
Mengurai Kebingungan: TOEFL Mana yang Anda Butuhkan?
Dalam perjalanan pengembangan akademik dan profesional, tes kemahiran bahasa Inggris sering menjadi gerbang utama. Di antara sekian banyak tes, nama TOEFL (Test of English as a Foreign Language) mungkin yang paling sering terdengar.
Namun, di sinilah kebingungan sering dimulai. Saat Anda mencari informasi pendaftaran, Anda akan menemukan dua akronim yang tampak serupa namun sangat berbeda: TOEFL iBT dan TOEFL ITP.
Banyak pelajar, mahasiswa, dan profesional menganggap keduanya sama, atau ITP adalah versi ringan dari iBT. Anggapan ini tidak hanya keliru, tetapi juga bisa berakibat fatal pada aplikasi Anda.
Bayangkan Anda telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mempersiapkan diri, membayar biaya tes, dan mendapatkan skor tinggi, hanya untuk menyadari bahwa sertifikat yang Anda pegang tidak diakui oleh universitas atau perusahaan impian Anda.
Ini adalah skenario yang sayangnya sering terjadi. Kesalahan memilih tes adalah kesalahan strategi yang paling mendasar. Oleh karena itu, memahami secara komprehensif perbedaan TOEFL iBT dan ITP adalah langkah krusial pertama sebelum Anda bahkan membuka buku latihan pertama Anda.
Artikel ini adalah panduan definitif Anda. Kita akan membedah tuntas segala aspek, mulai dari tujuan, format, penilaian, biaya, hingga kegunaan masing-masing tes. Tujuannya agar Anda tidak hanya lulus tes, tetapi memilih tes yang tepat untuk membuka pintu peluang yang Anda tuju.
Baca juga: GMAT vs GRE! Perbandingan untuk Memilih Tes Pascasarjana Terbaik
Mengapa Memahami Perbedaan TOEFL iBT dan ITP Sangat Penting?
Menginvestasikan waktu untuk memahami nuansa kedua tes ini bukanlah sekadar trivia akademis. Ini adalah langkah manajemen risiko yang krusial untuk karier dan pendidikan Anda. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus sangat peduli tentang perbedaan ini.
1. Menghindari Kerugian Finansial dan Waktu yang Sia-sia
Mari kita bicara blak-blakan: tes bahasa Inggris itu tidak murah, terutama TOEFL iBT. Biaya untuk satu kali tes iBT bisa mencapai jutaan rupiah. TOEFL ITP memang lebih terjangkau, namun tetap saja merupakan investasi finansial.
Jika Anda salah memilih tes, Anda tidak hanya kehilangan uang tersebut, tetapi juga waktu berharga yang Anda habiskan untuk belajar, dan waktu yang bisa digunakan untuk mempersiapkan tes yang benar.
Anggap saja ini sebagai upaya pencegahan agar investasi Anda tidak berubah menjadi investasi bodong.
2. Memastikan Kesesuaian Mutlak dengan Syarat Institusi Tujuan
Ini adalah alasan paling penting. Setiap institusi memiliki kebijakan penerimaan yang sangat spesifik. Universitas di Amerika Serikat, Kanada, Eropa, dan Australia hampir secara eksklusif mensyaratkan TOEFL iBT untuk penerimaan mahasiswa internasional.
Mereka membutuhkan bukti kemampuan Anda untuk menggunakan bahasa Inggris secara aktif (berbicara dan menulis) dalam konteks akademis.
Di sisi lain, TOEFL ITP sering digunakan untuk kebutuhan internal atau institusional, seperti syarat kelulusan S1 di universitas dalam negeri, seleksi beasiswa tertentu (seperti LPDP tahap awal), atau asesmen penempatan di lembaga kursus.
Mengirimkan skor ITP ke universitas yang meminta iBT sama saja dengan tidak mengirimkan apa-apa.
3. Menyesuaikan Strategi Belajar dengan Keterampilan Anda
Kedua tes ini mengukur keterampilan yang sangat berbeda. TOEFL iBT adalah tes berbasis performa yang menguji kemampuan komunikasi integratif Anda. Anda harus nyaman berbicara ke mikrofon dan mengetik esai di bawah tekanan waktu.
