Back

Top 3 Negara Paling Family Friendly untuk Study Abroad

negara family friendly

Melanjutkan pendidikan ke luar negeri bukan hanya tentang memilih universitas ternama atau program studi unggulan. Bagi banyak mahasiswa internasional, terutama yang sudah berkeluarga atau berencana membangun keluarga di sana, aspek kenyamanan sehari-hari menjadi penentu utama keberhasilan studi jangka panjang. Bayangkan Anda harus fokus pada kuliah sambil memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan berkualitas, pasangan memiliki dukungan sosial, dan seluruh keluarga merasa aman serta nyaman—semua itu memerlukan lingkungan yang benar-benar mendukung kehidupan berkeluarga.

Bagi banyak mahasiswa internasional—terutama yang sudah berkeluarga atau ingin berada di lingkungan yang ramah keluarga—faktor kenyamanan, keamanan, dan dukungan sosial menjadi sangat penting. Menurut laporan OECD Better Life Index, negara-negara dengan skor tinggi dalam work-life balance dan child well-being cenderung menjadi pilihan utama bagi pelajar internasional yang membawa keluarga. Hal ini karena mereka tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga infrastruktur sosial yang memungkinkan orang tua tetap produktif tanpa mengorbankan kesejahteraan anak.

Beberapa negara menonjol karena tak hanya memiliki sistem pendidikan berkualitas tinggi, tetapi juga menyediakan lingkungan hidup yang aman, ramah anak, dan memiliki fasilitas penunjang kehidupan keluarga yang lengkap. Misalnya, kebijakan cuti orang tua yang panjang, akses penitipan anak bersubsidi, hingga taman bermain dan sekolah internasional yang terjangkau—semua ini menjadi nilai tambah yang jarang ditemukan di destinasi studi konvensional. Dengan demikian, memilih negara yang tepat bukan sekadar soal akademik, tetapi juga investasi jangka panjang bagi harmoni keluarga.

Berikut ini adalah tiga negara yang sering masuk dalam daftar teratas sebagai destinasi paling family-friendly untuk studi di luar negeri, baik dari sisi pendidikan, kesejahteraan, maupun kualitas hidup secara keseluruhan: Swedia, Austria, dan Singapura. Ketiga negara ini telah terbukti mampu menyeimbangkan tuntutan akademik dengan kebutuhan keluarga, sehingga banyak pelajar Indonesia yang berhasil menyelesaikan studi sambil membesarkan anak di sana.

Baca juga: Jenis-Jenis Sertifikat Bahasa Jerman yang Wajib Kamu Tahu

1. Swedia (Negeri Skandinavia yang Peduli Kesejahteraan)

Swedia dikenal sebagai salah satu negara paling progresif dan peduli terhadap kesejahteraan penduduknya, termasuk pelajar internasional dan keluarga mereka. Model kesejahteraan Nordik yang diterapkan di sini menempatkan keluarga sebagai prioritas utama, dengan kebijakan yang dirancang untuk mendukung orang tua yang juga menempuh pendidikan tinggi. Banyak mahasiswa Indonesia yang memilih Swedia karena mereka dapat tetap dekat dengan anak tanpa khawatir akan biaya hidup yang memberatkan.

Negara ini menduduki peringkat tinggi dalam hal kualitas hidup, keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi, serta sistem kesejahteraan sosial yang kuat. Menurut Numbeo Quality of Life Index 2024, Swedia secara konsisten berada di posisi 5 besar dunia berkat rendahnya polusi, akses layanan publik yang merata, dan budaya kesetaraan gender yang memungkinkan kedua orang tua tetap aktif secara profesional maupun akademik.

Selain itu, Swedia juga menawarkan berbagai program dukungan khusus bagi mahasiswa berkeluarga, seperti prioritas perumahan kampus untuk keluarga, akses ke konselor keluarga, hingga kelompok dukungan orang tua mahasiswa. Semua ini membuat transisi ke kehidupan di luar negeri menjadi lebih mulus, terutama bagi mereka yang baru pertama kali membawa anak ke luar negeri.

