Hal-Hal yang Selalunya Dianggap Aneh oleh Orang Prancis

Setiap negara memiliki budaya, kebiasaan, dan norma sosial yang berbeda-beda. Apa yang dianggap wajar di satu negara bisa jadi tampak aneh atau bahkan tidak masuk akal di negara lain.

Salah satu contoh menarik adalah bagaimana beberapa kebiasaan orang Indonesia bisa terlihat ganjil atau membingungkan di mata orang Prancis.

Perbedaan budaya ini bukan hanya sekadar hal sepele. Sering kali, ini mencerminkan cara pandang, sistem kepercayaan, dan nilai-nilai sosial yang tertanam dalam masyarakat masing-masing.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga hal yang sering dianggap aneh oleh orang Prancis ketika berinteraksi atau tinggal di Indonesia. Seperti kerokan, penunjukan arah mata angin, dan kebiasaan meminta foto dengan orang asing (strangers).

1. Kerokan (Tradisi Pengobatan Tradisional yang Membingungkan)

Bagi banyak orang Indonesia, terutama yang tinggal di daerah Jawa dan sekitarnya, kerokan adalah metode pengobatan rumahan yang sangat umum.

Ketika seseorang merasa masuk angin, biasanya mereka akan “dikerok” dengan menggunakan koin dan minyak, yang digosokkan pada punggung atau bagian tubuh lainnya.

Setelah proses ini selesai, akan muncul garis-garis merah yang terlihat seperti luka atau memar. Bagi orang Indonesia, ini adalah pertanda bahwa “angin” dalam tubuh telah berhasil dikeluarkan.

Namun, pandangan ini sangat berbeda di mata orang Prancis. Di Prancis, kerokan bisa dianggap tidak higienis, menyakitkan, bahkan menyeramkan.

Tak sedikit warga Prancis yang pertama kali melihat kerokan akan mengira bahwa seseorang mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau sedang terluka serius. Ini karena hasil kerokan bisa terlihat seperti bekas siksaan atau luka fisik.

Selain itu, masyarakat Prancis umumnya mempercayai metode pengobatan berbasis ilmiah dan medis.

Mereka terbiasa menggunakan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dan menganggap metode seperti kerokan sebagai bentuk pengobatan alternatif yang tidak terbukti secara klinis.

Walaupun kini tren pengobatan alami dan terapi alternatif mulai meningkat juga di Eropa, kerokan masih jauh dari sesuatu yang diterima secara luas.

Dari sudut pandang antropologis, kerokan sebenarnya mencerminkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap keseimbangan tubuh dan alam.

Dalam konsep ini, tubuh yang “kemasukan angin” harus dikembalikan ke kondisi seimbang dengan mengeluarkan angin tersebut secara fisik.

Hal ini menarik untuk dipelajari lebih dalam bagi siapa saja yang ingin memahami cara berpikir masyarakat Asia Tenggara. Termasuk oleh orang asing seperti orang Prancis.

2. Arah Mata Angin (Navigasi yang Membingungkan)

Orang Indonesia, terutama yang tinggal di Pulau Jawa, sangat terbiasa menggunakan mata angin sebagai penunjuk arah dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, ketika memberi petunjuk arah, kita sering mengatakan, “Rumahnya ada di sebelah barat masjid,” atau, “Pasar ada di selatan jalan utama“. Ini sudah menjadi cara umum untuk menunjukkan lokasi di banyak daerah di Indonesia.

Namun, kebiasaan ini sering membuat bingung orang Prancis. Mereka biasanya lebih terbiasa menggunakan penunjuk arah relatif seperti kiri, kanan, depan, dan belakang, atau berdasarkan nama jalan dan angka bangunan.

Bagi sebagian orang Prancis, mengatakan “pergi ke arah barat” tanpa peta atau kompas terdengar membingungkan. Bahkan bisa dianggap tidak praktis.

Mengapa ini terjadi? Sebab dalam sistem orientasi di Prancis dan banyak negara Eropa lainnya, penunjuk arah sangat bergantung pada struktur kota dan sistem navigasi yang lebih formal.

Kota-kota di Prancis umumnya sudah ditata dengan sistem jalan yang jelas, lengkap dengan nama-nama jalan, nomor rumah, dan sistem transportasi umum yang terintegrasi.

Sebaliknya, penggunaan arah mata angin di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan atau tradisional, sangat terkait dengan sistem kosmologi lokal.

Dalam budaya Jawa misalnya, arah mata angin tidak hanya digunakan untuk navigasi, tetapi juga memiliki makna filosofis dan spiritual tertentu.

Perbedaan ini menjadi menarik ketika dua budaya bertemu. Bagi orang Prancis, kebiasaan menggunakan mata angin tanpa bantuan alat bantu bisa membingungkan, bahkan dianggap terlalu “abstrak” untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang serba cepat dan sistematis.

