Back

Reading Test pada TOEFL ITP Bikin Ngantuk?Ini Tipsnya!

Reading Test TOEFL ITP

Reading Test pada TOEFL ITP sering kali menjadi bagian yang paling melelahkan, bahkan ditakuti, oleh banyak peserta ujian. Dengan teks bacaan yang panjang, topik akademik yang padat, dan alokasi waktu yang ketat, sangat wajar jika banyak orang merasa mengantuk, kehilangan fokus, atau bahkan panik saat mengerjakan soal. Tantangan ini bukan hanya sekadar memahami bahasa Inggris, tetapi juga mengelola stamina mental dan strategi pengerjaan.

Bagian Reading Comprehension ini adalah salah satu dari tiga pilar utama yang menentukan skor TOEFL ITP Anda, selain Listening Comprehension dan Structure and Written Expression. Sering kali, peserta ujian yang unggul di dua bagian lain justru tersandung di sini karena kehabisan waktu atau kelelahan mental. Padahal, dengan strategi yang tepat, Anda tidak hanya bisa menghemat waktu, tetapi juga dapat meningkatkan skor secara signifikan. Kuncinya bukanlah membaca lebih cepat, melainkan membaca lebih cerdas (read smarter, not faster).

Mengatasi rasa kantuk saat mengerjakan Reading Test TOEFL ITP adalah langkah awal. Langkah selanjutnya adalah menguasai teknik-teknik khusus untuk membedah soal, memahami struktur teks akademik, dan menjawab dengan akurat tanpa harus membaca setiap kata dalam bacaan. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara mengatasi rasa kantuk tersebut, serta membedah tuntas berbagai strategi dan teknik membaca yang efektif agar Anda lebih mudah memahami teks dan menjawab semua tipe soal dengan percaya diri.

Baca juga: 7 Negara yang Menggratiskan Uang Kuliah Tanpa Dipungut Biaya

Mengapa Reading Test TOEFL ITP Terasa Sulit dan Membosankan?

https://youtu.be/dbA8-z58wf0?si=5RiHUzIhpY4OMNAS

Sebelum membahas strategi menghadapi Reading Test TOEFL ITP, kita perlu memahami akar masalahnya. Mengapa bagian ini sering kali dianggap sebagai “monster” dalam ujian dan membuat konsentrasi buyar? Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi:

  1. Teks yang Panjang dan Padat

    Reading Test dalam TOEFL ITP (khususnya Level 1) biasanya menyajikan 5 bacaan, masing-masing terdiri dari sekitar 300-400 kata. Topik bacaan ini bersifat akademik dan diambil dari berbagai disiplin ilmu, seperti biologi, sejarah, astronomi, seni, geologi, atau sastra. Struktur teks yang kompleks, penggunaan kalimat majemuk bertingkat (complex sentences), dan penggunaan passive voice yang dominan sering kali membuat peserta ujian cepat merasa lelah secara kognitif. Ini bukan artikel berita atau postingan media sosial; ini adalah materi padat yang dirancang untuk menguji pemahaman tingkat tinggi.

  2. Tantangan utamanya adalah “kepadatan informasi”. Dalam satu paragraf, Anda bisa menemukan definisi, contoh, perbandingan, dan sanggahan sekaligus. Otak dipaksa bekerja ekstra keras untuk memilah-milah informasi ini, yang secara alami sangat menguras energi mental dan menjadi alasan utama mengapa tes Reading TOEFL ITP ini terasa sangat berat.

  3. Waktu Terbatas

    Anda diberikan waktu 55 menit untuk menjawab 50 pertanyaan. Jika kita lakukan perhitungan sederhana, ini berarti Anda hanya memiliki waktu sekitar 1 menit dan 6 detik (atau 66 detik) untuk setiap soal. Ingat, alokasi 66 detik ini sudah harus mencakup waktu untuk membaca pertanyaan, memahami pertanyaan, mencari jawaban di dalam teks, menganalisis pilihan jawaban (A, B, C, D), dan menghitamkan lembar jawaban. Ini adalah tekanan waktu yang sangat ekstrem. Jika tidak memiliki strategi yang baik, Anda akan mudah panik, dan kepanikan adalah musuh utama fokus. Banyak peserta yang akhirnya menghabiskan 10-15 menit hanya untuk satu bacaan, yang membuat mereka kehabisan waktu di bacaan terakhir.

