Back

TOEFL iBT vs. IELTS! Pilihan Tes Terbaik untuk Sukses Akademik Global

Halo, Global Achievers! Jika Anda sedang merencanakan studi lanjut di luar negeri, mendaftar beasiswa bergengsi, atau memulai karier internasional, Anda pasti berada di persimpangan jalan krusial: TOEFL iBT vs. IELTS.

Kedua tes ini adalah standar emas dalam validasi kemampuan Bahasa Inggris Anda. Memilih antara TOEFL iBT dan IELTS bukanlah soal mana yang lebih mudah! Keduanya menantang!

Ini adalah soal mana yang formatnya lebih cocok dengan gaya belajar, kecepatan berpikir, dan tujuan akhir Anda. Keputusan yang salah dapat berarti waktu persiapan yang sia-sia dan biaya tes yang harus diulang.

Artikel ini akan membedah secara tuntas perbedaan krusial dalam persiapan latihan soal TOEFL iBT vs. IELTS.

Kami akan memberikan panduan strategis yang berfokus pada format tes, jenis pertanyaan, manajemen waktu, dan diakhiri dengan rekomendasi jujur: mana yang paling cocok untuk Anda, dilengkapi dengan strategi latihan yang wajib Anda terapkan.

Baca juga: Latihan Soal dan Tips Sukses TOEFL Listening untuk Raih Skor 30/30

I. Anatomi Ujian: Perbedaan Mendasar yang Memengaruhi Strategi Latihan

Meskipun keduanya menguji empat keterampilan utama (Listening, Reading, Writing, Speaking), perbedaan dalam format, aksen, dan tipe soal akan secara drastis mengubah cara Anda berlatih.

1. Perbandingan Format dan Durasi
AspekTOEFL iBTIELTS Academic
PenyelenggaraanSepenuhnya berbasis komputer (computer-based), termasuk bagian Speaking (rekaman suara).Berbasis kertas atau komputer, Speaking dilakukan tatap muka (face-to-face interview) dengan penguji manusia.
Aksen UtamaDominan American English (aksen Amerika Utara).Beragam aksen (British, Australian, Canadian, New Zealand, dll.).
Durasi TotalLebih panjang, sekitar 3 jam 30 menit.Lebih singkat dan intens, sekitar 2 jam 45 menit (tidak termasuk Speaking yang bisa dilakukan terpisah).
KontenSangat berfokus pada konteks akademik (university lectures, research topics).Lebih bervariasi; mencakup konteks akademik dan situasi sehari-hari (survival English).
Skor0–120 (30 poin per bagian). Target universitas biasanya 80, 100, atau 110+.Band Score 1–9 (0.5 band per bagian). Target universitas biasanya 6.5, 7.0, atau 7.5+.

Implikasi Latihan (The Takeaway):

  • Pilihan Aksen: Jika Anda terbiasa menonton series Amerika dan mendengarkan podcast dengan aksen American, TOEFL iBT mungkin lebih nyaman. Sebaliknya, jika Anda terbiasa dengan aksen Inggris, Australia, atau ingin memiliki global exposure, IELTS adalah pilihan yang lebih baik.
  • Kenyamanan Komputer vs. Manusia: Jika Anda mengetik dengan cepat dan lebih nyaman berbicara dengan mikrofon ke komputer, pilih TOEFL. Jika Anda lebih suka interaksi personal, fleksibel, dan pandai mempertahankan percakapan tatap muka, pilih IELTS.

II. Perbedaan Krusial dalam Latihan Soal per Bagian

Strategi latihan Anda harus disesuaikan berdasarkan perbedaan jenis soal di setiap bagian. Ini adalah area di mana TOEFL iBT vs. IELTS menampilkan kontras yang paling tajam.