Keunggulan Swedia untuk Studi dan Kehidupan Keluarga
  • Pendidikan Gratis dan Berkualitas: Di Swedia, banyak universitas negeri menawarkan program studi dalam bahasa Inggris, terutama di jenjang S2 dan S3. Untuk warga Uni Eropa, pendidikan bisa gratis, dan untuk mahasiswa internasional, tersedia berbagai beasiswa. Beasiswa seperti Swedish Institute Scholarships for Global Professionals (SISGP) sering kali mencakup tunjangan keluarga, sehingga orang tua tidak perlu khawatir akan biaya tambahan untuk pasangan atau anak.
  • Dukungan untuk Keluarga: Pemerintah Swedia memberikan subsidi besar untuk keluarga, termasuk cuti melahirkan dan ayah yang panjang (hingga 480 hari dibagi antara kedua orang tua), tunjangan anak bulanan (barnbidrag) sebesar sekitar 1.250 SEK per anak, dan layanan penitipan anak berkualitas dengan harga terjangkau (maksimal 3% dari pendapatan keluarga). Fasilitas ini memungkinkan mahasiswa tetap fokus pada studi tanpa harus mengorbankan peran sebagai orang tua.
  • Lingkungan Aman dan Sehat: Swedia adalah salah satu negara dengan tingkat kriminalitas yang sangat rendah, infrastruktur yang tertata rapi, dan kesadaran tinggi terhadap lingkungan hidup. Hampir semua kota memiliki jalur sepeda yang aman, taman bermain bersertifikasi, dan udara bersih—ideal untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, kebijakan anti-diskriminasi yang ketat memastikan keluarga internasional merasa diterima dan aman.
  • Integrasi Sosial dan Multikulturalisme: Meski dikenal sebagai negara homogen, Swedia cukup terbuka terhadap budaya asing dan menyediakan berbagai program integrasi untuk pelajar dan ekspatriat. Kursus bahasa Swedia gratis (SFI) tersedia untuk pasangan dan anak di atas 16 tahun, sementara komunitas Indonesia di Stockholm dan Gothenburg sering mengadakan acara budaya untuk membantu keluarga baru beradaptasi.

Tips praktis: Jika Anda berencana membawa anak usia sekolah, daftarkan mereka ke sekolah internasional atau sekolah umum dengan program bahasa Inggris sejak dini. Banyak universitas juga memiliki daycare di kampus yang menerima anak mahasiswa dengan prioritas.

Contoh Kota Populer untuk Studi
  • Stockholm – pusat pemerintahan dan pendidikan, banyak universitas bergengsi seperti KTH Royal Institute of Technology dan Stockholm University. Kota ini memiliki lebih dari 100 t gyning dan taman bermain, serta komunitas Indonesia yang aktif.
  • Lund dan Uppsala – kota pelajar dengan komunitas internasional yang kuat. Lund dikenal dengan suasana kampus yang ramah keluarga, sementara Uppsala menawarkan perumahan terjangkau dan akses mudah ke alam terbuka untuk aktivitas keluarga.
  • Gothenburg – pilihan alternatif dengan biaya hidup lebih rendah, universitas seperti Chalmers University of Technology, dan taman hiburan Liseberg yang menjadi favorit anak-anak.

2. Austria (Pusat Kebudayaan Eropa yang Tenang dan Tertata)

Austria adalah pilihan ideal bagi pelajar internasional yang mencari keseimbangan antara kualitas pendidikan tinggi dan gaya hidup yang tenang namun penuh budaya. Negara ini sering disebut sebagai “jantung Eropa” karena letak geografisnya yang strategis, serta warisan budaya klasik yang masih hidup hingga kini. Bagi keluarga, Austria menawarkan ritme kehidupan yang santai namun teratur—cocok untuk orang tua yang ingin anak-anak tumbuh dengan paparan seni, musik, dan alam.

Negara ini memadukan keindahan alam, infrastruktur modern, dan sistem pendidikan yang terstruktur dengan baik. Menurut Mercer Quality of Living Survey 2024, Vienna telah 10 kali berturut-turut dinobatkan sebagai kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia, berkat kombinasi keamanan, transportasi umum yang efisien, dan fasilitas rekreasi keluarga yang melimpah.

Baca juga: 6 Negara Terbaik untuk Berkarier dan Menghasilkan Cuan

Salah satu keunggulan Austria adalah biaya hidup yang relatif terjangkau dibandingkan negara Eropa Barat lainnya. Dengan perencanaan yang matang, keluarga mahasiswa dapat menikmati gaya hidup berkualitas tanpa tekanan finansial berlebih, terutama dengan memanfaatkan diskon pelajar dan subsidi keluarga yang tersedia.