  4. Kosakata yang Tidak Familiar

    Teks akademik menggunakan apa yang disebut sebagai kosakata “Tier 3” (kosakata spesifik bidang ilmu) dan “Tier 2” (kosakata akademik umum). Anda mungkin tidak akan menemukan kata-kata seperti “photosynthesis”, “sedimentary rock”, “hegemony”, atau “anthropological” dalam percakapan sehari-hari. Banyak peserta yang terjebak di sini. Mereka berhenti membaca setiap kali menemukan kata sulit, mencoba menerka artinya, dan akhirnya kehilangan alur pemahaman seluruh kalimat. Jika tidak memiliki strategi dalam menghadapi soal kosakata, Anda bisa kehilangan banyak waktu hanya untuk memahami arti sebuah kata, padahal seringkali kata tersebut tidak krusial untuk menjawab soal lain.

  5. Faktanya, soal Reading Test TOEFL ITP sering kali secara sengaja menguji kemampuan Anda untuk memahami makna kata dari konteks. Ini berarti, jawaban atas makna sebuah kata sering kali tersembunyi di kalimat sebelum atau sesudahnya. Kita akan membahas strategi khusus untuk ini nanti.

  6. Fokus yang Menurun

    Membaca teks panjang dalam bahasa kedua (Bahasa Inggris) di bawah tekanan ujian adalah aktivitas yang sangat menguras beban kognitif (cognitive load). Otak Anda bekerja dua kali lipat: pertama untuk menerjemahkan (dekoding) kata, dan kedua untuk memahami (komprehensi) maknanya dalam konteks. Ini jauh lebih melelahkan daripada membaca dalam bahasa ibu. Apalagi jika Anda kurang terbiasa membaca bacaan panjang dan serius dalam bahasa Inggris. Setelah 20-30 menit, otak akan secara alami mengalami kelelahan. Akibatnya, konsentrasi jadi mudah menurun, mata mulai “melompat-lompat” antar baris, dan rasa kantuk pun akan mudah menyerang. Ini adalah respons biologis tubuh terhadap aktivitas mental yang intens.

Strategi Menjawab Soal Reading TOEFL ITP dengan Efektif

Agar lebih mudah dalam menghadapi Reading Test TOEFL ITP tanpa merasa bosan atau mengantuk, Anda harus mengubah pendekatan Anda. Jangan membaca teks dari awal sampai akhir seperti membaca novel. Itu adalah kesalahan fatal yang membuang waktu. Sebaliknya, gunakan strategi “Question-First” (Baca Soal Dahulu) dan prioritaskan tipe soal dari yang paling mudah ke yang paling sulit. Berikut adalah urutan pengerjaan yang disarankan:

1. Mulai dengan Menjawab Pertanyaan Word Meaning (Vocabulary in Context)

Salah satu cara terbaik untuk menghemat waktu dan membangun momentum positif dalam Reading Test TOEFL ITP adalah dengan menjawab soal yang lebih mudah terlebih dahulu. Tipe soal termudah adalah soal yang menanyakan makna kata atau frasa (Word Meaning atau Vocabulary in Context).

Pertanyaan ini biasanya berbentuk: “The word ‘arid‘ in line 5 is closest in meaning to…” atau “The phrase ‘cope with‘ in line 10 could best be replaced by…”. Soal ini adalah “quick win” karena jawabannya 100% ada di dalam teks dan tidak memerlukan pemahaman seluruh paragraf. Anda hanya perlu fokus pada satu kalimat spesifik.

