Persiapan GMAT Jakarta?
Source: rareliquid careers on YouTube
Tes GMAT dilakukan di Jakarta? Pelajari lebih lanjut di sini. Apakah Anda pernah mendengar tentang GMAT? Nama-nama ini pasti sudah Anda dengar, terutama bagi mereka yang berencana mengejar gelar master atau doktor di luar negeri.
Apa itu GMAT Tes?
GMAT, singkatan dari Graduate Management Admission Test, dimiliki dan dikelola oleh Graduate Management Admission Council (GMAC). Ini adalah tes standar yang mengukur kemampuan yang diperlukan untuk sukses dalam program bisnis dan manajemen pascasarjana, seperti MBA. GMAT adalah tes komputer adaptif, yang terdiri dari empat bagian: penilaian menulis analitis, pemikiran terpadu, pemikiran kuantitatif, dan pemikiran verbal. Tes ini diambil oleh mereka yang mendaftar di sekolah bisnis dan universitas di seluruh dunia untuk program bisnis pascasarjana, biasanya program MBA.
Fungsi GMAT Tes
Salah satu faktor penting dalam proses seleksi masuk ke program MBA adalah nilai GMAT. Nilai yang baik dari tes ini juga dapat mengevaluasi kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan bisnis yang baik.
BACA JUGA: Mempersiapkan Studi di Luar Negeri: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Apa yang membedakan Tes GMAT dengan Tes lainnya
GMAT (Graduate Management Admission Test) berbeda dari tes standar lainnya dalam banyak hal. Yang paling penting adalah bahwa GMAT dibuat khusus untuk menilai kemampuan kandidat untuk mengikuti program MBA (Master of Business Administration) di sekolah bisnis dan universitas di seluruh dunia.
Karena sistem pertanyaan muncul secara berurutan, Anda tidak dapat melihat pertanyaan sebelumnya dan sesudahnya. Akibatnya, Anda tidak dapat melewati pertanyaan yang sulit.
Macan – macam soal Tes GMAT
Analytical Writing Test, Integrated Reasoning Test, Quantitative Test, dan Verbal Test adalah empat komponen GMAT (Graduation Management Admission Test). Setiap bagian GMAT memiliki jenis soal berikut:
Analytical Writing Assessment (AWA):
- Essay Argument: Peserta tes diminta untuk mengevaluasi argumen tertentu dan menyajikan analisis mereka serta pendapat mereka tentang argumen tersebut dalam bentuk esai.
- Essay Issue: Peserta tes diminta untuk mengevaluasi isu tertentu dan menyajikan esai tentang pendapat mereka tentang isu tersebut.
Berikut adalah contoh soal dan jawaban untuk bagian Analytical Writing Assessment (AWA) pada GMAT:
Soal: “Employees should not be asked to complete self-evaluations because managers are responsible for evaluating their subordinates. Do you agree or disagree with this statement? Explain your reasoning and provide examples to support your opinion.”
Jawaban: Saya tidak sepenuhnya setuju bahwa karyawan tidak harus diminta untuk menyelesaikan evaluasi diri mereka sendiri. Meskipun manajer memiliki tanggung jawab utama dalam mengevaluasi kinerja bawahan mereka, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menilai kinerja mereka sendiri juga dapat memiliki manfaat.
Salah satu manfaat dari evaluasi diri adalah bahwa karyawan dapat mempertimbangkan kinerja mereka secara objektif dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Dengan melakukan hal ini, karyawan dapat mengembangkan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja mereka dan memperbaiki area yang perlu ditingkatkan. Selain itu, evaluasi diri juga dapat membantu karyawan mempersiapkan diri untuk evaluasi manajer, sehingga mereka lebih siap dan percaya diri saat evaluasi tersebut dilakukan.
Namun, evaluasi diri tidak boleh dijadikan sebagai pengganti evaluasi manajer. Evaluasi manajer tetap penting dalam menentukan kinerja karyawan dan memberikan umpan balik yang diperlukan untuk pengembangan karir. Evaluasi manajer juga dapat membantu dalam menentukan kenaikan gaji dan promosi.