Sebaliknya, TOEFL ITP adalah tes pilihan ganda tradisional yang sangat mengandalkan penguasaan grammar (struktur) secara mendalam. Jika Anda kuat di tata bahasa tetapi gugup berbicara, ITP mungkin terasa lebih nyaman.
Namun, jika institusi Anda meminta iBT, Anda tidak punya pilihan selain keluar dari zona nyaman grammar tersebut dan mulai melatih kemampuan berbicara dan menulis Anda.
4. Menetapkan Target Skor yang Realistis dan Relevan
Skala penilaian kedua tes ini sama sekali berbeda. TOEFL iBT dinilai pada skala 0-120, sementara ITP menggunakan skala 310-677. Miskonsepsi sering terjadi di sini.
Seseorang mungkin berpikir skor ITP 550 sudah sangat tinggi (yang memang benar untuk standar ITP), namun tidak menyadari bahwa universitas impian mereka meminta iBT 90.
Tidak ada tabel konversi resmi yang diterima secara universal oleh semua institusi. Memahami skala yang relevan dengan tujuan Anda akan membantu Anda menetapkan target belajar yang jelas dan terukur sejak hari pertama.
Bedah Tuntas: 10 Perbedaan Kunci TOEFL iBT vs TOEFL ITP
Untuk memberi Anda gambaran paling jelas, mari kita bandingkan kedua tes ini secara berdampingan dalam 10 kategori krusial.
1. Tujuan Utama dan Pengakuan (The ‘Why’)
TOEFL iBT (Internet-Based Test):
- Tujuan: Tes ini adalah standar emas global untuk tujuan eksternal dan berisiko tinggi (high-stakes).
- Pengakuan: Diterima oleh lebih dari 11.500 universitas dan institusi di lebih dari 160 negara. Ini adalah tes yang Anda ambil untuk mendaftar S1, S2, S3 di luar negeri, aplikasi visa pelajar (seperti di AS), dan pendaftaran lisensi profesional (misalnya, apoteker, dokter, akuntan) di negara berbahasa Inggris.
TOEFL ITP (Institutional Testing Program):
- Tujuan: Seperti namanya, tes ini dirancang untuk tujuan internal atau institusional (institutional).
- Pengakuan: Sertifikat ITP hanya berlaku di institusi tempat Anda mengambil tes atau di lembaga lain yang secara eksplisit setuju untuk menerimanya. Kegunaan umumnya meliputi: penempatan siswa di program bahasa Inggris, pemantauan kemajuan belajar, syarat kelulusan universitas dalam negeri, seleksi internal BUMN atau PNS, dan seleksi awal beberapa program beasiswa dalam negeri. ITP tidak diterima untuk aplikasi universitas di luar negeri atau aplikasi visa.
2. Format Pelaksanaan (The ‘How’)
TOEFL iBT:
- Dilaksanakan sepenuhnya melalui internet (computer-based) di pusat tes resmi yang aman dan diawasi ketat.
- Anda akan menggunakan komputer, headphone, dan mikrofon untuk semua bagian tes, termasuk Speaking (berbicara ke komputer) dan Writing (mengetik esai).
TOEFL ITP:
- Sebagian besar masih dilaksanakan dalam format Paper-Based Test (PBT) atau tes berbasis kertas.
- Anda akan menerima buku soal dan lembar jawaban komputer (LJK) yang harus diisi dengan pensil 2B. Bagian Listening diputar melalui speaker atau sistem audio terpusat.
3. Keterampilan yang Diuji (The ‘What’)
Ini adalah perbedaan TOEFL iBT dan ITP yang paling fundamental dan wajib Anda pahami.
TOEFL iBT (4 Keterampilan Komprehensif):
- Reading: Membaca 3-4 teks akademik panjang dan menjawab pertanyaan pemahaman.
- Listening: Mendengarkan rekaman percakapan dan perkuliahan akademik, lalu menjawab pertanyaan pemahaman.
