Cara Belajar yang Efektif Ala Mahasiswa KAIST Heo Seong Beom

Heo seong beom

Dalam dunia pendidikan yang kompetitif seperti saat ini, menemukan metode belajar yang efektif adalah kunci untuk mencapai kesuksesan akademik.

Salah satu inspirasi datang dari mahasiswa KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology), Heo Seong Beom, yang dikenal dengan kedisiplinan dan strategi belajarnya yang efisien.

KAIST sendiri merupakan salah satu universitas teknik terbaik di Asia, bahkan dunia, yang hanya menerima siswa dengan kemampuan akademik luar biasa.

Lantas, bagaimana seorang mahasiswa KAIST seperti Heo Seong Beom mengatur waktu, mengelola energi, dan tetap produktif di tengah jadwal kuliah yang padat?

Berikut ini adalah beberapa tips belajar ala Heo Seong Beom yang tidak hanya relevan untuk mahasiswa, tetapi juga untuk pelajar sekolah menengah, calon mahasiswa, hingga profesional yang sedang menempuh studi lanjutan.

Baca juga: Daftar 4 Negara dengan Teknologi Digital Terdepan di Dunia

1. Mengatur Jam Belajar dengan Teknik Pomodoro

Salah satu teknik andalan Heo Seong Beom dalam menjaga fokus belajar adalah teknik Pomodoro.

Teknik ini mengandalkan prinsip kerja dalam interval waktu terstruktur, yaitu 25 menit belajar diselingi dengan 5 menit istirahat. Setelah empat sesi Pomodoro, waktu istirahat bisa diperpanjang menjadi 15-30 menit.

Mengapa teknik ini efektif?

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi: Dengan adanya batasan waktu, otak terdorong untuk bekerja lebih fokus selama periode 25 menit.
  • Menghindari kelelahan mental: Istirahat singkat di antara sesi belajar membuat otak tidak terlalu lelah.
  • Mempermudah perencanaan: Setiap sesi Pomodoro menjadi tolak ukur waktu, sehingga kita bisa menghitung berapa banyak sesi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Dengan teknik ini, kamu bisa tetap konsisten belajar selama berjam-jam tanpa merasa kelelahan atau kehilangan motivasi. Kamu bisa menggunakan timer khusus atau aplikasi seperti Forest, Pomofocus, dan Tide untuk membantu mengatur waktu belajarnya.

2. Menyicil Materi Ujian Sejak Dini

Kebanyakan pelajar memiliki kebiasaan menunda-nunda belajar hingga waktu ujian sudah dekat.

Akibatnya, mereka harus begadang dan belajar secara terburu-buru, yang justru membuat materi sulit dicerna dan cepat terlupakan. Berbeda dengan itu, Heo Seong Beom memiliki prinsip untuk menyicil materi ujian sejak awal semester.

Ia membagi materi per minggu dan menetapkan target belajar yang realistis. Misalnya, jika satu topik memiliki lima bab, maka ia akan menyicil satu bab per minggu dan mengulang kembali seluruhnya dua minggu sebelum ujian.

Beberapa keuntungan menyicil materi:

  • Pemahaman yang lebih mendalam: Dengan waktu yang cukup, kita bisa memahami konsep, bukan sekadar menghafal.
  • Menghindari stres: Belajar secara bertahap membuat kita tidak panik menjelang ujian.
  • Lebih siap dalam mengikuti kuis dadakan atau diskusi kelas.

Untuk menyicil materi, Seong Beom juga memanfaatkan teknik active recall dan spaced repetition, yaitu dengan membuat kartu flashcard dan melakukan review berkala setiap beberapa hari untuk menguatkan ingatan jangka panjang.

Baca juga: Jerman Mengalami Krisis Tenaga Kerja? Ternyata Ini Penyebabnya!

3. Menyusun Jadwal dan Rutin Melakukan Journaling

Satu lagi kebiasaan penting yang menjadi rahasia produktivitas Heo Seong Beom adalah menyusun jadwal harian dan melakukan journaling. Ia menganggap perencanaan adalah fondasi utama dalam manajemen waktu yang efektif.

Setiap minggu, ia menyusun weekly planner yang mencakup:

  • Target mingguan (misalnya menyelesaikan 3 bab buku teks, atau menyusun outline tugas esai)
  • Jadwal belajar harian dan sesi istirahat
  • Waktu untuk olahraga dan aktivitas personal

Sementara untuk journaling, ia menuliskan:

  • Aktivitas harian dan capaian (progress tracker)
  • Evaluasi diri: apa yang berhasil dilakukan hari ini, apa yang perlu diperbaiki
  • Catatan emosi dan perasaan, sebagai bentuk self-care

Aktivitas ini bukan hanya membantu Seong Beom mengatur waktu, tetapi juga menjaga kesehatan mentalnya.

