Mendapatkan pendidikan di universitas terkemuka merupakan impian banyak siswa. Bagi mereka yang bercita-cita untuk melanjutkan studi di luar negeri, salah satu persyaratan yang umumnya harus dipenuhi adalah mengikuti tes kemampuan berbahasa Inggris seperti TOEFL (Test of English as a Foreign Language). Skor TOEFL yang diperlukan untuk diterima di universitas terkemuka bervariasi tergantung pada institusi pendidikan yang dipilih. Artikel ini akan menjelaskan tentang skor TOEFL yang dibutuhkan di beberapa universitas terkemuka dan memberikan informasi yang berguna bagi para calon mahasiswa.
Daftar Skor TOEFL untuk Beberapa Universitas Terkemuka
Harvard University
- Skor TOEFL minimum yang diperlukan untuk diterima di Harvard University adalah 100.
- Skor yang lebih tinggi dari 100 akan memberikan keuntungan lebih kepada calon mahasiswa.
University of Oxford
- University of Oxford mewajibkan calon mahasiswanya untuk memiliki skor TOEFL minimal 110.
- Skor TOEFL yang tinggi akan meningkatkan peluang diterima di program-program bergengsi di universitas ini.
University of Cambridge
- Untuk diterima di University of Cambridge, calon mahasiswa harus mencapai skor TOEFL minimum 100.
- Skor yang lebih tinggi akan memberikan keunggulan kompetitif bagi para calon mahasiswa.
Stanford University
- Skor TOEFL minimum yang dibutuhkan untuk diterima di Universitas Stanford adalah 90.
- Namun, untuk bersaing dengan baik, disarankan untuk mencapai skor di atas 100.
University of Tokyo
- University of Tokyo mensyaratkan skor TOEFL minimum 80 untuk mahasiswa internasional.
- Namun, beberapa program khusus atau jurusan tertentu dapat memiliki persyaratan skor yang lebih tinggi.
Baca juga: Pentingnya Mengetahui Perbedaan TOEFL, IELTS, TOEIC, dan PTE
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Skor TOEFL yang Dibutuhkan
Tingkat Program Studi
- Program studi yang lebih kompetitif atau bergengsi mungkin memiliki persyaratan skor TOEFL yang lebih tinggi.
- Jurusan seperti kedokteran, hukum, atau bisnis seringkali membutuhkan skor yang lebih tinggi dibandingkan jurusan lainnya.
Negara Tujuan Studi
- Persyaratan skor TOEFL dapat bervariasi tergantung pada negara tempat universitas berada.
- Beberapa negara mungkin memiliki persyaratan skor TOEFL yang lebih tinggi daripada yang lain.
Jenjang Pendidikan
- Program sarjana dan program pascasarjana mungkin memiliki persyaratan skor TOEFL yang berbeda.
- Program pascasarjana cenderung memiliki persyaratan skor yang lebih tinggi.
Kompetisi Calon Mahasiswa
- Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke universitas terkemuka biasanya sangat kompetitif.
- Skor TOEFL yang lebih tinggi dapat meningkatkan peluang diterima di universitas tersebut.
Baca juga: Beasiswa Fully Funded 2023 – Peluang Mendapatkan Beasiswa Penuh untuk Tahun Ini
Memperoleh skor TOEFL yang memadai sangat penting bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di universitas terkemuka. Setiap universitas memiliki persyaratan skor TOEFL yang berbeda, dan penting bagi para calon mahasiswa untuk memperhatikan persyaratan tersebut. Selain itu, faktor-faktor seperti program studi, negara tujuan studi, jenjang pendidikan, dan tingkat kompetisi juga memengaruhi skor TOEFL yang dibutuhkan. Dengan mempersiapkan diri dengan baik dan mencapai skor TOEFL yang memadai, para calon mahasiswa dapat meningkatkan peluang mereka untuk diterima di universitas terkemuka.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Berapa skor TOEFL yang dibutuhkan di universitas terkemuka di luar negeri?
Skor TOEFL yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang dipilih. Namun, umumnya skor TOEFL minimal yang diperlukan berkisar antara 80 hingga 110.
Sebagai gambaran, universitas seperti Harvard, Stanford, dan MIT biasanya meminta skor TOEFL iBT di atas 100 sebagai syarat minimum untuk program pascasarjana. Sementara itu, universitas dengan tingkat kompetisi sedang, seperti beberapa universitas negeri di Amerika Serikat, mungkin menerima skor di kisaran 80–90. Untuk jurusan yang lebih menekankan kemampuan komunikasi seperti pendidikan, bisnis, atau hukum, biasanya nilai bagian Speaking dan Writing juga dinilai secara lebih ketat.
