
Hai, teman-teman! Sebagai mahasiswa Indonesia, punya impian kerja di perusahaan multinasional seperti Google, Deloitte, atau startup bergengsi di Singapura?
Mendapatkan pekerjaan di luar negeri memang menjadi tantangan besar, tapi tentu sangat mungkin dicapai! Dengan strategi persiapan yang tepat, kamu bisa bersaing di pasar kerja internasional.
Yuk, kita kupas cara-cara efektif agar mahasiswa Indonesia mampu meraih karir global — mulai dari skill Bahasa Inggris sampai membangun networking!
Oh iya, kalau kamu butuh jago Bahasa Inggris untuk wawancara atau persiapan IELTS/TOEFL, jangan lupa cek solusi kece dari Ultimate Education, ya!
Baca juga: 8 Cara Efektif & Gratis Belajar Bahasa Inggris Secara Otodidak
Mengapa Bekerja di Luar Negeri?
Kerja di luar negeri menawarkan gaji yang lebih tinggi, pengalaman multikultural, serta akses karir global.
Misalnya, gaji entry-level di Australia mencapai AUD 60,000 per tahun (~Rp600 juta), jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Selain itu, kamu bakal belajar dari lingkungan profesional kelas dunia.
Fakta Menarik: LinkedIn mencatat permintaan tenaga kerja Indonesia di negara seperti Singapura dan Australia naik 15% sejak 2023, terutama di sektor teknologi dan kesehatan.
1. Kuasai Bahasa Inggris dengan Skor IELTS/TOEFL Tinggi
Bahasa Inggris adalah syarat utama untuk bekerja di luar negeri.
Cara lakukan: Bidik skor IELTS 6.5–7.0 atau TOEFL iBT 80–100 agar CV kamu kompetitif. Rajin latihan speaking dan writing supaya lancar saat wawancara.
Sumber gratis: IELTS Liz, BBC Learning English.
Tips ekstra: Ikut kursus IELTS di Ultimate Education supaya bisa tembus skor tinggi dalam 2–3 bulan.
2. Pilih Jurusan yang Dicari di Pasar Global
Beberapa bidang lebih diminati di luar negeri.
Cara lakukan: Jurusan seperti IT, teknik, bisnis (data science/finance), dan kesehatan sangat dicari di negara seperti Australia, Amerika, atau Singapura. Pantau situs seperti Seek Australia atau JobStreet Singapore.
Contoh: Data analyst di Kanada butuh background IT dan Python, dengan gaji CAD 70,000/tahun.
Tips: Tambah sertifikat gratis seperti Google Data Analytics di Coursera.
3. Bangun CV & LinkedIn yang Menarik
CV dan LinkedIn adalah tiket masuk perusahaan internasional.
Cara lakukan:
- Buat CV 1 halaman berbahasa Inggris, fokus pada pencapaian (contoh: “Improved sales by 20%”).
- LinkedIn: gunakan foto profesional, headline seperti “Business Student | Aspiring Analyst”, serta highlight skill utama.
Sumber gratis: Template di Canva dan LinkedIn Learning.
Tips ekstra: Gunakan jasa translate Ultimate Education untuk dokumen akademik saat apply.
4. Manfaatkan Magang Internasional
Magang adalah jalan tercepat memasuki pasar kerja global.
Cara lakukan: Cari program via AIESEC, Intern Abroad, atau beasiswa kampus. Magang di startup Singapura bisa jadi pintu full-time.
Sumber: ErasmusIntern, grup Indonesian Professionals Abroad.
Tips: Tulis motivation letter fokus skill & tujuan karir.
Baca juga: Mau Kuliah di Raffles Design Institute Singapore? Ini Rincian Biayanya
5. Bangun Jaringan Profesional Global
Networking membuka peluang yang tidak ada di iklan.
Cara lakukan: Ikuti webinar, job fair, dan gabung komunitas seperti PPI Dunia atau Indonesian Diaspora Network.
Contoh pesan: “Hi [Nama], I’m a student passionate about data science. Can I ask for advice entering the industry?”
Tips ekstra: Latih Business English di Ultimate Education untuk komunikasi profesional.
6. Pahami Aturan Visa Kerja
Setiap negara punya aturan visa kerja berbeda.
Cara lakukan: Pelajari visa seperti Australia Temporary Graduate Visa (485) atau Canada Post-Graduation Work Permit (PGWP). Cek syarat pengalaman & bahasa.
Sumber: Website immigration Australia, IRCC Canada, MOM Singapore.
Tips: Siapkan dokumen visa pakai jasa interpreter di Ultimate Education.
7. Tingkatkan Skill yang Relevan
Skill teknis & soft skill bikin kamu lebih unggul.
Cara lakukan: Kuasai Python, SQL, Tableau, project management, serta teamwork & communication.
Sumber gratis: Coursera, edX, FreeCodeCamp.
Tips ekstra: Ambil sertifikasi AWS Cloud Practitioner atau HubSpot Marketing agar CV makin kuat.
8. Persiapkan Wawancara dengan Baik
Wawancara internasional fokus kompetensi & Bahasa Inggris.
Cara lakukan: Latih pertanyaan umum seperti “Tell me about yourself”, jawab pakai metode STAR.
Contoh jawaban: “I led a team project that improved operational efficiency by 15%.”
Sumber gratis: Big Interview, CareerVidz (YouTube).
Tips ekstra: Rekam diri pakai ELSA Speak dan ikut kursus Business English Ultimate Education.
Baca juga: 10 Frasa Bahasa Inggris yang Sering Digunakan untuk Keperluan Bisnis
Tantangan Umum & Solusi
- Bahasa Inggris kurang → Latihan IELTS/TOEFL 3–6 bulan sebelum apply.
- Kurang pengalaman → Ikut volunteer, proyek kampus, magang.
- Visa rumit → Riset jauh hari dan konsultasi imigrasi.
- Homesick → Gabung komunitas pelajar Indonesia di negara tujuan.
Peluang Kerja Menjanjikan Berdasarkan Negara
| Negara | Bidang Utama | Gaji Entry-Level (Rata-rata) | Catatan |
|---|---|---|---|
| Australia | Kesehatan, IT, Teknik | AUD 60,000/tahun | Visa kerja pasca-studi tersedia |
| Singapura | Teknologi, Finance, Desain | SGD 48,000/tahun | Dekat, cocok fresh graduate |
| Kanada | Data science, Healthcare | CAD 65,000/tahun | Visa PGWP hingga 3 tahun |
| Jerman | Teknik, Manufaktur | €40,000/tahun | Butuh Bahasa Jerman level B1 |
Butuh Bantuan untuk Karir Luar Negeri?
Skor IELTS ≥ 6.5 atau TOEFL ≥ 80 + CV & wawancara yang solid adalah kunci. Ultimate Education menyediakan kursus IELTS, TOEFL, les privat, English course, hingga jasa translate & interpreter untuk interview kerja internasional.
Yuk cek www.ultimateducation.co.id dan siap-siap wujudkan karir globalmu!
Yuk, Wujudkan Karir Internasionalmu!
Dengan skill Bahasa Inggris, CV ciamik, networking kuat, serta persiapan visa matang — mahasiswa Indonesia pasti bisa dapat kerja di luar negeri.
Mulai dari magang, upgrade skill, dan manfaatkan komunitas profesional. Yuk, gaspol menuju karir global dengan dukungan pelatihan bahasa dari Ultimate Education!