- Speaking (ADA): Terdiri dari 4 tugas. Anda akan berbicara ke mikrofon untuk memberikan opini dan merangkum informasi yang Anda baca dan dengar (tugas terintegrasi).
- Writing (ADA): Terdiri dari 2 tugas. Satu tugas independen (menulis esai opini) dan satu tugas terintegrasi (membaca teks, mendengarkan kuliah, lalu menulis rangkuman yang membandingkan keduanya).
TOEFL ITP (3 Keterampilan Pasif/Tradisional):
- Listening Comprehension: Mirip dengan iBT, tetapi seringkali lebih pendek dan fokus pada idiom serta percakapan singkat.
- Structure and Written Expression: Ini adalah bagian grammar klasik yang tidak ada di iBT. Anda akan diminta menemukan kesalahan tata bahasa dalam kalimat atau memilih kata yang tepat untuk melengkapi kalimat.
- Reading Comprehension: Membaca teks dan menjawab pertanyaan. Teksnya cenderung lebih pendek dan fokus pada pemahaman kosakata serta detail faktual.
- Poin Kritis: TOEFL ITP tidak memiliki komponen Speaking dan Writing (menulis esai).
Baca juga: Manfaat Belajar Bahasa Inggris Sejak Dini yang Bikin Anak Makin Cerdas dan Percaya Diri
4. Fokus pada Keterampilan Terintegrasi
TOEFL iBT:
- Fokus utamanya adalah keterampilan terintegrasi (integrated skills). Tes ini mensimulasikan apa yang benar-benar Anda lakukan di universitas.
- Contoh: Anda akan membaca sebuah artikel, lalu mendengarkan seorang profesor membantah artikel tersebut, dan Anda harus menulis esai yang menjelaskan bantahan tersebut. Atau, Anda mendengarkan percakapan mahasiswa, lalu berbicara untuk merangkum masalah dan solusi yang diusulkan.
TOEFL ITP:
- Tidak ada keterampilan terintegrasi. Setiap bagian berdiri sendiri.
- Fokusnya adalah pada keterampilan pasif (membaca, mendengar) dan pengetahuan teoretis (tata bahasa).
5. Sistem Penilaian dan Rentang Skor
- TOEFL iBT:
- Total skor berkisar dari 0 hingga 120.
- Setiap dari 4 bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing) dinilai pada skala 0-30. Total skor adalah jumlah dari keempat bagian tersebut.
- TOEFL ITP:
- Total skor berkisar dari 310 hingga 677.
- Skor ini didasarkan pada konversi skor mentah dari tiga bagian:
- Listening (31-68)
- Structure (31-68)
- Reading (31-67)
6. Biaya Tes (Faktor Penentu Praktis)
- TOEFL iBT:
- Secara signifikan jauh lebih mahal. Biayanya ditetapkan oleh ETS dalam Dolar AS dan bervariasi antar negara. Di Indonesia, biayanya berkisar antara $200 – $240 USD (sekitar Rp 3.200.000 hingga Rp 3.800.000), tergantung kurs.
- TOEFL ITP:
- Jauh lebih terjangkau. Biayanya ditetapkan oleh lembaga penyelenggara lokal (universitas atau mitra ETS). Di Indonesia, biayanya biasanya berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 750.000.
7. Penyelenggara dan Ketersediaan Tes
- TOEFL iBT:
- Dikelola secara terpusat oleh ETS (Educational Testing Service).
- Tes hanya dapat diambil di pusat tes resmi (Certified Test Center) yang telah disetujui oleh ETS pada tanggal-tanggal yang telah ditentukan secara global.
- TOEFL ITP:
- Dikelola oleh institusi lokal (seperti universitas, sekolah bahasa) yang membeli lisensi tes dari ETS atau perwakilan resminya (seperti IIEF di Indonesia).
- Jadwal tes jauh lebih fleksibel dan sering tersedia, karena ditentukan oleh masing-masing institusi.
8. Durasi Pengerjaan Tes
- TOEFL iBT:
- Durasi total tes sekitar 3 jam. Ini adalah tes yang panjang dan menuntut stamina mental yang tinggi.