Dalam kesimpulannya, evaluasi diri dapat memberikan manfaat bagi karyawan dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka sendiri serta mempersiapkan diri untuk evaluasi manajer. Namun, evaluasi manajer tetap penting dalam menentukan kinerja karyawan dan memberikan umpan balik yang diperlukan untuk pengembangan karir. Oleh karena itu, saya tidak setuju bahwa karyawan tidak harus diminta untuk menyelesaikan evaluasi diri mereka sendiri.
Integrated Reasoning (IR):
- Graphics Interpretation: Peserta ujian diminta untuk menafsirkan dan menganalisis data yang digambarkan dalam bentuk grafik.
- Two-Part Analysis: Peserta ujian diminta untuk memecahkan masalah bisnis dengan menyelesaikan dua bagian dari masalah.
- Multi-Source Reasoning: Peserta tes diminta untuk menganalisis dan mengevaluasi data dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah bisnis.
- Table Analysis: Peserta tes diminta untuk menganalisis data yang disajikan dalam bentuk tabel untuk menyelesaikan masalah bisnis.
Berikut adalah contoh pertanyaan dan jawaban untuk bagian Integrated Reasoning (IR) pada GMAT:
Pertanyaan: Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah total kunjungan situs web, tampilan halaman, dan bounce rate untuk tiga situs web yang berbeda. Gunakan informasi dalam tabel untuk menjawab pertanyaan berikut.
Situs Web Kunjungan Total Tampilan Halaman Bounce Rate A 100.000 300.000 50% B 150.000 400.000 45% C 200.000 500.000 40%
Manakah situs web yang memiliki tampilan halaman per kunjungan tertinggi? Manakah situs web yang memiliki bounce rate terendah? Jika seorang pengunjung mendarat di halaman acak dari setiap situs web, berapa kemungkinan pengunjung tersebut akan melihat setidaknya satu halaman lagi di situs web tersebut?
Jawaban: Untuk menentukan situs web dengan tampilan halaman per kunjungan tertinggi, kita membagi total tampilan halaman dengan total kunjungan untuk setiap situs web. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Situs Web A: 300.000 / 100.000 = 3 tampilan halaman per kunjungan Situs Web B: 400.000 / 150.000 = 2,67 tampilan halaman per kunjungan Situs Web C: 500.000 / 200.000 = 2,5 tampilan halaman per kunjungan Oleh karena itu, Situs Web A memiliki tampilan halaman per kunjungan tertinggi.
Untuk menentukan situs web dengan bounce rate terendah, kita melihat kolom bounce rate pada tabel. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Situs Web A: 50% Situs Web B: 45% Situs Web C: 40% Oleh karena itu, Situs Web C memiliki bounce rate terendah.
Untuk menghitung probabilitas bahwa seorang pengunjung akan melihat setidaknya satu halaman lagi di setiap situs web, kita perlu mengurangi bounce rate dari 100% dan mengonversinya menjadi desimal. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Situs Web A: (100% – 50%) / 100% = 0,5
Situs Web B: (100% – 45%) / 100% = 0,55
Situs Web C: (100% – 40%) / 100% = 0,6
Oleh karena itu, probabilitas bahwa seorang pengunjung akan melihat setidaknya satu halaman lagi di setiap situs web adalah sebagai berikut: Situs Web A: 0,5 Situs Web B: 0,55 Situs Web C: 0,6
Quantitative:
- Problem Solving: Peserta diminta untuk memecahkan masalah bisnis menggunakan matematika, statistik, dan logika.
