Back

Panduan Lengkap dari A sampai Z untuk Meraih Skor Impian TOEFL dan IELTS!

Dalam dunia globalisasi saat ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi kunci utama untuk mengakses peluang pendidikan dan karir internasional. TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) adalah dua ujian standar yang paling umum digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris. Meski memiliki tujuan yang sama, yaitu mengevaluasi kecakapan bahasa Inggris, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam struktur, pendekatan pengujian, dan penerimaan oleh lembaga pendidikan serta perusahaan. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan esensial antara TOEFL dan IELTS, memberikan wawasan praktis, tips persiapan, dan panduan untuk memilih ujian yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Dengan pemahaman yang jelas, kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan peluang sukses dalam mencapai tujuan akademik atau profesionalmu.

Baca juga: Beasiswa S2 2024-2025: Langkah Sukses Meraih Gelar Master

Apa yang Membedakan antara TOEFL dan IELTS?

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) adalah dua ujian bahasa Inggris yang umumnya diperlukan untuk masuk ke perguruan tinggi atau mendapatkan pekerjaan di luar negeri. Meskipun keduanya dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris, perbedaan dalam format, pendekatan, dan fokus pengujian membuat masing-masing tes memiliki keunikan tersendiri. Pemahaman tentang perbedaan ini sangat penting untuk membantu kamu memilih ujian yang paling sesuai dengan kebutuhan, gaya belajar, dan tujuanmu, baik itu untuk studi, imigrasi, atau karier internasional.

Struktur dan Format

TOEFL: Tes ini terdiri dari empat bagian utama: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Ujian ini dilakukan secara daring (online) dengan pertanyaan berbasis teks, yang berfokus pada situasi akademis seperti kuliah atau diskusi kelas. TOEFL iBT (Internet-based Test) adalah format paling umum, meskipun ada juga versi kertas (Paper-based Test) di beberapa lokasi tertentu. Setiap bagian dirancang untuk menilai kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademik, dengan durasi total sekitar 3 jam.

IELTS: Tersedia dalam dua versi: Academic dan General Training. Versi Academic ditujukan untuk keperluan pendidikan tinggi, sedangkan General Training lebih cocok untuk imigrasi atau pekerjaan. IELTS juga terdiri dari empat bagian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Namun, bagian Speaking dilakukan secara langsung melalui wawancara dengan penguji, yang membuatnya berbeda dari TOEFL yang menggunakan rekaman suara. Durasi total IELTS sekitar 2 jam 45 menit, dengan format yang lebih fleksibel, termasuk opsi paper-based dan computer-based.

Pendekatan Pengujiannya

TOEFL: Lebih bersifat akademis dengan fokus pada kecakapan bahasa Inggris di lingkungan akademis dan profesional. Soal-soal TOEFL sering kali mensimulasikan situasi di ruang kelas, seperti memahami kuliah panjang, membaca jurnal akademik, atau menulis esai yang terstruktur. Tes ini sangat cocok untuk mereka yang terbiasa dengan bahasa Inggris formal dan ingin melanjutkan studi di universitas berbahasa Inggris, terutama di Amerika Serikat.

IELTS: Menggabungkan unsur-unsur kehidupan sehari-hari dalam pengujian bahasa, menjadikannya lebih kontekstual dan relevan untuk berbagai situasi, baik akademis maupun non-akademis. Misalnya, bagian Reading di IELTS Academic mungkin mencakup artikel dari majalah atau surat kabar, sementara General Training lebih berfokus pada dokumen seperti iklan atau panduan kerja. Pendekatan ini membuat IELTS lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan, termasuk imigrasi atau pekerjaan.

Pengukuran Skor

TOEFL: Menggunakan skala skor total 0-120, dengan masing-masing bagian (Listening, Reading, Writing, Speaking) dinilai 0-30. Skor ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kemampuan bahasa Inggris, dengan fokus pada akurasi dan konsistensi. Tidak ada penalti untuk jawaban salah, sehingga kamu bisa menjawab semua soal tanpa khawatir kehilangan poin.

IELTS: Skor diberikan dalam rentang 0-9 untuk setiap bagian, kemudian dihitung menjadi skor rata-rata yang dikenal sebagai Band Score. Setiap band mencerminkan tingkat kemampuan tertentu, mulai dari non-user (band 1) hingga expert (band 9). Skor ini lebih fleksibel untuk diinterpretasikan oleh institusi, dan seperti TOEFL, tidak ada penalti untuk jawaban salah.