1. Reading Section (Strategi Membaca)
KriteriaTOEFL iBT ReadingIELTS Academic Reading
Jumlah Teks2 teks akademik panjang (masing-masing sekitar 700 kata).3 teks (gabungan ilmiah, majalah, atau jurnal, tingkat kesulitan meningkat).
Tipe SoalHampir 100% Pilihan Ganda (Multiple Choice) dan soal Drag-and-Drop (misalnya, merangkum paragraf).Sangat bervariasi: True/False/Not Given, Matching Headings/Information, Sentence Completion, Diagram Labeling.
Manajemen Waktu35 menit per teks (total 70 menit). Waktu per soal konsisten.60 menit untuk 3 teks (40 soal). Anda harus membagi waktu sendiri (disarankan 20 menit per teks).

Strategi Latihan Kunci:

  • Latihan TOEFL iBT: Fokus pada pemahaman struktur akademik. Latih teknik Summary Questions dan Sentence Insertion. Biasakan membaca teks-teks panjang dari Scientific American atau The Economist dan latih daya tahan membaca Anda.
  • Latihan IELTS: Latih fleksibilitas. Anda harus menguasai teknik Skimming (mencari ide utama) dan Scanning (mencari detail spesifik) secara cepat karena jenis soalnya memaksa Anda bolak-balik ke teks untuk tipe pertanyaan yang berbeda. True/False/Not Given seringkali menjadi jebakan terbesar; kuasai nuansa perbedaan di antara ketiganya.
2. Listening Section (Strategi Mendengar)
KriteriaTOEFL iBT ListeningIELTS Academic Listening
Konten3–4 Lectures (ceramah akademik) dan 2–3 Conversations (percakapan di kampus).4 rekaman (percakapan non-akademik, monolog non-akademik, percakapan akademik, monolog akademik).
Tipe SoalPilihan Ganda dan soal Drag-and-Drop. Anda hanya dapat melihat soal setelah audio selesai diputar.Beragam (Fill-in-the-Blanks, Matching, Multiple Choice, Labeling). Anda memiliki waktu untuk membaca soal sebelum audio diputar.
Pencatatan (Note-Taking)Sangat krusial. Karena Anda tidak melihat soal selama audio diputar, catatan detail adalah penyelamat Anda.Penting, tetapi tidak sekrusial TOEFL karena Anda sudah tahu informasi apa yang harus dicari (karena sudah membaca soal sebelumnya).

Strategi Latihan Kunci:

  • Latihan TOEFL iBT: Latih kemampuan Note-Taking yang efektif—gunakan simbol dan singkatan. Dengarkan Academic Lectures (misalnya dari Coursera atau edX) dan praktikkan mencatat poin utama, contoh, dan hubungan sebab-akibat, bukan hanya kata demi kata.
  • Latihan IELTS: Fokus pada kemampuan mendengar detail spesifik (seperti nama, alamat, nomor telepon). Latih diri Anda untuk mengantisipasi jawaban berdasarkan pertanyaan yang sudah Anda baca. Selain itu, biasakan diri dengan berbagai aksen (tonton acara BBC, podcast Australia, dll.).
3. Writing Section (Strategi Menulis)
KriteriaTOEFL iBT WritingIELTS Academic Writing
Task 1Integrated Writing (20 menit): Baca teks (3 menit), dengarkan lecture (2 menit), lalu tulis esai (150–225 kata) yang merangkum dan menjelaskan hubungan antara keduanya.Task 1 (20 menit): Academic Report (150 kata) yang menjelaskan, membandingkan, dan meringkas informasi dari diagram, grafik, atau peta.
Task 2Academic Discussion (10 menit): Membaca postingan diskusi dan menulis tanggapan yang menyatakan dan mendukung pendapat Anda sendiri (setidaknya 100 kata).Task 2 (40 menit): Longer Essay (250 kata) yang membahas suatu isu, mengemukakan argumen, atau menyajikan solusi.
Penilaian KunciIntegrasi informasi dan penyampaian opini akademik yang terstruktur.Kohesi (Cohesion), Koherensi (Coherence), Lexical Resource (kosakata), dan Grammatical Range and Accuracy.