- TOEFL ITP:
- Durasi total tes sekitar 2 jam (115 menit). Secara signifikan lebih pendek.
9. Masa Berlaku Sertifikat
- TOEFL iBT & ITP:
- Secara teknis, kedua skor tes ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal tes.
- Namun, secara praktis, banyak institusi dalam negeri yang menggunakan ITP mungkin memiliki kebijakan internal yang lebih ketat, misalnya hanya menerima skor dari 1 tahun terakhir.
10. Tingkat Kesulitan (Perspektif yang Berbeda)
- TOEFL iBT:
- Dianggap sulit karena menuntut stamina, kecepatan berpikir, dan keterampilan komunikasi aktif.
- Tantangan terbesar biasanya adalah bagian Speaking (tekanan berbicara tepat waktu) dan Integrated Writing (menganalisis dan mensintesis informasi dengan cepat).
- TOEFL ITP:
- Dianggap sulit oleh mereka yang lemah dalam tata bahasa (grammar).
- Bagian Structure and Written Expression adalah kuburan bagi banyak peserta tes karena menguji aturan grammar yang sangat detail dan seringkali menjebak, yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Miskonsepsi Umum: 3 Kesalahan Fatal Saat Memilih TOEFL
Pemahaman yang keliru tentang perbedaan TOEFL iBT dan ITP seringkali membawa pada keputusan yang merugikan. Mari kita luruskan beberapa mitos yang paling umum beredar.
1. Mitos: ITP Itu Versi ‘Gampang’ atau ‘Latihan’ dari iBT
- Faktanya: Ini adalah mitos paling berbahaya. ITP bukanlah versi mudah, melainkan tes yang berbeda. Seseorang bisa saja sangat mahir berbicara (skor Speaking iBT tinggi) tetapi gagal total di bagian Structure ITP karena tidak hafal aturan grammar yang rumit. Sebaliknya, seorang master grammar mungkin mendapatkan skor ITP tinggi, tetapi tidak mampu merangkai satu kalimat pun di bagian Speaking iBT. Keduanya menguji keahlian yang berbeda.
- Solusi: Jangan anggap ITP sebagai batu loncatan. Perlakukan mereka sebagai dua tes yang terpisah dengan strategi belajar yang berbeda. Fokuslah pada format yang diminta oleh institusi tujuan Anda.
2. Kesalahan: Skor ITP 550 Saya Sama Saja dengan iBT 80
- Faktanya: ETS memang merilis tabel perkiraan kesetaraan skor ITP ke iBT, tetapi tabel ini tidak mengikat dan tidak diterima oleh universitas untuk penerimaan. Mengapa? Karena ITP tidak mengukur kemampuan Speaking dan Writing Anda. Tidak ada cara bagi universitas untuk mengetahui apakah Anda bisa berbicara atau menulis esai hanya dari skor ITP Anda.
- Solusi: Jangan pernah mencoba mengkonversi skor Anda. Jika sebuah universitas meminta TOEFL iBT minimal 80, maka Anda harus memberikan skor iBT 80. Skor ITP 600 sekalipun tidak akan diterima sebagai pengganti.
3. Anggapan: Yang Penting Punya Sertifikat TOEFL
- Faktanya: Ini sama seperti mengatakan Yang penting punya SIM saat Anda melamar menjadi pilot. SIM motor (ITP) jelas tidak akan berguna untuk menerbangkan pesawat komersial (iBT). Institusi penerima akan melihat jenis sertifikat Anda terlebih dahulu sebelum melihat skor Anda.
- Solusi: Selalu pastikan spesifikasi tes yang diminta. Baca halaman admissions requirement atau lowongan kerja dengan teliti. Jika tertulis TOEFL, 99% kemungkinan yang dimaksud untuk aplikasi internasional adalah iBT. Konfirmasikan jika Anda ragu.