Penerimaan oleh Institusi

TOEFL: Lebih umum diterima di perguruan tinggi dan lembaga akademis di Amerika Serikat. Banyak universitas top di AS, seperti Harvard atau MIT, lebih sering mensyaratkan TOEFL, meskipun IELTS juga diterima di banyak institusi. TOEFL juga populer di Kanada dan beberapa negara Asia.

IELTS: Lebih banyak diterima di negara-negara seperti Australia, Inggris, dan beberapa negara Eropa. IELTS juga menjadi standar untuk imigrasi ke negara-negara seperti Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Banyak universitas di Inggris, seperti Oxford atau Cambridge, lebih memilih IELTS karena relevansinya dengan konteks bahasa Inggris British.

Tipe Soal dan Waktu Ujian

TOEFL: Soal lebih sering berbasis teks dengan waktu pengerjaan yang ketat untuk setiap bagian. Misalnya, bagian Listening mengharuskan kamu mendengarkan rekaman panjang (kuliah atau diskusi) dan menjawab pertanyaan berbasis pilihan ganda. Bagian Speaking dilakukan dengan merekam jawabanmu di komputer, yang mungkin terasa kurang personal bagi sebagian orang.

IELTS: Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengerjakan setiap bagian, dan soal-soalnya lebih beragam, mencakup wawancara langsung dalam ujian Speaking. Bagian Speaking IELTS melibatkan interaksi tatap muka dengan penguji, yang memungkinkan kamu untuk menunjukkan kemampuan komunikasi secara langsung. Soal Writing IELTS juga lebih bervariasi, seperti menulis esai atau surat, tergantung pada versi tes (Academic atau General Training).

Pemahaman mendalam tentang perbedaan ini akan membantu calon peserta ujian memilih ujian yang paling sesuai dengan tujuan mereka, baik itu studi lanjut, imigrasi, atau kebutuhan pekerjaan di negara yang dituju. Dengan memilih tes yang tepat, kamu bisa fokus pada persiapan yang relevan dan meningkatkan peluang mencapai skor yang dibutuhkan.

Yuk, temukan cara seru meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kita melalui film! Baca artikel ini untuk mendapatkan tips dan trik menyenangkan dalam memperkaya kosakata dan memahami ungkapan bahasa Inggris lewat pengalaman menonton film.

Kegunaan TOEFL

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) memiliki berbagai kegunaan yang sangat penting, terutama dalam konteks globalisasi dan mobilitas pendidikan serta karir internasional. Tes ini diakui secara luas sebagai standar pengukuran kemampuan bahasa Inggris, terutama untuk keperluan akademik. Berikut adalah beberapa kegunaan utama TOEFL yang perlu kamu ketahui:

Penerimaan di Perguruan Tinggi dan Program Akademis

TOEFL sering menjadi syarat utama untuk masuk ke perguruan tinggi dan universitas di berbagai negara, terutama di Amerika Serikat. Skor TOEFL yang tinggi dapat meningkatkan peluang diterima di program akademis yang diinginkan, seperti program sarjana, magister, atau doktoral. Banyak universitas ternama menetapkan skor minimum TOEFL untuk memastikan bahwa mahasiswa internasional dapat mengikuti perkuliahan dalam bahasa Inggris dengan baik.

Syarat Imigrasi

Beberapa negara menetapkan TOEFL sebagai syarat untuk mengajukan visa imigrasi atau tinggal tetap. Skor TOEFL yang baik dapat mendukung proses imigrasi dan penyesuaian di negara baru, terutama di negara berbahasa Inggris seperti Kanada atau Amerika Serikat. Tes ini membantu otoritas imigrasi memastikan bahwa kandidat memiliki kemampuan bahasa yang memadai untuk berintegrasi.

Kebutuhan Pekerjaan

Banyak perusahaan multinasional dan organisasi internasional menggunakan TOEFL sebagai salah satu kriteria seleksi dalam proses perekrutan. Pemahaman bahasa Inggris yang baik dianggap keterampilan yang sangat berharga dalam lingkungan kerja global. Skor TOEFL yang tinggi dapat menjadi nilai tambah, terutama untuk posisi yang membutuhkan komunikasi lintas budaya atau presentasi dalam bahasa Inggris.

Sertifikasi Profesional

TOEFL juga dapat digunakan sebagai persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi profesional di berbagai bidang, terutama yang memiliki hubungan erat dengan keahlian bahasa Inggris, seperti pengajaran, penerjemahan, atau konsultasi internasional. Sertifikasi ini sering kali mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris tingkat lanjut untuk memastikan kompetensi profesional.