Calon mahasiswa juga perlu memperhatikan bahwa beberapa universitas tidak hanya melihat skor total, tetapi juga setiap komponen. Misalnya, ada universitas yang mensyaratkan skor minimal 25 untuk setiap bagian Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca panduan penerimaan resmi di situs universitas tujuan agar tidak terjadi kesalahan saat mendaftar.
Apakah skor TOEFL satu-satunya faktor penentu diterima di universitas terkemuka?
Tidak, skor TOEFL hanya salah satu dari banyak faktor yang dipertimbangkan oleh universitas terkemuka. Faktor lain seperti riwayat akademik, surat rekomendasi, dan esai aplikasi juga memiliki peran penting.
Selain TOEFL, universitas luar negeri sering kali mempertimbangkan kemampuan kepemimpinan, pengalaman kerja, prestasi akademik, serta kegiatan ekstrakurikuler. Misalnya, dua kandidat dengan skor TOEFL yang sama bisa saja memiliki peluang berbeda tergantung pada kualitas personal statement mereka atau rekomendasi dari dosen. Karena itu, memiliki skor TOEFL tinggi saja belum tentu menjamin penerimaan, tetapi menjadi salah satu indikator penting kesiapan berbahasa Inggris di lingkungan akademik internasional.
Untuk memperkuat aplikasi, calon mahasiswa sebaiknya juga menunjukkan bukti kemampuan lain seperti publikasi ilmiah, proyek penelitian, atau partisipasi dalam organisasi yang relevan dengan jurusan yang dipilih. Pendekatan yang komprehensif akan meningkatkan peluang diterima di universitas impian.
Apakah skor TOEFL harus diperoleh dalam satu percobaan?
Tidak, skor TOEFL dapat diperoleh melalui beberapa percobaan. Namun, calon mahasiswa harus memastikan bahwa skor terbaik mereka memenuhi persyaratan universitas yang mereka tuju.
Banyak peserta yang mencoba TOEFL lebih dari satu kali karena ingin memperbaiki nilai di bagian tertentu. Hal ini sangat wajar, bahkan direkomendasikan jika hasil pertama belum memenuhi target. Dalam beberapa kasus, universitas memperbolehkan sistem “MyBest Scores” dari ETS, yaitu gabungan nilai terbaik dari berbagai tes TOEFL yang diambil dalam dua tahun terakhir. Namun, tidak semua kampus menerima sistem ini, jadi pastikan Anda memeriksa kebijakan setiap universitas.
Disarankan untuk merencanakan waktu ujian dengan baik, setidaknya 6–12 bulan sebelum batas pendaftaran kampus. Dengan begitu, Anda masih punya waktu cukup untuk mengulang tes jika diperlukan tanpa terburu-buru.
Apakah universitas terkemuka di Indonesia juga mensyaratkan skor TOEFL?
Beberapa universitas terkemuka di Indonesia mungkin juga meminta calon mahasiswa internasional untuk mengikuti tes kemampuan berbahasa Inggris seperti TOEFL. Persyaratan skor TOEFL dapat berbeda antara universitas.
Misalnya, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) biasanya meminta skor TOEFL ITP minimal 500 atau TOEFL iBT minimal 70 untuk program internasional. Tujuan dari kebijakan ini adalah memastikan mahasiswa mampu mengikuti materi perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Selain TOEFL, beberapa kampus juga menerima hasil IELTS atau tes internal yang setara.
Bagi mahasiswa lokal, memiliki sertifikat TOEFL juga bisa menjadi nilai tambah ketika melamar beasiswa, magang internasional, atau program pertukaran pelajar. Jadi, meskipun tidak selalu wajib, memiliki skor TOEFL yang baik tetap memberikan keuntungan akademik dan profesional.
Bagaimana saya dapat mempersiapkan diri untuk tes TOEFL?
Anda dapat mempersiapkan diri untuk tes TOEFL dengan menggunakan buku panduan, mengikuti kursus persiapan TOEFL, dan berlatih melalui tes simulasi. Memiliki pemahaman yang baik tentang struktur dan tipe pertanyaan dalam tes TOEFL juga penting.
Selain itu, membangun kebiasaan membaca artikel berbahasa Inggris, menonton berita internasional, serta mendengarkan podcast atau video akademik juga sangat efektif. Dengan cara ini, Anda akan terbiasa dengan gaya bahasa, aksen, dan struktur kalimat yang sering muncul dalam ujian TOEFL. Latihan menulis esai dan berbicara dalam bahasa Inggris setiap hari juga akan membantu meningkatkan kelancaran komunikasi.
