Back

8 Strategi Jitu untuk Menghadapi Homesick bagi Mahasiswa Perantau

Halo teman-teman! Lagi kuliah di luar negeri di kampus impian, misalnya University of Melbourne, UCL, atau NUS, tapi tiba-tiba kangen rumah alias homesick? Tenang, kamu tidak sendirian.

Perasaan rindu rumah itu sangat wajar dialami hampir semua mahasiswa internasional. Jauh dari keluarga, menghadapi budaya baru, dan beradaptasi dengan lingkungan asing memang bisa bikin stres.

Tapi kabar baiknya, ada banyak cara supaya kamu tetap semangat, bahagia, dan sukses menempuh studi. Yuk, kita bahas 8 cara jitu untuk mengatasi homesick bagi siswa internasional!

Oh iya, kalau kamu merasa butuh meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk komunikasi atau adaptasi, coba cek solusi dari Ultimate Education. Para tutor di sana ramah, berpengalaman, dan siap mendukung perjalanan akademikmu.

Baca juga: 8 Strategi Kuliah di Luar Negeri Tanpa Mengandalkan Beasiswa

Apa Itu Homesick dan Mengapa Bisa Terjadi?

Homesick adalah rasa rindu rumah yang muncul ketika seseorang jauh dari keluarga, teman, serta budaya asal.

Menurut para psikolog, sekitar 70% mahasiswa internasional akan merasakan homesick dalam 3–6 bulan pertama di luar negeri. Meski begitu, dengan pendekatan yang tepat, rasa rindu ini bisa diatasi sehingga perjalanan studimu tetap menyenangkan.

πŸ’‘ Fakta menarik: Berdasarkan riset dari Journal of International Students (2024), mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan komunitas kampus cenderung pulih dari homesick 50% lebih cepat!

8 Cara Jitu Mengatasi Homesick

1. Bangun Komunitas dengan Sesama Pelajar Indonesia

Punya komunitas sesama anak Indonesia bisa bikin suasana jadi lebih hangat, seolah-olah kamu berada di rumah sendiri.

Cara Praktis:

  • Gabung ke organisasi PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) di negara tujuan, misalnya PPI Australia, PPI UK, atau PPI Korea.
  • Ikut acara budaya, seperti perayaan Hari Kemerdekaan atau makan malam bersama.
  • Contoh: PPI Jerman sering mengadakan β€œNasi Goreng Night” untuk melepas rindu masakan Nusantara.

Tips: Hubungi senior di PPI agar dapat info adaptasi, misalnya cara mencari bahan makanan khas Indonesia.

2. Tetap Terhubung dengan Keluarga dan Teman

Rasa rindu akan berkurang jika kamu tetap menjaga komunikasi rutin dengan orang-orang tersayang.

Cara Praktis:

  • Jadwalkan video call mingguan melalui WhatsApp atau Zoom.
  • Misalnya, hubungi keluarga setiap Minggu malam (WIB) untuk berbagi cerita.
  • Kirim foto dan video kegiatanmu agar mereka ikut merasakan pengalamanmu.

Tips: Menulis jurnal atau surat untuk keluarga juga bisa jadi terapi emosional yang menenangkan.

3. Ciptakan β€œRumah” di Tempat Tinggal Baru

Suasana nyaman di kamar atau apartemen akan membuatmu merasa lebih betah.

Cara Praktis:

  • Hiasi ruangan dengan foto keluarga, kain batik, atau barang khas dari Indonesia.
  • Masak makanan Nusantara seperti rendang atau soto dengan bahan dari toko Asia.
  • Contoh: belanja di H-Mart (Korea) atau Coles (Australia).

Tips: Gunakan bumbu instan Indonesia seperti Indofood untuk menghemat waktu memasak.

Baca juga: 10 Tips Efektif untuk Raih Skor Tinggi saat Tes TOEFL

4. Ikut Aktivitas Kampus dan Komunitas Lokal

Terlibat dalam kegiatan kampus akan membuatmu lebih sibuk sekaligus merasa diterima di lingkungan baru.

