
Bagi banyak pelajar yang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, beasiswa adalah salah satu jalan terbaik untuk mewujudkan impian tersebut. Tidak hanya membantu mengatasi kendala finansial yang sering menjadi penghalang utama bagi pelajar dari keluarga berpenghasilan menengah ke bawah, beasiswa juga membuka akses ke fasilitas pendidikan kelas dunia yang mungkin tidak terjangkau secara mandiri. Di era globalisasi saat ini, memiliki pengalaman studi internasional menjadi nilai tambah yang signifikan dalam persaingan karir global, terutama di bidang teknologi, sains, bisnis, dan kemanusiaan.
Selain meringankan beban biaya, beasiswa juga memberikan akses ke pendidikan berkualitas, jaringan internasional, dan pengalaman budaya yang tak ternilai. Mahasiswa penerima beasiswa sering kali mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek riset internasional, magang di perusahaan multinasional, serta menghadiri konferensi global. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya resume, tetapi juga membentuk perspektif dunia yang lebih luas, kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan, serta keterampilan lintas budaya yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern.
Jika kamu sedang mencari peluang beasiswa, berikut adalah daftar 10 beasiswa internasional yang masih buka dari bulan Desember hingga Maret. Daftar ini telah disusun berdasarkan kriteria seperti cakupan biaya, reputasi universitas, tingkat persaingan, dan kesesuaian dengan profil pelajar Indonesia. Setiap beasiswa akan dijelaskan secara detail, termasuk manfaat spesifik, persyaratan utama, tips aplikasi yang terbukti efektif, serta alasan mengapa program ini layak menjadi prioritas dalam rencana studimu ke luar negeri.
Pastikan kamu memanfaatkan waktu ini untuk mempersiapkan persyaratan dokumen untuk meningkatkan peluang diterima! Periode Desember hingga Maret dikenal sebagai “golden window” bagi pendaftar beasiswa karena banyak program bergengsi membuka pendaftaran secara bersamaan. Buatlah checklist dokumen sejak dini, termasuk legalisasi transkrip, rekomendasi, dan esai pribadi, untuk menghindari panic di deadline terakhir. Persiapan matang adalah kunci utama keberhasilan aplikasi beasiswa internasional.
Baca juga: Pahami Cara Penilaian Tes IELTS Sebelum Menetapkan Target Skor
1. UdeM Exemption Scholarship (Kanada)
Jenjang: S1, S2, S3
Periode Pendaftaran: Ongoing hingga Februari 2025
Beasiswa ini ditawarkan oleh Université de Montréal (UdeM), salah satu universitas terbaik di Kanada yang secara konsisten masuk dalam peringkat 100 besar dunia menurut QS World University Rankings. Didirikan pada tahun 1878, UdeM memiliki lebih dari 67.000 mahasiswa dari 150 negara dan dikenal dengan program-program unggulannya di bidang kedokteran, hukum, teknik, ilmu sosial, serta seni dan humaniora. Kampus utamanya berada di kota Montréal yang multikultural dan sering disebut sebagai salah satu kota paling layak huni di dunia.
Beasiswa UdeM memberikan keringanan biaya kuliah bagi mahasiswa internasional yang memenuhi syarat. Besaran pembebasan biaya bervariasi berdasarkan jenjang studi: hingga CAD 27.300 per tahun untuk S1, CAD 19.000 untuk S2, dan CAD 21.000 untuk S3. Selain itu, penerima beasiswa juga mendapatkan dukungan akademik khusus, termasuk bimbingan dari profesor ternama dan akses ke fasilitas riset canggih seperti laboratorium biomedis dan pusat inovasi AI.
Program ini dirancang untuk mendukung mahasiswa berprestasi dari berbagai belahan dunia agar dapat mengakses pendidikan tinggi berkualitas di Kanada. UdeM menawarkan lebih dari 600 program studi dalam bahasa Prancis dan Inggris, sehingga cocok bagi pelajar yang ingin meningkatkan kemampuan bilingual. Proses seleksi didasarkan pada nilai akademik, motivation letter, dan potensi kontribusi terhadap komunitas kampus.
