Back

Bosan dengan TOEFL Listening? Coba 9 Trik Anti Ngantuk Ini!

Bagian Listening pada TOEFL iBT sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak peserta tes. Bayangkan saja, kamu harus mendengarkan percakapan panjang antara dua orang atau kuliah akademik yang rumit, mencatat poin-poin penting secara cepat, lalu menjawab serangkaian pertanyaan yang menguji pemahaman mendalam. Tidak mudah, terutama jika kamu mudah bosan, sulit mempertahankan fokus dalam waktu lama, atau belum terbiasa dengan aksen bahasa Inggris yang beragam. Namun, jangan khawatir! Artikel ini akan membahas secara lengkap 9 trik ampuh yang telah terbukti efektif untuk membantu kamu tetap terjaga, menghindari kebosanan, dan memaksimalkan performa di bagian Listening TOEFL iBT. Dengan pendekatan yang tepat, bagian ini bisa berubah dari momok menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggrismu yang sebenarnya.

Baca juga: Kursus TOEFL atau Belajar Mandiri: Pilih yang Tepat!

Kenali Format dan Tipe Soal Listening dengan Baik

Pertama-tama, kamu harus memahami apa yang akan kamu hadapi secara mendalam untuk membangun fondasi yang kuat. Bagian Listening TOEFL iBT dirancang untuk meniru situasi akademik nyata di universitas berbahasa Inggris, sehingga pemahaman formatnya menjadi kunci utama kesuksesan. Ada dua jenis rekaman utama yang terdapat pada Listening TOEFL iBT, yakni:

  • Percakapan: Antara dua orang (misalnya, mahasiswa dan dosen atau petugas administrasi). Percakapan ini biasanya berlangsung sekitar 3-5 menit dan melibatkan interaksi sehari-hari di kampus, seperti diskusi jadwal kuliah, masalah administrasi, atau saran akademik. Pemahaman konteks sosial dan hubungan antar pembicara sangat penting di sini.
  • Kuliah atau Ceramah: Monolog panjang dari seorang dosen yang menjelaskan materi tertentu. Rekaman ini bisa mencapai 5-7 menit dan mencakup topik akademik seperti biologi, sejarah, psikologi, atau ilmu sosial. Pembicara sering menggunakan istilah teknis, contoh, dan struktur logis untuk menyampaikan ide.

Soal yang muncul biasanya berupa:

  • Detail spesifik: Informasi kecil dari rekaman, seperti nama tempat, angka statistik, atau fakta pendukung yang disebutkan sekilas. Soal ini menguji kemampuanmu menangkap elemen-elemen kecil tanpa kehilangan gambaran besar.
  • Gagasan utama: Topik atau ide besar dari rekaman, termasuk tesis utama pembicara atau kesimpulan keseluruhan. Ini sering menjadi fondasi untuk soal-soal berikutnya.
  • Sikap pembicara: Pendapat, tujuan, atau emosi yang tersirat, seperti apakah pembicara setuju, ragu, atau antusias terhadap topik tertentu. Soal ini memerlukan pemahaman nuansa bahasa dan nada suara.

Memahami struktur ini tidak hanya membantu kamu mengantisipasi alur rekaman, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam mencatat dan menjawab. Banyak peserta yang gagal karena kurang familiar dengan format, sehingga membuang waktu untuk menyesuaikan diri selama tes. Mulailah dengan membaca panduan resmi ETS dan latihan soal resmi untuk membangun intuisi.Tips Fun: Anggap rekaman ini sebagai podcast favoritmu. Dengan mindset yang santai dan curious, kamu akan lebih menikmati mendengarkan daripada merasa itu sebuah ujian yang menegangkan. Coba dengarkan sambil membayangkan visualisasi cerita untuk membuatnya lebih hidup.

Latih Daya Tahan Konsentrasi dengan Listening Harian

Kalau kamu merasa cepat bosan saat mendengar rekaman panjang, itu tandanya kamu perlu melatih “daya tahan listening” secara sistematis. Konsentrasi bukanlah bakat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa dikembangkan melalui latihan rutin. Mulailah dengan mendengarkan audio singkat berdurasi 5-10 menit, lalu tingkatkan durasinya secara bertahap hingga 20-30 menit per sesi. Konsistensi adalah kunci; lakukan ini setiap hari untuk membangun stamina mental yang diperlukan selama tes TOEFL iBT yang bisa berlangsung hingga satu jam.

