Back

Sutradara Squid Game Ternyata Lulusan Kampus Bergengsi Korea

Squid Game

Serial Squid Game menjadi fenomena global sejak perilisannya pada tahun 2021. Serial ini berhasil menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia, dengan alur cerita yang unik dan penyutradaraan yang luar biasa. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea, yang menjadi salah satu rahasia di balik keberhasilan serial ini.

Namun, di balik kesuksesan besar Squid Game, ada sosok berbakat yang menjadi otak di balik layarnya, siapa lagi kalau bukan Hwang Dong-hyuk.

Tak hanya berperan sebagai sutradara, Hwang Dong-hyuk juga menulis naskah dan menjadi produser untuk serial ini. Kesuksesan Squid Game bukanlah hasil instan, melainkan buah dari perjalanan panjangnya di dunia perfilman.

Tidak banyak yang tahu bahwa Hwang memiliki latar belakang akademik yang sangat mengesankan.

Ia merupakan lulusan dari dua universitas bergengsi, baik di Korea Selatan maupun Amerika Serikat, yang membentuknya menjadi sutradara visioner seperti sekarang. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini menunjukkan bagaimana pendidikan berkualitas dapat membentuk karir yang gemilang di industri hiburan global.

Latar belakang Hwang Dong-hyuk yang lahir pada 26 Mei 1971 di Seoul, Korea Selatan, dari keluarga sederhana, menambah inspirasi. Meskipun tumbuh di lingkungan yang tidak mewah, ia berhasil mengejar pendidikan tinggi, membuktikan bahwa dedikasi dan kerja keras bisa mengatasi keterbatasan. Ini menjadi contoh bagi banyak pemuda di Korea dan seluruh dunia yang bercita-cita di bidang kreatif.

Baca juga: 5 Kota Paling Aman di Prancis untuk Dijadikan Tempat Tinggal

Perjalanan Karier Hwang Dong-hyuk di Dunia Perfilman

Hwang Dong-hyuk memulai kariernya di dunia perfilman sejak duduk di bangku kuliah. Sejak tahun 1990-an, ia telah membuat berbagai film independen yang mendapatkan perhatian di kalangan industri film.

Dengan ketekunan dan kreativitasnya, ia akhirnya mulai dikenal lebih luas hingga mendapat undangan ke Festival Film Cannes pada tahun 2005.

Pada tahun 2011, ia meraih popularitas berkat filmnya yang berjudul Silenced (Dogani), yang diangkat dari kisah nyata kasus pelecehan di sekolah tunarungu di Korea Selatan.

Film ini tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga berdampak besar di masyarakat, bahkan mendorong perubahan hukum di Korea Selatan.

Setelah kesuksesan Silenced, ia terus berkarya hingga akhirnya pada tahun 2021, dunia menyaksikan mahakaryanya yang berjudul Squid Game.

Serial Squid Game langsung mencetak rekor sebagai salah satu serial terpopuler di Netflix, dengan lebih dari 1,6 miliar jam tayangan dalam 28 hari pertama penayangannya.

Karya ini menjadi fenomena global dan membuat nama Hwang Dong-hyuk semakin bersinar di industri hiburan internasional.

Perjalanan karir Hwang dimulai dengan film pendek dan independen selama masa kuliahnya di Seoul National University, di mana ia pertama kali mengeksplorasi tema sosial yang menjadi ciri khasnya. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini awalnya terinspirasi dari pengalaman pribadi dan isu masyarakat sekitarnya, yang ia tuangkan dalam karya-karya awal seperti film pendek yang diputar di festival lokal.

Contoh dari karir awalnya adalah film debut panjangnya, “My Father” pada 2007, yang menceritakan tentang hubungan ayah-anak dengan latar belakang adopsi. Film ini menunjukkan kemampuan Hwang dalam menangani drama emosional, yang kemudian berkembang dalam karya-karya berikutnya seperti “Miss Granny” (2014), sebuah komedi fantasi yang sukses besar di Asia dan di-remake di beberapa negara.

Insight tambahan: Kesuksesan “Silenced” tidak hanya komersial, tapi juga sosial, karena film ini memicu petisi nasional dan revisi undang-undang perlindungan anak di Korea. Ini menunjukkan bagaimana sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea menggunakan film sebagai alat kritik sosial, tema yang terus berlanjut di Squid Game dengan komentarnya tentang ketidaksetaraan ekonomi.

Tips praktis bagi aspiring filmmaker: Mulailah dengan proyek kecil seperti film pendek untuk membangun portofolio, seperti yang dilakukan Hwang. Ikuti festival film untuk eksposur, karena ini bisa membuka pintu ke kesempatan lebih besar, mirip dengan bagaimana Cannes mengakui Hwang pada 2005.