Alasan Austria Cocok untuk Pelajar Berkeluarga
  • Pendidikan Berkualitas dan Terjangkau: Austria menawarkan pendidikan tinggi dengan biaya relatif rendah, bahkan untuk mahasiswa internasional (sekitar €726 per semester untuk non-EU). Banyak program yang ditawarkan dalam bahasa Inggris di bidang teknik, musik, seni, dan bisnis. Universitas seperti University of Vienna dan TU Wien sering memberikan beasiswa khusus untuk mahasiswa dengan tanggungan keluarga.
  • Fasilitas Umum Ramah Anak: Kota-kota besar seperti Vienna dan Salzburg menyediakan fasilitas umum seperti taman bermain, perpustakaan anak, hingga transportasi umum yang aman dan nyaman untuk keluarga. Tiket tahunan keluarga untuk transportasi umum di Vienna hanya sekitar €365—sangat terjangkau untuk mobilitas sehari-hari bersama anak.
  • Sistem Kesehatan Unggul: Austria memiliki salah satu sistem layanan kesehatan terbaik di dunia. Asuransi kesehatan wajib (sekitar €65/bulan untuk mahasiswa) mencakup hampir semua kebutuhan medis, termasuk untuk keluarga pelajar internasional. Anak-anak mendapatkan perawatan gratis hingga usia 18 tahun, termasuk vaksinasi dan pemeriksaan rutin.
  • Lingkungan Sosial Stabil: Tingkat kejahatan di Austria sangat rendah, dan gaya hidup masyarakatnya dikenal tertib, disiplin, dan menghargai privasi. Ini menciptakan suasana ideal untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, budaya “Gemütlichkeit” (kehangatan dan kenyamanan) membuat keluarga internasional mudah merasa diterima di lingkungan lokal.
  • Akses ke Alam dan Rekreasi: Dengan pegunungan Alpen di dekatnya, keluarga dapat dengan mudah mengakses kegiatan outdoor seperti hiking, ski, atau piknik—aktivitas yang mendukung ikatan keluarga dan kesehatan fisik anak.
Kota Terbaik untuk Studi
  • Vienna – sering dinobatkan sebagai kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Memiliki lebih dari 2.000 taman, museum anak, dan sekolah internasional terjangkau.
  • Graz dan Innsbruck – kota universitas dengan atmosfer hangat dan mendukung mahasiswa internasional. Graz dikenal dengan biaya hidup rendah, sementara Innsbruck menawarkan akses langsung ke pegunungan untuk aktivitas keluarga.
  • Salzburg – kota musik Mozart dengan suasana tenang, cocok untuk keluarga yang menyukai budaya klasik dan festival tahunan.

3. Singapura (Perpaduan Modernitas dan Ketertiban di Asia Tenggara)

Sebagai negara tetangga Indonesia, Singapura adalah pilihan menarik untuk studi di luar negeri—terutama bagi mereka yang menginginkan sistem pendidikan kelas dunia namun tetap dekat dengan rumah. Jarak penerbangan hanya 1-2 jam dari Jakarta membuat kunjungan pulang kampung menjadi mudah, sehingga keluarga besar di Indonesia tetap dapat terlibat dalam kehidupan sehari-hari.

Negara ini menonjol dalam hal keamanan, efisiensi, serta dukungan infrastruktur dan teknologi tinggi. Menurut Safe Cities Index 2024, Singapura adalah kota teraman di Asia dan nomor 2 dunia—ideal untuk orang tua yang khawatir akan keselamatan anak di luar rumah.

Selain itu, iklim tropis yang mirip dengan Indonesia, makanan halal yang mudah ditemukan, dan komunitas Muslim yang besar membuat adaptasi budaya menjadi lebih lancar. Banyak keluarga Indonesia yang memilih Singapura karena mereka dapat mempertahankan gaya hidup sehari-hari tanpa perubahan drastis.