Sumber latihan yang bisa kamu coba:

  • Podcast seperti TED Talks Daily, The Daily (New York Times), atau BBC Learning English. Podcast ini menawarkan topik beragam yang mirip dengan kuliah TOEFL, membantu kamu terbiasa dengan struktur narasi akademik dan vocabulary tingkat lanjut.
  • Channel YouTube yang berisi penjelasan akademik, seperti CrashCourse atau National Geographic. Video-video ini tidak hanya melatih listening, tapi juga visualisasi konteks yang membuat pemahaman lebih dalam.

Selain sumber di atas, integrasikan listening ke dalam rutinitas harianmu, seperti mendengarkan saat berolahraga atau commuting. Ini akan membuat proses latihan terasa alami dan tidak membebani. Pantau kemajuanmu dengan mencatat berapa lama kamu bisa fokus tanpa distraksi, dan rayakan peningkatan kecil untuk menjaga motivasi.Tips Fun: Saat mendengarkan, anggap kamu sedang “stalking” pembicara untuk memahami topik yang dia bahas. Seru kan? Tambahkan elemen game dengan menebak akhir cerita atau merangkum dalam satu kalimat untuk meningkatkan engagement.

Ingin skor tinggi di TOEFL iBT? Yuk, pelajari Tips Menulis Independent Essay yang dijamin bikin tulisanmu lebih terstruktur dan impactful! Klik artikel ini dan wujudkan impianmu!

Gunakan Teknik “Active Listening”

Jangan hanya pasif mendengarkan; cobalah aktif memahami isi rekaman dengan trik berikut untuk meningkatkan retensi informasi hingga 50% lebih baik daripada pendengaran pasif. Active listening melibatkan interaksi mental dengan materi, sehingga otakmu tetap terstimulasi dan tidak mudah mengantuk.

  • Tebak konteks sebelum rekaman dimulai. Berdasarkan deskripsi soal, coba prediksi topik atau tujuan pembicaraan. Misalnya, jika deskripsi menyebut “student and professor,” antisipasi diskusi tentang tugas atau saran karir. Ini membantu otakmu siap menerima informasi relevan.
  • Buat catatan sambil mendengar, tapi jangan terlalu fokus menulis hingga lupa memahami isi rekaman. Prioritaskan keyword, transisi (seperti “however,” “therefore”), dan struktur (pengantar, bodyat tubuh, kesimpulan) untuk membangun peta mental yang jelas.

Teknik ini tidak hanya berguna untuk TOEFL, tapi juga untuk kuliah nyata di luar negeri di mana kamu harus mengikuti lecture panjang. Latih dengan merekam ulang pemahamanmu setelah mendengar untuk mengidentifikasi kelemahan.Tips Fun: Bayangkan kamu seorang detektif yang sedang mengumpulkan petunjuk dari percakapan. Catat poin penting seperti lokasi, nama, atau konflik yang muncul, lalu hubungkan seperti puzzle untuk membuat prosesnya addictive.

Temukan Pola dalam Pertanyaan TOEFL iBT

Percayalah, pertanyaan TOEFL Listening memiliki pola tertentu yang bisa kamu pelajari dan eksploitasi untuk meningkatkan akurasi jawaban. ETS sebagai penyusun tes menggunakan template berulang untuk menjaga konsistensi, sehingga dengan analisis soal-soal sebelumnya, kamu bisa menghemat waktu dan energi selama tes.

  • “What does the speaker say about…” biasanya digunakan untuk memulai soal tentang detail spesifik yang disebutkan secara eksplisit, sering di tengah rekaman.
  • Soal tentang tujuan pembicara sering menggunakan frasa seperti “Why does the speaker mention…” yang mengarah pada fungsi retorika atau alasan ilustratif.
  • Soal inference meminta kamu menyimpulkan sesuatu yang tidak dijelaskan langsung di rekaman, seperti implikasi atau prediksi berdasarkan bukti yang diberikan.

Dengan memahami pola ini, kamu bisa lebih fokus saat mendengarkan bagian yang relevan, seperti memperhatikan transisi untuk gagasan utama atau nada suara untuk sikap. Kumpulkan 50-100 soal latihan dari buku resmi TOEFL dan kategorikan pola-pola tersebut untuk pembelajaran yang lebih efektif.

Tips Fun: Ubah latihan soal menjadi “bingo.” Tandai pola-pola soal yang sering muncul, dan lihat apakah kamu bisa memprediksi jenis pertanyaan berikutnya. Ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga membangun kepercayaan diri yang krusial untuk performa optimal.

