading & Writing 200–800, Math 200–800).

D. ACT (American College Testing)

ACT adalah pesaing langsung SAT. Ini juga tes akademik untuk mendaftar S1 di Amerika Serikat.

Penyelenggara: ACT, Inc.

Tujuan: Sama seperti SAT, mengukur kesiapan akademik S1.

Siapa yang Harus Ikut ACT: Siswa yang mendaftar ke universitas di AS. Semua universitas di AS menerima SAT dan ACT secara setara (tidak ada preferensi).

Format Ujian:

  • English: Menguji tata bahasa (grammar), tanda baca, dan retorika.
  • Math: Menguji aljabar, geometri, dan trigonometri (ini pembedanya dari SAT).
  • Reading: Menguji kecepatan dan pemahaman bacaan.
  • Science: Pembedanya utama. Ini bukan tes hafalan sains, melainkan tes interpretasi data (membaca grafik, tabel, dan hasil eksperimen).

Skor ACT: Skor total (Composite Score) adalah 1–36, yang merupakan rata-rata dari 4 bagian tersebut.

2. Perbedaan Utama TOEFL, IELTS, SAT, ACT

Inilah inti dari kebingungan Anda. Mari kita bedah tuntas perbedaan TOEFL IELTS SAT ACT dari segala sisi.

A. Perbedaan dari Segi Tujuan Tes

Ini adalah perbedaan TOEFL dan IELTS vs perbedaan SAT dan ACT yang paling mendasar.

TOEFL & IELTS (Tes Bahasa):

  • Tujuan: Membuktikan bahwa Anda bisa berbahasa Inggris di level yang cukup untuk memahami perkuliahan.
  • Analogi: Seperti SIM C. Tes ini membuktikan Anda bisa mengendarai motor.
  • Siapa yang Perlu: Hampir semua mahasiswa internasional S1, S2, S3 (termasuk dari Indonesia) yang mendaftar ke universitas di negara berbahasa Inggris (AS, UK, Aus, Kanada, Eropa).

SAT & ACT (Tes Akademik):

  • Tujuan: Membuktikan bahwa Anda pintar secara akademik dan siap bersaing dengan siswa lain.
  • Analogi: Seperti tes masuk universitas (SNBT/UTBK). Tes ini menguji kemampuan Anda di Matematika dan Bahasa (setara pelajaran SMA).
  • Siapa yang Perlu: Hanya calon mahasiswa S1 (Sarjana/Undergraduate) yang mendaftar ke universitas di Amerika Serikat.

Kesimpulan Penting:

Jika Anda mendaftar S1 ke AS, Anda butuh DUA tes:

  1. SAT ATAU ACT (untuk seleksi akademik)
  2. TOEFL ATAU IELTS (untuk bukti kemampuan bahasa)

Jika Anda mendaftar S2/S3 ke mana pun, Anda hanya butuh TOEFL ATAU IELTS. (Kecuali S2 Bisnis/MBA yang mungkin meminta GMAT/GRE).

B. Perbedaan Format dan Struktur Ujian

Meskipun sama-sama tes bahasa, perbedaan TOEFL dan IELTS sangat terasa dalam pelaksanaannya. Sementara itu, perbedaan SAT dan ACT adalah tentang materi yang diuji.

C. Perbedaan Tingkat Kesulitan (Mana Lebih Mudah?)

Ini adalah pertanyaan paling umum. Jawabannya: Tergantung kekuatan Anda.

Mana lebih mudah TOEFL atau IELTS?

Pilih TOEFL jika:

  • Anda lebih nyaman mengetik cepat daripada menulis tangan.
  • Anda panik/gugup jika berbicara langsung dengan orang asing (lebih nyaman bicara ke komputer).
  • Anda terbiasa dengan aksen Amerika (dari film/musik).

Pilih IELTS jika:

  • Anda lebih percaya diri berbicara secara natural dengan manusia (Anda bisa minta penguji mengulang pertanyaan).
  • Anda jago menganalisis dan mendeskripsikan data (untuk Writing Task 1).
  • Telinga Anda lebih terlatih mendengar berbagai aksen (Inggris/Australia).
  • Anda lebih suka menulis esai dengan tangan (jika memilih PBT).