Baca juga: Tips Sukses Persiapan Tes TOEFL

Persyaratan Beasiswa

Beberapa program beasiswa memerlukan skor TOEFL sebagai bagian dari persyaratan aplikasi. Skor yang tinggi dapat meningkatkan peluang mendapatkan dukungan finansial untuk pendidikan lanjutan, terutama untuk beasiswa bergengsi seperti Fulbright atau Chevening. Skor TOEFL yang kompetitif menunjukkan bahwa kamu siap secara akademik untuk menghadapi tantangan studi di luar negeri.

Evaluasi Kemampuan Berbahasa Inggris

TOEFL membantu mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademis dan profesional. Tes ini memberikan gambaran tentang sejauh mana seseorang dapat memahami, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Inggris. Hasil tes juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, seperti pengucapan atau tata bahasa.

Persyaratan Kursus Persiapan

Beberapa institusi menetapkan TOEFL sebagai syarat untuk mengikuti kursus persiapan atau program bahasa Inggris sebelum memulai studi akademis resmi. Program ini biasanya dirancang untuk membantu mahasiswa internasional meningkatkan kemampuan bahasa mereka agar lebih siap menghadapi perkuliahan dalam bahasa Inggris.

Penting untuk diingat bahwa kegunaan TOEFL dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu, termasuk tujuan studi atau karir, dan negara tujuan. Sebagai standar pengukuran kemampuan bahasa Inggris yang diakui secara internasional, TOEFL memainkan peran kunci dalam membantu individu mencapai tujuan mereka dalam konteks global yang semakin terhubung.

Ayo, temukan peluang terbaru! Baca artikel ini yang membahas secara detail tentang Beasiswa LPDP 2024. Temukan informasi lengkap mengenai persyaratan, tahapan seleksi, dan tips sukses untuk meraih beasiswa ini.

Kegunaan IELTS

https://youtu.be/UNwa3Iw0c4E?si=7QunLbV6vZrUnNfz

IELTS (International English Language Testing System) memiliki sejumlah kegunaan penting dalam konteks globalisasi, mobilitas internasional, dan persyaratan bahasa Inggris. Tes ini diakui di lebih dari 140 negara dan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pendidikan hingga imigrasi. Berikut adalah beberapa kegunaan utama IELTS yang perlu kamu pahami:

Penerimaan di Perguruan Tinggi dan Program Akademis

Sebagai persyaratan umum di banyak negara, IELTS digunakan oleh universitas dan perguruan tinggi sebagai indikator kemampuan berbahasa Inggris bagi calon mahasiswa internasional. Skor IELTS yang tinggi sering menjadi syarat masuk untuk program sarjana, magister, atau doktoral di universitas ternama seperti University of Oxford atau Australian National University.

Persyaratan Imigrasi

Beberapa negara menggunakan IELTS sebagai salah satu persyaratan untuk pengajuan visa imigrasi atau tinggal tetap. Skor IELTS dapat memengaruhi keberhasilan proses imigrasi, terutama untuk negara seperti Australia, Kanada, dan Selandia Baru, yang memiliki sistem poin untuk imigrasi berbasis keterampilan.

Kebutuhan Pekerjaan

Banyak perusahaan global menggunakan IELTS sebagai alat penilaian dalam proses perekrutan. Skor IELTS yang baik dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi pencari kerja di pasar kerja internasional, terutama untuk posisi yang membutuhkan komunikasi lintas negara atau presentasi dalam bahasa Inggris.

Sertifikasi Profesional

IELTS seringkali menjadi syarat untuk mendapatkan sertifikasi atau lisensi profesional di beberapa bidang tertentu, khususnya yang memiliki keterkaitan erat dengan kemampuan berbahasa Inggris, seperti kedokteran, hukum, atau pendidikan.

Baca juga: Perbedaan IELTS Computer-based vs Paper-based

Evaluasi Kemampuan Bahasa Secara Holistik

IELTS menilai empat keterampilan berbahasa, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Tes ini memberikan gambaran yang holistik tentang kemampuan berbahasa Inggris seseorang, dengan pendekatan yang mencakup konteks akademis dan praktis. Hasil tes juga memberikan umpan balik spesifik tentang kekuatan dan kelemahan, yang berguna untuk pengembangan lebih lanjut.