Dampak Pilihan Tes pada Karier dan Pengembangan Diri Anda
Memilih tes yang tepat bukan hanya soal lolos seleksi administrasi. Ini adalah tentang membangun portofolio keterampilan yang tepat untuk masa depan Anda. Memilih untuk mempersiapkan TOEFL iBT berarti Anda secara sadar memutuskan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi abad 21.
Anda tidak hanya menghafal, Anda belajar untuk berpikir kritis, merangkum informasi dari berbagai sumber (membaca dan mendengar), dan mengartikulasikan argumen Anda secara lisan dan tertulis.
Keterampilan ini sangat berharga tidak hanya untuk sukses di universitas luar negeri, tetapi juga untuk karier di perusahaan multinasional, di mana Anda diharapkan untuk berpartisipasi dalam rapat (Speaking) dan menulis laporan (Writing).
Di sisi lain, TOEFL ITP memiliki perannya sendiri dalam ekosistem nasional. Bagi seorang PNS atau karyawan BUMN, skor ITP yang tinggi bisa menjadi syarat untuk promosi jabatan, mutasi, atau mengikuti program pelatihan khusus.
Bagi mahasiswa S1, ini adalah tolok ukur standar kelulusan yang ditetapkan oleh universitas. ITP berfungsi sebagai alat ukur internal yang efisien dan hemat biaya bagi institusi di Indonesia.
Keduanya, pada akhirnya, adalah alat ukur. Menggunakan salah satunya sebagai target akan mendorong Anda untuk secara disiplin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda, yang merupakan salah satu aset paling berharga dalam pengembangan diri di era global ini.
Menyiapkan Diri: Tes TOEFL Hanyalah Awal Perjalanan
Apa pun tes yang Anda pilih, baik iBT maupun ITP, keduanya membutuhkan persiapan yang matang dan terstruktur. Tes ini adalah bagian dari ekosistem tes standar yang lebih besar, yang dirancang untuk mengukur berbagai potensi Anda.
Memahami format dan strategi adalah kunci. Banyak orang merasa bisa belajar sendiri, namun seringkali kewalahan dengan kompleksitas tes, terutama iBT. Mendapatkan bimbingan profesional seringkali menjadi pembeda antara skor cukup dan skor luar biasa.
Di sini, kami percaya bahwa persiapan tes bukan hanya tentang menghafal trik, tetapi tentang membangun pemahaman fundamental yang akan berguna seumur hidup.
Jika tujuan Anda adalah universitas di Eropa, Inggris, atau Australia, Anda mungkin juga harus mempertimbangkan tes lain. Banyak universitas di sana lebih menyukai IELTS. Penting bagi Anda untuk memiliki strategi yang sama kuatnya dengan persiapan TOEFL Anda.
Bagi Anda yang masih di bangku sekolah dan mengincar S1 di Amerika Serikat, perjalanan Anda akan dimulai lebih awal dengan SAT, yang menguji nalar verbal dan matematis. Sementara bagi para profesional yang mengincar gelar MBA, tantangannya ada pada GMAT, yang terkenal dengan soal logika dan kuantitatifnya yang rumit.
Memilih dengan Cerdas, Melangkah dengan Percaya Diri
Kita telah membedah secara mendalam bahwa TOEFL iBT dan TOEFL ITP adalah dua instrumen yang sangat berbeda dengan tujuan yang berbeda pula. Pilihan Anda tidak bisa didasarkan pada mana yang lebih mudah atau lebih murah.
Pilihan Anda harus didasarkan pada satu hal: Apa yang diminta oleh institusi tujuan Anda?
Singkatnya:
- Butuh untuk studi/imigrasi ke luar negeri atau lisensi profesional global? Ambil TOEFL iBT.
- Butuh untuk syarat kelulusan S1 dalam negeri, seleksi BUMN/PNS, atau penempatan kursus? Cek apakah TOEFL ITP diterima.
Jangan biarkan kerja keras Anda sia-sia karena kesalahan administrasi sederhana. Luangkan waktu untuk meneliti, pastikan persyaratannya, dan siapkan diri Anda untuk tes yang benar.
Memahami perbedaan TOEFL iBT dan ITP adalah langkah pertama Anda menuju kesuksesan.