Mengapa Singapura Menjadi Destinasi Ideal bagi Keluarga
  • Pendidikan Bertaraf Internasional: Universitas-universitas di Singapura seperti National University of Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU) menduduki peringkat atas dunia. Sistem sekolah dasar dan menengahnya juga terkenal ketat dan berkualitas, dengan banyak sekolah internasional yang menerima anak ekspatriat. Biaya sekolah internasional bervariasi, tetapi banyak perusahaan sponsor atau beasiswa yang mencakup pendidikan anak.
  • Lingkungan Multikultural dan Aman: Singapura adalah negara yang sangat menghargai keragaman budaya dan memiliki hukum yang sangat ketat, menjadikannya salah satu tempat paling aman di dunia untuk tinggal. CCTV di mana-mana, larangan keras terhadap kekerasan, dan budaya “kiasu” yang mendorong kesopanan membuat anak-anak dapat bermain dengan tenang di taman atau hawker centre.
  • Fasilitas Modern dan Terintegrasi: Dari transportasi publik (MRT dan bus yang ramah stroller), taman kota seperti Gardens by the Bay, hingga pusat kesehatan, semuanya dirancang untuk mendukung gaya hidup keluarga. Selain itu, banyak komunitas Indonesia di Singapura, seperti Ikatan Keluarga Indonesia (IKAI), yang mengadakan acara bulanan untuk dukungan sosial dan emosional bagi pelajar dan keluarga.
  • Kedekatan dengan Indonesia: Letak geografis Singapura sangat strategis. Hanya butuh beberapa jam penerbangan untuk pulang ke Indonesia, sehingga tetap bisa menjaga kedekatan dengan keluarga besar di tanah air. Maskapai seperti Garuda, Lion Air, dan Scoot menawarkan penerbangan harian dengan harga terjangkau, terutama jika dibeli jauh hari.
  • Dukungan untuk Pasangan: Pasangan mahasiswa dapat mengajukan Long-Term Visit Pass (LTVP) dan diizinkan bekerja paruh waktu atau penuh di bidang tertentu, membantu stabilitas finansial keluarga.
Kota Pilihan untuk Studi
  • Seluruh negara Singapura bisa dibilang adalah satu kota besar. Hampir semua universitas dan fasilitas publik terintegrasi dengan sangat baik, menjadikan seluruh wilayah Singapura cocok untuk tinggal dan belajar. Area seperti Clementi (dekat NUS), Bishan (akses sekolah internasional), dan Jurong (dekat NTU) sangat populer di kalangan keluarga Indonesia karena harga sewa yang kompetitif dan fasilitas lengkap.

Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Membawa Keluarga Studi ke Luar Negeri

Sebelum memutuskan negara tujuan studi, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh pelajar internasional yang membawa keluarga. Perencanaan yang matang akan mencegah stres di tengah jalan dan memastikan semua anggota keluarga dapat menikmati pengalaman di luar negeri secara maksimal.

  1. Biaya Hidup dan Pendidikan – Pastikan anggaran mencukupi tidak hanya untuk biaya kuliah, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari, tempat tinggal, dan pendidikan anak jika dibawa serta. Buatlah simulasi anggaran bulanan termasuk sewa, makanan, transportasi, dan rekreasi keluarga. Gunakan situs seperti Numbeo atau Expatistan untuk membandingkan biaya antar kota.
  2. Akses ke Layanan Kesehatan – Periksa apakah sistem asuransi kesehatan lokal mencakup anggota keluarga Anda. Tanyakan detail tentang cakupan persalinan, vaksin anak, dan perawatan darurat. Beberapa negara menawarkan asuransi keluarga terpisah, sementara yang lain mengizinkan penambahan tanggungan dengan biaya tambahan minimal.
  3. Dukungan Visa untuk Keluarga – Tidak semua negara memberikan visa pendamping atau izin kerja kepada pasangan/anak dari pelajar internasional. Periksa regulasi imigrasi negara tujuan, seperti Student Pass di Singapura, Residence Permit di Austria, atau Residence Permit for Family Reunification di Swedia. Siapkan dokumen seperti akta nikah, akta kelahiran anak, dan bukti finansial sejak awal.
  4. Bahasa dan Integrasi Budaya – Pahami sejauh mana Anda dan keluarga dapat beradaptasi dengan budaya lokal dan bahasa sehari-hari. Meskipun banyak program studi dalam bahasa Inggris, kemampuan bahasa lokal akan sangat membantu dalam urusan sehari-hari seperti belanja, sekolah anak, atau berobat. Ikuti kursus bahasa intensif sebelum berangkat jika memungkinkan.
  5. Akses ke Komunitas dan Dukungan Sosial – Cari tahu apakah ada komunitas Indonesia atau komunitas ekspatriat yang aktif di kota tujuan studi. Bergabung dengan grup Facebook, WhatsApp, atau acara PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) dapat membantu mengatasi homesickness dan memberikan informasi praktis dari sesama orang tua mahasiswa.
  6. Pendidikan Anak – Riset sekolah yang sesuai dengan kurikulum nasional atau internasional. Pertimbangkan biaya, jarak dari tempat tinggal, dan ulasan dari orang tua lain. Beberapa universitas menawarkan prioritas pendaftaran sekolah untuk anak mahasiswa.