3. Minta Foto ke Strangers (Budaya Ramah Tapi Membingungkan)

Di Indonesia, terutama di daerah wisata atau kota-kota besar, sangat umum melihat sekelompok orang—baik anak-anak hingga orang dewasa—meminta foto bersama turis asing, khususnya bule.

Ini dianggap sebagai hal yang menyenangkan, cara untuk mengenang pertemuan dengan orang dari luar negeri, atau bahkan sekadar bentuk rasa kagum terhadap penampilan yang berbeda.

Namun, kebiasaan ini sering membuat orang Prancis merasa tidak nyaman atau bingung. Mereka mungkin bertanya-tanya, “Mengapa orang asing yang bahkan tidak saya kenal tiba-tiba ingin foto bersama saya?

Di Prancis, privasi dan batasan personal sangat dijunjung tinggi. Mengambil foto bersama orang yang tidak dikenal bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan atau mengganggu ruang pribadi. Apalagi jika dilakukan tanpa izin yang jelas atau secara tiba-tiba.

Di beberapa kasus, orang Prancis yang sedang berlibur di Indonesia merasa tidak tenang karena harus terus-menerus berhenti untuk meladeni permintaan foto, yang sebenarnya dilakukan dengan maksud baik oleh masyarakat lokal.

Menariknya, fenomena ini bisa dilihat sebagai wujud keramahan dan antusiasme orang Indonesia dalam menerima kehadiran orang asing. Di sisi lain, ini juga menggambarkan betapa pentingnya pemahaman lintas budaya, terutama dalam hal norma sosial dan etika.

Mengapa Memahami Perbedaan Ini Penting?

Memahami hal-hal yang dianggap “aneh” oleh orang dari budaya lain tidak semata-mata soal pengetahuan budaya, tapi juga kemampuan berempati dan beradaptasi.

Di dunia yang makin terhubung ini, interaksi antarbudaya terjadi setiap hari. Baik dalam pendidikan, pekerjaan, pariwisata, maupun hubungan pribadi.

Bagi kamu yang tertarik untuk tinggal di Prancis, bekerja dengan orang Prancis, atau sekadar ingin mengenal budaya mereka lebih dalam, penting untuk memahami bagaimana mereka melihat dunia.

Dengan begitu, kamu tidak hanya bisa menghindari kesalahpahaman, tapi juga membangun hubungan yang lebih harmonis.

Ingin Memahami Budaya dan Bahasa Prancis Lebih Dalam?

Jika kamu merasa tertarik mempelajari lebih banyak tentang budaya dan kebiasaan orang Prancis, tidak ada cara yang lebih efektif daripada belajar langsung bahasa Prancis.

Dengan menguasai bahasanya, kamu tidak hanya bisa memahami cara mereka berkomunikasi, tapi juga nilai-nilai dan pemikiran yang membentuk budaya mereka.

Salah satu langkah awal yang sangat disarankan adalah mengambil kursus bahasa Prancis yang berkualitas, berstandar internasional, dan didukung oleh pengajar berpengalaman.

Rekomendasi Terbaik untuk Belajar Bahasa Prancis

Ultimate Education adalah tempat kursus yang spesialis dalam bimbingan bahasa Prancis. Termasuk persiapan untuk ujian DELF (Diplôme d’Études en Langue Française)—ujian resmi yang diakui oleh pemerintah Prancis dan berbagai institusi internasional.

Mengapa memilih Ultimate Education?

  • Pengajar profesional dan bersertifikat
  • Kurikulum lengkap dan berbasis kompetensi CEFR
  • Simulasi ujian DELF dan latihan intensif
  • Materi pembelajaran yang selalu diperbarui
  • Pilihan kelas online dan offline sesuai kebutuhan kamu
  • Pendekatan pembelajaran berbasis budaya dan komunikasi

Dengan mengikuti kursus di Ultimate Education, kamu tidak hanya akan belajar tata bahasa atau kosa kata, tapi juga akan memahami nuansa budaya Prancis. Termasuk hal-hal seperti etika sosial, kebiasaan sehari-hari, hingga cara berpikir orang Prancis yang sering kali berbeda dari masyarakat Indonesia.

Perbedaan budaya adalah hal yang alami dan justru menjadi warna tersendiri dalam interaksi global. Hal-hal seperti kerokan, penggunaan arah mata angin, atau kebiasaan meminta foto bersama orang asing mungkin terlihat wajar bagi orang Indonesia, tetapi bisa terasa membingungkan di mata orang Prancis.

Sebaliknya, dengan memahami perspektif mereka, kita bisa belajar banyak tentang pentingnya komunikasi antarbudaya yang inklusif dan saling menghargai. Dan jika kamu ingin benar-benar memahami budaya Prancis secara mendalam—mulailah dari bahasanya.

Ultimate Education siap menjadi partner terbaik kamu dalam perjalanan belajar bahasa Prancis dan memahami budayanya. Daftar sekarang dan jadilah bagian dari komunitas pembelajar global!