Baca juga: Inilah 5 Podcast Terbaik untuk Meningkatkan Skill Listening

Jangan Overthinking saat Mendengar Aksen

Rekaman Listening TOEFL menggunakan berbagai aksen bahasa Inggris, termasuk American, British, dan kadang Australian, untuk mencerminkan keragaman di kampus internasional. Jika kamu belum terbiasa, ini bisa jadi tantangan awal yang membuatmu kehilangan fokus. Tapi jangan khawatir, adaptasi aksen adalah proses yang bisa dipercepat dengan eksposur rutin.

  • Fokus pada isi, bukan pada cara pengucapan kata. Ingat, tujuan adalah pemahaman makna, bukan imitasi aksen. Kata-kata dengan pengucapan berbeda sering memiliki konteks yang jelas dari kalimat sekitar.
  • Dengarkan audio dari berbagai aksen untuk melatih telinga kamu, misalnya dari BBC (British) atau ABC Australia. Mulai dengan subtitle untuk membangun asosiasi, lalu lepas secara bertahap untuk simulasi tes nyata.

Penelitian menunjukkan bahwa eksposur harian selama 2-4 minggu sudah cukup untuk meningkatkan pengenalan aksen secara signifikan. Gabungkan dengan latihan TOEFL resmi yang sudah mencakup variasi aksen.Tips Fun: Kalau menemukan aksen unik, anggap itu sebagai “tantangan level baru” dalam game. Semakin sering kamu mendengar, semakin seru rasanya, dan kamu akan merasa seperti traveler global yang mahir!

Jangan Terlalu Banyak Menulis Catatan

Sering kali, peserta ujian terlalu fokus mencatat setiap kata yang mereka dengar, padahal ini kontraproduktif dan bisa menyebabkan kehilangan informasi krusial. Tujuanmu adalah memahami isi rekaman secara holistik, bukan membuat transkrip lengkap yang memakan waktu dan energi.

  • Hanya tulis poin-poin penting seperti nama, tanggal, angka, atau istilah khusus yang berpotensi menjadi jawaban soal. Gunakan hierarki, misalnya bullet utama untuk ide besar dan sub-bullet untuk detail.
  • Gunakan simbol dan singkatan untuk menghemat waktu (contoh: “&” untuk “and”, “->” untuk menunjukkan sebab-akibat, atau panah untuk hubungan). Ini memungkinkan catatanmu tetap ringkas tapi informatif.

Latih teknik ini dengan timer untuk mensimulasikan tekanan tes. Review catatan setelahnya untuk melihat efektivitas dan sesuaikan. Catatan yang baik seharusnya cukup untuk menjawab 80-90% soal tanpa mendengar ulang.Tips Fun: Anggap catatanmu seperti doodle! Semakin ringkas dan visual (dengan gambar sederhana atau diagram), semakin mudah dipahami saat menjawab soal, membuat prosesnya kreatif dan menyenangkan.

Bermimpi kuliah di luar negeri? Jangan lewatkan artikel ini! Kami telah merangkum 6 Beasiswa Luar Negeri untuk Warga Negara Indonesia yang bisa mengubah masa depanmu. Klik sekarang dan mulai langkah pertamamu!

Biasakan Berpikir dalam Bahasa Inggris

Kesalahan umum adalah mencoba menerjemahkan rekaman ke dalam bahasa Indonesia di kepala, yang memperlambat proses pemahaman, meningkatkan beban kognitif, dan membuat kamu lebih mudah tertinggal dari alur rekaman. Berpikir langsung dalam bahasa Inggris adalah skill advanced yang membedakan scorer tinggi.

  • Saat mendengar, langsung pahami makna dalam bahasa Inggris dengan menghubungkan kata-kata ke konsep mental tanpa terjemahan. Ini membutuhkan vocabulary yang kuat dan latihan immersion.
  • Latih otakmu dengan berbicara pada diri sendiri dalam bahasa Inggris, bahkan untuk hal-hal sederhana sehari-hari seperti “I’m hungry, let’s eat salad” atau merangkum berita dalam Inggris.

Mulailah dengan jurnal harian dalam Inggris atau apps seperti Duolingo untuk reinforcement. Dalam 1-2 bulan, kamu akan merasakan perbedaan signifikan dalam kecepatan pemahaman.Tips Fun: Saat latihan Listening, bayangkan kamu adalah pembicara di rekaman tersebut. Ulangi apa yang mereka katakan dengan gaya dan intonasi yang sama untuk internalisasi yang lebih dalam dan fun.

Jangan Tertipu dengan Jawaban yang “Terdengar Benar”

TOEFL sering kali memberikan pilihan jawaban yang terdengar benar tapi sebenarnya salah karena dirancang sebagai distractor untuk menguji pemahaman kritis. Ini adalah jebakan umum yang menurunkan skor jika tidak diwaspadai.