Baca juga: Gini Caranya Kabur Aja Dulu ke Luar Negeri Tanpa Boncos

Rekomendasi Tempat Kursus Terbaik Sebelum Study Abroad

Menempuh pendidikan tinggi di luar negeri adalah pengalaman yang memperkaya wawasan dan membuka banyak peluang. Namun, ketika keputusan ini juga melibatkan keluarga, maka faktor-faktor seperti keamanan, kualitas hidup, dukungan sosial, dan fasilitas ramah anak menjadi prioritas utama. Memilih negara yang tepat akan memastikan bahwa studi Anda tidak hanya sukses secara akademik, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi seluruh keluarga.

Swedia, Austria, dan Singapura adalah tiga negara yang tidak hanya menyediakan sistem pendidikan unggulan, tetapi juga menawarkan lingkungan yang nyaman dan aman untuk keluarga. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat menikmati pengalaman belajar yang berkesan sambil melihat anak-anak tumbuh di lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara holistik.

Ketiganya cocok bagi pelajar internasional yang ingin memastikan bahwa pendidikan dan kehidupan pribadi dapat berjalan selaras dan seimbang. Banyak alumni dari ketiga negara ini yang kembali ke Indonesia dengan tidak hanya gelar internasional, tetapi juga keluarga yang lebih erat dan wawasan global yang luas.

Sebelum memulai petualangan studi ke luar negeri, penting untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Khususnya dalam aspek kemampuan bahasa Inggris dan ujian standar internasional seperti SAT, IELTS, TOEFL, GMAT, GRE, ACT, hingga GED. Skor yang tinggi tidak hanya membuka pintu universitas impian, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam beradaptasi di lingkungan baru—terutama saat harus berkomunikasi dengan pengajar, dokter, atau guru anak.

Untuk itu, Ultimate Education hadir sebagai solusi terpercaya. Kami menyediakan berbagai program kursus dan bimbingan persiapan untuk:

  • IELTS – Untuk keperluan studi dan migrasi ke negara-negara seperti Inggris, Australia, dan Kanada. Program kami mencakup strategi menjawab soal, simulasi tes resmi, dan feedback personal dari examiner bersertifikat.
  • TOEFL iBT & ITP – Untuk kebutuhan akademik di kampus-kampus internasional, khususnya di AS. Kami menggunakan materi resmi ETS dan teknologi adaptive learning untuk memastikan peningkatan skor yang signifikan dalam waktu singkat.
  • SAT & ACT – Untuk persiapan masuk universitas di Amerika Serikat. Termasuk latihan soal berbasis AI, analisis kesalahan, dan strategi time management yang telah terbukti membantu siswa mencapai skor 1400+.
  • GMAT & GRE – Untuk studi pascasarjana di bidang bisnis dan sains. Fokus pada quantitative reasoning, verbal skills, dan essay writing dengan pendekatan yang disesuaikan dengan target universitas.
  • GED – Alternatif ijazah setara SMA internasional. Cocok untuk Anda yang ingin melanjutkan studi tanpa harus menyelesaikan SMA konvensional, dengan jadwal fleksibel dan bimbingan intensif.

Dengan pengajar profesional, materi terkini, simulasi ujian yang menyerupai tes asli, serta bimbingan personal yang intensif, Ultimate Education telah membantu ratusan siswa mencapai skor terbaik mereka dan berhasil diterima di universitas impian di berbagai negara. Banyak dari mereka yang kini menempuh studi di Swedia, Austria, dan Singapura—dan mereka semua memulai dari persiapan yang solid bersama kami.

Jadikan langkah pertamamu menuju pendidikan global lebih mantap bersama Ultimate Education. Yuk, konsultasikan rencana studimu sekarang juga! Hubungi kami melalui WhatsApp atau kunjungi website untuk jadwal kelas terbaru dan promo spesial bagi keluarga pelajar internasional.