Penilaian Ketrampilan Berbicara

Salah satu keunggulan IELTS adalah penilaian langsung dalam keterampilan berbicara melalui ujian Speaking. Interaksi tatap muka dengan penguji memungkinkan peserta untuk memperlihatkan kemampuan komunikasi lisan mereka secara langsung, yang sering dianggap lebih autentik dibandingkan format Speaking TOEFL yang berbasis komputer.

Pemenuhan Persyaratan Beasiswa

Beberapa program beasiswa mengharuskan penerima beasiswa memiliki skor IELTS yang memadai sebagai bagian dari persyaratan aplikasi mereka. Skor yang kompetitif dapat meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan beasiswa, terutama untuk program internasional yang menuntut kemampuan bahasa Inggris tingkat tinggi.

Pemahaman Kebutuhan Belajar Bahasa Inggris

IELTS dapat membantu peserta ujian untuk memahami sejauh mana mereka sudah memahami dan menguasai bahasa Inggris, serta memperoleh umpan balik yang bermanfaat untuk pengembangan kemampuan mereka. Laporan skor IELTS memberikan detail tentang performa di setiap bagian, yang dapat digunakan untuk merancang strategi belajar yang lebih terarah.

IELTS, sebagai ujian bahasa Inggris yang diakui secara internasional, memberikan ukuran standar yang dapat diandalkan untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris seseorang, baik untuk tujuan pendidikan maupun profesional. Dengan fleksibilitas versi Academic dan General Training, IELTS cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari studi hingga imigrasi.

Yuk, temukan segala hal yang perlu kamu ketahui tentang IELTS General Training! Baca artikel ini untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang format ujian, strategi persiapan, dan tips sukses meraih skor tinggi.

Dalam merangkum perbandingan antara TOEFL dan IELTS, keduanya merupakan ujian bahasa Inggris yang penting untuk mencapai tujuan pendidikan dan karir internasional. TOEFL menekankan aspek akademis dengan struktur dan format khusus, sementara IELTS memberikan pendekatan yang lebih kontekstual dengan mengintegrasikan situasi kehidupan sehari-hari dalam pengujian bahasa. Pemilihan antara TOEFL dan IELTS sebaiknya didasarkan pada kebutuhan dan tujuan pribadi, seperti negara tujuan, jenis institusi, atau preferensi format tes. Dengan persiapan yang tepat, kamu bisa mencapai skor yang dibutuhkan untuk mewujudkan mimpimu!

Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja yang perlu Anda persiapkan. Mari mulai persiapan Anda untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung? Bergabunglah dengan kami sekarang.

FAQs (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Apa perbedaan mendasar antara TOEFL dan IELTS?

TOEFL lebih bersifat akademis, dengan fokus pada kecakapan bahasa Inggris di lingkungan akademis, sedangkan IELTS mencakup unsur-unsur kehidupan sehari-hari untuk memberikan konteks yang lebih luas. TOEFL biasanya dilakukan secara daring, sementara IELTS menawarkan wawancara Speaking langsung dengan penguji.

Apakah skor TOEFL atau IELTS lebih diakui oleh perguruan tinggi?

Penerimaan skor TOEFL atau IELTS dapat bervariasi tergantung pada kebijakan setiap perguruan tinggi. Namun, TOEFL umumnya lebih diterima di Amerika Serikat, sementara IELTS lebih banyak diterima di negara-negara seperti Australia dan Inggris. Sebaiknya periksa persyaratan universitas tujuanmu.

Bagaimana cara persiapan terbaik untuk ujian TOEFL atau IELTS?

Persiapan terbaik melibatkan latihan reguler menggunakan bahan ujian resmi, mengikuti kursus persiapan, dan melakukan ujian praktek untuk memahami format dan jenis pertanyaan yang mungkin muncul. Fokus pada kelemahanmu, seperti Speaking atau Writing, dan gunakan sumber belajar seperti aplikasi atau buku resmi.

Berapa lama skor TOEFL atau IELTS berlaku?

Kedua ujian umumnya memiliki masa berlaku dua tahun, tetapi disarankan untuk memeriksa kebijakan institusi atau lembaga yang mengharuskan Anda mengirimkan skor ujian, karena beberapa mungkin memiliki aturan spesifik.

Apakah ada perbedaan signifikan dalam biaya pendaftaran untuk TOEFL dan IELTS?

Biaya pendaftaran untuk TOEFL dan IELTS dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan penyelenggara ujian. Secara umum, TOEFL cenderung sedikit lebih mahal di beberapa wilayah, tetapi perbedaannya tidak signifikan. Cek situs web resmi TOEFL dan IELTS untuk informasi terbaru.