Tips menjawab soal Word Meaning:

  • Jangan hanya mengandalkan hafalan kosakata. TOEFL ITP sangat jarang menanyakan arti harfiah (kamus) dari sebuah kata. Tes ini menguji kemampuan Anda memahami makna kata berdasarkan konteks kalimat. Sebuah kata bisa memiliki arti berbeda di konteks yang berbeda.
  • Misalnya, kata “cold” bisa berarti “dingin” (suhu) atau “cuek” (sifat). Konteks kalimatlah yang akan menentukannya.
  • Perhatikan kata-kata di sekelilingnya (petunjuk konteks atau context clues). Biasanya, ada petunjuk dalam bentuk sinonim, antonim, contoh, atau penjelasan di kalimat yang sama atau kalimat berikutnya. Jika teks menyebutkan “Wilayah itu arid, sangat kering dan jarang hujan,” Anda bisa menyimpulkan bahwa arid berarti “kering” (dry), bahkan jika Anda belum pernah mendengar kata itu sebelumnya.
2. Kerjakan Pertanyaan yang Merujuk pada Kalimat dalam Bacaan (Reference Questions)

Setelah menjawab semua soal kosakata, lanjutkan ke soal yang meminta Anda untuk menemukan informasi berdasarkan kalimat atau rujukan tertentu dalam teks. Ini adalah tipe soal “Stated Detail” atau “Factual Information” dan “Reference”.

Soal ini biasanya lebih mudah karena jawabannya bisa langsung ditemukan dalam teks tanpa perlu memahami keseluruhan bacaan. Pertanyaannya sering kali sangat spesifik, seperti: “The word ‘it‘ in line 7 refers to…” atau “According to paragraph 2, why did…”. Soal-soal ini memberi Anda “hadiah” berupa nomor baris atau nomor paragraf, yang sangat menghemat waktu pencarian Anda.

Cara menjawabnya dengan cepat:

  • Perhatikan nomor paragraf atau petunjuk nomor baris dalam soal yang mengarahkan Anda ke bagian tertentu dalam teks. Langsung tuju lokasi tersebut.
  • Untuk soal rujukan (reference) seperti “it”, “they”, “which”, atau “that”, bacalah kalimat tersebut dan cari kata benda (noun) yang muncul sebelum kata ganti tersebut. Biasanya, jawabannya adalah subjek utama dari kalimat sebelumnya atau di bagian awal kalimat yang sama.
  • Gunakan teknik scanning (akan dijelaskan lebih lanjut) untuk menemukan informasi spesifik tanpa harus membaca seluruh paragraf secara detail. Anda sedang berburu jawaban, bukan membaca untuk kesenangan.
3. Jawab Pertanyaan tentang Informasi Spesifik (5W+1H)

Setelah itu, kerjakan soal yang menanyakan informasi spesifik seperti what, where, when, who, why, dan how. Soal-soal ini biasanya meminta Anda untuk mencari fakta tertentu dalam bacaan. Ini adalah tipe soal “Stated Detail” yang tidak memberikan nomor baris secara eksplisit, jadi sedikit lebih sulit daripada tipe soal nomor 2.

Contoh pertanyaannya: “When did the first migration occur?” atau “What was the primary reason for the species’ decline?”.

Baca juga: Benefit yang Akan Kamu Dapatkan jika Kuliah di New Zealand

Tips menjawab soal informasi spesifik:

  • Gunakan keyword (kata kunci) dalam pertanyaan untuk menemukan bagian bacaan yang relevan. Jika pertanyaannya tentang “first migration”, maka scan (pindai) teks untuk kata “migration” atau sinonimnya (seperti “move”, “journey”) atau kata “first”.
  • Jangan terpaku pada satu paragraf saja; jawaban bisa tersebar di beberapa bagian teks. Namun, dalam Reading Test TOEFL ITP, pertanyaan biasanya disajikan secara berurutan sesuai alur teks. Jadi, jika pertanyaan nomor 8 jawabannya ada di paragraf 3, kemungkinan besar jawaban nomor 9 ada di akhir paragraf 3 atau di paragraf 4.
  • Hati-hati dengan “distractor” (pengecoh). Pilihan jawaban B mungkin terlihat benar karena menggunakan kata-kata yang sama persis dengan di teks, tetapi mungkin konteksnya salah. Pilihan jawaban C mungkin benar secara makna, tetapi menggunakan parafrasa (kata-kata yang berbeda). Biasanya, jawaban yang benar adalah yang diparafrasa.
4. Menemukan Topik dan Ide Pokok Bacaan (Main Idea Questions)

Dalam tes Reading TOEFL ITP, ada beberapa pertanyaan yang menguji pemahaman Anda tentang topik utama dan ide pokok bacaan. Ini adalah soal-soal “gambaran besar” (big picture), seperti: “What is the main topic of the passage?” atau “The primary idea of paragraph 2 is…”.