Kanada adalah negara yang ramah bagi pelajar internasional, dengan lingkungan multikultural dan sistem pendidikan yang diakui secara global. Montréal khususnya memiliki biaya hidup yang lebih terjangkau dibandingkan Toronto atau Vancouver, serta kebijakan imigrasi yang mendukung mahasiswa internasional untuk bekerja paruh waktu hingga 20 jam per minggu. Setelah lulus, kamu juga berpeluang mendapatkan Post-Graduation Work Permit (PGWP) hingga 3 tahun.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk belajar di negara yang aman dan memiliki kualitas hidup yang tinggi. Tips aplikasi: Fokus pada esai yang menonjolkan kontribusi unikmu terhadap masyarakat Indonesia dan bagaimana studi di UdeM akan membantu mewujudkan visi tersebut. Persiapkan juga bukti kemampuan bahasa Prancis (DELF/TCF) jika memilih program berbahasa Prancis.
2. KAIST Scholarship Undergraduate (Korea Selatan)
Jenjang: S1
Periode Pendaftaran: Desember – Januari
Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) menawarkan beasiswa penuh untuk jenjang sarjana bagi pelajar internasional berprestasi. Didirikan pada tahun 1971, KAIST adalah universitas sains dan teknologi pertama di Korea Selatan yang berfokus pada riset dan sering disebut sebagai “MIT-nya Korea”. Saat ini, KAIST menempati peringkat 1 di Korea dan masuk 100 besar dunia untuk bidang teknik dan teknologi.
Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, tunjangan hidup sebesar KRW 350.000 per bulan, asuransi kesehatan nasional, dan tiket pesawat pulang-pergi. Selain itu, penerima beasiswa mendapatkan akses ke program pengayaan seperti KAIST International Summer School, magang di perusahaan seperti Samsung dan LG, serta kesempatan riset bersama profesor pemenang Nobel. Semua perkuliahan menggunakan bahasa Inggris, sehingga tidak diperlukan kemampuan bahasa Korea saat mendaftar.
KAIST adalah universitas teknologi terkemuka di Korea Selatan, yang dikenal dengan risetnya yang inovatif dan program akademik unggulan di bidang AI, robotika, bioteknologi, dan energi terbarukan. Lebih dari 80% lulusannya bekerja di perusahaan top dunia atau melanjutkan studi di universitas Ivy League. Kampus KAIST di Daejeon menawarkan fasilitas modern termasuk superkomputer, laboratorium nano, dan inkubator startup.
Jika kamu memiliki minat dalam bidang teknologi, sains, atau teknik, KAIST adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan potensi. Proses seleksi sangat kompetitif dan menilai kemampuan matematika, sains, serta kreativitas melalui esai dan wawancara. Tips sukses: Soroti proyek sains atau kompetisi yang pernah kamu ikuti, seperti olimpiade atau hackathon, untuk menunjukkan passion-mu di bidang STEM.
3. KTH Scholarship (Swedia)
Jenjang: S2
Periode Pendaftaran: Desember – Januari
Beasiswa dari KTH Royal Institute of Technology ini memberikan pembebasan biaya kuliah penuh untuk program magister bagi mahasiswa non-EU/EEA. KTH, didirikan pada tahun 1827, adalah universitas teknik tertua dan terbesar di Swedia dengan peringkat 89 dunia versi QS 2025. Lebih dari 60 program magister diajarkan dalam bahasa Inggris, mencakup sustainable energy, ICT, industrial management, dan architecture.
KTH adalah salah satu universitas teknik terbaik di Eropa dan menawarkan program-program inovatif di bidang teknologi, sains, dan desain. Lulusan KTH memiliki tingkat employability 94% dalam 6 bulan setelah kelulus, dengan banyak yang bekerja di perusahaan seperti Ericsson, Volvo, dan Spotify. Kampus utama di Stockholm menawarkan lingkungan belajar yang kolaboratif dengan akses ke KTH Innovation untuk pengembangan startup.