SAT atau ACT lebih bagus?

Pilih SAT jika:

  • Anda kuat di penalaran logis dan pemecahan teka-teki.
  • Kemampuan membaca dan menganalisis teks Anda mendalam (evidence-based reading).
  • Anda benci tekanan waktu yang ekstrem dan lebih suka waktu per soal yang sedikit lebih lama.
  • Anda lemah di Geometri atau tidak pernah belajar Trigonometri.

Pilih ACT jika:

  • Anda adalah seorang pembaca yang sangat cepat.
  • Anda kuat dalam penguasaan materi sekolah (Matematika, IPA).
  • Anda jago membaca grafik dan tabel (untuk bagian Science).
  • Anda menguasai Trigonometri.
D. Perbedaan Kebutuhan Universitas
  • Kuliah di AS: Wajib SAT atau ACT (untuk S1) + Wajib TOEFL atau IELTS (untuk S1/S2/S3). Dulu TOEFL lebih dominan, kini semua universitas AS menerima keduanya secara setara.
  • Kuliah di Inggris (UK): Wajib IELTS (atau tes lain yang disetujui UKVI). TOEFL iBT saat ini tidak diterima untuk visa pelajar UK. SAT/ACT tidak diperlukan, mereka melihat nilai A-Level atau IB Diploma Anda.
  • Kuliah di Australia/Selandia Baru: Wajib IELTS (sangat dominan). TOEFL juga diterima, tapi IELTS lebih umum. SAT/ACT tidak diperlukan.
  • Kuliah di Kanada: Wajib TOEFL atau IELTS. SAT/ACT tidak wajib tapi bisa membantu aplikasi S1 Anda.
  • Kuliah di Eropa (non-UK): Wajib TOEFL atau IELTS.
E. Perbedaan Biaya Tes & Masa Berlaku Skor

Catatan: Biaya dapat berubah sewaktu-waktu. Masa berlaku SAT/ACT secara teknis 5 tahun, namun universitas jarang mau menerima skor yang usianya lebih dari 2–3 tahun.

TesEstimasi Biaya (Rp)Masa Berlaku
TOEFL~3.500.0002 tahun
IELTS~3.100.0002 tahun
SAT~1.700.0005 tahun*
ACT~3.000.0005 tahun*

*Universitas umumnya tidak menerima skor >2–3 tahun.

3. Mana Tes yang Cocok Untuk Kamu?

Sekarang Anda tahu perbedaan TOEFL IELTS SAT ACT. Mari kita buat panduan praktis untuk memilih.

Jika Anda… Siswa Kelas 11/12 Mengincar S1 di AS (Misal: Harvard, Stanford, NYU):

  • Tes Wajib: Anda butuh 1 Tes Akademik + 1 Tes Bahasa.
  • Pilihan Anda: (Ambil SAT ATAU ACT) + (Ambil TOEFL ATAU IELTS).
  • Rekomendasi: Lakukan tes diagnostik untuk SAT dan ACT. Pilih mana yang skor awalnya lebih tinggi. Untuk bahasa, pilih antara TOEFL atau IELTS berdasarkan kenyamanan Anda (Speaking komputer vs manusia).

Jika Anda… Siswa Kelas 11/12 Mengincar S1 di Inggris (Misal: Oxford, LSE) atau Australia (Misal: Melbourne Uni):

  • Tes Wajib: Anda hanya butuh 1 Tes Bahasa.
  • Pilihan Anda: IELTS Academic. (TOEFL tidak diterima untuk visa UK).
  • Fokus Anda: Tidak perlu pusing memikirkan SAT/ACT. Fokus 100% pada nilai rapor/IB/A-Level Anda dan dapatkan skor IELTS Academic setinggi mungkin.

Jika Anda… Mahasiswa S1/Karyawan Mengincar S2/S3/Beasiswa (Misal: LPDP, Chevening) ke AS, Eropa, atau Australia:

  • Tes Wajib: Anda hanya butuh 1 Tes Bahasa.
  • Pilihan Anda: TOEFL iBT atau IELTS Academic.
  • Rekomendasi: Cek syarat spesifik beasiswa/universitas Anda. LPDP menerima keduanya. Chevening (UK) wajib IELTS. Jika Anda mendaftar ke banyak negara, IELTS seringkali lebih fleksibel.
  • (Pengecualian: Jika Anda mengincar S2 Bisnis/MBA, Anda juga butuh tes GMAT. Anda bisa mempelajari secara spesifik).