Kursus persiapan TOEFL profesional biasanya menawarkan strategi menjawab soal, latihan intensif untuk setiap bagian, serta simulasi ujian yang menyerupai kondisi sebenarnya. Dengan dukungan pengajar berpengalaman dari Ultimate Education, Anda bisa memaksimalkan potensi untuk mencapai skor target dengan lebih cepat dan efektif.
Ingat, persiapan yang konsisten selama beberapa minggu jauh lebih efektif dibandingkan belajar intens hanya beberapa hari sebelum ujian. Mulailah lebih awal, buat jadwal belajar terstruktur, dan evaluasi kemajuan Anda secara berkala.
Skor TOEFL Minimal yang Dibutuhkan Untuk Diterima di Universitas di Amerika Serikat dan Inggris
Untuk universitas di Amerika Serikat, TOEFL iBT menjadi tes yang paling umum diterima. Universitas top seperti Harvard, Yale, dan Princeton mensyaratkan skor TOEFL di atas 100, sementara universitas negeri seperti University of Washington atau Ohio State University biasanya menetapkan batas minimal di sekitar 80–90. Sementara itu, untuk universitas di Inggris seperti Oxford dan Cambridge, sebagian besar program pascasarjana meminta skor TOEFL di atas 110 untuk memastikan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa setara dengan penutur asli.
Selain TOEFL, beberapa universitas di Inggris juga menerima hasil IELTS sebagai alternatif, namun TOEFL tetap menjadi pilihan utama bagi banyak pelamar internasional karena cakupannya yang luas dan format digitalnya yang lebih fleksibel. Persiapkan diri Anda sejak dini agar skor TOEFL tidak menjadi hambatan dalam mewujudkan impian kuliah di luar negeri.
1. Daftar Skor TOEFL untuk Beberapa Universitas Terkemuka di Inggris
|
University |
TOEFL Score |
|
University of Manchester |
100 overall with a minimum score of 22 in other elements |
|
York University |
103 |
|
Durham University |
88, with a minimum section score of 22 |
|
Coventry University |
79 with a minimum component score of 18 |
|
University of Liverpool |
88 |
|
University of St. Andrews |
92-100 |
|
Newcastle University |
100 overall; 19 in listening, 20 in writing, 22 in speaking, 22 in writing |
|
University of Leeds |
88 (minimum 19 in listening and 20 in reading; 22 in speaking and 21 in writing) |
|
King’s College, London |
109 overall, with 27 in writing and a minimum of 25 in each other’s skills. |
|
Manchester Metropolitan University |
79 0verall |
|
University of Warwick |
87 overall with minimum of 21 in Listening, 21 in writing, 22 in reading, and 23 in speaking |
|
University of Bristol |
90 overall with a minimum of 20 in all components |
|
London school of economics |
100 overall |
|
University of Glasgow |
90 overall |
|
University of Cambridge |
100 (overall); 25 in each sections |
|
University of Bath |
TOEFL iBT 100 |
|
University of Oxford |
100 |
|
Imperial College London |
100 overall with minimum scores of 22 in all elements |
|
University of Edinburgh |
92 or above with 20 in each section |
|
University of Birmingham |
95 overall |
|
University of Leicester |
80 |
|
University of Lancaster |
87 overall |
2. Daftar Skor TOEFL untuk Beberapa Universitas Terkemuka di Amerika Serikat
|
University |
Skor TOEFL |
|
Massachusetts Institute of Technology (MIT) |
90 |
|
Stanford University |
Antara 90-100 |
|
Harvard University |
100 tapi 105-109 untuk kebanyakan program doktoral |
|
California Institute of Technology (Caltech) |
Tergantung |
|
University of Chicago |
104 dan 26 di masing – maisng section |
|
Princeton University |
100 |
|
University of Pennsylvania |
100 |
|
Cornell University |
100 |
|
Yale University |
100 |
|
Columbia University |
100 |
|
University of Michigan-Ann Arbor |
Setidaknya 100 |
|
Johns Hopkins University |
100 |
|
Northwestern University |
104 minimum untuk pasca-sarjana |
|
University of California, Berkeley (UCB) |
90-100 |
|
New York University (NYU) |
100 |
|
University of California, Los Angeles (UCLA) |
88-100 |
|
Duke University |
105 atau lebih tinggi |
|
Carnegie Mellon University |
102 |
|
University of California, San Diego (UCSD) |
85-100 |
|
Brown University |
Minimal 100 |
|
University of Wisconsin-Madison |
100 |
|
University of Texas at Austin |
Minimal 79 |
|
University of Washington |
Sekitar 90 |
|
Georgia Institute of Technology |
Minimal 90 |
|
University of Illinois at Urbana-Champaign |
79-102 |
|
Rice University |
Minimal 100 |
|
University of North Carolina, Chapel Hill |
setidaknya 100 |