  • Hanya disebut sepintas di rekaman tapi tidak relevan dengan pertanyaan utama, sering untuk menguji apakah kamu membedakan detail pendukung dari inti.
  • Merupakan informasi yang bertentangan dengan isi rekaman, seperti negasi (“The speaker does NOT say…”) yang terlewat.

Strategi:

  • Pastikan jawabanmu sesuai dengan konteks pertanyaan, bukan hanya kata-kata yang cocok dengan rekaman. Baca ulang pertanyaan untuk konfirmasi.
  • Jika bingung, singkirkan pilihan jawaban yang jelas salah untuk memperbesar peluang memilih jawaban yang benar melalui proses eliminasi logis.

Latih dengan soal-soal trap ini dari practice test untuk mengasah insting. Tips Fun: Anggap ini seperti kuis “tebak-tebakan logika.” Cari jawaban yang paling “nyambung” dengan cerita keseluruhan, dan beri skor pada dirimu sendiri untuk elemen kompetisi.

Jaga Energi dan Fokus Selama Tes

Bagian Listening di TOEFL iBT bisa memakan waktu hingga 40-60 menit, tergantung pada jumlah soal eksperimental, sehingga manajemen energi fisik dan mental sangat penting untuk menghindari penurunan performa di akhir sesi.

  • Istirahat sebelum ujian: Jangan belajar terlalu larut malam; tidur 7-8 jam untuk optimalisasi fungsi otak.
  • Bawa snack sehat (jika ujianmu memiliki sesi istirahat), seperti kacang atau buah untuk menjaga gula darah stabil.
  • Latihan mindfulness: Tarik napas dalam-dalam sebelum ujian untuk menenangkan pikiran dan mengurangi anxiety yang bisa mengganggu konsentrasi.

Inkorporasikan simulasi full-length test untuk membiasakan tubuh dengan durasi panjang. Hidrasi yang cukup juga krusial karena dehidrasi bisa menurunkan fokus hingga 20%.Tips Fun: Anggap tes Listening sebagai “mini marathon.” Mulailah dengan kecepatan stabil dan jangan kehabisan energi sebelum garis akhir; visualisasikan medali di akhir untuk motivasi ekstra.

Baca juga: Pentingnya Tes Kemampuan Bahasa Inggris untuk Masuk Universitas dan Meraih Beasiswa

Tidak perlu khawatir menghadapi bagian mendengarkan TOEFL iBT. Dengan 9 trik ampuh ini yang mencakup persiapan mental, teknik praktis, dan strategi jangka panjang, kamu bisa mengubah pengalaman Listening menjadi sesuatu yang seru, menyenangkan, dan produktif. Yang penting, tetap tenang, percaya diri, dan anggap ini sebagai tantangan untuk mengasah kemampuan bahasa Inggrismu yang akan bermanfaat seumur hidup, baik untuk studi, karir, maupun interaksi global. Konsistensi dalam latihan akan membawa hasil yang luar biasa.

Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja yang perlu Anda persiapkan secara detail dan komprehensif. Mari mulai persiapan Anda untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung dengan strategi personal? Bergabunglah dengan kami sekarang. Kami menawarkan program TOEFL preparation yang disesuaikan, dengan mentor berpengalaman dan materi up-to-date untuk memastikan kamu siap menghadapi tes dengan percaya diri penuh.

FAQs

Apa saja yang diujikan di bagian TOEFL iBT Listening?

  • Bagian Listening TOEFL iBT bertujuan untuk mengukur kemampuanmu memahami percakapan dan ceramah akademik dalam bahasa Inggris, termasuk pemahaman konteks, inferensi, dan detail halus yang relevan dengan lingkungan universitas.
  • Jumlah pertanyaan biasanya berkisar antara 28–39 soal, tergantung pada jumlah rekaman audio yang diberikan, dengan 4-6 percakapan dan 2-3 kuliah per tes.

Berapa lama durasi bagian Listening?

Durasi bagian Listening berkisar antara 41–57 menit, tergantung apakah kamu mendapatkan soal tambahan (eksperimental). Waktu ini termasuk instruksi dan transisi antar rekaman, jadi manajemen pace sangat penting untuk menghindari kelelahan.

Apa yang dimaksud dengan soal eksperimental?