Jika Anda… Profesional yang Ingin Bekerja atau Migrasi ke Kanada/Australia:

  • Tes Wajib: IELTS General Training.
  • Peringatan: Jangan ambil IELTS Academic, nilainya tidak akan terpakai untuk imigrasi.

4. Kelebihan & Kekurangan Masing-Masing Tes

Mari kita rangkum pro dan kontra dari keempat tes wajib untuk beasiswa luar negeri dan studi ini.

TOEFL

Kelebihan:

  • 100% komputer, ideal jika Anda lebih suka mengetik cepat.
  • Tes Speaking dengan komputer terasa tidak terlalu mengintimidasi bagi sebagian orang.
  • Struktur soal sangat konsisten dan bisa diprediksi.
  • Sangat diakui di universitas-universitas AS.

Kekurangan:

  • Tes Speaking bisa terasa aneh dan tidak natural.
  • Sangat bergantung pada aksen Amerika.
  • Tidak diterima untuk aplikasi visa pelajar Inggris (UK).
IELTS

Kelebihan:

  • Tes Speaking tatap muka 1-on-1 terasa lebih manusiawi dan natural.
  • Menerima beragam aksen (melatih telinga global).
  • Diakui di mana saja (UK, Aus, NZ, Kanada, AS, Eropa).
  • Pilihan tes berbasis kertas (PBT) masih tersedia bagi yang tidak suka komputer.

Kekurangan:

  • Writing Task 1 (Academic) yang meminta analisis grafik bisa sangat sulit bagi sebagian orang.
  • Tulisan tangan bisa jadi masalah jika Anda memilih PBT dan tulisan Anda jelek.
SAT

Kelebihan:

  • Tes Digital baru (sejak 2023) lebih singkat durasinya (sekitar 2 jam 15 menit).
  • Adaptif, soal menyesuaikan kemampuan Anda.
  • Daftar rumus matematika disediakan di dalam tes.
  • Tidak ada bagian Sains khusus.
  • Waktu per soal lebih longgar dibanding ACT.

Kekurangan:

  • Fokus pada Reading yang padat dan kosa kata yang tricky.
  • Soal Matematika seringkali berupa “teka-teki” logika, bukan soal lugas.
  • Format adaptif bisa jadi bumerang jika Anda salah di soal-soal awal.
ACT

Kelebihan:

  • Dianggap lebih “lugas” dan mirip ujian sekolah.
  • Bagian Sains bisa menjadi pendongkrak nilai jika Anda kuat membaca data/grafik.
  • Mencakup Trigonometri, yang bisa jadi keuntungan jika Anda menguasainya.
  • Struktur esai (Writing) lebih jelas (menganalisis 3 perspektif).

Kekurangan:

  • Tekanan waktu sangat ekstrem. Ini adalah keluhan utama. Anda harus bekerja super cepat.
  • Bagian Sains bisa jadi mimpi buruk jika Anda lambat membaca data.
  • Tidak ada daftar rumus matematika yang disediakan.

Baca juga: Jadwal Tes SAT di Indonesia 2025–2026 dan Cara Persiapannya

5. Tips Memilih Tes yang Tepat (Langkah Praktis)

Masih bingung? Gunakan checklist 5 langkah ini untuk memutuskan.

Langkah 1: Cek Syarat Universitas Tujuan Anda (Wajib!)
Ini adalah langkah non-negosiasi. Buka website universitas, masuk ke bagian “Admissions” → “International Applicants” → “Freshman” (untuk S1) atau “Graduate” (untuk S2). Lihat tes apa yang mereka minta dan berapa skor minimumnya.

Langkah 2: Tentukan Tujuan Anda (S1 atau S2?)

  • S2/S3? Hapus SAT dan ACT dari pikiran Anda. Fokus Anda hanya perbedaan TOEFL dan IELTS.
  • S1? Lanjutkan ke langkah 3.