Sebaiknya kerjakan soal ini setelah Anda mengerjakan soal-soal detail (kosakata dan fakta spesifik). Mengapa? Karena dengan mengerjakan soal detail terlebih dahulu, Anda secara “tidak sengaja” sudah membaca dan memindai berbagai bagian penting dari teks. Anda jadi punya gambaran umum tentang isi bacaan tanpa harus membacanya secara utuh. Biasanya, topik bacaan berbentuk frasa (bukan kalimat utuh) dan dapat ditemukan di awal atau akhir paragraf.

Cara cepat menemukan topik dan ide pokok:

  • Bacalah kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf (atau paragraf yang ditanyakan). Dalam penulisan akademik bahasa Inggris, kalimat pertama (topic sentence) hampir selalu berisi ide utama paragraf tersebut. Kalimat terakhir sering kali berisi kesimpulan atau transisi.
  • Jika masih ragu, cari kata-kata yang sering muncul dalam paragraf tersebut (kata kunci yang diulang-ulang), karena itu bisa menjadi petunjuk tentang topik utama.
  • Hindari jawaban yang terlalu spesifik atau terlalu umum. Ini adalah jebakan paling umum. Jika bacaan membahas evolusi kuda di Amerika Utara, maka jawaban “evolusi kuda” (terlalu umum) atau “kuda Eohippus” (terlalu spesifik) kemungkinan besar salah. Jawaban yang tepat harus mencakup keseluruhan isi paragraf/bacaan, bukan hanya satu detail kecil.

Teknik Membaca yang Efektif untuk Reading Test TOEFL ITP

https://youtu.be/prRp_7yoarE?si=sBddJnfIsHhtJOPZ

Seperti yang telah disinggung, Anda tidak boleh membaca teks secara normal. Membaca kata per kata (word for word) adalah jaminan kegagalan karena waktu Anda akan habis. Agar lebih efisien dalam mengerjakan soal Reading, Anda harus menguasai dua teknik membaca cepat utama berikut:

1. Skimming: Membaca Cepat untuk Menangkap Gambaran Umum

Skimming adalah teknik membaca cepat yang digunakan untuk memahami ide utama (inti sari) dalam teks tanpa membaca setiap kata. Bayangkan Anda sedang menyapu permukaan air untuk mengambil daun-daun kering, Anda tidak menyelam ke dasarnya. Teknik ini sangat berguna untuk soal yang menanyakan ide pokok (Main Idea) atau kesimpulan bacaan (Inference).

Anda juga bisa melakukan skimming selama 30-60 detik sebelum membaca pertanyaan apa pun. Tujuannya hanya untuk mendapatkan konteks: “Oh, bacaan ini tentang sejarah jazz.” Pengetahuan konteks ini akan membantu otak Anda memproses informasi lebih cepat saat Anda mulai mencari jawaban spesifik nanti.

Cara melakukan skimming dengan efektif:

  • Fokus pada kalimat pertama dan terakhir dari setiap paragraf. Ini adalah lokasi paling umum untuk topic sentence dan concluding sentence.
  • Perhatikan judul, subjudul, dan kata-kata yang dicetak tebal atau miring (jika ada). Ini adalah petunjuk gratis yang diberikan oleh penulis tentang apa yang penting.
  • Jangan membaca setiap kata secara mendetail. Gerakkan mata Anda dengan cepat melintasi baris. Cobalah untuk tidak “mengucapkan” kata-kata di dalam kepala Anda (subvocalization), karena ini akan memperlambat kecepatan membaca Anda hingga kecepatan berbicara. Cukup tangkap kata kunci seperti kata benda (noun) dan kata kerja (verb).
2. Scanning: Mencari Informasi Spesifik dengan Cepat

Scanning adalah teknik membaca super cepat untuk menemukan satu bagian informasi spesifik (seperti kata, angka, atau frasa) dalam bacaan. Bayangkan Anda sedang mencari nama teman Anda di daftar kontak ponsel yang panjang; Anda tidak membaca setiap nama, Anda hanya memindai mencari pola huruf yang Anda kenali.

