
Pernahkah kamu merasa deg-degan memikirkan tes IELTS? Apalagi jika skor IELTS menjadi syarat mutlak untuk meraih beasiswa impian, kuliah di luar negeri, atau melamar pekerjaan di perusahaan multinasional.
Tenang, kamu tidak sendirian! Ribuan pelajar dan mahasiswa Indonesia setiap tahunnya berjuang keras untuk mendapatkan skor tinggi di IELTS Reading dan Writing.
Kabar baiknya, dengan strategi yang tepat dan latihan konsisten, target skor IELTS bukan lagi mimpi. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang strategi jitu untuk menaklukkan IELTS Reading dan Writing. Yuk, simak selengkapnya!
Baca juga: Latihan Soal Writing IELTS: Contoh dan Strategi untuk Meningkatkan Skill Menulis (Band 7.0+)
Kenapa Skor IELTS Itu Penting Banget?
Sebelum masuk ke strategi, penting untuk memahami mengapa IELTS begitu krusial. Bagi kamu yang masih SMA dan sudah memikirkan kuliah di luar negeri, skor IELTS adalah tiket masuk ke universitas top dunia.
Kebanyakan universitas di Inggris, Australia, Kanada, dan negara berbahasa Inggris lainnya mensyaratkan skor IELTS minimal 6.0–7.5, tergantung jurusan yang kamu pilih.
Bagi mahasiswa yang mengejar beasiswa seperti LPDP, Chevening, atau Australia Awards, skor IELTS yang tinggi adalah salah satu kriteria wajib.
Bahkan untuk kamu yang mulai merintis karier, banyak perusahaan multinasional menggunakan skor IELTS sebagai indikator kemampuan bahasa Inggris kandidat. Intinya, investasi waktu dan tenaga untuk belajar IELTS sangat worth it!
Memahami Struktur dan Penilaian Band IELTS Reading
Sebelum membahas strategi, kamu perlu memahami cara kerja sistem penilaian IELTS Reading. Bagian Reading terdiri dari 40 pertanyaan yang harus diselesaikan dalam 60 menit.
Setiap jawaban benar bernilai satu poin, dan total skor mentah kamu akan dikonversi menjadi band score dari 1 hingga 9. Untuk mencapai band IELTS Reading yang tinggi, berikut gambaran skor yang dibutuhkan:
- Band 7.0: Sekitar 30–32 jawaban benar
- Band 7.5: Sekitar 33–34 jawaban benar
- Band 8.0: Sekitar 35–36 jawaban benar
- Band 8.5+: 37+ jawaban benar
Dengan pemahaman ini, kamu bisa menetapkan target dan strategi belajar yang lebih realistis.
Strategi Jitu untuk Menguasai IELTS Reading
1. Teknik Skimming dan Scanning yang Efektif
Skimming dan scanning adalah kunci utama untuk meningkatkan skor IELTS Reading. Skimming adalah teknik membaca cepat untuk mendapatkan gambaran umum teks, sedangkan scanning adalah mencari informasi spesifik dengan cepat.
Cara praktik skimming:
- Baca judul, subjudul, dan kalimat pertama setiap paragraf.
- Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal atau miring.
- Jangan baca setiap kata, tapi tangkap ide utama.
- Lakukan dalam 2–3 menit pertama untuk setiap passage.
Cara praktik scanning:
- Identifikasi keyword dari pertanyaan.
- Gerakkan mata dengan cepat untuk menemukan keyword tersebut.
- Fokus pada angka, nama, tanggal, dan kata benda spesifik.
- Jangan terjebak membaca seluruh kalimat sebelum menemukan keyword.
Latihan rutin skimming dan scanning akan meningkatkan kecepatan membaca secara signifikan, yang sangat penting karena waktu adalah musuh terbesar di IELTS Reading.
2. Kenali Jenis-Jenis Soal Reading
IELTS Reading memiliki berbagai tipe soal, dan masing-masing memerlukan strategi berbeda:
- Multiple Choice: Baca pertanyaan dengan cermat, identifikasi keyword, lalu scan teks untuk menemukan informasi relevan. Hati-hati dengan distractor (pilihan yang mirip tapi salah).