Langkah 3: Tentukan Negara Tujuan Anda (AS atau Non-AS?)

  • Non-AS (UK, Aus, NZ)? Fokus 100% ke IELTS. Hapus SAT, ACT, dan TOEFL (untuk UK).
  • AS? Anda butuh 2 tes. Lanjutkan ke langkah 4.

Langkah 4 (Untuk S1 ke AS): Ambil Tes Diagnostik SAT vs ACT
Ini adalah cara terbaik untuk tahu SAT atau ACT lebih bagus untuk Anda. Banyak lembaga kursus (termasuk Ultimate Education) menawarkan tes diagnostik. Kerjakan kedua tes simulasi. Lihat:

  • Di tes mana skor awal Anda lebih tinggi?
  • Di tes mana Anda merasa “lebih nyambung” dengan gaya soalnya?
  • Pilih satu dan fokuslah!

Langkah 5 (Untuk S1 ke AS): Ambil Tes Diagnostik TOEFL vs IELTS
Sama seperti di atas, coba rasakan kedua tes. Apakah Anda lebih panik bicara dengan komputer (TOEFL) atau dengan manusia (IELTS)? Pilih yang paling membuat Anda nyaman.

6. Berapa Lama Waktu Persiapan yang Ideal?

Waktu persiapan ideal sangat bergantung pada level bahasa Inggris Anda saat ini dan target skor Anda.

Untuk TOEFL / IELTS (Tes Bahasa):

  • Level Pemula (Masih A2/B1): Anda butuh 6–12 bulan. Fokus 3–6 bulan pertama adalah membangun fondasi General English (Grammar, Vocab), baru 3–6 bulan sisanya fokus pada strategi tes.
  • Level Menengah (B2): Anda butuh 2–4 bulan persiapan intensif. Anda sudah punya dasarnya, kini Anda hanya perlu menguasai format dan strategi tes.
  • Level Mahir (C1): 1 bulan mungkin cukup untuk membiasakan diri dengan format dan mock test.

Untuk SAT / ACT (Tes Akademik):

  • Level Pemula (Belum pernah lihat soal): Butuh 3–6 bulan. Anda perlu belajar ulang konsep Matematika SMA, strategi membaca cepat, dan aturan tata bahasa yang spesifik.
  • Level Menengah (Sudah punya dasar kuat): 2–3 bulan latihan intensif dan mock test biasanya cukup untuk mengoptimalkan skor.

7. Rekomendasi Sumber Belajar

Persiapan tes-tes ini tidak bisa asal-asalan. Anda harus menggunakan sumber yang tepat.

  • Untuk TOEFL: Gunakan The Official Guide to the TOEFL iBT (buku dari ETS).
  • Untuk IELTS: Gunakan seri buku Cambridge IELTS (1–18). Ini adalah kumpulan soal-soal tes asli yang sudah lampau.
  • Untuk SAT: Gunakan sumber resmi dari College Board, terutama Official Digital SAT Prep di aplikasi Bluebook™ dan Khan Academy (mitra resmi SAT).
  • Untuk ACT: Gunakan The Official ACT Prep Guide (buku merah).

Meskipun buku-buku ini penting, banyak siswa merasa kesulitan belajar sendiri. Tes-tes ini penuh dengan “jebakan” dan strategi yang tidak tertulis di buku.

Di sinilah peran lembaga bimbingan profesional seperti Ultimate Education menjadi sangat krusial. Di Ultimate Education, Anda tidak hanya diajari materi, tetapi Anda akan dibimbing oleh mentor ahli yang tahu persis:

  • Cara menganalisis grafik IELTS Writing Task 1.
  • Cara membangun argumen di TOEFL Speaking.
  • Cara memecahkan soal “Data Sufficiency” di GMAT (jika Anda S2 Bisnis).
  • Cara menguasai strategi penalaran SAT di platform digital terbaru.

Jika Anda serius ingin meraih skor tertinggi, bimbingan terstruktur adalah investasi terbaik Anda.