Strategi Latihan Kunci:

  • Latihan TOEFL iBT: Latih kemampuan mensintesis informasi dari dua sumber (teks dan audio) menjadi satu esai. Latih diri Anda untuk mengetik dengan cepat di bawah tekanan waktu, karena Anda hanya punya 10 menit untuk Academic Discussion dan 20 menit untuk Integrated.
  • Latihan IELTS: Kuasai Task 1 (penjelasan grafik). Anda harus pandai memilih key features dan menggunakan kosakata yang tepat untuk menjelaskan data (e.g., fluctuate, peak, plummet). Untuk Task 2, fokus pada pengembangan argumen yang seimbang dan penggunaan struktur kalimat yang kompleks (complex sentences).

Baca juga: Perbedaan Krusial Antara TOEFL iBT dan ITP! Mana yang Terbaik untuk Kebutuhan Studi dan Karier Global?

4. Speaking Section (Strategi Berbicara)
KriteriaTOEFL iBT SpeakingIELTS Speaking
Format4 tugas (Integrated dan Independent), direkam ke mikrofon dan dinilai oleh tim ETS.Wawancara langsung (11–14 menit) dengan penguji manusia di ruangan terpisah.
Task KunciIntegrated Tasks (membaca/mendengar, lalu berbicara). Anda harus memproses informasi dan merangkumnya kembali.Part 2 – Long Turn: Anda diberikan topik dan 1 menit persiapan, lalu berbicara solo selama 1–2 menit.
Kelebihan FormatMenghilangkan kecanggungan berbicara tatap muka, proses standar yang adil (dinilai oleh banyak penilai anonim).Lebih alami (natural conversation), Anda dapat meminta penguji mengulang pertanyaan, penilaian mencakup pronunciation dan fluency secara real-time.

Strategi Latihan Kunci:

  • Latihan TOEFL iBT: Latih struktur respons yang kaku. Misalnya, “The speaker discusses X, and mentions Y. I agree/disagree because Z.” Gunakan aplikasi simulasi untuk membiasakan diri berbicara dalam waktu singkat (45–60 detik) setelah periode persiapan yang singkat (15–30 detik).
  • Latihan IELTS: Latih kelancaran (fluency) dan koherensi. Cari partner latihan (atau tutor) untuk simulasi wawancara. Fokus pada natural filler (seperti well, actually, to be honest) dan kembangkan jawaban Anda melampaui jawaban “ya” atau “tidak”. Latih Part 2 dengan merekam diri sendiri, memastikan Anda bisa berbicara selama 2 menit penuh tanpa berhenti.

III. Mana yang Lebih Cocok untuk Anda? (The Final Decision)

Keputusan antara TOEFL iBT vs. IELTS harus didasarkan pada tiga faktor utama: Penerimaan Institusi, Gaya Belajar, dan Kelemahan/Kekuatan Pribadi.

1. Faktor Institusi dan Migrasi (Wajib Cek!)

Ini adalah aturan nomor satu: Ambil tes yang diminta oleh institusi atau tujuan imigrasi Anda.