Teknik ini sangat berguna saat menjawab soal yang meminta informasi spesifik seperti tanggal, nama, lokasi, angka, atau fakta tertentu (soal 5W+1H). Ini adalah teknik yang akan paling sering Anda gunakan dalam Reading Test TOEFL ITP setelah Anda membaca pertanyaan.

Cara melakukan scanning dengan cepat:

  • Baca soal terlebih dahulu, lalu “kunci” keyword utama dalam pertanyaan di pikiran Anda. Jika soalnya bertanya tentang “tahun 1945”, maka kata kunci Anda adalah “1945”.
  • Arahkan mata Anda ke paragraf yang relevan (jika ditunjukkan) dan gerakkan mata Anda dengan pola “S” atau “Z” menuruni halaman. Anda tidak sedang membaca kalimat. Anda hanya sedang mencari bentuk visual dari “1945”.
  • Saat mata Anda menangkap kata kunci tersebut, berhentilah. Kemudian, bacalah satu kalimat penuh di mana kata kunci itu berada (satu kalimat sebelum dan satu kalimat sesudahnya jika perlu). Jawabannya hampir pasti ada di sana.
  • Jangan membaca teks secara berurutan; lompat-lompatlah ke bagian yang relevan berdasarkan kata kunci dari pertanyaan.

Tips Tambahan agar Tidak Mengantuk saat Reading Test TOEFL ITP

Strategi dan teknik di atas sangat penting. Namun, semua itu tidak akan berguna jika kondisi fisik dan mental Anda tidak prima. Jika Anda sering merasa mengantuk atau kehilangan fokus saat mengerjakan Reading Test TOEFL ITP, Anda harus melatih “stamina mental” Anda. Coba lakukan beberapa hal berikut:

Membaca secara aktif (active reading) adalah kebalikan dari membaca pasif (passive reading). Membaca pasif adalah saat mata Anda bergerak melintasi halaman tetapi pikiran Anda melayang ke tempat lain (inilah yang menyebabkan kantuk). Membaca aktif berarti Anda terlibat dengan teks: menggarisbawahi (secara mental), bertanya pada diri sendiri (“Apa maksud penulis?”), dan menghubungkan ide. Menggunakan strategi “Question-First” adalah salah satu bentuk active reading karena Anda membaca dengan tujuan (mencari jawaban), bukan hanya membaca pasif.

Postur tubuh juga sangat berpengaruh. Duduklah dengan tegak. Saat Anda membungkuk, kapasitas paru-paru Anda sedikit tertekan, yang mengurangi asupan oksigen ke otak. Posisi duduk yang tegak dan waspada mengirimkan sinyal ke otak Anda bahwa ini adalah tugas penting, yang membantu menjaga fokus.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Kuliah di Adelaide adalah Pilihan Terbaik

  1. Latihan Membaca Secara Rutin

    Semakin sering Anda membaca teks berbahasa Inggris, semakin terbiasa otak Anda memproses informasi dengan cepat. Tapi jangan membaca sembarang teks. Untuk melatih stamina Reading Test TOEFL ITP, Anda perlu membaca materi yang sejenis: teks akademik. Cobalah membaca artikel dari National Geographic, Scientific American, The Economist, atau bahkan buku teks universitas. Tetapkan target: “Saya akan membaca dan memahami satu artikel akademik 500 kata setiap hari.” Ini akan membangun “otot” membaca Anda.

  2. Gunakan Jari atau Pensil sebagai Penunjuk (Pacer)

    Ini mungkin terdengar kekanak-kanakan, tetapi ini adalah teknik speed reading yang sangat efektif. Menggerakkan jari atau ujung pensil Anda di sepanjang baris saat Anda membaca memaksa mata Anda untuk mengikuti kecepatan yang konsisten. Ini melakukan dua hal: pertama, menjaga fokus Anda tetap pada teks (sulit untuk mengantuk jika tangan Anda bergerak). Kedua, ini mencegah regresi, yaitu kebiasaan buruk mata melompat kembali ke kata-kata yang sudah dibaca. Regresi adalah salah satu pemboros waktu terbesar dalam membaca.