Setelah Silenced, Hwang melanjutkan dengan “The Fortress” (2017), sebuah drama sejarah yang memenangkan penghargaan di Blue Dragon Film Awards. Karirnya mencapai puncak dengan Squid Game, yang awalnya ditulis sebagai film pada 2009 tapi ditolak selama 10 tahun sebelum diadaptasi menjadi series oleh Netflix. Ini mengajarkan tentang ketekunan dalam industri yang kompetitif.

Di balik layar Squid Game, Hwang menghadapi tantangan produksi, termasuk mengelola cast besar dan efek visual yang intens. Namun, visi kreatifnya membuat serial ini tidak hanya menghibur tapi juga memprovokasi diskusi global tentang kapitalisme dan survival.

Pendidikan Hwang Dong-hyuk yang Ternyata Lulusan Kampus Elite Dunia

Kesuksesan Hwang Dong-hyuk tidak terlepas dari pendidikan berkualitas yang ia tempuh. Ia merupakan lulusan dari dua institusi pendidikan ternama:

  1. Seoul National University (SNU) – B.A in Communications
    SNU adalah universitas terbaik di Korea Selatan dengan tingkat seleksi yang sangat kompetitif. Lulus dari universitas ini menunjukkan bahwa Hwang memiliki kemampuan akademik yang luar biasa. Di SNU, ia mempelajari komunikasi yang menjadi dasar bagi keterampilannya dalam menyusun cerita yang kuat dan menarik.
  2. University of Southern California (USC) – M.F.A in Film Production
    Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di Korea, Hwang melanjutkan studi di Amerika Serikat, tepatnya di University of Southern California (USC), salah satu universitas terbaik dalam bidang perfilman. Program Master of Fine Arts (M.F.A) in Film Production di USC telah melahirkan banyak sineas terkenal, dan Hwang Dong-hyuk menjadi salah satu alumninya yang sukses. Pendidikan di USC semakin mengasah kemampuannya dalam produksi film, penyutradaraan, dan pembuatan naskah yang berkualitas tinggi.

Seoul National University, sering disebut sebagai Harvard-nya Korea, memiliki reputasi global untuk program komunikasinya yang menekankan jurnalisme, media, dan storytelling. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini memperoleh fondasi teori komunikasi yang kuat, yang membantunya dalam menciptakan narasi yang resonan dengan audiens luas.

Di SNU, Hwang terlibat dalam klub film dan proyek mahasiswa, yang memupuk minatnya pada sinema. Contoh: Program komunikasi SNU mencakup kursus tentang media massa dan budaya, yang mungkin telah menginspirasi tema sosial dalam karya-karyanya seperti kritik terhadap sistem pendidikan di Silenced.

Transisi ke USC School of Cinematic Arts, salah satu sekolah film terbaik di dunia, adalah langkah krusial. USC telah melahirkan alumni seperti George Lucas dan Robert Zemeckis. Di sana, Hwang belajar produksi film hands-on, termasuk editing, sinematografi, dan pengembangan skenario. Insight: Pengalaman di USC membantunya memahami standar Hollywood, yang ia adaptasi ke gaya Korea, menghasilkan hybrid unik di Squid Game.

Tips untuk calon mahasiswa film: Persiapkan portofolio kuat untuk aplikasi USC, termasuk film pendek atau skenario, seperti yang mungkin dilakukan Hwang. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini menunjukkan bahwa kombinasi pendidikan lokal dan internasional adalah resep sukses.

Pendidikan Hwang juga mencakup pengaruh dari manga Jepang dan animasi, yang ia sebut sebagai inspirasi, meskipun fokusnya pada live-action. Ini menambah dimensi kreatifnya, membuatnya versatil di berbagai genre.

Prestasi dan Penghargaan Hwang Dong-hyuk

Berkat Squid Game, Hwang Dong-hyuk meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:

  • Director Award – TV Critics Choice Awards (2022)
  • Outstanding Directing for a Drama Series – Primetime Emmy Awards (2022)
  • Best Director in Series – Director’s Cut Awards (2022)

Baca juga: Swedia jadi Destinasi Impian Pekerja Asing di Bidang Teknologi

Penghargaan-penghargaan ini menunjukkan pengakuan atas kemampuannya sebagai sutradara yang mampu menghasilkan karya berkualitas dan berpengaruh di tingkat global.

Prestasi Hwang melampaui Squid Game; untuk Silenced, ia memenangkan Best Director di Blue Dragon Film Awards 2011. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini juga meraih penghargaan untuk The Fortress, termasuk Grand Prize di Fantasia International Film Festival 2018.

Di Emmy 2022, Hwang menjadi sutradara pertama dari series non-Inggris yang menang Outstanding Directing, sebuah milestone untuk representasi Asia di Hollywood. Contoh lain: Squid Game memenangkan 6 Emmy, termasuk acting untuk Lee Jung-jae dan directing untuk Hwang.