- True/False/Not Given: Tipe soal ini sering membingungkan. True berarti informasi sesuai teks, False berarti bertentangan, dan Not Given berarti tidak ada informasi terkait. Jangan gunakan pengetahuan umum, hanya andalkan teks.
- Matching Headings: Baca heading dulu sebelum paragraf. Fokus pada kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf karena biasanya berisi main idea.
- Sentence Completion: Perhatikan batas jumlah kata. Jawaban harus persis seperti di teks, jangan ubah bentuk kata.
- Matching Information: Scan untuk menemukan parafrase dari informasi di soal. IELTS sering menggunakan sinonim, jadi latih kemampuan mengenali sinonim.
3. Manajemen Waktu
Dengan 60 menit untuk 3 passages dan 40 soal, kamu punya rata-rata 20 menit per passage. Strategi terbaik:
- Passage 1 (paling mudah): 15 menit
- Passage 2 (sedang): 18 menit
- Passage 3 (paling sulit): 22 menit
- Review jawaban: 5 menit
Jangan terlalu lama di satu soal. Jika dalam 1–2 menit belum menemukan jawaban, skip dulu dan kembali lagi jika ada waktu. Setiap soal memiliki bobot sama, jadi prioritaskan yang mudah.
4. Tingkatkan Vocabulary
Skor tinggi di IELTS Reading membutuhkan vocabulary yang kuat. Fokus pada:
- Academic Word List: 570 word families yang sering muncul di teks akademik. Kuasai daftar ini untuk mendekati target skor.
- Synonym Recognition: IELTS sering memparafrasekan informasi. Misalnya, teks menggunakan “beneficial”, tapi soal memakai “advantageous”. Latih kemampuan mengenali sinonim.
- Context Clues: Belajar menebak arti kata dari konteks kalimat.
- Topic-Specific Vocabulary: Passages biasanya tentang sains, sejarah, sosial, atau lingkungan. Pelajari vocabulary umum untuk topik ini.
5. Practice Makes Perfect – Tapi dengan Cara yang Benar
Kualitas latihan lebih penting daripada kuantitas. Strategi latihan efektif:
- Timed Practice: Sekali seminggu, kerjakan tes Reading lengkap dalam kondisi seperti tes sebenarnya untuk melatih stamina dan manajemen waktu.
- Untimed Practice: Di hari lain, kerjakan passages tanpa tekanan waktu untuk fokus pada akurasi dan pemahaman mendalam.
- Error Analysis: Catat setiap kesalahan:
- Kenapa salah?
- Tipe soal apa?
- Apakah masalah di vocabulary, pemahaman, atau manajemen waktu?
- Bagaimana menghindari kesalahan yang sama?
Analisis kesalahan membantu mengidentifikasi kelemahan spesifik dan memperbaikinya.
Strategi Jitu untuk Menguasai IELTS Writing
Jika Reading tentang input, Writing adalah tentang output. Banyak yang merasa Writing lebih sulit karena kamu harus aktif memproduksi bahasa Inggris yang baik dan benar.
1. Pahami Kriteria Penilaian Writing
IELTS Writing dinilai berdasarkan 4 kriteria (masing-masing 25%):
- Task Achievement/Response: Apakah kamu menjawab semua bagian pertanyaan? Apakah ide relevan dan terperinci?
- Coherence and Cohesion: Apakah tulisan terorganisir dengan baik? Apakah ada alur logis dan linking words yang tepat?
- Lexical Resource: Seberapa luas vocabulary kamu? Apakah kata-kata digunakan secara tepat dan alami?
- Grammatical Range and Accuracy: Seberapa bervariasi struktur grammar? Berapa banyak kesalahan yang dibuat?
Memahami kriteria ini adalah roadmap untuk menulis esai yang baik.
2. Master the Structure – Task 1 dan Task 2
Task 1 (20 menit, minimum 150 kata):
Untuk Academic IELTS, kamu akan mendeskripsikan grafik, bagan, diagram, atau proses. Struktur yang efektif:
- Introduction: Parafrase deskripsi soal (2 kalimat).