8. FAQ (Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan)

  1. TOEFL atau IELTS lebih mudah?
    Tidak ada yang lebih mudah. Keduanya sama-sama sulit dan dirancang untuk menguji level yang sama. “Mudah” atau “sulit” murni bergantung pada kenyamanan Anda dengan formatnya (Speaking komputer vs manusia, Writing ketik vs tulis/grafik).
  2. Apakah SAT wajib untuk kuliah di Amerika?
    Banyak universitas menjadi “Test-Optional” (tidak wajib) sejak pandemi. TAPI, “Test-Optional” tidak berarti “Test-Blind” (tidak dilihat). Mengirimkan skor SAT/ACT yang tinggi akan sangat memperkuat aplikasi Anda, terutama bagi siswa internasional.
  3. Apakah ACT diterima di semua kampus AS?
    Ya. 100% universitas di AS menerima skor ACT dan SAT secara setara.
  4. Mana yang lebih sulit: SAT atau ACT?
    Tergantung. SAT lebih sulit di bagian Reading (teks padat, logika). ACT lebih sulit di bagian Time Management (super cepat) dan Science (jika Anda tidak suka data).
  5. Berapa biaya tes-tes ini?
    Estimasi: TOEFL (~Rp 3,5jt), IELTS (~Rp 3,1jt), SAT (~Rp 1,7jt), ACT (~Rp 3jt). Harga bisa berubah.
  6. Berapa lama skor saya berlaku?
    TOEFL dan IELTS berlaku 2 tahun. SAT dan ACT secara teknis berlaku 5 tahun, tapi universitas umumnya tidak mau menerima skor yang lebih tua dari 2–3 tahun.
  7. Apakah saya harus mengambil SAT dan ACT keduanya?
    Tidak perlu. Pilih salah satu saja yang paling Anda kuasai.
  8. Apakah saya harus mengambil TOEFL dan IELTS keduanya?
    Tidak perlu. Pilih salah satu saja yang diterima oleh universitas tujuan Anda.
  9. Saya siswa SMA Indonesia, apa saja tes yang saya butuhkan untuk ke AS?
    Anda butuh 2 tes: (1) SAT atau ACT, DAN (2) TOEFL atau IELTS.
  10. Saya mau S2 ke Inggris, apa tes yang saya butuhkan?
    Anda hanya butuh 1 tes: IELTS Academic (atau tes lain yang disetujui UKVI).
  11. Kapan sebaiknya saya mulai persiapan tes?
    Idealnya 6 bulan hingga 1 tahun sebelum deadline pendaftaran universitas. Ini memberi Anda waktu untuk belajar, mengambil tes, dan mengambil tes ulang (retake) jika skornya belum memuaskan.
  12. Apakah kursus persiapan itu penting?
    Untuk tes berisiko tinggi (high-stakes) seperti ini, sangat penting. Belajar sendiri seringkali membuat Anda frustrasi dan tidak tahu letak kesalahan. Kursus di Ultimate Education, misalnya, akan memberi Anda feedback (umpan balik) personal, terutama untuk Writing dan Speaking, yang tidak bisa Anda dapatkan dari buku.

Baca juga: English Level Test Online! Cek Kemampuan Bahasa Inggrismu dalam 10 Menit

Pilih Senjata Anda dengan Bijak

Memahami perbedaan TOEFL IELTS SAT ACT adalah langkah strategis pertama Anda. Keempat tes ini adalah alat yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.

  • TOEFL/IELTS adalah paspor Anda untuk membuktikan kemahiran bahasa.
  • SAT/ACT adalah tiket Anda untuk membuktikan kesiapan akademik S1.

Jangan buang waktu dan uang Anda untuk tes yang salah. Lakukan riset universitas tujuan Anda, pahami kekuatan dan kelemahan diri Anda, dan ambil tes diagnostik untuk membuat keputusan yang tepat.

Perjalanan meraih skor tinggi memang tidak mudah, tetapi sangat mungkin dicapai dengan panduan yang benar. Jika Anda membutuhkan mitra untuk membimbing Anda, tim ahli di Ultimate Education siap membantu.

Dengan program yang dirancang khusus untuk TOEFL, IELTS, SAT, ACT, dan tes lainnya, kami akan memastikan Anda siap 100% untuk menaklukkan tes apa pun yang Anda pilih.

Siapkan diri Anda sekarang! Kampus impian sudah menanti!