Cara Praktis:

  • Gabung klub kampus, seperti klub musik, olahraga, atau debat.
  • Ikut organisasi mahasiswa internasional agar bisa berteman dengan pelajar dari berbagai negara.
  • Hadiri acara budaya lokal, misalnya festival musim panas di Melbourne atau Christmas Market di Jerman.

Tips: Mulailah dengan 1–2 kegiatan setiap bulan agar tidak kewalahan.

5. Pelajari Bahasa dan Budaya Lokal

Bahasa adalah kunci untuk merasa lebih nyaman di negara baru.

Cara Praktis:

  • Ambil kursus bahasa singkat, misalnya Bahasa Jerman di Goethe-Institut atau Bahasa Korea di Sejong Institute.
  • Latih percakapan sederhana seperti salam atau cara memesan makanan.
  • Contoh: β€œGuten Tag” di Jerman atau β€œAnnyeonghaseyo” di Korea.

Tips: Manfaatkan aplikasi gratis seperti Duolingo, TalkToMeInKorean, atau DW. Jika butuh pembelajaran lebih serius, ikut kursus bahasa di Ultimate Education.

6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Kesehatan yang baik akan sangat membantu mengurangi stres akibat homesick.

Cara Praktis:

  • Tidur cukup (7–8 jam per malam).
  • Konsumsi makanan seimbang dengan sayur, protein, dan buah.
  • Lakukan olahraga ringan 30 menit per hari, misalnya jalan santai di taman kampus.
  • Coba meditasi singkat menggunakan aplikasi seperti Headspace.

Tips: Jika homesick semakin berat, segera hubungi konselor kampus atau hotline kesehatan mental. Contoh: Lifeline Australia 13 11 14.

7. Jelajahi Kota dan Cari Petualangan Baru

Menjelajah lingkungan sekitar akan membuatmu lebih fokus pada pengalaman positif.

Cara Praktis:

  • Kunjungi destinasi lokal seperti Bondi Beach (Australia), Gyeongbokgung (Korea), atau Brandenburg Gate (Jerman).
  • Ajak teman kampus untuk ikut jalan-jalan agar lebih seru.

Tips: Buat daftar β€œ5 tempat wajib dikunjungi” di kotamu supaya selalu ada motivasi untuk keluar rumah.

8. Tetapkan Tujuan dan Fokus pada Studi

Fokus pada akademik akan membuatmu lebih terarah dan mengurangi rasa rindu rumah.

Cara Praktis:

  • Buat rencana belajar dengan Google Calendar, misalnya target GPA atau jadwal tugas mingguan.
  • Ikut penelitian atau magang untuk menambah pengalaman.
  • Contoh: targetkan bisa presentasi dalam Bahasa Inggris di seminar kampus.

Tips: Ikut kelas Business English di Ultimate Education untuk menunjang akademik maupun persiapan karier.

Baca juga: 8 Tips Mendapatkan Les Privat Bahasa Inggris Terbaik

Tantangan yang Umum Dialami & Solusinya

  • Rasa Kesepian β†’ Bergabunglah dengan PPI atau klub kampus untuk menambah teman.
  • Kendala Bahasa β†’ Latih Bahasa Inggris atau bahasa lokal 3–6 bulan sebelum keberangkatan. Ultimate Education bisa jadi partner belajar dengan tutor yang ramah.
  • Biaya Hidup Tinggi β†’ Cari toko Asia atau kafe murah yang menjual makanan khas Indonesia.
  • Stres Berat β†’ Manfaatkan layanan konseling kampus atau aplikasi relaksasi seperti Calm.

Butuh Bantuan untuk Adaptasi di Negeri Orang?

Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa lokal maupun bahasa Inggris akan sangat membantu mengurangi homesick.

Ultimate Education menawarkan kursus IELTS, TOEFL, kursus bahasa Korea/Jerman, les privat, English course, hingga jasa translate. Bahkan tersedia layanan interpreter untuk kamu yang baru pertama kali datang ke luar negeri.