- Overview: Soroti tren utama atau fitur (2–3 kalimat).
- Body Paragraph 1: Detail spesifik tentang fitur utama.
- Body Paragraph 2: Detail spesifik tentang fitur tambahan.
Pro tip: Overview adalah bagian terpenting! Examiner mencari kemampuan kamu mengidentifikasi gambaran besar, bukan hanya menyebutkan detail.
Task 2 (40 menit, minimum 250 kata):
Ini adalah esai argumentatif. Struktur standar:
- Introduction: Parafrase pertanyaan + thesis statement (3–4 kalimat).
- Body Paragraph 1: Ide utama 1 + penjelasan + contoh (5–7 kalimat).
- Body Paragraph 2: Ide utama 2 + penjelasan + contoh (5–7 kalimat).
- Conclusion: Ulangi thesis + ringkasan poin utama (2–3 kalimat).
Jangan pernah lewati conclusion! Meski waktu mepet, tulis conclusion singkat.
3. Develop Ideas dengan PEEL Method
Banyak peserta tes kesulitan mengembangkan ide. Gunakan metode PEEL:
- P (Point): Nyatakan ide utama.
- E (Evidence/Example): Berikan contoh atau bukti spesifik.
- E (Explanation): Jelaskan bagaimana ini mendukung ide kamu.
- L (Link): Hubungkan kembali ke pertanyaan atau transisi ke poin berikutnya.
Contoh:
- Point: Online learning provides greater flexibility for students.
- Example: For instance, university students can review recorded lectures at their own pace.
- Explanation: This means they can pause, rewind, and watch difficult concepts multiple times until they fully understand.
- Link: Therefore, this flexibility makes online learning particularly beneficial for students with different learning speeds.
4. Lexical Resource dan Grammar Range
Untuk skor tinggi, tunjukkan variasi tanpa berlebihan:
Vocabulary Tips:
- Gunakan vocabulary spesifik topik dengan tepat.
- Hindari pengulangan – gunakan sinonim dan parafrase.
- Kombinasikan kata sederhana dan kompleks secara alami.
- Gunakan collocations (misalnya, “make a contribution” bukan “give a contribution”).
Grammar Tips:
- Campur kalimat sederhana, majemuk, dan kompleks.
- Gunakan berbagai tenses secara akurat.
- Gunakan passive voice jika sesuai.
- Sertakan kalimat kondisional (if clauses) dan relative clauses (who, which, that).
- Prioritaskan akurasi daripada kompleksitas.
5. Planning is Key
Jangan langsung menulis! Luangkan 5 menit untuk merencanakan:
Task 1:
- Identifikasi jenis diagram/grafik.
- Catat tren utama atau fitur.
- Rencanakan pengelompokan informasi.
Task 2:
- Analisis pertanyaan dengan cermat.
- Brainstorm ide, pilih 2–3 ide terkuat.
- Pikirkan contoh konkret untuk setiap ide.
- Tentukan posisi kamu (jika esai opini).
Perencanaan yang baik menghemat waktu dan menghasilkan esai yang lebih koheren.
6. Common Mistakes yang Harus Dihindari
Untuk Task 1:
- Jangan memberikan opini atau spekulasi.
- Jangan mendeskripsikan semua detail – fokus pada yang signifikan.
- Jangan lupa overview.
- Jangan menyalin kata-kata persis dari soal.
Untuk Task 2:
- Jangan keluar dari topik atau hanya menjawab sebagian pertanyaan.
- Jangan gunakan esai yang dihafal.
- Hindari bahasa informal.
- Jangan menciptakan statistik atau data palsu.
- Jangan berlebihan menggunakan linking words.
Tips untuk Reading dan Writing
1. Read Extensively
Membaca secara rutin adalah cara terbaik untuk meningkatkan vocabulary, pemahaman grammar, dan kemampuan comprehension. Bacalah:
- Artikel berita (The Guardian, BBC News).
- Jurnal ilmiah.
- Esai dan opini.
- Makalah akademik di bidang yang kamu minati.
Membaca secara luas membantu kamu terbiasa dengan berbagai gaya penulisan dan struktur.