  3. Ambil Napas Dalam-Dalam (Reset Oksigen)

    Jika Anda mulai merasa lelah, panik, atau pikiran Anda buntu, berhenti sejenak (5-10 detik). Pejamkan mata, letakkan pensil Anda, dan tarik napas dalam-dalam melalui hidung (hitung sampai 4), tahan (hitung sampai 4), dan hembuskan perlahan melalui mulut (hitung sampai 6). Teknik pernapasan sederhana ini akan mengatur ulang sistem saraf Anda, memperlambat detak jantung yang panik, dan yang terpenting, mengalirkan oksigen segar ke otak Anda. Ini adalah “tombol reset” mental yang jauh lebih efektif daripada memaksakan diri membaca saat sedang buntu.

  4. Jaga Pola Tidur Sebelum Ujian

    Ini adalah tips yang paling sering diabaikan. Belajar SKS (Sistem Kebut Semalam) adalah ide terburuk sebelum ujian TOEFL ITP. Otak yang kurang tidur memiliki kecepatan pemrosesan yang lebih lambat, memori jangka pendek yang buruk (sulit mengingat kosakata), dan rentang fokus yang sangat pendek. Jauh lebih baik tidur 8 jam penuh daripada belajar 4 jam ekstra. Pastikan Anda tidur yang cukup setidaknya dua malam sebelum hari ujian. Kurang tidur bisa membuat otak sulit berkonsentrasi, terutama saat membaca teks yang panjang dan padat di Reading Test TOEFL ITP.

Rekomendasi Kursus TOEFL ITP Terbaik

Reading Test dalam TOEFL ITP memang bisa terasa sulit, membosankan, dan menguras mental. Tes ini bukan hanya sekadar ujian bahasa Inggris, tetapi juga ujian strategi, manajemen waktu, dan ketahanan fokus. Namun, dengan memahami bahwa ini adalah “permainan” dengan aturan yang jelas, Anda bisa mengubahnya dari tantangan yang menakutkan menjadi teka-teki yang bisa dipecahkan.

Mulailah dengan mengubah pendekatan Anda: jangan membaca teks secara utuh. Selalu baca pertanyaan terlebih dahulu. Kemudian, prioritaskan pengerjaan: mulai dari soal yang lebih mudah seperti Word Meaning dan Reference Questions, baru lanjutkan ke soal Specific Detail. Gunakan teknik skimming untuk gambaran umum dan scanning untuk berburu jawaban spesifik. Soal Main Idea sebaiknya dikerjakan terakhir, saat Anda sudah memiliki gambaran utuh berkat pengerjaan soal-soal lainnya.

Selain itu, biasakan membaca dalam bahasa Inggris setiap hari, khususnya teks-teks akademik, agar otak Anda semakin terbiasa dan “stamina” membaca Anda meningkat. Jangan lupakan aspek fisik: tidur cukup, postur duduk yang baik, dan teknik pernapasan untuk menjaga otak Anda tetap tajam dan bebas kantuk selama 55 menit yang krusial tersebut.

Jika Anda merasa membutuhkan bimbingan lebih lanjut dan ingin meningkatkan kemampuan Anda dalam Reading Test TOEFL ITP dengan metode yang lebih terstruktur dan efektif, serta bimbingan dari instruktur berpengalaman, Ultimate Education adalah pilihan yang tepat!

Kami menyediakan kursus dan bimbingan TOEFL ITP yang dirancang khusus untuk membedah setiap tipe soal, termasuk Reading, Listening, dan Structure. Program kami akan membantu Anda memahami strategi terbaik untuk setiap skenario, cara mengelola waktu dengan presisi, dan cara menghindari jebakan-jebakan umum. Anda akan dilatih melalui simulasi tes yang realistis untuk membangun kepercayaan diri dan mengatasi tantangan dalam Reading Test TOEFL ITP.

Daftar sekarang dan raih skor TOEFL ITP impianmu bersama Ultimate Education!