  • Tujuan Amerika Serikat (AS): Secara historis, universitas AS lebih cenderung menyukai TOEFL iBT, karena TOEFL dibuat oleh ETS, perusahaan AS. Namun, sebagian besar universitas top saat ini menerima IELTS juga. Selalu periksa departemen penerimaan.
  • Tujuan Inggris, Australia, Selandia Baru, Kanada: Negara-negara Commonwealth ini secara historis lebih memilih IELTS. Selain itu, untuk keperluan migrasi (visa kerja atau permanen) di negara-negara seperti Kanada, Inggris, dan Australia, IELTS (seringkali versi General Training) adalah tes yang wajib dan tidak dapat digantikan oleh TOEFL.
  • Tujuan Bisnis/GMAT: Jika Anda berencana melanjutkan ke MBA, skor tinggi (misalnya TOEFL 100+ atau IELTS 7.0+) adalah standar minimum. Pilihan tes kembali pada kenyamanan pribadi Anda, karena keduanya diterima luas.
2. Keputusan Berdasarkan Gaya Belajar Pribadi
Tipe Kepribadian AndaRekomendasi Tes TerbaikAlasan Kunci
Si Tipe AnalitisTOEFL iBTMenyukai struktur soal yang konsisten (pilihan ganda) dan lingkungan tes yang terstandardisasi (komputer).
Si Tipe InterpersonalIELTSMerasa nyaman berinteraksi dengan manusia, dapat mengelola wawancara langsung, dan suka keragaman jenis soal.
Si Tipe Akademisi SejatiTOEFL iBTTerbiasa mendengarkan lecture panjang dan membaca teks-teks ilmiah/jurnal yang padat.
Si Tipe Komunikator CepatIELTSPunya kemampuan fill-in-the-blank yang cepat di Listening dan Reading, serta pandai merangkum data visual (Writing Task 1).
Si Tipe Ketik CepatTOEFL iBTMembutuhkan kemampuan mengetik yang cepat dan akurat untuk menyelesaikan kedua Writing Tasks di komputer.
Si Tipe Tulis Tangan RapiIELTSJika memilih Paper-based IELTS, Anda dapat menulis Writing secara manual dan tidak tertekan oleh kecepatan mengetik.
3. Latihan Berbasis Kelemahan (Strategi Kritis)

Gunakan kekuatan dan kelemahan Anda untuk memihak salah satu tes:

  • Jika Kelemahan Anda adalah Speaking: Jika Anda mudah gugup dan blank saat berbicara tatap muka, TOEFL iBT (berbicara ke komputer) bisa mengurangi tekanan emosional Anda. Latih respons terstruktur dan padat.
  • Jika Kelemahan Anda adalah Struktur Akademik: Jika Anda kesulitan dengan soal 100% pilihan ganda dan cepat bosan dengan ceramah panjang, IELTS (dengan keragaman soal dan konteks yang lebih luas) akan terasa lebih menarik dan mungkin lebih mudah.
  • Jika Kelemahan Anda adalah Aksen: Jika Anda sama sekali tidak terbiasa dengan aksen British atau Australian, fokuslah pada TOEFL iBT untuk mengurangi kerumitan di bagian Listening.

Baca juga: Panduan Lengkap Belajar Listening dan Reading Otodidak di Rumah: Strategi Kognitif Lintas-Disiplin dan Akselerasi Skor Ujian Global

IV. Panduan Latihan Soal Holistik untuk Mencapai Skor Target

Setelah memilih tes Anda, fase berikutnya adalah persiapan latihan yang terstruktur dan intensif.

1. Strategi Latihan Keterampilan Menyeluruh (TOEFL & IELTS)

Apapun tes yang Anda pilih, tiga prinsip ini berlaku:

  • Practice Makes Perfect (But Practice Smart): Jangan hanya mengerjakan soal. Gunakan Error Log untuk mencatat kesalahan Anda, mengidentifikasi jenis soalnya, dan mencari tahu mengapa Anda salah. Ini mengubah latihan dari kuantitas menjadi kualitas.
  • Skimming dan Scanning (Wajib Reading): Biasakan diri Anda membaca pertanyaan terlebih dahulu (terutama untuk IELTS). Latih teknik Skimming (membaca cepat untuk ide utama) dan Scanning (mencari detail spesifik) secara rutin. Ini adalah rahasia manajemen waktu.
  • Imersi Audio Harian (Wajib Listening): Setiap hari, alokasikan 30 menit untuk mendengarkan podcast atau lecture dengan aksen yang relevan dengan tes pilihan Anda. Coba dengarkan tanpa melihat transkrip, dan catat poin utama.
2. Mengoptimalkan Latihan Soal Sesuai Format Tes

Untuk Calon Peserta TOEFL iBT:

  • Simulasi Digital Total: Lakukan Full Practice Test menggunakan perangkat lunak resmi dari ETS atau platform terpercaya lainnya. Pastikan Anda berlatih Speaking dengan mikrofon yang berfungsi dan Writing dengan keyboard yang familiar.
  • Fokus Integrasi: Latih Integrated Tasks (Listening-Speaking, Reading-Listening-Writing). Ini adalah keunikan TOEFL. Anda harus pandai meringkas dan menghubungkan poin-poin.
  • Kuasai Kosakata Akademik: Gunakan Academic Word List (AWL). Teks TOEFL iBT sangat formal. Fokuskan latihan vocabulary Anda pada kata-kata yang relevan di lingkungan kampus.

Untuk Calon Peserta IELTS:

  • Variasi Soal Reading: Latihan soal Reading dari buku resmi Cambridge. Paksa diri Anda untuk menguasai semua tipe soal (terutama Matching dan True/False/Not Given). Jangan sampai salah satu tipe soal menghancurkan skor Anda.
  • Struktur Writing Kaku: Kuasai format Task 1 (penjelasan grafik/data) dan Task 2 (esai argumen) secara terpisah. Latih time management yang ketat (20 menit untuk Task 1, 40 menit untuk Task 2).
  • Latihan Speaking Interaktif: Cari tutor atau partner yang bisa mensimulasikan sesi wawancara. Minta mereka memberikan feedback pada Fluency, Pronunciation, Lexical Resource, dan Grammatical Range.

V. Jangan Hanya Latihan Soal, Raih Sukses Akademik Anda Bersama Ultimate Education

Keputusan antara TOEFL iBT vs. IELTS adalah langkah pertama. Langkah berikutnya adalah memastikan persiapan Anda terstruktur, terarah, dan dipersonalisasi untuk mencapai skor target Anda dengan cepat dan efisien.

Di Ultimate Education, kami tidak hanya mengajarkan cara menjawab soal, kami juga mengajarkan cara menguasai tes, apa pun formatnya.

Program kami dirancang oleh pakar yang memahami nuansa halus antara TOEFL dan IELTS, memastikan Anda mendapatkan strategi latihan yang paling optimal sesuai dengan pilihan Anda.

Kami mengubah kelemahan Anda menjadi kekuatan melalui:

  • Diagnostik Tes Mendalam: Kami memulai dengan tes diagnostik yang memetakan kecocokan Anda (TOEFL atau IELTS) dan mengidentifikasi area micro-skill yang harus ditingkatkan.
  • Materi Eksklusif: Kami menyediakan materi latihan soal yang paling relevan dan up-to-date untuk kedua tes, dengan fokus pada Integrated Tasks (TOEFL) atau Varied Question Types (IELTS).
  • Bimbingan 1-on-1: Dapatkan feedback personal, terutama untuk sesi Speaking (wawancara simulasi IELTS atau respons rekaman TOEFL) dan Writing (penilaian mendetail struktur dan grammar).

Segera Amankan Masa Depan Akademik dan Karier Global Anda!

  • Pakar Persiapan IELTS: Jika Anda memilih IELTS dan ingin bimbingan intensif untuk meraih Band Score 7.0+, kunjungi: www.ultimateducation.co.id/persiapan-ielts.
  • Pakar Persiapan Tes Standar Lain: Kami juga menyediakan persiapan terbaik untuk Persiapan SAT dan Persiapan GMAT, memastikan Anda siap untuk setiap persyaratan akademik global.
  • Konsultasi Kuliah Global: Kunjungi laman utama kami untuk konsultasi studi ke luar negeri, mulai dari pemilihan universitas hingga strategi pendaftaran: www.ultimateducation.co.id.

Jangan biarkan keraguan TOEFL iBT vs. IELTS menahan Anda. Tentukan pilihan Anda, dan biarkan Ultimate Education memimpin Anda menuju skor yang membuka pintu ke universitas dan peluang terbaik dunia.