2. Time Management During the Test
Reading:
- Jangan terpaku pada satu soal.
- Isi answer sheet dengan teliti (salah bubble = jawaban salah).
- Jika ragu, tetap jawab (tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban salah).
Writing:
- Task 2 lebih penting (bobot 2x lipat Task 1).
- Jika waktu mepet, prioritaskan Task 2.
- Sisakan 2–3 menit untuk proofread.
- Perkirakan jumlah kata secara kasar (jangan terlalu sedikit atau berlebihan).
Baca juga: Latihan Soal dan Pembahasan IELTS Reading untuk Skor Tinggi
3. Gunakan Resources yang Tepat
Untuk persiapan optimal, gunakan:
- Official Cambridge IELTS Practice Books (paling direkomendasikan!).
- IELTS Liz (website dan YouTube).
- Sumber daya British Council IELTS.
- Aplikasi seperti IELTS Prep atau Magoosh.
Pertimbangkan juga mengikuti kursus persiapan IELTS berkualitas. Ultimate Education menawarkan program persiapan IELTS yang komprehensif dengan tutor berpengalaman dan rekam jejak terbukti membantu siswa mencapai target skor.
4. Mock Tests dan Feedback
Latihan tes simulasi (mock tests) sangat penting:
- Lakukan 1 tes simulasi lengkap setiap 2 minggu.
- Tinjau hasil secara menyeluruh.
- Dapatkan feedback dari tutor atau penutur asli, terutama untuk Writing.
Feedback konstruktif akan mempercepat kemajuan kamu.
5. Mental Preparation
Jangan remehkan aspek mental! IELTS adalah maraton, bukan lari cepat. Tips mental:
- Tetapkan target realistis.
- Rayakan kemajuan kecil.
- Jangan bandingkan diri dengan orang lain – fokus pada progres kamu.
- Kelola kecemasan dengan latihan yang cukup.
- Tidur cukup sebelum hari tes.
- Tetap positif dan percaya diri.
Action Plan: Roadmap to Your Target Band Score
Berikut adalah rencana 3 bulan untuk mencapai target skor:
Bulan 1 – Foundation Building:
- Minggu 1–2: Tes diagnostik untuk mengidentifikasi kelemahan.
- Minggu 3–4: Fokus pada pembangunan vocabulary dan strategi dasar.
- Latihan harian: 30–45 menit Reading + vocabulary.
- Latihan mingguan: 2 Task 1 dan 2 Task 2 (Writing).
Bulan 2 – Skill Enhancement:
- Minggu 1–4: Latihan dengan berbagai tipe soal.
- Latihan harian: 1 jam (bergantian antara Reading dan Writing).
- Mingguan: 1 tes simulasi lengkap.
- Dapatkan feedback untuk setiap tugas Writing.
Bulan 3 – Test Readiness:
- Minggu 1–3: Tes simulasi lengkap dalam kondisi nyata.
- Minggu 4: Tinjau area lemah, poles strategi.
- Harian: Latihan ringan, fokus pada pembangunan kepercayaan diri.
- Writing: Sempurnakan template dan struktur esai.
Konsistensi adalah kunci. Lebih baik latihan 1 jam setiap hari daripada 7 jam sekali seminggu.
Kesimpulan

Mencapai skor tinggi di IELTS Reading dan Writing memang membutuhkan usaha, tetapi sangat mungkin dengan strategi yang tepat.
Ingat, IELTS bukan mengukur kecerdasan, melainkan kesiapan kamu menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademik dan profesional.
Key Takeaways:
- Pahami format dan kriteria penilaian.
- Latihan dengan kualitas, bukan kuantitas.
- Analisis kesalahan dan belajar dari mereka.
- Bangun vocabulary secara strategis.
- Kuasai manajemen waktu.
- Tetap konsisten dan positif.
Perjalanan menuju skor IELTS impian akan lebih mudah dengan bimbingan yang tepat. Ultimate Education siap membantu dengan program persiapan IELTS yang terstruktur dan terbukti efektif.
Dengan tutor berpengalaman dan metode pembelajaran yang menarik, target band score kamu bukan lagi impian!