Beradaptasi di negara baru memang bukan hal mudah. Selain harus menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungan yang berbeda, kemampuan berkomunikasi juga menjadi kunci utama agar kamu bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lancar. Misalnya, memahami instruksi di kampus atau tempat kerja, berinteraksi dengan teman baru, hingga hal sederhana seperti memesan makanan di restoran atau menggunakan transportasi umum.

Banyak pelajar maupun pekerja yang merasa kurang percaya diri karena keterbatasan bahasa. Padahal, dengan kemampuan bahasa yang baik, proses adaptasi akan terasa lebih ringan dan menyenangkan. Kamu tidak hanya mampu berkomunikasi, tetapi juga bisa memahami cara berpikir, etika sosial, dan kebiasaan masyarakat setempat. Hal ini sangat penting agar kamu bisa cepat diterima di lingkungan baru.

Mengapa Belajar Bahasa Itu Penting?

Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga jembatan untuk membangun hubungan. Ketika kamu menguasai bahasa lokal atau bahasa internasional seperti Inggris, kamu membuka lebih banyak peluang β€” baik dalam dunia pendidikan, karier, maupun kehidupan sosial. Banyak universitas di luar negeri juga mensyaratkan skor TOEFL atau IELTS tertentu sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris.

Bagi kamu yang ingin studi atau bekerja di Korea, menguasai bahasa Korea dengan mengikuti tes TOPIK menjadi langkah awal yang bijak. Begitu pula dengan bahasa Jerman bagi kamu yang menargetkan kuliah atau program magang di Jerman. Dengan bekal kemampuan bahasa yang kuat, kamu bisa berinteraksi lebih mudah, menghindari kesalahpahaman, dan lebih cepat menyesuaikan diri dengan budaya setempat.

Solusi dari Ultimate Education

Ultimate Education memahami betul tantangan yang dihadapi pelajar internasional. Karena itu, mereka menyediakan berbagai program pelatihan bahasa dengan metode belajar yang fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Kamu bisa memilih kelas intensif, kelas reguler, hingga les privat dengan jadwal yang bisa menyesuaikan waktu luangmu.

Selain kursus bahasa Inggris dan persiapan ujian seperti IELTS dan TOEFL, tersedia juga kursus bahasa asing seperti Korea dan Jerman yang diajarkan oleh pengajar berpengalaman. Untuk kamu yang baru pertama kali datang ke luar negeri, layanan interpreter dan translation service dari Ultimate Education akan membantu kamu dalam urusan administrasi, dokumen akademik, atau komunikasi resmi.

Tips Sukses Beradaptasi di Luar Negeri

1. Pelajari bahasa sejak dini. Jangan menunggu hingga tiba di negara tujuan. Mulailah berlatih berbicara dan mendengarkan melalui kelas, film, podcast, atau percakapan ringan.

2. Buka diri terhadap budaya baru. Ikuti kegiatan komunitas atau organisasi mahasiswa internasional untuk memperluas relasi dan memahami nilai-nilai lokal.

3. Catat pengalaman sehari-hari. Dengan menulis jurnal atau berbagi cerita di media sosial, kamu bisa merefleksikan kemajuan dalam beradaptasi sekaligus melatih kemampuan menulis dalam bahasa asing.

4. Jangan takut salah bicara. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting, kamu terus berlatih dan berani mencoba.

Dengan semangat belajar dan dukungan dari Ultimate Education, proses adaptasi di negeri orang tidak lagi terasa menakutkan. Kamu bisa membangun masa depan yang lebih cerah, percaya diri dalam berkomunikasi, dan menikmati setiap momen pengalaman internasionalmu.

Cek detailnya di www.ultimateducation.co.id.

Yuk, Atasi Homesick dan Nikmati Studi di Luar Negeri!

Dengan komunitas yang solid, kegiatan kampus yang menarik, serta perencanaan yang matang, homesick tidak akan jadi penghalang. Mulailah berani beradaptasi: gabung PPI, coba jelajahi kotamu, dan tetap jaga kesehatan.

Mari jalani kehidupan mahasiswa di luar negeri dengan penuh semangat, ditemani dukungan belajar bahasa dari Ultimate Education.