- Data Sufficiency: Peserta diminta untuk menentukan apakah data yang mereka terima cukup untuk menyelesaikan masalah bisnis
Soal: Jika tiga kali jumlah usia Sarah adalah 24 lebih besar dari lima kali usia John, maka berapakah usia Sarah jika John berusia 10 tahun? (A) 15 (B) 18 (C) 20 (D) 24 (E) 27
Jawaban: Misalkan usia Sarah adalah x dan usia John adalah 10 tahun. Kita dapat menuliskan persamaan berikut berdasarkan informasi yang diberikan: 3x = 24 + 5(10) 3x = 74 x = 24.67
Namun, pilihan jawaban hanya tersedia dalam bilangan bulat. Oleh karena itu, kita perlu membulatkan jawaban menjadi bilangan bulat terdekat. Karena 24 lebih dekat ke 24.67 daripada 25, maka jawaban yang tepat adalah (D) 24.
Verbal:
- Reading Comprehension: Peserta tes diminta untuk membaca teks, memahaminya, dan kemudian menjawab pertanyaan yang relevan.
- Critical Reasoning: Peserta ujian diminta untuk menganalisis dan mengevaluasi argumen teks.
- Sentence of Correction: Peserta ujian diminta untuk mengoreksi kesalahan gramatikal dalam kalimat yang diberikan.
Contoh soal dan Jawaban Verbal Test GMAT:
Pertanyaan: Although he was regarded as one of the most influential literary critics of his time, Harold Bloom was often criticized for his reluctance to engage with contemporary critical theories and his persistent focus on canonical works. However, Bloom’s defenders argue that his adherence to the canon is not a rejection of new ideas but rather a recognition of the timeless value of great literature.
Which of the following best describes the main point of the passage? (A) Harold Bloom was a literary critic who only focused on canonical works. (B) Harold Bloom was criticized for his reluctance to engage with contemporary critical theories. (C) Harold Bloom’s focus on the canon is a rejection of new ideas. (D) Harold Bloom’s defenders argue that his adherence to the canon is not a rejection of new ideas. (E) Harold Bloom was one of the most influential literary critics of his time.
Jawaban: The main point of the passage is that Harold Bloom’s focus on canonical works was often criticized, but his defenders argue that this does not mean he rejected new ideas. Therefore, the correct answer is (D) Harold Bloom’s defenders argue that his adherence to the canon is not a rejection of new ideas. The other answer choices are either too narrow or inaccurate in their description of the passage’s main point.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang, sebagai persiapan awal Anda sebelum menghadapi GMAT Test!
Skor GMAT Minimal Untuk Kuliah program MBA
Halaman penerimaan resmi universitas biasanya menampilkan skor GMAT rata-rata dari mahasiswa baru yang masuk ke sekolah bisnis tersebut. Ini adalah sumber terbaik untuk mengetahui skor GMAT yang diperlukan untuk masuk ke sekolah bisnis yang Anda pilih.
Untuk memasuki program MBA peringkat teratas, sebagian besar sekolah bisnis tingkat menengah menerima skor GMAT antara 630 dan 680, tetapi program lain—khususnya program paruh waktu untuk profesional yang bekerja—mungkin menerima skor serendah 550.
Berikut adalah skor GMAT rata-rata untuk beberapa program MBA di institusi bisnis terkemuka di seluruh dunia:
- Harvard Business School: 730
- Stanford Graduate School of Business:
- 737 Yale School of Management: 730 Harvard Business School:
- 730 Graduate School of Business: 737
Sekolah Bisnis UI-Urbana-Champaign: 656 University of Iowa: 676 University of Maryland: 660 GMAT adalah syarat penting untuk banyak program MBA. Jumlah skor yang diperlukan berbeda untuk setiap sekolah bisnis. Target skor yang harus Anda capai berkorelasi positif dengan kualitas dan prestisi institusi tersebut. Akibatnya, setiap orang akan memiliki target skor yang berbeda.
Beberapa sekolah bisnis tidak mewajibkan ujian ini. Kebijakan ini berlaku untuk program MBA eksekutif. Program ini ditujukan untuk karyawan yang telah membuktikan kemampuan mereka melalui pengalaman yang relevan.
Di Stern School of Business di New York University, UCLA Anderson School of Management, dan McDonough School of Business di Georgetown University, ada program berharga yang tidak memerlukan skor ujian ini.