Ia menyarankan untuk menggunakan aplikasi digital seperti Notion atau Google Calendar jika Anda lebih menyukai sistem digital, atau buku agenda manual jika Anda menyukai pengalaman menulis tangan.

4. Menjauhkan Diri dari Distraksi

Konsentrasi adalah aset berharga dalam proses belajar. Namun, di era digital seperti sekarang, distraksi bisa datang dari mana saja — notifikasi ponsel, media sosial, pesan instan, atau bahkan sekadar kebiasaan membuka YouTube saat sedang jenuh.

Heo Seong Beom memiliki strategi ketat untuk menghindari distraksi, seperti:

  • Mengaktifkan mode fokus atau jangan ganggu di ponselnya saat belajar
  • Menempatkan ponsel di tempat yang sulit dijangkau
  • Menggunakan aplikasi pemblokir situs seperti Cold Turkey atau FocusMe saat menggunakan laptop
  • Mengatur ruang belajar yang bersih, tenang, dan minim gangguan

Ia percaya bahwa dengan mengelola lingkungan belajar yang kondusif, otak kita akan lebih mudah masuk ke dalam deep work, yaitu kondisi fokus penuh yang sangat produktif.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk tidak multitasking saat belajar. Satu sesi Pomodoro sebaiknya hanya digunakan untuk satu topik atau satu jenis tugas agar pikiran tidak terpecah-pecah.

Kombinasi Empat Strategi yang Saling Mendukung

Empat tips yang diterapkan oleh Heo Seong Beom—teknik Pomodoro, menyicil materi, menyusun jadwal dan journaling, serta menjauhkan diri dari distraksi—bukanlah metode yang berdiri sendiri.

Justru keempatnya saling terintegrasi dan menciptakan sistem belajar yang utuh.

Baca juga: 3 Jenis Akomodasi Populer untuk Mahasiswa Asing di Jerman

Teknik Pomodoro menjadi alat utama untuk menjaga ritme belajar, menyicil materi memberikan arah jangka panjang, journaling dan perencanaan memastikan kita tidak kehilangan jejak, dan mengelola distraksi menjaga kualitas fokus kita.

Kombinasi inilah yang membuat Seong Beom mampu bersaing di salah satu kampus paling bergengsi di dunia.

Dapatkah Kita Meniru Gaya Belajar Ini?

Jawabannya: tentu saja, bisa! Tidak ada metode belajar yang cocok untuk semua orang, namun prinsip dasar yang diterapkan oleh Seong Beom—disiplin waktu, perencanaan matang, dan manajemen fokus—merupakan landasan universal dalam belajar yang sukses.

Anda tidak harus langsung menerapkan semuanya sekaligus. Mulailah dengan satu kebiasaan kecil, seperti menggunakan Pomodoro 2 kali sehari, atau menulis to-do list sebelum tidur.

Perlahan, bangun sistem belajar yang sesuai dengan ritme dan kebutuhan pribadi Anda.

Ingin Belajar Lebih Efektif? Ultimate Education Siap Membimbing Anda!

Jika Anda merasa kesulitan untuk menerapkan sistem belajar seperti Heo Seong Beom secara mandiri, Anda tidak perlu khawatir. Ultimate Education hadir sebagai solusi terbaik untuk mendampingi perjalanan belajar Anda.

Kami menyediakan berbagai program kursus dan bimbingan Tes TOPIK yang dirancang khusus untuk mempersiapkan diri kamu menuju perguruan tinggi impian di Korea Selatan seperti KAIST atau kampus top lainnya.

Di Ultimate Education, Anda akan mendapatkan:

  • Pembimbing berpengalaman dari berbagai latar belakang akademik prestisius
  • Pendekatan personal sesuai gaya belajar dan kebutuhan tiap siswa
  • Materi dan teknik belajar modern, termasuk pelatihan time management, teknik konsentrasi, dan pemanfaatan teknologi dalam belajar
  • Lingkungan belajar yang suportif dan inspiratif

Mulai langkah pertama Anda menuju prestasi gemilang, dan wujudkan cita-cita seperti para mahasiswa hebat di kampus top dunia.

Gabung sekarang di Ultimate Education, dan buktikan bahwa belajar bisa menjadi lebih efektif, menyenangkan, dan bermakna!