TOEFL sering menambahkan soal eksperimental untuk menguji pertanyaan baru yang tidak dihitung dalam skor akhir. Soal ini ditambahkan secara acak di berbagai bagian, termasuk Listening, jadi kamu tidak tahu mana yang eksperimental. Karena itu, tetap fokus dan berikan usaha maksimal di seluruh tes untuk memastikan performa konsisten tanpa tebakan.

Bisakah saya mencatat selama mendengarkan?

Ya, tentu saja! Kamu diperbolehkan mencatat selama rekaman diputar menggunakan kertas dan pensil yang disediakan. Tapi ingat, catatanmu sebaiknya fokus pada poin-poin utama seperti keyword, struktur, dan hubungan ide untuk mendukung jawaban tanpa mengganggu pendengaran.

Bagaimana jika saya tidak memahami sebagian isi rekaman?

  • Jangan panik! Tidak perlu memahami setiap kata dalam rekaman karena soal dirancang untuk menguji pemahaman keseluruhan, bukan perfeksionisme. Fokus pada:
  • Ide utama dari pembicara, yang biasanya diulang atau ditekankan di awal dan akhir.
  • Kata kunci yang sering diulang atau diberi penekanan suara.
  • Hubungan antaride dalam percakapan atau ceramah, seperti cause-effect atau comparison, untuk menyusun gambaran koheren.

Apakah aksen pembicara memengaruhi kesulitan soal?

TOEFL menggunakan berbagai aksen, termasuk American, British, dan Australian, untuk simulasi realita kampus internasional. Kalau kamu tidak terbiasa, ini bisa jadi tantangan sementara, tapi bisa diatasi. Latih dirimu dengan mendengarkan podcast, video, atau rekaman dalam berbagai aksen untuk membiasakan telinga dan meningkatkan adaptabilitas secara bertahap.

Apakah saya bisa memutar ulang rekaman selama tes?

Tidak. Rekaman hanya diputar satu kali saja, sesuai desain tes untuk menguji kemampuan real-time listening. Oleh karena itu, kamu harus fokus mendengarkan sejak awal dan mengandalkan catatanmu yang efektif untuk menjawab pertanyaan setelah rekaman selesai.

Bagaimana cara menjawab soal jika saya ragu-ragu?

Jika ragu, terapkan strategi eliminasi untuk meningkatkan peluang:

  • Eliminasi jawaban yang jelas-jelas salah atau bertentangan dengan rekaman.
  • Pilih jawaban yang paling masuk akal berdasarkan catatan dan pemahamanmu secara keseluruhan.
  • Jangan terlalu lama berpikir; pindah ke pertanyaan berikutnya untuk menghemat waktu dan kembali jika ada sisa.

Apakah ada waktu istirahat selama Listening?

Bagian Listening tidak memiliki waktu istirahat di tengah-tengahnya, jadi kamu harus menyelesaikannya dalam satu sesi kontinu. Namun, jika tesmu mencakup seluruh bagian TOEFL iBT, ada istirahat wajib 10 menit setelah Reading dan Listening selesai, sebelum Speaking dan Writing, untuk merefresh pikiran.

Bagaimana cara melatih diri agar tidak cepat bosan selama Listening?

  • Biasakan mendengar rekaman panjang setiap hari, misalnya podcast atau ceramah akademik berdurasi 20+ menit, untuk membangun toleransi.
  • Variasikan sumber audio agar tetap menarik (YouTube, TED Talks, BBC, atau even audiobooks) untuk menghindari monoton.
  • Gunakan teknik “active listening,” di mana kamu mencatat poin-poin penting sambil mendengarkan, atau tanyakan pada diri sendiri untuk menjaga engagement mental.

Apakah ada penalti untuk jawaban salah?

Tidak ada penalti sama sekali. TOEFL tidak memberikan penalti untuk jawaban salah atau kosong, jadi pastikan untuk menjawab semua pertanyaan, meskipun kamu tidak yakin 100%. Tebakan edukatif berdasarkan eliminasi sering lebih baik daripada meninggalkan kosong.

Apa tips terbaik untuk mempersiapkan Listening TOEFL iBT?

Tips terbaik meliputi latihan telinga dengan mendengarkan rekaman TOEFL asli dari ETS dan sumber audio akademik lainnya seperti lecture universitas untuk autentisitas. Kombinasikan dengan review vocabulary kontekstual dan simulasi tes penuh.

Biasakan mencatat poin penting secara ringkas.

  • Fokus pada ide utama, detail penting, dan hubungan antaride untuk catatan yang efisien dan actionable.
  • Lakukan simulasi tes Listening secara rutin untuk membiasakan diri dengan durasi, pola soal, dan tekanan waktu nyata.