Insight: Penghargaan ini tidak hanya pribadi tapi juga membuka jalan bagi sineas Korea lainnya, seperti Bong Joon-ho dengan Parasite. Tips: Bagi sutradara muda, submit karya ke festival internasional untuk pengakuan, seperti yang dilakukan Hwang sejak awal karir.

Untuk Season 2 Squid Game, dirilis Desember 2024, Hwang terus menuai pujian, dengan rencana Season 3 pada 2025 sebagai finale. Ini memperkuat legasinya sebagai visioner di TV global.

Rahasia Kesuksesan Hwang Dong-hyuk

Kesuksesan Hwang Dong-hyuk tidak datang begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang berperan dalam perjalanannya menuju puncak industri film dunia:

  1. Pendidikan Berkualitas
    Latar belakang pendidikannya di dua universitas top dunia menjadi modal besar dalam memahami industri film secara mendalam.
  2. Ketekunan dan Kegigihan
    Sebelum mencapai puncak kariernya, ia mengalami berbagai tantangan, termasuk kesulitan pendanaan untuk proyek Squid Game yang sempat ditolak selama bertahun-tahun sebelum akhirnya diproduksi oleh Netflix.
  3. Kreativitas dalam Bercerita
    Hwang memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan cerita yang tidak hanya menarik tetapi juga menggugah emosi dan memberikan kritik sosial yang mendalam.
  4. Pemahaman tentang Audiens Global
    Pengalaman studinya di Amerika Serikat membantunya memahami selera pasar internasional, yang membuat karyanya mudah diterima di berbagai negara.

Pendidikan di SNU dan USC memberikan Hwang tools analitis dan teknis. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini menggunakan pengetahuan komunikasi dari SNU untuk kritik sosial, dan skill produksi dari USC untuk eksekusi visual.

Ketekunan: Squid Game ditulis 2009, ditolak 10 tahun, Hwang hampir menjual skrip untuk bayar hutang. Contoh kegigihan: Ia terus revisi hingga Netflix setuju 2019.

Kreativitas: Inspirasi dari manga seperti Liar Game dan Battle Royale, tapi Hwang tambahkan elemen Korea seperti ddakji. Insight: Kreativitasnya datang dari pengamatan masyarakat, seperti ketidaksetaraan di Korea pasca-krisis IMF.

Pemahaman global: Di USC, ia belajar dari sineas internasional, membantunya adaptasi cerita untuk audiens barat. Tips: Bagi kreator, pelajari budaya lain untuk buat karya universal, seperti Hwang yang gabungkan thriller Korea dengan elemen survival game.

Faktor lain: Kolaborasi dengan aktor top seperti Lee Jung-jae, dan dukungan Netflix yang beri kebebasan kreatif. Ini rahasia kesuksesan holistiknya.

Dampak Squid Game terhadap Industri Hiburan dan Perfilman Dunia

Setelah kesuksesan besar musim pertama, Netflix telah mengonfirmasi produksi Squid Game 2. Penggemar di seluruh dunia tentu sangat menantikan kelanjutan cerita yang penuh ketegangan dan kejutan ini.

Dengan Hwang Dong-hyuk yang kembali sebagai sutradara dan penulis naskah, banyak yang berharap musim kedua akan menghadirkan alur cerita yang lebih kompleks, karakter yang lebih mendalam, serta kejutan yang tidak terduga.

Kesuksesan Squid Game tidak hanya berdampak pada karier Hwang Dong-hyuk tetapi juga membawa perubahan besar dalam industri hiburan global.

Serial ini membuktikan bahwa konten non-Inggris dapat mendominasi pasar internasional, dan membuka jalan bagi lebih banyak produksi dari Korea Selatan dan negara lainnya untuk bersaing di platform streaming global seperti Netflix.

Salah satu dampak terbesar dari Squid Game adalah meningkatnya minat terhadap budaya Korea, atau yang sering disebut sebagai Hallyu (Gelombang Korea).

Sejak perilisan Squid Game, terjadi lonjakan besar terhadap jumlah orang yang belajar bahasa Korea, atau mencari informasi tentang kebudayaan serta industri hiburan Korea Selatan.

Bahkan, pakaian dan simbol yang digunakan dalam serial ini, seperti kostum hijau para pemain dan topeng penjaga, menjadi tren global dan sering digunakan dalam berbagai acara serta perayaan, termasuk Halloween.

Selain itu, Squid Game juga memperkuat dominasi Korea Selatan di dunia hiburan, atau yang sering disebut sebagai Hallyu (Gelombang Korea).

Dengan semakin banyaknya karya dari Korea yang meraih popularitas internasional, industri perfilman dan musik Korea Selatan kini memiliki tempat khusus dalam budaya populer secara global.