Swedia dikenal sebagai negara yang ramah lingkungan dengan sistem pendidikan yang progresif. Dengan beasiswa ini, kamu dapat belajar di lingkungan yang mendorong kreativitas dan inovasi, serta menikmati keseimbangan kerja-belajar yang baik. Mahasiswa diperbolehkan bekerja paruh waktu tanpa batas jam selama masa studi. Tips aplikasi: Tekankan bagaimana studi di KTH akan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
4. ASEAN Undergraduate Scholarship NUS (Singapura)
Jenjang: S1
Periode Pendaftaran: November – Februari
National University of Singapore (NUS) adalah universitas terbaik di Asia yang menawarkan beasiswa ini kepada mahasiswa dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. NUS menempati peringkat 8 dunia versi QS 2025 dan dikenal dengan pendekatan interdisipliner serta kolaborasi dengan industri. Lebih dari 38.000 mahasiswa dari 100 negara belajar di kampus futuristik NUS di Singapura.
Baca juga: 8 Fakta Penting tentang JLPT bagi yang Ingin Tinggal di Jepang
Beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh selama 4 tahun, tunjangan tahunan SGD 5.800, akomodasi di asrama, dan tiket pesawat pulang-pergi. Penerima beasiswa juga mendapatkan akses ke program pengayaan seperti NUS Overseas Colleges, di mana kamu bisa magang di Silicon Valley, Beijing, atau Stockholm sambil kuliah.
NUS adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas di kawasan yang dekat dengan Indonesia, tetapi memiliki standar pendidikan internasional. Jarak penerbangan hanya 2 jam dari Jakarta, dan biaya hidup di Singapura terjangkau dengan beasiswa. Lulusan NUS memiliki jaringan alumni kuat di ASEAN dan sering direkrut oleh perusahaan top seperti Google, McKinsey, dan DBS Bank.
5. Austria Scholarship Programme (Austria)
Jenjang: S3
Periode Pendaftaran: November – Maret
Pemerintah Austria menawarkan program beasiswa ini untuk mahasiswa doktoral dari berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. Beasiswa dikelola oleh OeAD dan mencakup tunjangan bulanan EUR 1.050, asuransi kesehatan, akomodasi subsidi, serta bantuan riset hingga EUR 1.000 per tahun. Program ini berfokus pada bidang sains alam, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial.
Austria adalah negara yang dikenal dengan budaya dan sejarahnya yang kaya, serta universitas-universitasnya yang unggul di bidang seni, sains, dan teknologi. Universitas Wina, misalnya, adalah salah satu universitas tertua di dunia berbahasa Jerman dan memiliki 15 pemenang Nobel. Biaya hidup di Austria relatif terjangkau, dan mahasiswa doktoral sering mendapatkan posisi sebagai research assistant dengan gaji tambahan.
Tips aplikasi: Siapkan proposal riset yang jelas dan relevan dengan isu pembangunan di Indonesia. Tunjukkan bagaimana penelitianmu akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kemampuan bahasa Jerman tidak wajib, karena banyak program doktoral menggunakan bahasa Inggris.
6. Fulbright Scholarship (Amerika Serikat)
Jenjang: S2
Periode Pendaftaran: Desember – Februari
Fulbright Scholarship adalah salah satu program beasiswa paling bergengsi di dunia, dan dikelola oleh pemerintah Amerika Serikat melalui AMINEF di Indonesia. Didirikan pada tahun 1946 oleh Senator J. William Fulbright, program ini telah mendanai lebih dari 400.000 penerima dari 160 negara. Fulbright bertujuan untuk mempererat hubungan budaya dan akademik melalui pertukaran pengetahuan.
Program ini mencakup biaya kuliah penuh di universitas top AS, tunjangan hidup bulanan (USD 1.500–2.500 tergantung kota), tiket pesawat pulang-pergi, asuransi kesehatan, dan enrichment programs seperti konferensi nasional. Penerima Fulbright Indonesia sering ditempatkan di universitas seperti Harvard, Stanford, MIT, atau NYU berdasarkan bidang studi.
Dengan peluang ini, kamu dapat belajar di universitas-universitas top Amerika sambil membangun jejaring internasional. Proses seleksi melibatkan esai, wawancara, dan penilaian leadership potential. Tips sukses: Ceritakan kisah pribadimu dengan autentik dan jelaskan bagaimana kamu akan menjadi “duta budaya” Indonesia di AS serta menerapkan ilmu yang didapat untuk pembangunan Indonesia.
7. Taiwan ICDF Scholarship (Taiwan)
Jenjang: S1, S2, S3
Periode Pendaftaran: Desember – Maret
Taiwan International Cooperation and Development Fund (ICDF) menawarkan beasiswa penuh untuk mahasiswa internasional di 21 universitas mitra di Taiwan. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, tunjangan hidup NTD 12.000–18.000 per bulan, tiket pesawat pulang-pergi, asuransi kesehatan, dan buku pelajaran. Program studi mencakup agriculture, engineering, business, dan public health.
Taiwan dikenal dengan teknologi canggih dan sistem pendidikan yang berkualitas tinggi. Universitas seperti National Taiwan University (NTU) menempati peringkat 69 dunia dan memiliki fasilitas riset mutakhir. Biaya hidup di Taiwan sangat terjangkau, dan mahasiswa diperbolehkan bekerja paruh waktu hingga 20 jam per minggu. Taiwan juga menawarkan Taiwan Scholarship tambahan untuk pelajar berprestasi.
Jika kamu ingin belajar di lingkungan yang dinamis dan multikultural, Taiwan bisa menjadi pilihan yang tepat. Banyak perusahaan teknologi seperti TSMC dan ASUS berkantor pusat di Taiwan, memberikan peluang magang dan karir. Tips aplikasi: Tunjukkan minatmu pada kerjasama Indonesia-Taiwan, terutama di bidang teknologi dan pertanian.
8. Manaaki New Zealand Scholarship (Selandia Baru)
Jenjang: S2, S3
Periode Pendaftaran: Februari
Manaaki New Zealand Scholarship adalah program beasiswa penuh yang ditawarkan oleh pemerintah Selandia Baru untuk mahasiswa dari negara berkembang. Beasiswa mencakup biaya kuliah, tunjangan hidup NZD 491 per minggu, tiket perjalanan, asuransi, dan establishment allowance NZD 3.000. Program ini berfokus pada bidang yang mendukung pembangunan berkelanjutan seperti climate change, governance, dan education.
Selandia Baru adalah negara dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan sistem pendidikan yang berkualitas. Universitas seperti University of Auckland menempati peringkat 68 dunia dan menawarkan pendekatan belajar yang inovatif. Lulusan Manaaki diharapkan kembali ke negara asal untuk berkontribusi pada pembangunan, dengan jaringan alumni yang kuat di Pacific dan Asia.
Baca juga: Cara Jitu Memastikan Kelulusan dalam Tes A Level
Beasiswa ini cocok bagi kamu yang ingin belajar di negara dengan kualitas hidup yang sangat tinggi dan budaya yang ramah. Tips aplikasi: Hubungkan studi pilihanmu dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan jelaskan dampak nyata bagi Indonesia.
9. Global Korea Scholarship (Korea Selatan)

Jenjang: S2, S3
Periode Pendaftaran: Februari
Global Korea Scholarship (GKS) adalah program beasiswa penuh dari pemerintah Korea Selatan yang dikelola oleh NIIED. Beasiswa mencakup biaya kuliah, tunjangan hidup KRW 900.000–1.000.000 per bulan, kursus bahasa Korea 1 tahun, tiket pesawat, asuransi, dan dissertation printing fee. Penerima bisa memilih dari 67 universitas di Korea, termasuk Seoul National University dan Yonsei University.
GKS dirancang untuk mempererat hubungan budaya dan akademik antara Korea Selatan dan negara-negara lain. Setiap tahun, Indonesia mendapatkan kuota sekitar 30–40 orang. Program ini sangat populer karena cakupan manfaatnya yang lengkap dan fleksibilitas pemilihan jurusan. Lulusan GKS sering bekerja di perusahaan Korea di Indonesia atau melanjutkan karir di bidang K-Wave dan teknologi.
Beasiswa ini sangat populer di kalangan pelajar internasional karena mencakup berbagai jurusan dan universitas. Tips aplikasi: Pelajari budaya Korea dan tunjukkan ketertarikanmu pada kerjasama bilateral Indonesia-Korea. Sertakan juga prestasi akademik dan ekstrakurikuler yang relevan.