Squid Game telah mengubah lanskap streaming, dengan Netflix melaporkan peningkatan subscriber di Asia setelah rilis. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini telah membuka pintu untuk konten K-drama lain seperti All of Us Are Dead dan Extraordinary Attorney Woo.

Dampak ekonomi: Serial ini meningkatkan turisme ke Korea, dengan fans mengunjungi lokasi syuting seperti permainan ddakji di Seoul. Contoh: Penjualan merchandise Squid Game mencapai miliaran dolar, termasuk game mobile dan kolaborasi fashion.

Insight: Squid Game memprovokasi diskusi tentang ketidaksetaraan sosial, mirip dengan Parasite, menjadikan K-content sebagai medium kritik global. Tips: Bagi produser, fokus pada cerita universal dengan sentuhan lokal untuk sukses internasional.

Untuk perfilman dunia, ini mendorong diversitas, dengan lebih banyak non-Western stories di platform utama. Season 2, dirilis 2024, melanjutkan dampak ini dengan plot baru tentang balas dendam Gi-hun.

Dampak pada Hallyu: Lonjakan pendaftaran kursus bahasa Korea naik 76% pasca-rilis, menurut Duolingo. Ini memperkuat ekspor budaya Korea, termasuk K-food dan K-beauty.

Belajar dari Hwang Dong-hyuk! Pentingnya Pendidikan dan Keahlian Bahasa Asing

Perjalanan sukses Hwang Dong-hyuk menunjukkan betapa pentingnya pendidikan berkualitas dalam mencapai impian, terutama dalam industri kreatif.

Selain itu, kemampuannya dalam beradaptasi di lingkungan internasional juga membuktikan bahwa menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, menjadi kunci utama untuk berkembang di kancah global.

Baca juga: Mengenal Toga Wisuda Terunik di Dunia! Ada Kampus Impianmu?

Bagi siapa pun yang bercita-cita meraih kesuksesan seperti Hwang Dong-hyuk, memiliki keterampilan komunikasi dan bahasa asing yang kuat adalah langkah awal yang sangat penting.

Jika kamu ingin meningkatkan kemampuan bahasa asing atau bersiap menghadapi tes bahasa seperti TOPIK (untuk bahasa Korea), memilih tempat kursus yang tepat adalah keputusan yang bijak.

Dari kisah Hwang, kita belajar bahwa pendidikan bukan hanya tentang gelar, tapi tentang pengembangan diri. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini menggunakan ilmu dari SNU untuk analisis sosial, dan USC untuk teknik film, menunjukkan sinergi pendidikan.

Keahlian bahasa: Hwang fasih Inggris dari studi di USC, membantunya negosiasi dengan Netflix. Contoh: Wawancaranya di media AS menunjukkan fluency-nya, yang krusial untuk kolaborasi global.

Insight: Di industri kreatif, bahasa asing membuka akses ke inspirasi internasional, seperti pengaruh manga pada Hwang. Tips: Mulai belajar bahasa melalui app atau kursus, fokus pada speaking untuk networking.

Bagi pemuda Indonesia, ikuti jejak Hwang dengan apply beasiswa ke kampus Korea atau AS. Ini bisa membuka karir di K-entertainment atau Hollywood.

Tempat Terbaik untuk Belajar Bahasa Asing dan Tes TOPIK

Jika kamu ingin belajar bahasa asing dengan metode yang efektif, Ultimate Education adalah pilihan terbaik.

Kami menyediakan program pelatihan dan bimbingan belajar untuk berbagai bahasa, termasuk bahasa Korea, serta persiapan khusus untuk tes TOPIK.

Dengan pengajar profesional dan kurikulum yang disesuaikan, kamu bisa belajar dengan nyaman dan mencapai hasil yang maksimal.

Jangan ragu untuk mulai perjalanan belajarmu bersama Ultimate Education. Siapa tahu, dengan menguasai bahasa asing, kamu bisa mengikuti jejak sukses seperti Hwang Dong-hyuk dan berkarier di tingkat internasional!

Ultimate Education menawarkan kelas interaktif dengan native speakers, simulasi tes TOPIK, dan materi budaya Korea untuk pemahaman mendalam. Sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea ini mungkin telah memanfaatkan kemampuan bahasa untuk sukses global, dan Anda bisa lakukan hal sama.

Contoh program: Kursus intensif TOPIK level 1-6, dengan fokus listening, reading, writing. Insight: Menguasai TOPIK bisa buka peluang beasiswa ke Korea, seperti yang banyak dilakukan sineas muda.

Tips: Gabung komunitas belajar untuk praktik, dan tonton K-drama seperti Squid Game untuk immersi. Dengan Ultimate Education, persiapan Anda akan komprehensif dan efektif.

Dalam kesimpulan, kisah sutradara Squid Game ternyata lulusan kampus bergengsi Korea menginspirasi kita untuk mengejar pendidikan dan keterampilan bahasa untuk sukses global.