10. Australia Awards Scholarship (Australia)
Jenjang: S2, S3
Periode Pendaftaran: Februari – April
Australia Awards adalah program beasiswa yang didanai oleh pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT). Beasiswa mencakup biaya kuliah penuh, tunjangan hidup AUD 30.000 per tahun, tiket perjalanan, asuransi kesehatan OSHC, dan Introductory Academic Program. Fokus bidang studi adalah pembangunan, termasuk governance, economic development, dan human rights.
Australia adalah destinasi pendidikan favorit bagi pelajar internasional karena kualitas pendidikannya yang tinggi dan peluang kerja yang luas setelah lulus. Universitas seperti University of Melbourne dan ANU masuk 50 besar dunia. Lulusan Australia Awards diharapkan kembali ke Indonesia untuk berkontribusi pada pembangunan nasional, dengan jaringan alumni yang aktif di pemerintahan dan sektor swasta.
Tips aplikasi: Pilih jurusan yang selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia dan jelaskan rencana kontribusi pasca-studi. Pengalaman kerja minimal 2 tahun sangat dihargai dalam seleksi.
Persiapkan Diri kamu untuk Mendapatkan Beasiswa
Melamar beasiswa internasional tentu memerlukan persiapan yang matang, mulai dari kemampuan bahasa hingga dokumen pendukung. Proses seleksi biasanya berlangsung 6–12 bulan, sehingga perencanaan jangka panjang sangat penting. Banyak pendaftar gagal bukan karena kurang pintar, tetapi karena dokumen tidak lengkap atau esai kurang meyakinkan.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah:
- IELTS atau TOEFL: Bukti kemampuan bahasa Inggris untuk memenuhi syarat beasiswa. Targetkan skor minimal IELTS 6.5 atau TOEFL iBT 90 untuk universitas top. Persiapan intensif 3–6 bulan biasanya cukup jika kamu sudah memiliki dasar yang baik.
- Transkrip Akademik: Pastikan nilai kamu memenuhi persyaratan minimum (biasanya IPK 3.0/4.0). Legalisasi transkrip di kampus dan Kemdikbud jika diperlukan.
- Surat Rekomendasi: Mintalah dari dosen atau atasan yang mengenal kamu dengan baik. Berikan mereka brief tentang prestasimu dan tujuan studimu agar rekomendasi lebih personal dan kuat.
- Motivation Letter atau Personal Statement: Jelaskan alasan bahwa kamu layak menerima beasiswa tersebut. Gunakan struktur STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menceritakan pencapaianmu. Hindari klise dan fokus pada dampak nyata yang ingin kamu ciptakan.
- CV Akademik: Buat CV 1–2 halaman yang menonjolkan prestasi, publikasi, organisasi, dan pengalaman kerja. Gunakan format Europass atau template profesional.
- Proposal Riset (untuk S3): Jelaskan topik, metodologi, dan kontribusi penelitianmu bagi Indonesia. Diskusikan dengan calon supervisor di universitas tujuan.
Untuk meningkatkan peluangmu, ikutilah kursus bahasa dan persiapan seperti IELTS, TOPIK, TOEFL, HSK, atau A-Level di Ultimate Education. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, Ultimate Education telah membantu ratusan pelajar Indonesia meraih beasiswa prestisius seperti Chevening, LPDP, dan Fulbright.
Selain itu, Ultimate Education juga menyediakan bimbingan lengkap untuk proses aplikasi beasiswa dan universitas internasional, termasuk review esai, simulasi wawancara, pemilihan jurusan strategis, dan pengurusan visa studi. Konsultan kami adalah alumni universitas top dunia yang paham seluk-beluk aplikasi beasiswa.
Peluang beasiswa dari Desember hingga Maret ini dapat memberikan kesempatan besar bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, impian studi di Kanada, Korea, Swedia, atau Australia bukan lagi angan-angan. Banyak alumni Ultimate Education kini sukses berkarir di perusahaan global atau menjadi akademisi ternama.
Mulailah mempersiapkan diri dari sekarang untuk mendapatkan salah satu dari beasiswa prestisius ini. Daftarkan diri untuk konsultasi gratis di Ultimate Education dan dapatkan roadmap aplikasi beasiswa yang dipersonalisasi sesuai profil dan tujuanmu. Jangan biarkan kesempatan emas ini berlalu begitu saja – langkah pertama menuju masa depan internasionalmu dimulai hari ini!
